METODOLOGI PENELITIAN
Pada bagian Bab III ini peneliti akan menjelaskan dan menguraikan mengenai metodologi penelitia.
Dalam penulisan karya ilmiah, penting bagi peneliti untuk mengetahui dan memahami teori yang berkaitan
dengan metodologi penelitian. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara teratur yang
digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki : Cara kerja
yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai suatu tertentu . “ Dengan
adanya metodologi akan memudahkan peneliti untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai
peneliti untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai Iman dan pengharapan kepada kristus
dimasa krisis berdasarkan Kitab Ayub dan aplikasinya terhadap jemaat GSJA Air Kehidupan Manisrenggo,
Klaten, Jawa tengah.
A. Pengertian Metodologi
Metodologi penelitian adalah ilmu tentang cara yang teratur yang terpikir baik – baik untuk
mencapai suatu tujuan, sedangkan penelitian merupakan upaya sistematis dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai
suatu sesuai yang dikehendaki : Cara kerja yang bersistem untuk memudahikan pelaksanaan kegiatan guna
mencapai suatu tujuan tertentu (1)
Menurut Mohammad Ali, penelitian merupakan pemeriksaan secara teliti didasari dengan cermat (2).
Penilitian yang dikerjakan dengan seksama berarti pemeriksaan dilakukan secara sistemartis, serta obyektif
untuk memecahkan suatu persoalan. Dalam penelitian ini metode yang akan dipakai adalah metode deskriptif
dengan menganalisis berdasarkan data instrument atau angket. Penilitian dalam skripsi ini merupakan
penilitian lapangan menurut Anton Baker dan Ahmad Karris Zubair mendefinisikan metodologi adalah
sebagai berikut :
Metodologi berasal dari Kata Yunani “ Mermos ” yang berarti cara atau jalan, sehubungan
dengan upaya ilmiah maka metode menyangkut masalah dengan itu. Maka cabang ilmu itu
memperkembangkan metodologi mengenai pengetahuan tentang berbagai cara kerjanya
yang sesuai dengan obyek studi ilmiah yang bersangkutan (3)
Pendekatan penelitian lapangan ini bertujuan memperoleh jawaban dari permasalahan yang tertuang
dalam rumusan masalah dalam Bab I, untuk nantinyan disajikan dan di analisis secara mendalam dalam
kajian mengenai iman dan pengharapan di masa Krisis kepada Kristus berdasarkan Kitab Ayub dan
aplikasinya terhadap Jemaat GSJA Air Kehidupan Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah.
Dalam penilitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif atau mutu.(4) Peneliti juga akan meneliti
buku – buku yang berhubungan dengan judul skripsi kemudian menjelaskan dalan landasan teori. Kata
deskriptif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya bersifat diskripsi yang bersifat menggambarkan
apa adanya (5)
Berdasarkan pada arti terebut penelitian dalam melakukan penelitian yang dimulai observasi untuk
melihat masalah – masalah yang terjadi pada populasi yang akan diteliti.
Setelah melakukan observasi, peneliti melakukan Tanya jawab agar masalah – masalah yang terjadi
pada populasi dapat dipahami dengan jelas. Setelah Tanya jawab akan membagikan angket agar peniliti
memahami dengan benar seberapa jauh dan dalamnya masalah yang sedang terjadi pada populasi yang akan
diteliti.
B. Tempat dan waktu penilitian
Tempat penelitian adalah di GSJA Air Kehidupan Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah. Waktu
pelaksanaan uji coba instrument dilaksanakan pada bulan Desember 2021. Sedangkan pengambilan data dan
sampel penilitian dilakukan dari bulan September – Desember Adapun proses analisis data dan penulisan
Laporan di kerjakan bulan Desember 2021 – Januari 2022
Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai populasi adalah seluruh Jemaat GSJA Air Kehidupan
Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah. Adapun jumlah jemaat yang menjadi responden sebanyak 30 orang.
