Anda di halaman 1dari 25

Bab III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bagian Bab III ini peneliti akan menjelaskan dan menguraikan mengenai metodologi penelitia.
Dalam penulisan karya ilmiah, penting bagi peneliti untuk mengetahui dan memahami teori yang berkaitan
dengan metodologi penelitian. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara teratur yang
digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki : Cara kerja
yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai suatu tertentu . “ Dengan
adanya metodologi akan memudahkan peneliti untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai
peneliti untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai Iman dan pengharapan kepada kristus
dimasa krisis berdasarkan Kitab Ayub dan aplikasinya terhadap jemaat GSJA Air Kehidupan Manisrenggo,
Klaten, Jawa tengah.

A. Pengertian Metodologi

Metodologi penelitian adalah ilmu tentang cara yang teratur yang terpikir baik – baik untuk
mencapai suatu tujuan, sedangkan penelitian merupakan upaya sistematis dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai
suatu sesuai yang dikehendaki : Cara kerja yang bersistem untuk memudahikan pelaksanaan kegiatan guna
mencapai suatu tujuan tertentu (1)

Menurut Mohammad Ali, penelitian merupakan pemeriksaan secara teliti didasari dengan cermat (2).
Penilitian yang dikerjakan dengan seksama berarti pemeriksaan dilakukan secara sistemartis, serta obyektif
untuk memecahkan suatu persoalan. Dalam penelitian ini metode yang akan dipakai adalah metode deskriptif
dengan menganalisis berdasarkan data instrument atau angket. Penilitian dalam skripsi ini merupakan
penilitian lapangan menurut Anton Baker dan Ahmad Karris Zubair mendefinisikan metodologi adalah
sebagai berikut :

Metodologi berasal dari Kata Yunani “ Mermos ” yang berarti cara atau jalan, sehubungan
dengan upaya ilmiah maka metode menyangkut masalah dengan itu. Maka cabang ilmu itu
memperkembangkan metodologi mengenai pengetahuan tentang berbagai cara kerjanya
yang sesuai dengan obyek studi ilmiah yang bersangkutan (3)

Pendekatan penelitian lapangan ini bertujuan memperoleh jawaban dari permasalahan yang tertuang
dalam rumusan masalah dalam Bab I, untuk nantinyan disajikan dan di analisis secara mendalam dalam
kajian mengenai iman dan pengharapan di masa Krisis kepada Kristus berdasarkan Kitab Ayub dan
aplikasinya terhadap Jemaat GSJA Air Kehidupan Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah.

Dalam penilitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif atau mutu.(4) Peneliti juga akan meneliti
buku – buku yang berhubungan dengan judul skripsi kemudian menjelaskan dalan landasan teori. Kata
deskriptif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya bersifat diskripsi yang bersifat menggambarkan
apa adanya (5)

Berdasarkan pada arti terebut penelitian dalam melakukan penelitian yang dimulai observasi untuk
melihat masalah – masalah yang terjadi pada populasi yang akan diteliti.

Setelah melakukan observasi, peneliti melakukan Tanya jawab agar masalah – masalah yang terjadi
pada populasi dapat dipahami dengan jelas. Setelah Tanya jawab akan membagikan angket agar peniliti
memahami dengan benar seberapa jauh dan dalamnya masalah yang sedang terjadi pada populasi yang akan
diteliti.
B. Tempat dan waktu penilitian

Tempat penelitian adalah di GSJA Air Kehidupan Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah. Waktu
pelaksanaan uji coba instrument dilaksanakan pada bulan Desember 2021. Sedangkan pengambilan data dan
sampel penilitian dilakukan dari bulan September – Desember Adapun proses analisis data dan penulisan
Laporan di kerjakan bulan Desember 2021 – Januari 2022

C. Populasi dan sampel

Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai populasi adalah seluruh Jemaat GSJA Air Kehidupan
Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah. Adapun jumlah jemaat yang menjadi responden sebanyak 30 orang.
Pada umumnya populasi dimaknai sebagai kumpulan menyeluruh dari sutau obyek penelitian atau obyek
yang diamati. Dapat juga dikatakan bahwa populasi adalah wilayah “ Generalisasi Penelitian ” yang terdiri
dari obyek dan juga subyek penelitian. Karena sifat generalisasi itulah, maka populasi memiliki kualitas
dan karakteristik tertentu yang dianalisis oleh peneliti dengan cara mengaitkan karakteristik tersebut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Populasi adalah sekelompok orang, benda atau hal yang menjadi
sumber pengambilan sampel, sekumpulan yang memenuhi syarat – syarat tertentu yang berkaitan dengan
masalah penilitian (6) Jalil A menyebut populasi adalah keseluruhan subyek penelitian atau seluruh subyek di
dalam wilayah penelitian yang dijadikan subyek penelitian (7). Selanjutnya suharsimi Arikunto berpendapat
bahwa populasi kesuluruhan subyek penelitian (8)

Menurut Sugiyono. Menyatakan bahwa populasi adlah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Apabila kita berbicara tentang orang, maka populasi orang adalah seluruh
manusia yang ada di dunia. Jadi, populasi adalah seluruh anggota dalam lingkup yang dimaksud apabila
setiap manusia memberikan suatu data maka banyaknya atau ukuran populasi akan sama dengan banyaknya
manusia. Populasi adalah kesuluruhan subjek penelitian menurut Arikunto : Sampel adalah sebagian atau
wakil dari populasi yang akan diteliti. Bila populasi besar, penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu (9) maka penelitian dapat diambil
sebagai sampel dari populasi itu.

Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang
diambil dari populasi adalah obyek penelitian sebagai sasaran untuk mengungkapkan sesuatu yang dikaji
peneliti.

D. Metode Penelitian

Dengan menggunakan metode deskriptif dengan beberapa teknik pengumpulan data yaitu
kepustakaan, observasi, angket dan wawancara, yang berkaitan dengan pembahasan dikumpulkan untuk
mendukung gagasan penulisan. Peneliti juga menggunakan studi riset atau penelitian lapangan yaitu usaha
untuk mengumpulkan data yang ada dilakukan peneliti di gereja kepada jemaat

Metode yang peniliti gunakan dalam meniliti ini adalah metode diskriptif, Mohammad Nazir dalam
bukunya yang berjudul “ Metode Penelitian “ yang memberikan pengertian metode diskriptif adalah sebagai
berikut.

Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan cara interorestasi yang tepat. Penelitiab deskriptif
mempelajari masalah – masalah yang terjadi dalam masyarakat, serta situasi termasuk tentang hubungan
kegiatan – kegiatan sikap – sikap, pandangan – pandangan serta proses – proses yang sedang berlangsung
dan dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif adalah metode yang dipakai untuk mencari fakta atau
informasi yang mendetaik atau lengkap situasi atau kejadian yang diteliti
E. Instrumen Penelitian

Teknik pengumpulan data dalam penelitian lapangan akan disesuaikan dengan focus dan tujuan
penelitian. Teknik pengumpulan data bertujuan untuk mengukur atau mengevaluasi dan tentang masalah
dalam variable dengan alat ukur instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini didasarkan pada satu alat
yaitu melalui kuisioner dengan sumber data adalah jemaat GSJA Air Kehidupan Manisrenggo, Klaten, Jawa
Tengah. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, teknik pengumpulan dataya dengan dan menggunakan (
Questioner ) observasi dan partisipasi serta dokumen gereja sebagai penambahan dalam pengumpulan data.

1. Observasi

Observasi atau pengamatan, merupakan suatu teknik atau pengumpulan data dengan jalan
mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang terjadi lalu melukiskannya dengan kata –
kata secara cermat, tepat dan mencatatnya dan kemudian mengolahnya dalam rangka masalah yang
diteliti secara ilmiah, observasi berfungsisecara eksplorasi dari hasil yang diperoleh memberikan
gambaran yang lebih jelas tentang maslah dan petunjuk – petunjuk dalam memecahkannya(10) Dalam
hal ini yang harus dikumpulkan adalah apa saja yang menjadi pemicu turunnya iman dan
pengharapan kepada kristus pada masa krisis berdasarkan Kitab Ayub dan aplikasinya terhadap
jemaat GSJA Air Kehidupan Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah.

2. Wawancara

Wawancara merupakan komunikasi yang dilakukan dengan cara Tanya jawab dengan
meminta keterangan atau pendapat mengenai suatu hal. Wawancara merupakan metode
penelitian yang lebih sistematis, wawancara bersifat deskripti artinya dapat melukiskan dunia
secara nyata, seperti yang dialami oleh kebanyakan orang. Wawancara juga berfungsi meneliti
bila masalah yang dihadapi masih diragukan.

Proses wawancara disini, peneliti meminta keterangana melalui dialog secara langsung
terhadap jemaat GSJA Air Kehidupan Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah untuk memperoleh
data yang berhubungan dengan iman dan pengharapan kepada kristus di masa krisis megacu
kepada Kitab Ayub.

3. Angket ( Quisioner )

Metode angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (11) metode
ini digunakan oleh penelitian sejauh mana iman dan pengharapan jemaat terhadap Kristus pada
masa krisis mengacu kepada Kitab Ayub dan aplikasinya terhadap Jemaat GSJA Air Kehidupan
Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah. Langkah – langkah yang digunakan dalam menyusun
quisioner adalah sebagai berikut : pertama, mengamat secara langsung masalah yang terjadi atau
tengah dihadapi di gereja, Kedua, menyusun kisi – kisi angket. Ketiga, menyusun pertanyaan –
pertanyaan dan bentuk jawaban yang diinginkan. Keempat membuat pedoman atau petunjuk
pedoman atau petunjuk cara menjawab pertanyaan sehingga mempermudah responden untuk
menjawabnya. Kelima jika angket sudah tersusun dengan baik maka diadakan uji coba.
Adapun yang menjadi langkah – langkah sebagai berikut : memastikan jawaban dari jemaat
atas angket yang telah disebarkan tersebut lengkap atau belum, data yang diperoleh ditabulasikan
dalam daftar tabulasi yang telah dipersiapkan oleh peneliti, langkah terakhir yaitu mengecek
kembali atau memastikan jikalau ada jawban yang tidak konsisten. Jika sudag benar data yang
diperoleh segera diolah untuk disajikan
F. Kisi – kisi penelitian

Berikut ini adalah kisi – kisi penelitian yang akan digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data – data dalam penelitian

