Anda di halaman 1dari 17

SEJARAH

SEJARAH
INDONESIA
INDONESIA
Disusun oleh : 1.Dini Yesi Aulia (08)
2.Fatma Salsabilla (11)
3.Hernita Kharisma S (12)
Materi
1. Konferensi meja bundar

2. Pembentukan republik Indonesia


serikat
3. Pengakuan kedaulatan

4. Kembali ke negara kesatuan


1.Konferensi meja
bundar

Konferensi Meja Bundar


adalah sebuah pertemuan
yang dilaksanakan di Den
Haag
Tujuan dari
diselenggarakannya
Konferensi Meja Bundar
adalah mengakhiri
perselisihan Indonesia
dengan Belanda.
Hasil dari Konferensi Meja Bundar
-Belanda mengakui Republik Indonesia
Serikat (RIS), sebagai negara yang
merdeka dan berdaulat.
-Pembentukan Uni Belanda
- RIS secara simbolis yang dipimpin
oleh Ratu Belanda. -Ir. Soekarno dan
Moh.
Dampak dari KMB yakni Indonesia
akhirnya mendapat kedaulatannya.
Acara penyerahan kedaulatan
berlangsung pada 27 Desember 1949.
2.PEMBENTUKAN
REPUBLIK INDONESIA
SERIKAT

Republik Indonesia Serikat (RIS)


terbentuk sebagai salah satu cara
Belanda untuk kembali menguasai
Indonesia. Pembentukan negara
bagian ini tidak mendapat
dukungan dari rakyat Indonesia.
Terbentuknya RIS tidak lepas dari dengan
kedatangannya kembali Belanda ke Indonesia
lewat Agresi Militer Belanda II pada 19
Desember 1948.
Pada Agresi Militer II, Belanda menyerang
Yogyakarta yang menjadi ibu kota
Indonesia waktu itu. Bahkan sejumlah
tokoh, seperti Soekarno, dan Moh Hatta,
ditangkap oleh Belanda dan diasingkan ke
daerah.
Hasilnya terbentuk RIS dan Belanda
mengakui kedaulatan kepada Indonesia
kapada RIS tanpa syarat apa pun.

RIS terdiri ada beberapa negara bagian dan itu


dibentuk oleh Belenda, seperti Indonesia Timur,
Sumatera Timur, Madura, Pasundan, Sumatera
Selatan, dan Jawa Timur.
3.Pengakuan kedaulatan

Penyerahan kedaulatan Indonesia dan Belanda


ditandai oleh penandatanganan Akta
Penyerahan dan Pengakuan Kedaulatan dalam
sebuah upacara di Ruang Tahta Istana Kerajaan
di Amsterdam pada 27 Desember 1949.
Tokoh yang terlibat pada penyerahan kedaulatan di
Belanda:
-Delegasi Indonesia: Moh Hatta
-Delegasi Belanda: Ratu Juliana, Perdana Menteri
Willem Drees dan Menteri Seberang Lautan
Sasseu.
Tokoh yang terlibat pada penyerahan
kedaulatan di Indonesia:
-Delegasi Indonesia: Sri Sultan
Hamengkubuwono IX
-Delegasi Belanda: Wakil Tinggi Mahkota
Belanda AHS Lovink.
Kemudian Indonesia mendapat pengakuan dari
negara² lain. Pengakuan pertama dari negara²
yang tergabung dalam Liga Arab antara lain Mesir,
Suriah, Lebanon, Saudi Arabia, Afganistan, India
dll.
Istilah "penyerahan kedaulatan" diartikan sebagai
"pengakuan kedaulatan" oleh pihak Indonesia.
Tetapi pihak Belanda tidak menyetujui hal
tersebut.
Belanda tidak mengakui Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Hanya mengakui momen 27 Desember 1949.
Namun, bagi bangsa
Indonesia keberadaan Negara
Kesatuan Republik Indonesia
tetap terhitung sejak
Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia.
4.KEMBALI KENEGARA
KESATUAN
Kronologis kembali ke NKRI
Pada 12 Agustus 1950, pihak KNIP RI
menyetujui Rancangan UUD itu menjadi
UUD Sementara.
Pada 14 Agustus 1950, DPR dan Senat
RIS mengesahkan Rancangan UUD
Sementara KNIP menjadi UUD yang
disebut Undang-undang Dasar
Sementara (UUDS) tahun 1950.
Pada 15 Agustus 1950, diadakan rapat gabungan
parlemen (DPR) dan Senat RIS. Dalam rapat
gabungan ini Presiden Soekarno membacakan
Piagam Persetujuan terbentuknya Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pada hari itu, Presiden


Soekarno langsung ke
Yogyakarta untuk menerima
kembali jabatan Presiden
Negara Kesatuan dari
pejabat Presiden RI, Mr
Asaat.
Dengan demikian, negara RIS
berakhir dan secara resmi
pada 17 Agustus 1950
terbentuk kembali NKRI.
Dengan Soekarno sebagai
Presiden dan Moh Hatta
sebagai Wakil Presiden RI
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai