DISUSUN OLEH:
1.MUHAMMAD RAEHAN ZAMZAMI
2.AGUNG APRILDO
3.RESTU SATRIO N.B
4.FIRMAN ADHA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A.KONFLIK DI DUNIA.............................................................
b.KONFLIK DI ASIA............................................................
c.KONFLIK DI EROPA........................................................
Penulis
C.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
Dengan makalah ini diharapkan kita sebagai mahasiswa sejarah
dapat mengetahui dan memahami apa yang yang dimaksud dengan
konflik di berbagai belahan dunia. Selain itu dapat juga mengetahui
mengapa sampai terjadi konflik tersebut. Negara-negara yang
terlihat dalam konflik ini serta apa dampaknya bagi dunia?
BAB II
PEMBAHASAN
A. KOFLIK DI DUNIA
1.Perang Teluk I
Perang yang berlangsung antara Iran dan Irak ini pecah pada 22
September 1980. Sebelum perang tersebut meletus, terjadi konflik perbatasan
antara kedua negara tersebut. Namun, konflik tersebut berhenti lewat Perjanjian
Algier pada 1975. Melalui perjanjian ini, Iran diharuskan menghentikan
dukungannya kepada pemberontak suku Kurdi dan perbatasan wilayah Iran-Irak
di Shatt al Arab akan digeser dari wilayah timur ke tengah perairan. Akan
tetapi, tidak lama berselang, konflik kembali memanas akibat kekhawatiran Irak
akan masuknya pengaruh revolusi Islam tahun 1970. Revolusi tersebut
mengantarkan Ayatullah Khomeini ke tampuk kekuasaan Iran.
2. Perang Teluk II
A. Latar Belakang
Perang Teluk II adalah perang yang terjadi di Timur Tengah yang dipicu
oleh invasi Irak terhadap Kuwait. Perang ini berlangsung sejak 2 Agustus 1990
hingga 28 Februari 1991. Irak saat itu dipimpin oleh Saddam Hussein. Ia
memerintahkan invasi dan pendudukan atas negara tetangganya, Kuwait, pada
awal 1990. Perang Teluk II pun dimulai dengan serangan udara besar- besaran
Amerika Serikat terhadap Irak, di bawah nama Operasi Badai Gurun (Operation
Desert Storm).
Sebelum Perang Teluk, Irak terlibat perang dengan Iran. Perang tersebut
mengakibatkan kemerosotan ekonomi di kedua belah pihak. Kemerosotan
ekonomi tersebut ditandai dengan mandeknya pembangunan dalam negeri dan
menumpuknya utang luar negeri. Untuk menjaga reputasinya di dalam negeri,
Saddam Hussein menjadikan Kuwait dan negara-negara Arab sebagai kambing
hitam. Ia juga mengungkit-ungkit masalah perbatasan yang sebetulnya telah
selesai seperti berikut.
-Kuwait menolak permintaan Irak agar utang Irak kepada Kuwait sebesar
14 miliar dollar AS dihapus. Utang itu dipakai Irak untuk membiayai perang
melawan Iran pada 1980-1988. Alasan Irak menuntut penghapusan utang
tersebut karena Kuwait adalah sekutu Irak dalam perang melawan Iran.
Pada pagi hari 17 Januari 1991, serangan udara masif di bawah pimpinan
Amerika Serikat yang dikenal dengan Operasi Badai Gurun, menghujani
pertahanan udara Irak. Dalam waktu singkat, jaringan komunikasi, gudang
senjata, dan kilang minyak porak-poranda. Amerika Serikat menggunakan
teknologi militer terbaru, di antaranya pesawat pengebom Stealth rudal Cruise,
yang disebut juga bom pintar (smart bomb) dengan sistem petunjuk laser dan
peralatan inframerah pengeboman malam hari. Tujuan serangan udara ini adalah
untuk memenangkan pertempuran udara dan meminimalkan pertempuran darat
sebanyak mungkin.
Pada saat yang sama, pasukan Amerika Serikat menyerbu Irak sekitar 120
mil sebelah barat Kuwait, menyerang pasukan cadangan lapis baja Irak dari
belakang. Pasukan elite Garda Republik Irak menyusun pertahanan selatan Al-
Basrah di tenggara Irak. Namun, pada 27 Februari 1991, pasukan elite tersebut
sebagian besar dapat dikalahkan. Melihat perlawanan Irak semakin lemah, Bush
mengumumkan gencatan senjata pada 28 Februari 1991, yang mengakhiri
Perang Teluk. Menurut ketentuan perdamaian yang kemudian diterima Saddam
Hussein, Irak mengakui kedaulatan Kuwait dan menyingkirkan semua senjata
pemusnah massal termasuk senjata nuklir, biologi, dan kimia. Diperkirakan,
sekitar 8.000 hingga 10.000 anggota pasukan Irak tewas. Adapun di pihak
koalisi sekitar 300 anggota tewas.
b.KONFLIK DI ASIA
konflik Kamboja
Pada 1975, pasukan Vietnam Utara merebut ibu kota Vietnam Selatan,
Saigon. Selain itu, pada tahun ini pula, Lon Nol berhasil digulingkan oleh
Khmer Merah. Diperkirakan sebanyak 156.000 orang tewas dalam perang
saudara ini, separuhnya berasal dari warga sipil.