Pada umumnya populasi dimaknai sebagai kumpulan menyeluruh dari sutau obyek penelitian atau obyek
yang diamati. Dapat juga dikatakan bahwa populasi adalah wilayah “ Generalisasi Penelitian ” yang terdiri
dari obyek dan juga subyek penelitian. Karena sifat generalisasi itulah, maka populasi memiliki kualitas
dan karakteristik tertentu yang dianalisis oleh peneliti dengan cara mengaitkan karakteristik tersebut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Populasi adalah sekelompok orang, benda atau hal yang menjadi
sumber pengambilan sampel, sekumpulan yang memenuhi syarat – syarat tertentu yang berkaitan dengan
masalah penilitian (6) Jalil A menyebut populasi adalah keseluruhan subyek penelitian atau seluruh subyek di
dalam wilayah penelitian yang dijadikan subyek penelitian (7). Selanjutnya suharsimi Arikunto berpendapat
bahwa populasi kesuluruhan subyek penelitian (8)
Menurut Sugiyono. Menyatakan bahwa populasi adlah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Apabila kita berbicara tentang orang, maka populasi orang adalah seluruh
manusia yang ada di dunia. Jadi, populasi adalah seluruh anggota dalam lingkup yang dimaksud apabila
setiap manusia memberikan suatu data maka banyaknya atau ukuran populasi akan sama dengan banyaknya
manusia. Populasi adalah kesuluruhan subjek penelitian menurut Arikunto : Sampel adalah sebagian atau
wakil dari populasi yang akan diteliti. Bila populasi besar, penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu (9) maka penelitian dapat diambil
sebagai sampel dari populasi itu.
Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang
diambil dari populasi adalah obyek penelitian sebagai sasaran untuk mengungkapkan sesuatu yang dikaji
peneliti.
D. Metode Penelitian
Dengan menggunakan metode deskriptif dengan beberapa teknik pengumpulan data yaitu
kepustakaan, observasi, angket dan wawancara, yang berkaitan dengan pembahasan dikumpulkan untuk
mendukung gagasan penulisan. Peneliti juga menggunakan studi riset atau penelitian lapangan yaitu usaha
untuk mengumpulkan data yang ada dilakukan peneliti di gereja kepada jemaat
Metode yang peniliti gunakan dalam meniliti ini adalah metode diskriptif, Mohammad Nazir dalam
bukunya yang berjudul “ Metode Penelitian “ yang memberikan pengertian metode diskriptif adalah sebagai
berikut.
Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan cara interorestasi yang tepat. Penelitiab deskriptif
mempelajari masalah – masalah yang terjadi dalam masyarakat, serta situasi termasuk tentang hubungan
kegiatan – kegiatan sikap – sikap, pandangan – pandangan serta proses – proses yang sedang berlangsung
dan dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif adalah metode yang dipakai untuk mencari fakta atau
informasi yang mendetaik atau lengkap situasi atau kejadian yang diteliti
E. Instrumen Penelitian
Teknik pengumpulan data dalam penelitian lapangan akan disesuaikan dengan focus dan tujuan
penelitian. Teknik pengumpulan data bertujuan untuk mengukur atau mengevaluasi dan tentang masalah
dalam variable dengan alat ukur instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini didasarkan pada satu alat
yaitu melalui kuisioner dengan sumber data adalah jemaat GSJA Air Kehidupan Manisrenggo, Klaten, Jawa
Tengah. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, teknik pengumpulan dataya dengan dan menggunakan (
Questioner ) observasi dan partisipasi serta dokumen gereja sebagai penambahan dalam pengumpulan data.
1. Observasi
Observasi atau pengamatan, merupakan suatu teknik atau pengumpulan data dengan jalan
mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang terjadi lalu melukiskannya dengan kata –
kata secara cermat, tepat dan mencatatnya dan kemudian mengolahnya dalam rangka masalah yang
diteliti secara ilmiah, observasi berfungsisecara eksplorasi dari hasil yang diperoleh memberikan
gambaran yang lebih jelas tentang maslah dan petunjuk – petunjuk dalam memecahkannya(10) Dalam
hal ini yang harus dikumpulkan adalah apa saja yang menjadi pemicu turunnya iman dan
pengharapan kepada kristus pada masa krisis berdasarkan Kitab Ayub dan aplikasinya terhadap
jemaat GSJA Air Kehidupan Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah.
