KONSEP BELAJAR
PROGRAM STUDY PENDIDIKAN PSIKOLOGI DASAR
Disusun Oleh:
Di Susun Oleh :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, taufik dan
hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul "Konsep
Belajar". Tujuannya agar pembaca dapat memahami isi dari makalah ini dan dapat
mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi.Mengingat kemampuan yang
dimilikioleh kami. Untuk itu kami mengharapkan kritrik dan saran dari semua pihak demi
penyempurnaan makalah ini.
Kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak yang membantu dalam menyusun
makalah ini. Akhir kata kami memohon maaf apabila ada salah dalam penulisan dan
penyusunan kalimat terima kasih.
Hormat kami
Manado,September 2021
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................1
C. TUJUAN....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
A. Konsep belajar dan pembelajaran..............................................................................2
B. Konsep Belajar..........................................................................................................2
C. Jenis-jenis Aktivitas Belajar.....................................................................................3
D. Prinsip prinsip belajar................................................................................................4
E. Teori -Teori belajar....................................................................................................4
F. ASPEK PSIKOLOGIS..............................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Belajar merupakan aktifitas utama dalam proses Pendidikan. Terdapat
unsur penting dalam definisi penidikan secara rasional yaitu usaha sadar dan
terencana, mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang
memungkinkan bagi pesesrta didik untuk aktif menegembangkan potensi yang
dimilikinya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan konsep belajar?
2. Apa saja jenis-jenis aktifitas belajar?
3. Sebutkan prinsip-prinsip belajar?
4. Jelaskan pengertian dari teori belajar?
5. Apa saja yang termaksud dalam aspek psikologis?
C. TUJUAN
1. Mendiskripsikan definisi konsep belajar.
2. Mengetahui jenis-jenis aktifitas belajar.
3. Memberikan pemahaman tentang prinsip-prinsip belajar.
4. Menjelaskan bagaimana teori belajar
5. Mengaplikasikan aspek psikologis.
1
BAB II
PEMBAHASAN
B. Konsep Belajar
Belajar dalam arti luas merupakan suatu proses yang memungkinkan
timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku baru yang bukan disebabkan oleh
kematangan dan sesuatu hal yang bersifat sementara sebagai hasil dari
terbentuknya respons utama. Belajar merupakan aktivitas, baik fisik maupun
psikis yang menghasilkan perubahan tingkah laku yang baru pada diri individu
yang belajar dalam bentuk kemampuan yang relatif konstan dan bukan disebabkan
oleh kematangan atau sesuatu yang bersifat sementara.
Perubahan kemampuan yang disebabkan oleh kematangan, pertumbuhan,
dan perkembangan seperti anak yang mampu berdiri dari duduknya atau
perubahan fisik yang disebabkan oleh kecelakaan tidak dapat dikategorikan
sebagai hasil dari perbuatan belajar meskipun perubahan itu berlangsung lama dan
konstan. Menurut Slameto bahwa belajar ialah suatu proses yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan
lingkungannya.
Perubahan tingkah laku yang baru sebagai hasil dari perbuatan belajar
terjadi secara sadar, bersifat kontinu dan fungsional, bersifat positif dan aktif,
bersifat konstan, bertujuan atau terarah, serta mencakup seluruh aspek tingkah
laku. Ciri-ciri perubahan tingkah laku sebagai hasil dari perbuatan belajar tersebut
2
tampak dengan jelas dalam berbagai pengertian belajar menurut pandangan para
ahli pendidikan dan psikologi.
3
D. Prinsip prinsip belajar
1. Prinsip kesiapan (readinees)
Proses belajar dipengaruhi kesiapan pelajar. Yang dimaksud dengan
kesiapan siswa ialah kondisi yang memungkinkan ia dapat belajar.
2. Prinsip motivasi (motivation)
Tujuan dalam belajar diperlukan untuk suatu proses yang terarah. Motivasi
adalah suatu kondisi dari pelajar untuk memprakasai kegiatan, mengatur
arah kegiatan itu dan memelihara kesungguhan.
3. Prinsip persepsi
Seseorang cenderung untuk percaya sesuai dengan bagaimana ia
memahami situasi. Persepsi adalah interpertasi tentang situasi yang hidup.
Setiap individu melihat dunia dengan carannya sendiri yang berbeda dari
yang lain
4. Prinsip tujuan
Tujuan harus tergambar jelas dalam pikiran dan diterima oleh para pelajar
pada saat proses terjadi. Tujuan ialah sasaran khusus yang hendak dicapai
oleh seseorang.
5. Prinsip belajar afektif
Proses belajar seseorang menemukan bagaimana ia menghubungkan
dirinya dengan pengalaman baru. Belajar afektif mencakup nilai emosi,
dorongan, minat dan sikap.
4
akan ada hasil perubahan dalam pengelolaan pemahaman dalam sisi
apapun. Terutama untuk anak-anak yang baru mengenal.