1. Kisi – kisi penelitian


No Variabel Sub Variabel Indikator No Item Juml
Penelitian ah
Item
1 Pemahaman 1. Iman adalah dasar 1. Landasan 1–6 6
iman dan dari segala sesuatu iman adalah
pengharapan yang kita harapkan pernyataan
berdasarkan dan bukti dari segala Allah sendiri
Kitab Ayub sesuatu yang tidak
kita lihat 2. Dengan iman
maka aka
nada sesuatu
yang kita
harapkan

3. Dengan iman
kita bisa
melihat
sesuatu yang
tidak kita
lihat

4. Iman berarti
tidak
memaksakan
kehendak
Allah

5. Iman adalah
alat untuk
mendapatkan
pengampuna
n

6. Dengan iman
kita sudah
diselamataka
n
2. Tuhan mengijinkan segala 7. Iman perlu 7 – 9 3
sesuatu untuk menguji iman dimurnikan
agar menjadi
iman yang
berkualitas
seperti emas.

8. Bercontoh
dari Ayub
dengan
banyaknya
ujian dia
semakin
dekat dengan
tuhan

9. Dengan iman
kita bias

Dibalik ujian yang 10. menerima 10 – 14 5


tampaknya berat, Tuhan segala
menyatakan belas kasihan macam
dan kemurahan penuh bentuk ujian

11. Selalu
bersyukur
dalam segala
keadaan

12. Sabar dan


tabah dalam
berbagai
pencobaan

13. Selalu
berserah diri
dan berdoa
kepada
Tuhan

14. Ikhlas

15. Karakter
merupakan
sifat
2. Perubahan 1. Pengertian karakter kejiwaan.
karakter Watak, 15 – 16 2
jemaat akhlak atau
budi pekerti
yang
membedakan
seseorang
dengan
orang lain

16. Setiap
manusia
memiliki
karakter
yang berbeda
– beda satu
dengan yang
lainnya dan
akan
membedakan
karakter
yang dimiliki
adalah sikap
dan tindakan

2. nilai – nilai karakter 17. Karakter 17 – 19 3


yang baik
berarti
mampu
mengetahui
tentang
potensi
dirinya dan
memiliki
nilai 0 nilai (
nilai
hubungan
dengan
Tuhan,
sesama dan
diri sendiri

18. Sebagai
jemaat
Tuhan yang
memiliki
nilai – nilai
karakter
yang baik
harus
bermuara
dan nilai
hidup benar
sesuai
dengan
kehidupan
yang dapat
mencermink
an karakter
kristus

19. Yang Tuhan


inginkanbagi
jemaat – Nya
bukan orang
yang tahu
danbisa
segalanya
melainkan
setiap umat,
ketebusanny
a 20 – 25 5
menghidupi
3. Faktor yang setiap nilai –
mempengaruhi nilai karakter nilai
jemaat kebenaran
firman tuhan
dan memiliki
karakter
kristus

20. Suatu
perubahan
bukan hanya
disadari pada
kebutuhan
semata
namun
karena ada
factor yang
mempengaru
hinya.

21. Perubahan
memiliki
dampak
positif dan
negative

22. Perubahan
dapat
membuat
seseorang
menciptakan
atau
merubah
sesuatu
dengan
tuntutan
situasi dan
kondisi

23. Perubahan
merupakan
suatu wujud
nyata dari
kehidupan
yang mampu
mendorong
atau
memotivasi
untuk
mengubah
sesuatu
menjadi
berbeda dari
sebelumnya

24. Perubahan
yang seturut
dengan
kehendak
Allah
tentunya
mempunyai
tujuan untuk
menarik
jemaat
semakin
memiliki
karakter
seperti
kristus

4. Faktor internal diri sendiri 25. Jika ada 26 – 28 3


dorongan
dari diri
sendiri atau
motivasi
untuk
melakukan
suatu yang
terjadi dapat
berupa sikap,
tingkah laku
dan
perbuatan.

26. Ada dua


oerubahan
yang terjadi
dalam diri
seseorang
perubahan
menjadi
lebih baik
atau justru
sebaliknya

27. Peubahan
karakter
jemaat akan
terlihat
secara
individu
melalui
sikap,
perkataan,
tingkah laku
5. Faktor eksternal keluarga dan 29 – 33 5
perbuatan
yang
dilakukan

28. Keluarga
ada;ah batu
penjuru
dimana
diatasnya
segala
sesuatu di
bangun

29. Orang tualah


yang
menjadi
peran
penting
dalam
menumbuhk
an karakter
yang baik
bagi anggota
keluarganya

30. Orang tua


atau keluarga
harus
memberikan
teladan dan
karakter
yang baik
sesuai
dengan nilai
– nilai
kehidupan
orang
percaya.