2. Wawancara
Wawancara merupakan komunikasi yang dilakukan dengan cara Tanya jawab dengan
meminta keterangan atau pendapat mengenai suatu hal. Wawancara merupakan metode
penelitian yang lebih sistematis, wawancara bersifat deskripti artinya dapat melukiskan dunia
secara nyata, seperti yang dialami oleh kebanyakan orang. Wawancara juga berfungsi meneliti
bila masalah yang dihadapi masih diragukan.
Proses wawancara disini, peneliti meminta keterangana melalui dialog secara langsung
terhadap jemaat GSJA Air Kehidupan Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah untuk memperoleh
data yang berhubungan dengan iman dan pengharapan kepada kristus di masa krisis megacu
kepada Kitab Ayub.
3. Angket ( Quisioner )
Metode angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (11) metode
ini digunakan oleh penelitian sejauh mana iman dan pengharapan jemaat terhadap Kristus pada
masa krisis mengacu kepada Kitab Ayub dan aplikasinya terhadap Jemaat GSJA Air Kehidupan
Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah. Langkah – langkah yang digunakan dalam menyusun
quisioner adalah sebagai berikut : pertama, mengamat secara langsung masalah yang terjadi atau
tengah dihadapi di gereja, Kedua, menyusun kisi – kisi angket. Ketiga, menyusun pertanyaan –
pertanyaan dan bentuk jawaban yang diinginkan. Keempat membuat pedoman atau petunjuk
pedoman atau petunjuk cara menjawab pertanyaan sehingga mempermudah responden untuk
menjawabnya. Kelima jika angket sudah tersusun dengan baik maka diadakan uji coba.
Adapun yang menjadi langkah – langkah sebagai berikut : memastikan jawaban dari jemaat
atas angket yang telah disebarkan tersebut lengkap atau belum, data yang diperoleh ditabulasikan
dalam daftar tabulasi yang telah dipersiapkan oleh peneliti, langkah terakhir yaitu mengecek
kembali atau memastikan jikalau ada jawban yang tidak konsisten. Jika sudag benar data yang
diperoleh segera diolah untuk disajikan
F. Kisi – kisi penelitian
Berikut ini adalah kisi – kisi penelitian yang akan digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data – data dalam penelitian
3. Dengan iman
kita bisa
melihat
sesuatu yang
tidak kita
lihat
4. Iman berarti
tidak
memaksakan
kehendak
Allah
5. Iman adalah
alat untuk
mendapatkan
pengampuna
n
6. Dengan iman
kita sudah
diselamataka
n
2. Tuhan mengijinkan segala 7. Iman perlu 7 – 9 3
sesuatu untuk menguji iman dimurnikan
agar menjadi
iman yang
berkualitas
seperti emas.
8. Bercontoh
dari Ayub
dengan
banyaknya
ujian dia
semakin
dekat dengan
tuhan
9. Dengan iman
kita bias
11. Selalu
bersyukur
dalam segala
keadaan
13. Selalu
berserah diri
dan berdoa
kepada
Tuhan
14. Ikhlas
15. Karakter
merupakan
sifat
2. Perubahan 1. Pengertian karakter kejiwaan.
karakter Watak, 15 – 16 2
jemaat akhlak atau
budi pekerti
yang
membedakan
seseorang
dengan
orang lain
16. Setiap
manusia
memiliki
karakter
yang berbeda
– beda satu
dengan yang
lainnya dan
akan
membedakan
karakter
yang dimiliki
adalah sikap
dan tindakan
18. Sebagai
jemaat
Tuhan yang
memiliki
nilai – nilai
karakter
yang baik
harus
bermuara
dan nilai
hidup benar
sesuai
dengan
kehidupan
yang dapat
mencermink
an karakter
kristus
20. Suatu
perubahan
bukan hanya
disadari pada
kebutuhan
semata
namun
karena ada
factor yang
mempengaru
hinya.
