Sejarah 2 Comments
http://4.bp.blogspot.com/
1. Perjanjian ini dilakukan untuk mengakhiri perselisihan antara Indonesia dan
Belanda dengan cara melaksanakan perjanjian-perjanjian yang sudah dibuat
antara Republik Indonesia dengan Belanda. Khususnya mengenai
pembentukan Negara Indonesia Serikat.
2. Dengan tercapainya kesepakatan Meja Bundar, maka Indonesia telah diakui
sebagai negara yang berdaulat penuh oleh Belanda, walaupun tanpa Irian
Barat.
Perwakilan BFO ini dipimpin oleh Sultan Hamid II dari Pontianak. Perwakilan
Belanda dipimpin oleh Mr. van Maarseveen dan UNCI diwakili Chritchley.
Sementara itu, pada tanggal 29 Oktober 1949 dilakukan pengesahan dan tanda
tangan bersama piagam persetujuan Konstitusi Republik Indonesia Serikat antara
Republik Indonesia dan BFO.
Pembahasan hasil keputusan KMB oleh KNIP dilakukan dengan cara pemungutan
suara dari para peserta, hasil akhir yang dicapainya adalah 226 suara setuju, 62
suara menolak, dan 31 suara meninggalkan ruang sidang.
Dengan demikian, KNIP resmi menerima hasil KMB. Lalu pada tanggal 15
Desember 1949 diadakan pemilihan Presiden Republik Indonesia Serikat(RIS)
dengan caIon tunggal Ir. Soekarno yang akhirnya terpilih sebagai presiden.
Kemudian Ir. Soekarno dilantik dan diambil sumpahnya pada tanggal 17 Desember
1949. Kabinet RIS di bawah pimpinan Drs. Moh. Hatta.
Drs. Moh. Hatta diangkat sebagai perdana menteri oleh Presiden Soekarno pada
tanggal 20 Desember 1949. Setelahnya pada tanggal 23 Desember 1949
perwakilan RIS berangkat ke negeri Belanda untuk menandatangani akta
penyerahan kedaulatan.
Pada tanggal 27 Desember 1949, pada kedua negara, Indonesia dan negeri Belanda
dilaksanakan upacara penandatanganan akta penyerahan kedaulatan.
Pada saat yang bersamaan di Jakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil
Tinggi Mahkota Belanda, A.H.S. Lovink menandatangani naskah penyerahan
kedaualatan dalam suatu upacara di Istana Merdeka.
Penyerahan kedaulatan itu berarti Belanda telah mengakui berdirinya Republik
Indonesia Serikat dan mengakui kekuasaan Indonesia di seluruh bekas wilayah
jajahan Hindia – Belanda secara formal kecuali Irian Barat. Irian barat diserahkan
oleh Belanda setahun kemudian.