31. Dalam
lingkungan
keluarga
prinsip –
prisnip sejati
dari
hubungan
kita dengan
Allah dan
sesame mula
– mula
diletakkan

32. Tujuan
dibentuknya
keluarga
adlah demi
terbinanya
kehidupan
bersama
melalui
kerjasama
memberi
perhatian
dan melayani
Tuhan,
sesame
manusia dan
seluruh
anggota itu
sendiri

33. Gereja
mempunyai
peran
penting
dalam
mendidik
untuk
membentuk
dan
memberikan
pembaharuan
terhadap
perubahan
karakter
jemaat yang
semakin
sama
karakter
Kristus

6. Gereja 34. Gereja tuhan 34 – 36 3


harus
mencermink
an Kristus
yang
membawa
kepada
rancangan
Allah yang
semula

35. Gereja yang


berpegang
pada
kebenaran
Firman
Tuhan tidak
mudah
dipengaruhi
atau dibujuk
untuk
menyimpang
baik dalam
hal
kepercayaan
maupun
tingkah laku
dan
perbuatan

36. Sifat ilahi


gereja
menghendaki
kepemimpin
an yang
dapat
membawa
jemaat
Tuhan
kepada
perubahan
hidupyang
mengakui
kesatuannya
yang utuh di
dalam kristus

7. Lingkungan masyarakat 37. Masyarakat 37 - 39 3


adalah satu
kawasan
tempat
kelompokma
nusia yang
secara
mandiri
hidup
bersama –
sama ,
memiliki
kebudayaan
yang sama
dan
melakukan
sebagian
besar
kegiatan
secara
bersama

38. Lingkungan
masyarakat
memberikan
pengaruh
dalam
perubahan
karakter
secara
individu
39. Factor ingin
diterima di
lingkungan
masyarakat
lebih enting
daripada
nilai – nilai
diri sendiri
dan hal
tersebut
dapat
mempengaru
hi pola hidup
Jemaat
Tuhan

Berikut ini rancangan butir – butir pernyataan yang akan digunakan dalam angket :

Meneliti iman dan pengharapan berdasarkan Kitab Ayub.

NO Indikator Butir pernyataan


1 Pemahaman iman dan pengharapan berdasarkan Kitab Ayub

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapakan dan 1. Saya percaya landasan Iman
bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat adalah pernyataan Allah sendiri

2. Saya yakin dengan iman meka


akan ada sesuatu yang kita
harapkan

3. saya percaya dengan iman kita


bias melihat sesuatu yang baik
yang tidak kita lihat

4. Saya percaya dengan iman kita


tidak memaksakan Kehendak
Allah

5. Saya percaya dengan iman akan


menjadi alat untuk mendapatkan
pengampunan

6. saya percaya dengan iman kita


sudah diselamatkan

Tuhan mengijinkan segasa sesuatu utuk menguji iman 7. Saya setuju iman perlu
dimurnikan agar menjadi yang
berkualitas seperti emas

8. Saya percaya jika bercontoh


dari Ayub dengan banyaknya
ujian, dia semakin dekat dengan
tuhan

9. Saya setuju dengan iman kita


bias menerima segala macam
bentuk ujian

Tuhan menyatakan belas kasihan dan kemurahan yang penuh 10. Saya setuju kita harus selalu
bersyukur dalam segala keadaan

11. Saya setuju untuk sabar dan


tabah dalam berbagai pemcobaan

12. Saya setuju agar selalu


berserah diri dan berdoa kepada
tuhan

13. Saya setuju untuk mempunyai


rasa Ikhlas

14. Saya sangat percaya dengan


pengampunan maka belas kasih
dan kemurahan Allah dinyatakan

2 Perubahan Karakter Jemaat 15. Saya setuju karakter


merupakan sifat kejiwaan, watak,
akhlak, atau budi pekerti yang
membedakan seseoran dengan
yang lain

16. Saya yakin setiap manusia


memiliki karakter yang berbeda –
beda satu dengan lainnya

a. Pengertian Karakter 17. Saya setuju karakter yang


baik berarti mampu mengetahui
tentang potensi dari sendiri dan
memiliki nilai – nilai ( nilai
hubungannya dengan Tuhan,
sesama dan diri sendiri

b. Nilai – nilai karakter 18. Saya setuju sebagai jemaat


Tuhan yang memiliki nilai – nilai
Karakter yang baik akan
mencerminkan Karakter Kristus

19. Saya percaya yang Tuhan


inginkan bagi jemaatnya bukan
orang yan tahu dan bias segalanya.
Melainkan setiap umat
ketebusannya menghidupi nilai –
nilai kebenaran Firman Tuhan dan
memiliki karakter seperti Kristus

c. Faktor yang mempengaruhi perubahan karakter jemaat 20. Saya yakin suatu perubahan
bukan hanya didasari pada
kebutuhan seamta namun karena
ada Faktor yang
mempengaruhinya

21. Saya yakin setiap perubahan


memiliki dampak Positif dan
Negatif

22. Saya setuju perubahan dapat


membuat seseorang mampu
menciptakan atau merubah
sesuatu dengan tuntutan situasi
dan kondisi

23. Saya setuju perubahan


merupakan suatu wujud nyata dari
kehidupan yang mampu
mendorong atau memotivasi
seseorang untuk mengubah
sesuatu dan jadi berbeda dari
sebelumnya

24. Saya percaya perubahan yang


seturut dengan kehendak Allah
tentunya memiliki tujuan untuk
menarik Jemaat semakin memiliki
karakter seperti Kristus

Faktor internal 25. Saya yakin jika ada dorongan


1. Diri sendiri dari diri sendiri atau motivasi
untuk melakukan suatu perubahan
yang terjadi dapat berupa sikap
tingkah laku dan perbuatan

26 Saya percaya ada dua


perubahan yang terjadi dalam diri
seseorang / Jemaat Tuhan yaitu
perubahan menjadi lebih baik atau
justru sebaliknya

27. Saya yakin perubahan karakter


jemaat akan terlihay melalui
sikap, perkataan, tingkah laku dan
perbuatan yang dilakukan
Faktor Eksternal
2. Keluarga 28. Saya setuju keluarga adalah
“baru penjuru” dimana diatasnya
segala sesuatu di bangun

29. Saya setuju orang tualah yang


menjadi peran penting dalam
menumbuhkan karakter yang baik
bagi anggota keluarganya

30. Saya setuju orang tua atau


keluarga harus memberikan
teladan dan karakter yang baik
sesuai dengan nilai – nilai
kehidupan orang percaya

31. Saya percaya dalam


lingkungan keluarga prinsip –
prinsip sejati dari hubungan kita
dengan Allah dan sesame mula
mula diletakkan.
3. Gereja
32. Saya setuju gereja mempunyai
peran penting dalam mendidik
untuk membentuk dan
memberikan pembaharuan
terhadap perubahan karakter
jemaat yang semakin sama seperti
karakter kristus

33. Saya setuju Gereja tuhan harus


mencerminkan kasih kristus yang
dapat membawa kepada
rancangan Allah yang semula

34. Sayas setuju gereja yang


berpegang pada kebenaran
Firman Tuhan tidak mudah
dipengaruhi atau dibujuk untuk
menyimpang, baik dalam hal
kepercayaan maupun tingkah laku
dan perbuatan

35. Saya setuju sifat ilahi, gereja


menghendaki kepemimpinan
manusia yang dimotivasi oleh
kasih dan kesediaan untuk
melayani

36. Saya setuju gereja sangat


membutuhkan pemimpin yang
dapat membawa jemaat Tuhan
kepada perubahan hidup yang
utuh di dalam Kristus

4. Lingkungan Masyarakat 37. Saya percaya Masyarakat


adalah satu kawasan tempat
kelompok manusia yang secara
mandiri hidup bersama – sama
memilki kebudayaan yang sama
dan melakukan sebagian besar
kegiatan secara bersama
38. Saya yakin lingkungan
masyarakat memberikan pengaruh
besar dalam setiap individu

39 Saya yakin faktor ingin


diterima di lingkungan masyarakat
terkadang menjadi lebih penting
daripada nilai – nilai diri sendiri
dan hal tersebut dapat
mempengaruhi pola hidup jemaat
Tuhan

Angket Penelitian

A. Petunjuk pengisian

1. Identitas responden

Nama lengkap :

Jenis kelamin ( lingkari) : a.Laki – laki b. Perempuan

Pekerjaan :

2. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti

3. Pilihlah salah satu jawban yang menurut anda paling tepat dan benar dari setiap butir
pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda ( v) di setiap jawabannya.

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

RR : Ragu – ragu

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat tidak setuju

B. Daftar pernyataan

Berikut ini adalah butir – butir pernyataan dalam penelitian ini : kejujuran Bpk / Ibu dan
saudara/i sangat diharapkan dalam pengisian angket ini.

Atas perhatian dan Kerjasama dari

Bapak / Ibu dan Saudara /i

Segenap jemaat GSJA Air Kehidupan Manisresnggo Klaten Jawa tengah peneliti
mengucapkan terimaksih Tuhan Yesus Memberkati

“ Ora El Labora ” ( Berdoa dan Berusaha )


NO Butir – butir pernyataan pemahaman dan SS S RR TS STS
pengharapan berdasarkan Kitab Ayub 5 4 3 2 1
1 Saya percaya landasan iman adalah
pernyataan Allah sendiri

2 Saya yakin dengan iman maka aka nada


sesutau yang kita harapkan

3 Saya percaya dengan iman kita bias melihat


sesuatu yang baik yang tidak kita lihat

4 Saya percaya dengan iman akan menjadi alat


untuk mendapatkan pengampunan

5 Saya percaya dengan iman kita sudah


diselematkan

6 Saya setuju iman perlu di murnikan agar


menjadi iman yang berkualitas seperti emas

7 Saya percaya jika bercontoh dari Ayub


dengan banyaknya ujian dia semakin dekat
dengan Tuhan

8 Saya setuju dengan iman kita bias menerima


segala macam bentuk ujian

9 Saya setuju kita harus selalu bersyukur


dalam segala keadaan

10 Saya setuju untuk sabar dan tabah dalam


berbagai perubahan

11 Saya setuju agar selaly berserah diri kepada


Tuhan

12 Saya setuju untuk mempunyai rasa ikhlas

13 Saya sangat percaya dengan pengampunan


maka belas kasih dan kemurahan Allah
dinyatakan
Jumlah
Rata – rata

NO Butir – butir pernyataan perubahan karakter SS S RR TS STS


jemaat 5 4 3 2 1
Variabel Y
1 Saya setuju karakter merupakan sifat – sifat
kejiwaan, watak, akhlak atau budi pekerti
yang membedakan seseorang dengan orang
lain

2 Saya yakin setiap manusia memiliki karakter


yang berbeda – beda satu dengan lainnya
3 Saya setuju karakter yang baik berarti
mampu mengetahui tentang potensi diri
sendiri dan memiliki nilai – nilai ( nilai
hubungannya dengan Tuhan, sesama, dan
diri sendiri

4 Saya setuju sebagai jemaat Tuhan yang


memiliki nilai – nilai karakter yang baik
akan mencerminkan karakter kristus

5 Saya percaya yang Tuhan inginkan bagi


jemaat nya. Bukan orang yang tahu dan bisa
segalanya melainkan setiap umat
ketebusannya menghidupi nilai –nilai
kebenaran Firman Tuhan dan memiliki
karakter Kristus

6 Saya yakin suatu perubahan bukan hanya


didasari pada kebutuhan semata namun
karena ada faktor yang mempengaruhinya.

