Anda di halaman 1dari 9

K E L O M P O K 8 - X I M I PA 7

PENEGAKAN KEDAULATAN
NKRI

Presentasi Sejarah
ANGGOTA KELOMPOK

Raja Fadhil Rayhan


Rival Maliyanto
Sania Rahmadani Effendi
Shaqira Azzahra Yashar
Suci Nayla Nur Cahya

Presentasi Kelompok 8
PENEGAKAN KEDAULATAN NKRI
L ATA R B E L A K A N G

Pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) merupakan dampak salah satu kesepakatan
Konferensi Meja Bundar atau KMB. Konferensi meja bundar digelar di Den Haag, Belanda pada
21 Agustus hingga 2 November 1949.

Dalam konferensi ini delegasi Indonesia diwakili oleh Moh. Hatta, Moh. Roem, Mr. Supomo, Dr.
J. Leimena. Mr. Ali Sastromijoyo, Dr. Sukiman, Ir. Juanda, Dr. Sumitro Joyohadikusumo, Mr.
Suyono Hadinoto, Mr. AK. Pringgodigdo, TB. Simatupang, dan Mr. Sumardi.
Sultan Hamid II juga hadir sebagai perwakilan Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO)
Sementara itu, pihak Belanda diwakili oleh Mr. Van Maarseveen. PBB mengirim perwakilannya
melalui United Commission for Indonesia (UNCI) yang diwakili oleh Thomas Chritchley.

Presentasi Kelompok 8
PENEGAKAN KEDAULATAN NKRI
L ATA R B E L A K A N G

Pada 2 November 1949, dihasilkan kesepakatan-kesepakatan antara Indonesia dan Belanda, yaitu
• Belanda mengakui Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai negara yang merdeka dan
berdaulat.
• Pembentukan Uni Belanda
• RIS secara simbolis yang dipimpin oleh Ratu Belanda.
• Ir. Soekarno dan Moh. Hatta akan menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden RIS untuk
periode 1949-1950, serta Moh. Hatta sebagai perdana menteri.
• Kapal-kapal perang Belanda akan ditarik, dan beberapa korvet akan diserahkan ke RIS.
• Tentara KNIL dibubarkan, dan tentara Belanda ditarik mundur dengan catatan para anggota
yang diperlukan dimasukkan dalam kesatuan TNI.
• Masalah Irian Barat yang tidak dimasukkan ke dalam RIS, karena masih dikuasai oleh
Belanda hingga sampai dilakukannya perundingan lebih lanjut.
• Pemerintah Indonesia harus menanggung utang Hindia Belanda 4,3 miliar gulden.

Presentasi Kelompok 8
TERBENTUKNYA RIS

Perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia bisa diselesaikan dengan cara perundingan di Den Haag
pada putaran kedua tahun 1949. Sebelum melangkah menuju forum internasional, wakil-wakil RI berunding
dua kali dengan wakil?wakil BFO di Yogyakata pada 22 Juli 1949 dan Jakarta pada 1 Agustus 1949. Mereka
sepakat mengenai aspek-aspek yang terpenting dalam usaha menciptakan sebuah sistem politik baru.
Perundingan ini kemudian dilanjutkan ke Konferensi Meja Bundar di Den Haag.
Atas dasar kesepakatan dari KMB, RI bersama negara negara bagian yang tergabung dalam BFO membentuk
RIS. Negara-negara bagian RIS yaitu Negara Jawa Barat, Negara Jawa Timur, Negara Madura, Republik
Indonesia, Negara Sumatra Timur, Negara Sumatera Selatan, dan Negara Indonesia Timur. RIS dipimpin
oleh presiden yang dibantu oleh perdana menteri.
Dilantiknya Soekarno sebagai Presiden RIS menyebabkan kekosongan kepemimpinan RI, yang sebelumnya
merupakan Soekarno. Pada 27 Desember 1949, Soekarno menunjuk Mr. Assaat sebagai acting Presiden RI.
Hal ini dilakukan agar keberadaan RI dapat bertahan sebagai negara apabila RIS dibubarkan.
T E R B E N T U K N YA
P E M E R I N TA H A N
Republik Indonesia Serikat (RIS) terdiri dari 7 negara bagian dan 9
REPUBLIK INDONESIA daerah otonom dengan masing?masing mempunyai luas daerah dan
S E R I K AT jumlah penduduk yang berbeda.
Pada 14 November 1949 di Jakarta, semua wakil dari anggota BFO
dan pemerintah Indonesia menandatangani konstitusi RIS. Sementara,
sejak awal Desember 1949 di Yogyakarta KNIP mulai membahas hasil
dari KMB.
Saat sidang pleno KNIP, banyak anggota sadar pembentukan RIS
sebenarnya merupakan penyelewengan terbesar proklamasi
kemerdekaan. Meski demikian, KNIP menyadari tidak ada jalan lain,
selain menerima semua naskah yang dibuat oleh KMB di Den Haag.
Sehingga mereka hanya harus menerima dan mengesahkannya saja.
KNIP juga harus memilih seorang wakil untuk setiap 12 anggota KNIP,
untuk duduk dalam dewan perwakilan RIS.
Pada 16 Desember 1949 di Yogyakarta, Panitia Pemilihan Nasional
RIS memilih Soekarno menjadi presiden Indonesia Serikat pertama,
dan peresmiannya dilakukan pada 17 Desemer 1949. KNIP kemudian
mengangkat Mr. Assaat Datuk Mudo, ketua KNIP, sebagai pemangku
jabatan Presiden Republik Indonesia. Dengan demikian, MR. Assaat de
facto presiden Indonesia kedua yang memegang jabatan ini hingga
dibubarkannya RIS pada 17 Agustus 1950.