Khmer Merah akhirnya berhasil menguasai Kamboja. Pol Pot dan Khmer
Merah memulai sebuah misi ekstrem yang terorganisasi dengan rapi. Pol Pot
memberlakukan sebuah program ekstrem untuk merekonstruksi Kamboja sesuai
dengan paham komunisme ala Mao di Tiongkok. Hal pertama yang
dilakukannya adalah mengganti nama Republik Khmer menjadi Kampuchea.
Pimpinan Khmer Merah mewajibkan seluruh penduduk untuk bekerja sebagai
buruh dalam satu federasi pertanian kolektif yang besar. Siapa kaum pun yang
menentang, baik itu rakyat biasa, biksu, ataupun intelektual akan disingkirkan.
Pada 1997, Pol Pot ditangkap oleh anggota Khmer Merah. Sebuah
pengadilan "akal-akalan" diadakan dan Pol Pot dinyatakan bersalah. Setahun
kemudian, ia meninggal dunia karena gagal jantung. Organisasi Khmer Merah
secara resmi dibubarkan pada 1999.
c.KONFLIK DI EROPA
Eropa merupakan salah satu dari tujuh benua yang memiliki
populasi sangat padat dan terdiri dari beragam etnik. Eropa memiliki
pengaruh yang besar terhadap perkembangan sejarah dunia. Benua
Eropa merupakan tempat lahir dan berkembanganya peradaban Barat.
Sejak zaman Yunani kuno, telah lahir berbagai ide-ide politik,
penemuan ilmiah, seni dan filosofi, serta agama dari Eropa yang
kemudian menyebar ke segala penjuru dunia. Peradaban di Australia,
Kanada, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan negara-negara Amerika
Latin sebagian besar dikembangkan dari peradaban Eropa.
Eropa jika dilihat dari sisi sejarahnya, maka akan terlihat
beragam tonggak sejarah munculnya peristiwa- peristiwa besar yang
memengaruhi kehidupan dunia, seperti dominasi kekuatan Yunani-
Romawi, lahirnya renaissance, munculnya revolusi industri, dan
terjadinya Perang Dunia I hingga Perang Dingin. Bahkan setelah era
Perang Dingin berakhir, masih sering terjadi konflik yang
berkembang di Eropa yang mengakibatkan korban jiwa dan
hancurnya infrastruktur sebuah negara. Konflik apa saja yang muncul
di Eropa, khususnya setelah dunia memasuki abad ke-20? Lakukan
kegiatan berikut ini untuk menambah wawasanmu terkait konflik di
Eropa.
Benua Eropa terdiri dari berbagai negara yang memiliki unsur
keragaman etnik, latar belakang sejarah, dan sumber daya.
Berdasarkan latar belakang sejarah, Eropa merupakan kawasan yang
sering terjadi perebutan pengaruh kekuasaan dan kawasan. Hal itu
dapat diketahui dengan melihat sejarah peradaban awal Eropa hingga
memasuki abad ke-20. Berdasarkan kurun waktu sejarah
kontemporer, berikut salah satu konflik yang terjadi di benua eropa.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perbedaan pendirian dan keyakinan orang perorangan telah
menyebabkan konflik antar individu. Dalam konflik-konflik
seperti ini terjadilah bentrokan-bentrokan pendirian, dan
masing-masing pihak pun berusaha membinasakan lawannya.
hal-hal yang langka seperti nilai, status, kekuasaan, otoritas, dan
lain sebagainya, dimana tujuan dari mereka bertikai itu tidak
hanya untuk memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk
menundukkan saingannya dengan kekerasan atau ancaman.
B.SARAN
1. Negotiation. Kedua belah pihak menyelesaikan konflik secara
bersamasama (mutual settlement) tanpa melibatkan pihak ketiga.
2. Concilliation. Mengajak (menyatukan) kedua belah pihak
yang bersengketa untuk bersama-sama melihat konflik dengan
tujuan untuk menyelesaikan persengketaan.
3. Mediation. Pihak ketiga yang mengintervensi suatu pertikaian
untuk membantu pihak-pihak yang bersengketa mencapai
kesepakatan.
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad raehan zamzami. 2022. Memahami konflik yang ada di belahan
benua. Bengkulu, Lebong: SMA PGRI Amen, hannn.media.com
http://han.blogspot.com/2022/dampak konflik di dunia.html
http://rehan.webstrore778.html
http://mkspedia.net.html
Rehan . W. 2022. Perangdingin. Bengkulu