7 Saya yakin setiap perubahan memilki


dampak positif dan negative

8 Saya setuju perubahan dapat membuat


seseorang mampu menciptakan atau
merubah sesuatu dengan tuntutan situasi dan
kondisi

9 Saya setuju perubahan merupakan suatu


wujud nyata dari kehidupan yang mampu
mendorong atau memotivasi seseorang untuk
mengubah sesuatu menjadi berbeda dari
sebelumnya

10 Saya percaya perubahan yang seturut dengan


kehendak Allah tentunya memiliki tujuan
untuk menarik jemaat seakin memiliki
tingkah laku dan perbuatan seperti kristus

11 Saya yakin jika ada dorongan dari diri


sendiri atau motivasi untuk melakukan suatu
perubahan yang terjadi dapat berupa sikap,
tingkah laku dan perbuatan.

12 Saya percaya ada dua perubahan yang terjadi


dalam diri seseorang / jemaat Tuhan yaitu
perubahan menjadi lebih baik atau justru
sebaliknya

13 Saya yakin perubahan karakter jemaat akan


terlihat melalui sikap, perkataan, tingkah
laku dan perbuatan yang dilakukan

14 Saya setuju keluarga adalah “ Batu penjuru “


Dimana diatasnya segala sesuatu dibangun.
15 Saya setuju orang tualah yang menjadi peran
penting dalam menumbuhkan karakter yang
baik bagi anggota keluarganya

16 Saya setuju orang tua atau keluarga harus,


memberikan teladan dan karakter yang baik
sesuai dengan nilai – nilai kehidupan orang
percaya.

17 Saya percaya dalam lingkungan keluarga


prinsip – prinsip sejati dari hubungan kita
dengan Allah dan sesame mula – mula
diletakkan.

18 Saya setuju gereja untuk membentuk dan


memberikan pembaharuan terhadap
perubahan karakter jemaat yang semakin
sama seperti karakter Kristus

19 Saya setuju gereja Tuhan harus


mencerminkan kasih Kristus yang dapat
membawa kepada rancangan Allah yang
semula

20 Saya setuju gereja yang berpegang pada


kebenaran Firman Tuhan tidak mudah
dipengaruhi atau dibujuk untuk
menyimpang, baik dalam hal kepercayaan
maupun tingkah laku dan perbuatan

21 Saya setuju sifat ilahi gereja menghendaki


kepemimpinan manusia yang dimotivasi oleh
kasih dan kesediaan untuk melayani

22 Saya setuju gereja sangat membutuhkan


pemimpin yang dapat membawa jemaat
Tuhan kepada perubahan hidup yang
mengakui kesatuannya yang utuh di dalam
kristus.

23 Saya percaya masyarakat adalah , salah satu


kawasan tempat kelompok manusia secara
mandiri hidupn bersama – sama dan
melakukan sebagian besar kegiatan secara
bersama

24 Saya yakin lingkungan masyarakat


memberikan pengaruh besar dalam
perubahan karakter setiap individu

25 Saya yakin faktor ingin diterima di


lingkungan masyarakat terkadang menjadi
lebih penting daripada nilai nilai diri sendiri
dan hal tersebut dapat mempengaruhi pola
hidup jemaat Tuhan
Data yang telah terkumpul melalui angket dan diolah terlebih dahulu guna kepentingan
analisis yaitu :

Pertama, memeriksa ( Editing ) yaitu, memeriksa semua data yang masuk, apakah ada
kekeliruan atau ketidak lengkapan dalam pengisian.

Kedua, memberi tana ( Coding ) yaitu, dengan cara memberi tanda pada kategori jawaban
tertendu dalam bentuk angket atau huruf untuk mempermudah proses tabulasi.

Ketiga, penilaian ( Scoring ), penilaian adalah memberikan skor terhadap semua item – item
yang perlu diberi skor guna analisis secara kuantitif maka untuk alteranatif jawaban yang
diberikan responden dibeerikan skor 1 sampai 5 sebagai berikut :

5 = Sangat setuju ( SS )

4 = Setuju ( S )

3 = Ragu – ragu ( RR )

2 = Tidak setuju ( TS )

1 = Sangat Tidak Setuju ( STS )

Selanjutnya data tersebut dihitung dengan menggunakan rumus presentase sesuai nilai :
kemudian data yang diperoleh dimasukkan ke dalam masing – masing kategori

Keempat, Tabulasi data ( Tabulating ), Tabulasi adalah memasukkan data ke dalam table
dan mengatur semua angka sehingga dapat dihitung dengan berbagai kategori (12)

Kelima, analisis deskriptif adalah cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi, dan pengkajian data lebih ditekan dalam bentuk table Grafik, gambar dan
ukuran stastik, seperti presentase, rata – rata, variasi, korelasi dan angka indeks.

Dalam penelitian ini, hasil yang akan ditemukan adalah tidaknya korelasi dengan menguji
hipotesis melalui uji antara variable yaitu : X – Y

Tinggi rendahnya koefisien korelasi yang diperoleh dapat di bandingkan dengan kriteria
penafsiran atau interpersentasi di bawah ini

Antara 0, 800 – 1000 : Korelasi Tinggi

Antara 0,600 – 0, 800 : Korelasi Cukup

Antara 0,400 – 0,600 : Korelasi Sedang

Antara 0, 200 – 0,400 : Korelasi Rendah

Antara 0, 000 – 0,200 : Korelasi Sangat Rendah ( Hampir tidak ada korelasi )

Dari pernyataan penafsiran di atas, maka angka – angka hasil korelasi meunjukkan
korelasi yang cukup. Hal ini berarti ada hubungan antara X ( iman kepada kristus sebagai
sumber pengharapan dimasa krisis berdasarjan Kitab Ayub dan aplikasinya terhadap jemaat
GSJA Air kehidupan Manisrenggo ); dengan demikian terbukti pula hipotesis yang peneliti
ajukan dapat dimengerti dan terbukti
Untuk menganalisis dan pengujian data menggunakan SPSS 19, peniliti memakai langkah –
langkah sebagai berikut :

1. Uji validitas dan Rehabilitas

2. Uji Asumsi

A. Diskripsi data

B. Uji Normalitas

C. Uji Linearlitas

3. Pengolahan Data

A. Uji Regresi

B. Regresi data variable

C. Regresi antara dimensi

4. Uji Hipotesis

Keseluruhan pengkajian diatas dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS


BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bagian Bab III ini penulis akan menjelaskan dan menguraikan mengenai metodologi penelitian.
Dalam penulisan Karya Ilmiah, penting bagi peneliti untuk mengetahui dan memahami teori yang berkaitan
dengan Metodologi Penelitian.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara teratur sesuai dengan yang dikehendaki :
ccara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai suatu tujuan
tertentu, “ Dengan adanya metodolgi akan memudahkan peneliti untuk mendapatkan informasi dan
pengetahuan mengenai iman dan pengharapan kepada Kristus di masa krisis berdasarkan Kitab Ayub

A. Jenis dan pendekatan penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yaitu memperoleh data dari penelitian
lapangan langsung tentang iman dan pengharpan kepada Kristus dimasa krisis yang mengacu kepada
Kitab Ayub.

Pendekatan penelitian lapangan ini bertujuan untuk memperoleh jawaban dari permasalahan
yang tertuang dalam rumusan masalah dalam bab I untuk nantinya disajikan dianalisis secara
mendalam dalam kajia mengenai Iman dan pengharapan di masa Krisis berdasarkan Kitab Ayub.

B. Obyek dan subyek penelitian

Obyek penelitian ini adalah seberapa besar iman dan pengharpan para jemaat GSJA Air
Kehidupan Manisrenggo dalam menghadapi Krisis pandemic Covid – 19 ini.

Subyeknya adalah para jemaat di gereja GSJA Air Kehidupan Manisrenggo, Klaten, Jawa
Tengah.

2. Lokasi dan Waktu penelitian

Lokasi penelitian berada di Gereja GSJA Air Kehidupan Manisrenggo, Jawa Tengah. Adapun waktu
penelitian adalah mulai bulan Januari 2022. Dan telah mendapat rekomendasi penelitian dari para dosen di
STT Galilea Indonesia

3. Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder

a. Data Primer

1. Informan ( subjek ), Agar data yang diperoleh menjadi valid dan lengkap, maka
peneliti menggunakan informan yang sekaligus sebagai responden

2. dokumen yaitu setiap tertulis berupa data yang ada seperti nilai angket

b. Data sekunder

Data sekunder terdiri dari buku – buku yang terkait dengan penulisan penelitian ini
artikel inilah, kamus, jurnal dan arsip pendukung lainnya
C. Teknik pengumpulan data

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik
sebagai berikut :

a. Wawancara ( Interview )

Dalam teknik ini peneliti wawancara langsung terhadap jemaat GSJA Air Kehidupan
Manisrenggo Klaten Jawa tengah. DAlam proses wawancara disini, peneliti meminta
keterangan melalui dialog secara langsung terhadap jemaat GSJA Air Kehidupan
Manisrenggo Klaten Jawa tengah untuk memperoleh data yang berhubungan dengan iman
dan pengharapan kepada Kristus di masa Krisis mengacu kepada Kitab Ayub.

b. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data dengan
jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan / kondisi yang sedang terjadi. Dalam hal ini
data yang harus dikumpulkan mengenai iman dapengharpan kepada kristus pada masa krisis
mengacu pada Kitab Ayub yang ditujukan pada Jemaat GSJA Air Kehidupan Manisrenggo,
Klaten, Jawa Tengah. Apa saja yang menjadi penicu turunnya iman dan pengharpan kepada
Kristus di masa Krisis.

c. Dokumentasi

Merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen
– dokumen tertulis, maupun elektronik. Teknik dokumentasi ini merupakan pengumpulan
data dengan cara mendokumentasikan objek penelitian serta semua yang mendukung
sehingga bahan atau data yang nantinya difungsikan dalam penelitian. Dalam penelitian
dibutuhkan dokumen berupa hasil pemotretan proses terjadinya wawancara serta observasi
yang dilakukan pada saat penelitian secara terperinci

d. Pengabsahan Data.

Pengabsahan data dimaksudkan untuk menjamin bahwa data yang telah diteliti dan
diamati tersebut sudah sesuai dengan yang telah yang sesungguhnya dan peristiwa dan
peristiwa tersebut benar – benar terjadi di GSJA Air Kehidupan Manisrenggo Klaten Jawa
Tengah

Untuk menjamin tingkat keabsahan data, penelian ini menggunakan teknik


triangulasi yakni untuk mengadakan pertandingan antara sumber yang satu dengan sumber
yang lain, hal ini sesuai dengan pendapat Moleong bbahwa triangullasi adalah tekni
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data ini, untuk
keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data itu ( 2 )

Hal yang dicapai dari triangulasi diantaranya adalah :

1. Untuk membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara


dengan informan. Dalam membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil
wawancara dengan informan. Dalam membandigkan data hasil pengamatan dengan
hasil wawancara dengan informan. Dengan membandingkan data hasil pengamatan
dengan hasil wawancara dengan informan, maka dilakukan pengecekan kembali
terhadap data yang diperoleh.
2. untuk membandingkan data hasil wawancara dengan suatu dokumen yang berkaitan
dengan permasalahamn yang diteliti. Dalam membandingkan data hasil wawancara
dengan isi suatu dokumen, maka dilakukan pengecekan kembali terhadap data – data
yang diperoleh sehinnga menghasilkan data yang valid.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisi data yang digunakan adalah dengan berpodaman kepada pendapat
Miles dan Huberman sebagai berikut :

1. Data Collection ( Pengumpulan data ) yaitu mengumpulkan dan menelaah seluruh data
yang tersedia dari berbagai sumber misalnya hasil dari wawancara, dokumen terkait foto dan
sebagainya (3)

2. Data Reduction ( Pengurangan data ) yaitu semua data yang terkumpul dipilah – pilah
antara yang benar – benar relevan dengan penelitian (4)

3. Data Display ( Penyajian data ) yaitu data yang diperoleh dari lapangan penelitian di
paparkan secara ilmiah oleh peneliti dengan tidak menutup nutupi kekurangannya (5)

4. Conclusion Drawing ( Penarikan kesimpulan ) yaitu setelah menjadi Karya ilmiah lalu
mencari kesimpulan sebagai jawaban rumusan maslah (6)

F. Sistematika Penulisan

1. Bab satu berisi pendahuluan yang didalamnya terdapat latar belakang


masalah;penelitian terdahulu,rumusan maslah,tujuan penelitian, manfaat penelitian

2. Bab dua, berisi teori dan konsep, kerangka piker, denah dan pernyataan penelitian

3. Bab tiga, berisi metode penelitian yang meliputi waktu dan lokasi penelitian, jenis
dan pendekatan, obyek dan subyek penelitain. Data dan sumper data, teknik
pengumpulan data, pengabsahan data, analisis data, sistematika penulisan dan
kendala penelitian.

4. Bab empat berisi Laporan hasil penelitian, analisis dan pembahasan

5. Bab lima, yaitu penutup yang berisikan kesimpulan dan saran

G. Tahab – Tahab penelitian

1. Tahab Pra Lapangan.

Berdasarkan kegiatan Pra Lapangan ini ada beberapa tahaban yaitu :

a. Merumuskan masalah yang ingin dibahas. Perumusan malah


dilakukan pada waktu pengajuan usulan penelitian dan diulangi
kembali pada waltu penulisan laporan karena rumusan masalah
merupakan alah satu unsur yang tidak dapat dipindahkan

b. Peneliti menentukan tempat untuk penelitian, dalam peneletian


ini peneliti mengambul lokasi di GSJA Air Kehidupan
Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah.
c. Penyusunan Proposal adalah syarat dalam menyampaikan
penelitian kepada pihak terkait

2. Tahab pelaksanaan / proses lapangan

Tahab ini merupakan tahab bekerja di lapangan yang meliputi tahab


pengumpulan data dan tahab penyusunan data.

3. Tahab Analisis Data.

Tahab ini merupakan tahab dari analisi data yang di peroleh dari responden
atau informasi sesuai dengan rumusan masalah yang telah disusun secara sistematis

4. Tahab Kesimpulan

Setelah tahab analisis data maka tahab selanjutnya yang dilanjutkan adalah
Tahab Kesimpulan. Tahab ini merupakan tahab untuk menarik kesimpulan data
yang sudah dianalisis dari responden atau informan

5. Tahab Pelaporan

Tahab ini merupakan Tahab penulisan Laporan atau tahab akhir dari
serangkaian beberapa prosedur penelitian. Dalam tahab pelaporan peneliti
melakukan penyusunan Laporan penelitian secara sistematis dengan data yang di
dapat dari responden atau informan

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia , Halaman 740.

2. Sabian Utsman, Dasar – dasar sosiologi hukum : Dilengkapi proposal penelitian umum ( Lega Research,
hal 386 -387 ).

3. Lexi. J Moeleon, Metodologi Penelitian Kualitatif Hal 190.

4. Emzir Metodologi Penelitian Kualitatif, Analisis Data, Jakarta : Raja GRafindo Persada, 2011 cet 2
halaman 129

5. Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung Alfabeta, 2010 halaman 95

6. Ibid halaman 95.

Anda mungkin juga menyukai