Presentasi Kelompok 8
Penyerahan dan pengakuan kedaulatan Indonesia dalam bentuk RIS
PENYERAHAN DAN dilakukan pada 27 Desember 1949 di dua tempat, yaitu Indonesia dan
Belanda. Dalam pelaksanaan pengakuan kedaulatan di Belanda, pihak
PENGAKUAN KEDAULATAN Indonesia dan Belanda menandatangani tiga dokumen pelengkap akta
penyerahan kedaulatan.

Ketiga dokumen tersebut adalah :


• Dokumen Protokol. Dokumen tersebut berisi rencana yang
dimunculkan dalam KMB. Dokumen ini ditandatangani oleh Moh.
Hatta dan Willem Drees
• Dokumen piagam pengukuhan tertib hukum baru yang
ditandatangani oleh Ratu Juliana dan sejumlah menteri Belanda.
Dokumen ini mengukuhkan tertib hukum baru di Indonesia.
• Dokumen “Piagam Penyerahan Kedaulatan dan Pengakuan” yang
memuat beberapa pernyataan yaitu penyerahan kedaulatan sesuai
Piagam Penyerahan Kedaulatan dilaksanakan pada 27 Desember
1949; pembentukan Uni Indonesia-Belanda pada 27 Desember
1949; dan pemberlakuan semua hasil dari KMB.
AKHIR PEMERINTAHAN
REPUBLIK INDONESIA SERIKAT

Pada akhir April 1950, hanya Republik Indonesia yang tersisa dalam RIS.
Pascapenyerahan dan pengakuan pada tanggal 27 Desember 1950. RIS tidak Setelah diadakan konferensi antara Pemerintah RIS dan RI untuk membahas
dapat bertahan lama karena muncul tuntutan-tuntutan untuk kembali ke penyatuan negara, pada tanggal 19 Mei 1950, pemerintah RIS dan RI
dalam bentuk NKRI sebagai perwujudan dari cita-cita Proklamasi 17 menandatangani Piagam Persetujuan pembentukan Negara kesatuan. Pokok
Agustus 1945. Banyak Negara-negara bagian satu per satu menggabungkan dari isi piagam tersebut adalah kedua belah pihak dalam waktu yang
diri dengan Negara bagian Republik Indonesia. sesingkat-singkatnya melaksanakan pembentukan Negara kesatuan berdasar
Proklamasi 17 Agustus 1945.
Pada tanggal 10 Februari 1950 DPR Negara Sumatera Selatan memutuskan
untuk menyerahkan kekuasaannya pada RI. Tindakan semacam ini dengan Rapat-rapat antara pemerintah RIS dan RI mengenai Negara kesatuan
cepat dilakukan oleh negara-negaa bagian lainnya menggabungkan diri ke semakin sering dilakukan. Setelah rapat mengenai Pembagian daerah yang
dalam RI. Pada akhir Maret 1950, hanya tersisa empat Negara bagian dalam akan merupakan wilayah NKRI, maka pada tanggal 15 Agustus 1950
RIS, yaitu Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Negara Indonesia Timur, dan diadakan rapat gabungan yang terakhir dari DPR dan Senat RIS di mana
Republik Indonesia. dalam rapat ini akan dibicarakan “piagam pernyataan” terbentuknya NKRI
oleh Presiden Soekarno. Setelah pembacaan piagam pernyataan
terbentuknya NKRI, maka dengan demikian secara resmi Negara Kesatuan
RI terbentuk kembali pada tanggal 17 Agustus 1950.
Presentasi Kelompok 8
TERIMAKASIH TELAH
ADA PERTANYAAN?
MEMPERHATIKAN

Anda mungkin juga menyukai