21. Perubahan
memiliki
dampak
positif dan
negative
22. Perubahan
dapat
membuat
seseorang
menciptakan
atau
merubah
sesuatu
dengan
tuntutan
situasi dan
kondisi
23. Perubahan
merupakan
suatu wujud
nyata dari
kehidupan
yang mampu
mendorong
atau
memotivasi
untuk
mengubah
sesuatu
menjadi
berbeda dari
sebelumnya
24. Perubahan
yang seturut
dengan
kehendak
Allah
tentunya
mempunyai
tujuan untuk
menarik
jemaat
semakin
memiliki
karakter
seperti
kristus
27. Peubahan
karakter
jemaat akan
terlihat
secara
individu
melalui
sikap,
perkataan,
tingkah laku
5. Faktor eksternal keluarga dan 29 – 33 5
perbuatan
yang
dilakukan
28. Keluarga
ada;ah batu
penjuru
dimana
diatasnya
segala
sesuatu di
bangun
31. Dalam
lingkungan
keluarga
prinsip –
prisnip sejati
dari
hubungan
kita dengan
Allah dan
sesame mula
– mula
diletakkan
32. Tujuan
dibentuknya
keluarga
adlah demi
terbinanya
kehidupan
bersama
melalui
kerjasama
memberi
perhatian
dan melayani
Tuhan,
sesame
manusia dan
seluruh
anggota itu
sendiri
33. Gereja
mempunyai
peran
penting
dalam
mendidik
untuk
membentuk
dan
memberikan
pembaharuan
terhadap
perubahan
karakter
jemaat yang
semakin
sama
karakter
Kristus
38. Lingkungan
masyarakat
memberikan
pengaruh
dalam
perubahan
karakter
secara
individu
39. Factor ingin
diterima di
lingkungan
masyarakat
lebih enting
daripada
nilai – nilai
diri sendiri
dan hal
tersebut
dapat
mempengaru
hi pola hidup
Jemaat
Tuhan
Berikut ini rancangan butir – butir pernyataan yang akan digunakan dalam angket :
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapakan dan 1. Saya percaya landasan Iman
bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat adalah pernyataan Allah sendiri
Tuhan mengijinkan segasa sesuatu utuk menguji iman 7. Saya setuju iman perlu
dimurnikan agar menjadi yang
berkualitas seperti emas
Tuhan menyatakan belas kasihan dan kemurahan yang penuh 10. Saya setuju kita harus selalu
bersyukur dalam segala keadaan
c. Faktor yang mempengaruhi perubahan karakter jemaat 20. Saya yakin suatu perubahan
bukan hanya didasari pada
kebutuhan seamta namun karena
ada Faktor yang
mempengaruhinya
Angket Penelitian
A. Petunjuk pengisian
1. Identitas responden
Nama lengkap :
Pekerjaan :
3. Pilihlah salah satu jawban yang menurut anda paling tepat dan benar dari setiap butir
pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda ( v) di setiap jawabannya.
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu – ragu
TS : Tidak Setuju
B. Daftar pernyataan
Berikut ini adalah butir – butir pernyataan dalam penelitian ini : kejujuran Bpk / Ibu dan
saudara/i sangat diharapkan dalam pengisian angket ini.
Segenap jemaat GSJA Air Kehidupan Manisresnggo Klaten Jawa tengah peneliti
mengucapkan terimaksih Tuhan Yesus Memberkati
Pertama, memeriksa ( Editing ) yaitu, memeriksa semua data yang masuk, apakah ada
kekeliruan atau ketidak lengkapan dalam pengisian.
Kedua, memberi tana ( Coding ) yaitu, dengan cara memberi tanda pada kategori jawaban
tertendu dalam bentuk angket atau huruf untuk mempermudah proses tabulasi.
Ketiga, penilaian ( Scoring ), penilaian adalah memberikan skor terhadap semua item – item
yang perlu diberi skor guna analisis secara kuantitif maka untuk alteranatif jawaban yang
diberikan responden dibeerikan skor 1 sampai 5 sebagai berikut :
5 = Sangat setuju ( SS )
4 = Setuju ( S )
3 = Ragu – ragu ( RR )
2 = Tidak setuju ( TS )
Selanjutnya data tersebut dihitung dengan menggunakan rumus presentase sesuai nilai :
kemudian data yang diperoleh dimasukkan ke dalam masing – masing kategori
Keempat, Tabulasi data ( Tabulating ), Tabulasi adalah memasukkan data ke dalam table
dan mengatur semua angka sehingga dapat dihitung dengan berbagai kategori (12)
Kelima, analisis deskriptif adalah cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi, dan pengkajian data lebih ditekan dalam bentuk table Grafik, gambar dan
ukuran stastik, seperti presentase, rata – rata, variasi, korelasi dan angka indeks.
