Kelompok79
Disusun
Oleh :
Abstrak
Komunikasi pembelajaran adalah suatu proses penyampaian suatu konsep atau ide dari seseorang
kepada orang lain untuk mencapai pesan secara efektif dan efisien dalam pembelajaran. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas komunikasi pembelajaran terhadap guru dan anak murid
dalam mengikuti proses pembelajaran di SD Negeri 10 Desa gunung aji kecamatan kikim timur
kabupaten lahat. Subjek dari penelitian ini adalah anak-anak Murid di SD Negeri 10 Desa gunung
aji, Penelitian ini dilaksanakan pada bulan januari 2023, bertempat di SD Negeri 10 kikim timur
Kec. Kikim timur kabupaten lahat. Hasil observasi dan wawancara pada penelitian ini
menunjukkan adanya peningkatan motivasi dan minat belajar pada anak murid dalam mengikuti
pembelajaran, dapat dilihat dari antusiasme dan semangat anak murid dalam mengikuti proses
pembelajaran.
Kata Kunci : Efektivitas, Komunikasi Pembelajaran, Anak Murid SD
Negeri 10 Desa gunung aji.
Abstract
Learning communication is a process of delivering a concept or idea from one person to another
to achieve the message effectively and efficiently in learning. This study aims to determine the
effectiveness of learning communication for teachers and students in following the learning
process at SD Negeri 32 patih Galung Village, Kec. Prabumulih Barat Kota Prabumulih. The
subjects of this study were students at SD Negeri 32 Patih Galung Village, this research was
carried out in July 2022, located at SD Negeri 32 Patih Galung Village, Kec. Prabumulih Barat
Kota Prabumulih.. The results of observations and interviews in this study indicate an increase in
students' motivation and interest in learning in participating in learning, it can be seen from the
enthusiasm and enthusiasm of students in participating in the learning process.
Keywords : Effectiveness, Learning Communication, Students of SD
Negeri 10 gunung aji Village.
PENDAHULUAN
Metode penelitian
Reorganisasi dan menceritakan kembali ini bisa akan terus berlangsung jika
siswa diminta untuk mendiskusikan hal-hal yang telah mereka alami. Studi menunjukkan
bahwa siswa lebih banyak belajar jika pelajarannya memuaskan, menantangdan ramah,
serta mereka mempunyai suara dalam pembuatan keputusan dengan kondisi seperti ini,
para siswa lebih sering ikut serta dalam kegiatan sukarela yang berhubungan dengan
bahan pelajaran. Setelah melakukan observasi, hasil observasi dan wawancara
menunjukkan bahwa komunikasi yang
diterapkan dalam proses pembelajaran di SD Negeri 10 dinilai efektif. Komunikasi dua
arah yang diterapkan oleh guru di SD Negeri 10 dinilai efektif, karena dalam hal ini guru
dan siswa berperan aktif, saling berkesinambungan dan memberikan respon terhadap
pesan yang dikirmkan satu sama lain.
Keyakinan guru akan potensi manusia dan kemampuan semua anak untuk belajar
dan berprestasi merupakan suatu hal yang penting diperhatikan. Aspek-aspek teladan
mental guru berdampak besar terhadap iklim belajar dan pemikiran siswa yang diciptakan
guru. Guru harus memahami bahwa perasaan dan sikap siswa akan terlibat dan
berpengaruh kuat pada proses belajarnya. Terkadang siswa mengalami kesulitan dalam
mengungkapkan kembali pengalaman-pengalaman tersebut. Sehingga siswa memerlukan
bantuan dalam verbalisasi aspek-aspek yang berhubungan dengan pengalaman mereka.
Peranan guru dalam menjembatani pengetahuan baru dan apa yang telah siswa dapatkan
dalam kehidupan sehari-harinya sangat diperhatikan.
Dimyati & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cip