PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Upaya Belanda yang berniat tidak baik terhadap Indonesia untuk
meruntuhkan kemerdekaan Indonesia yang telah diraih dengan susah
payah Itu berakhir dengan kegagalan, serta mendapat kecaman keras dari
dunia internasional. PBB tidak hanya diam atas masalah kedua negara ini.
Banyak perundingan yang diadakan untuk mendamaikan hubungan
Indonesia dengan Belanda. Konferensi Meja Bundar atau yang biasa
disebut KMB adalah titik terang bagi Indonesia agar mendapatkan
pengakuan kedaulatan dari Belanda, juga menyelesaikan masalah antara
Indonesia Belanda dan Indonesia bisa menjadi negara yang merdeka dari
para penjajah. Mungkin jika Konferensi Meja Bundar ini tidak diadakan,
Indonesia akan masih ada dalam genggaman para penjajah. Maka dari itu,
kemerdekaan yang sudah kita raih pertahankan selama ini harus tetap kita
jaga selalu. Dengan selalu berusaha unruk selalu mengharumkan dan
membanggakan Indonesia, perjuangan meraih kemerdekaan dulu akan
menjadi semakin berarti.
1.2
1.3
Rumusan Masalah
1. Apa latar belakang diadakan Konferensi Meja Bundar?
2. Bagaimana proses dari Konferensi Meja Bundar?
3. Bagaimana dampak yang dirasakan Indonesia setelah Konferensi Meja
Bundar diadakan?
Tujuan Makalah
1. Mengetahui latar belakang terjadinya Konferensi Meja Bundar.
2. Mengetahui proses dari Konferensi Meja Bundar.
3. Mengetahui dampak yang dirasakan Indonesia setelah Konferensi
Meja Bundar dilakukan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
internasional.
Belanda
dan
Indonesia
dan
kemudian
tanggal
28 Januari
1949,
Dewan
Keamanan
PBB
diratifikasi. Untuk keperluan ini, KNIP menyelenggarakan sidang pada 614 desember 1949. Dalam sidang ini diadakan pungutan suara dengan
hasil 226 suara menyatakan setuju, 62 tidak setuju, dan 31 abstain.Dengan
demikian, KNIP menerima hasil-hasil keputusan KMP.
Sesuai hasil KMB, pada tanggal 27 Desember 1949 diadakan
upacara
pengakuan
kedaulatan
dari
Pemerintah
Belanda
kepada
diadakan
Konferensi Meja Bundar memberikan dampak yang cukup
menggembirakan bagibangsa Indonesia. Karena sebagian besar hasil dari
KMB berpihak pada bangsa Indonesia, sehingga dampak positif pun
diperoleh Indonesia. Berikut merupakan dampak dari Konferensi Meja
Bundar bagi Indonesia:
-
dimulai.
Irian Barat belum bisa diserahkan kepada Republik Indonesia Serikat.
Bentuk negara serikat tidak sesuai dengan cita-cita Proklamasi
Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Setelah itu penyerahan kedaulatan yang dilakukan di negeri
BAB III
5
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Rencana Belanda untuk mengekang kemerdekaan Indonesia
dengan cara kekerasan berakhir dengan kegagalan dan Belanda juga
mendapat kritik keras dari masyarakat nasional. PBB tentu tidak tinggal
diam melihat masalah Indonesia Belanda ini. PBB mengadakan sejumlah
perundingan dan pertemuan untuk menyelesaikan masalah Indonesia
Belanda. Konferensi Meja Bundar adalah contoh pertemuan untuk
membahas masalah antara kedua negara yang bermasalah ini. Konferensi
Meja Bundar diadakan pada tanggal 23 Agustus 1949 sampai 2 November
1949 di Den Haag.
Indonesia diwakili oleh Drs Moh. Hatta (sebagai ketua), Mr.Moh
Roem, Prof. Dr Soepomo, Dr J Leimena, Mr. Ali Sastroamidjoyo, Ir
Juanda, Kolonel TB Simatupang, Mr Suyono Hadinoto, Dr Sumitro
Djojohadikusumo, Mr. Abdul Karim Pringodigdo. Sementara dari BFO
(Bijeenkomst Federaal Overleg) ialah sultan Pontianak Hamid Algadri.
Setelah itu pada tanggal 2 November 1949 tercapailah persetujuan KMB,
yaitu serah terima kedaulatan dari pemerintah kolonial Belanda kepada
Republik Indonesia Serikat, kecuali Papua bagian barat, dibentuknya
sebuah persekutuan Belanda-Indonesia, dengan monarch Belanda sebagai
kepala negara dan mengambil alih hutang Hindia Belanda oleh Republik
Indonesia Serikat.
Banyak dampak yang dapat dirasakan setelah Konferensi Meja
Bundar diadakan seperti, Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia,
konflik Indonesia dengan Belanda dapat diakhiri dan bentuk Negara
Serikat tidak sesuai dengan Proklamasi. Selain itu, ada beberapa dampak
negatif yang dirasakan Indonesia yaitu, belum diakuinya Irian Barat
sebagai bagian dari Indonesia membuat Indonesia masih berusaha untuk
memperoleh pengakuan bahwa Irian Barat merupakan bagian dari NKRI.
Daftar Pustaka
http://jagosejarah.blogspot.co.id/2014/09/konferensi-meja-bundar.html
https://arianesemdel.wordpress.com/ilmu-pengetahuan-sosial/konferensi-mejabundar-kmb/
http://www.dosenpendidikan.com/pengertian-tujuan-dan-10-isi-konferensi-mejabundar-kmb/