2. Menurut Ernest R. Hilgard
Menurut ahli Ernest R. Hilgard dalam Belajar memiliki pengertian
sebagai proses dari perbuatan yang telah dilakukan dengan sengaja atau
dilakukan dalam keadaan sadar. Kemudian menimbulkan adanya
perubahan dan menyebabkan keadaan yang berbeda dari sebelumnya.
3. Jerome S. Bruner
Bruner mengungkapkan bahwa belajar merupakan bagaimana orang
tersebut untuk memilah, memilih, mempertahankan, dan
mentransformasikan informasi dengan cara yang lebih aktif.
4. Menurut Imron
Menurut Imron, belajar didefinisikan sebagai sebuah perubahan tingkah
laku dalam diri seseorang yang relatif menetap, karena bentuk hasil dari
sebuah pengalaman.
5. Teori Thorndike
Teori belajar stimulus-respon yang dikemukakan oleh Thorndike disebut
juga dengan koneksionisme, teori ini mungkin kurang populer namun
secara tidak langsung banyak dilakukan pada pendidikan jaman sekarang
ini. Teori ini menyatakan bahwa pada hakikatnya belajar merupakan
proses pembentukkan hubungan antara stimulus dan respon. Cukup ampuh
untuk anak-anak yang memang memiliki hubungan dengan keluarga yang
kurang baik, padahal dalam proses belajar keluarga merupakan media
terbaik untuk belajar.
F. ASPEK PSIKOLOGIS
1. Kecerdasan/Intelegensi
Intelegensi pada umumnya diartikan sebagai kemampuan psikopisik untuk
mereaksi rangsangan atau untuk menyesuaikan diri dengan lingkunganya
dengan cara yang tepat. Pada umumnya tidak semua anak memiliki
intelejensi yang sama dalam mempelajari suatu mata pelajaran dan
kecakapan kecakapan lainya untuk menolong terjadinya ketidakadilan
5
yang terjadi antara anak yang memiliki intelejensi yang tinggi dan anak
yang berintelejensi di bawa rata rata.
2. Sikap (attitude)
Gejala internal yang berupa kecerundungan untuk mereaksi atau merespon
dengan cara relatif tetap terhadap objek orang, barang dan sebagainya baik
secara postifi maupun negatif.
3. Bakat (aptitude)
Kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai
keberhasilan pada masa yang akan datang. Bakat diartikan sebagai
kemampuan individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa banyak
bergantung pada upaya pedidikan dan Latihan.
4. Minat (interest)
Kecerendungan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
Minat sama halnya dengan kecerdasan, sikap dan bakat, karena memberi
peranguh terhadap aktifitas belajar anak akan menjadi tidak bersemangat
atau bahkan tidak mau belajar.
5. Motivasi
Merupakan pendorong seseorang untuk melakukan sesuatu hal dalam
bidang tertentu sehingga pada akhirnya orang tersebut dapat menjadi
seseorang spesialis dalam bidang yang telah dipilihnya tersebut.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Belajar merupakan aktivitas, baik fisik maupun psikis yang menghasilkan
perubahan tingkah laku yang baru pada diri individu yang belajar dalam
bentuk kemampuan yang relatif konstan dan bukan disebabkan oleh
kematangan atau sesuatu yang bersifat sementara.Gejala internal yang berupa
kecerundungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara relatif tetap
terhadap objek orang, barang dan sebagainya baik secara postifi maupun
negatif.
B. Saran
1. Kepada pemerintah hendaknya memberikan dukungan penuh terhadap
proses belajar mengajar dengan menyediakan sarana dan prasarana yang
layak yang dapat digunakan untuk menunjang keberhasilan proses belajar.
2. Kepada para guru hendaknya memperhatikan anak didiknya sejak dini,
sehingga ketika anak tersebut mengalami masalah dalam belajar akan
segera dapat melakukan tindakan secepatnya untuk mengatasi masalah
belajar anak tersebut sehingga tidak berlanjut. Dan hendaknya seorang
guru bisa kreatif menciptakan kegiatan belajar yang efektif, efisien tidak
monoton sehingga dapat menumbuhkan semangat dan kreativitas anak.
3. Kepada para orang tua hendaknya memberikan perhatian, dukungan dan
motivasi-motivasi yang sebaik-baiknya yang dapat menumbuhkan
semangat anak dalam kegiatan belajarnya.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/312901618/makalah-konsep-belajar
http://klik-sini-sob.blogspot.com/2013/10prinsip-prinsip-belajar-belajar.html?m=1
http://www.academia.edu/9180903/
KONSEP_DASAR_BELAJAR_Psikologi_Pendidikan
https://psikologi.uma.uc.id/wp-content/uploads/2018/12/TEORI-TEORI-
BELAJAR.pdf
http://klik-sini-sob.blogspot.com/2013/10/jenis-jenis-aktivitas.html?m=1