Dalam penelitian ini, hasil yang akan ditemukan adalah tidaknya korelasi dengan menguji
hipotesis melalui uji antara variable yaitu : X – Y
Tinggi rendahnya koefisien korelasi yang diperoleh dapat di bandingkan dengan kriteria
penafsiran atau interpersentasi di bawah ini
Antara 0, 000 – 0,200 : Korelasi Sangat Rendah ( Hampir tidak ada korelasi )
Dari pernyataan penafsiran di atas, maka angka – angka hasil korelasi meunjukkan
korelasi yang cukup. Hal ini berarti ada hubungan antara X ( iman kepada kristus sebagai
sumber pengharapan dimasa krisis berdasarjan Kitab Ayub dan aplikasinya terhadap jemaat
GSJA Air kehidupan Manisrenggo ); dengan demikian terbukti pula hipotesis yang peneliti
ajukan dapat dimengerti dan terbukti
Untuk menganalisis dan pengujian data menggunakan SPSS 19, peniliti memakai langkah –
langkah sebagai berikut :
2. Uji Asumsi
A. Diskripsi data
B. Uji Normalitas
C. Uji Linearlitas
3. Pengolahan Data
A. Uji Regresi
4. Uji Hipotesis
METODE PENELITIAN
Pada bagian Bab III ini penulis akan menjelaskan dan menguraikan mengenai metodologi penelitian.
Dalam penulisan Karya Ilmiah, penting bagi peneliti untuk mengetahui dan memahami teori yang berkaitan
dengan Metodologi Penelitian.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara teratur sesuai dengan yang dikehendaki :
ccara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai suatu tujuan
tertentu, “ Dengan adanya metodolgi akan memudahkan peneliti untuk mendapatkan informasi dan
pengetahuan mengenai iman dan pengharapan kepada Kristus di masa krisis berdasarkan Kitab Ayub
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yaitu memperoleh data dari penelitian
lapangan langsung tentang iman dan pengharpan kepada Kristus dimasa krisis yang mengacu kepada
Kitab Ayub.
Pendekatan penelitian lapangan ini bertujuan untuk memperoleh jawaban dari permasalahan
yang tertuang dalam rumusan masalah dalam bab I untuk nantinya disajikan dianalisis secara
mendalam dalam kajia mengenai Iman dan pengharapan di masa Krisis berdasarkan Kitab Ayub.
Obyek penelitian ini adalah seberapa besar iman dan pengharpan para jemaat GSJA Air
Kehidupan Manisrenggo dalam menghadapi Krisis pandemic Covid – 19 ini.
Subyeknya adalah para jemaat di gereja GSJA Air Kehidupan Manisrenggo, Klaten, Jawa
Tengah.
Lokasi penelitian berada di Gereja GSJA Air Kehidupan Manisrenggo, Jawa Tengah. Adapun waktu
penelitian adalah mulai bulan Januari 2022. Dan telah mendapat rekomendasi penelitian dari para dosen di
STT Galilea Indonesia
Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder
a. Data Primer
1. Informan ( subjek ), Agar data yang diperoleh menjadi valid dan lengkap, maka
peneliti menggunakan informan yang sekaligus sebagai responden
2. dokumen yaitu setiap tertulis berupa data yang ada seperti nilai angket
b. Data sekunder
Data sekunder terdiri dari buku – buku yang terkait dengan penulisan penelitian ini
artikel inilah, kamus, jurnal dan arsip pendukung lainnya
C. Teknik pengumpulan data
Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik
sebagai berikut :
a. Wawancara ( Interview )
Dalam teknik ini peneliti wawancara langsung terhadap jemaat GSJA Air Kehidupan
Manisrenggo Klaten Jawa tengah. DAlam proses wawancara disini, peneliti meminta
keterangan melalui dialog secara langsung terhadap jemaat GSJA Air Kehidupan
Manisrenggo Klaten Jawa tengah untuk memperoleh data yang berhubungan dengan iman
dan pengharapan kepada Kristus di masa Krisis mengacu kepada Kitab Ayub.
b. Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data dengan
jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan / kondisi yang sedang terjadi. Dalam hal ini
data yang harus dikumpulkan mengenai iman dapengharpan kepada kristus pada masa krisis
mengacu pada Kitab Ayub yang ditujukan pada Jemaat GSJA Air Kehidupan Manisrenggo,
Klaten, Jawa Tengah. Apa saja yang menjadi penicu turunnya iman dan pengharpan kepada
Kristus di masa Krisis.
c. Dokumentasi
Merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen
– dokumen tertulis, maupun elektronik. Teknik dokumentasi ini merupakan pengumpulan
data dengan cara mendokumentasikan objek penelitian serta semua yang mendukung
sehingga bahan atau data yang nantinya difungsikan dalam penelitian. Dalam penelitian
dibutuhkan dokumen berupa hasil pemotretan proses terjadinya wawancara serta observasi
yang dilakukan pada saat penelitian secara terperinci
d. Pengabsahan Data.
Pengabsahan data dimaksudkan untuk menjamin bahwa data yang telah diteliti dan
diamati tersebut sudah sesuai dengan yang telah yang sesungguhnya dan peristiwa dan
peristiwa tersebut benar – benar terjadi di GSJA Air Kehidupan Manisrenggo Klaten Jawa
Tengah
Teknik analisi data yang digunakan adalah dengan berpodaman kepada pendapat
Miles dan Huberman sebagai berikut :
1. Data Collection ( Pengumpulan data ) yaitu mengumpulkan dan menelaah seluruh data
yang tersedia dari berbagai sumber misalnya hasil dari wawancara, dokumen terkait foto dan
sebagainya (3)
2. Data Reduction ( Pengurangan data ) yaitu semua data yang terkumpul dipilah – pilah
antara yang benar – benar relevan dengan penelitian (4)
3. Data Display ( Penyajian data ) yaitu data yang diperoleh dari lapangan penelitian di
paparkan secara ilmiah oleh peneliti dengan tidak menutup nutupi kekurangannya (5)
4. Conclusion Drawing ( Penarikan kesimpulan ) yaitu setelah menjadi Karya ilmiah lalu
mencari kesimpulan sebagai jawaban rumusan maslah (6)
F. Sistematika Penulisan
2. Bab dua, berisi teori dan konsep, kerangka piker, denah dan pernyataan penelitian
3. Bab tiga, berisi metode penelitian yang meliputi waktu dan lokasi penelitian, jenis
dan pendekatan, obyek dan subyek penelitain. Data dan sumper data, teknik
pengumpulan data, pengabsahan data, analisis data, sistematika penulisan dan
kendala penelitian.
Tahab ini merupakan tahab dari analisi data yang di peroleh dari responden
atau informasi sesuai dengan rumusan masalah yang telah disusun secara sistematis
4. Tahab Kesimpulan
Setelah tahab analisis data maka tahab selanjutnya yang dilanjutkan adalah
Tahab Kesimpulan. Tahab ini merupakan tahab untuk menarik kesimpulan data
yang sudah dianalisis dari responden atau informan
5. Tahab Pelaporan
Tahab ini merupakan Tahab penulisan Laporan atau tahab akhir dari
serangkaian beberapa prosedur penelitian. Dalam tahab pelaporan peneliti
melakukan penyusunan Laporan penelitian secara sistematis dengan data yang di
dapat dari responden atau informan
2. Sabian Utsman, Dasar – dasar sosiologi hukum : Dilengkapi proposal penelitian umum ( Lega Research,
hal 386 -387 ).
4. Emzir Metodologi Penelitian Kualitatif, Analisis Data, Jakarta : Raja GRafindo Persada, 2011 cet 2
halaman 129