Anda di halaman 1dari 17

BAB III

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Darul Ulum Kauman Batang

1. Sejarah Berdirinya MI Darul Ulum Kauman Batang

MI Darul Ulum Kauman Batang merupakan Madrasah Ibtidaiyah

yang berada di Kelurahan Kauman Kabupaten Batang. Madrasah ibtidaiyah

ini berdiri pada tanggal 1 Januari 1969 dengan status milik Yayasan

Pendidikan Islam Darul Ulum Batang. Pada awal berdirinya madrasah

ibtidaiyah ini hanya dipimpin oleh Bapak Khuzaer Arif.49

Dalam perkembanganya MI Darul Ulum Kauman Batang dari mulai

berdiri sampai sekarang telah mengalami beberapa kali pergantian kepala

madrasah dari tahun 1974 sampai telah mengalami enam kali pergantian

kepala madrasah.

MI Darul Ulum Kauman Batang dimiliki oleh Yayasan Pendidikan

Islam Darul Ulum Batang yang beralamat di Jl. Jendral A. Yani NO. 13

Kauman batang dan disahkan atau terdaftar pada tanggal 1 januari 1974

dengan status akreditasi diakui pada tanggal 21 Maret 1995 dan meningkat

menjadi akreditasi disamakan pada tanggal 15 Mei 1998.

Pada tahun 2016, MI Darul Ulum Kauman Batang banyak mengalami

perubahan, mulai dari kondisi sarana dan prsarana yang dimiliki hingga

kualitas pendidikan di MI Darul Ulum Kauman Batang yang mulai

49
Dokumentasi MI Darul Ulum Kauman Batang Tahun Ajaran 2022/2023.

33
34

meningkat. Hal ini juga didukung dengan adanya penambahan guru honorer

di MI Darul Ulum Kauman Batang.

2. Letak Geografis MI Darul Ulum Kauman Batang

Secara Geografis MI Darul Ulum Kauman Batang berada di Jl. Jendral

A. Yani No. 114 Kauman Batang yang berdiri di atas tanah seluas 530 m2.

Adapun status kepemilikan tanah tersebut yaitu milik Yayasan Pendidikan

Islam Darul Ulum Batang. Adapun untuk lebih jelasnya MI Darul Ulum

Kauman Batang mempunyai batasan wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Dibatasi oleh pemukiman warga Kauman

Sebelah Selatan : Dibatasi oleh SMP Islam Batang

Sebelah Timur : Dibatasi oleh Masjid Agung Batang.

Sebelah Barat : Dibatasi oleh pemukiman warga Kauman.

3. Visi, Misi dan Tujuan MI Darul Ulum Kauman Batang

a. Visi MI Darul Ulum Kauman Batang

Adapun visi dari MI Darul Ulum Kauman Batang adalah

“Mencetak siswa berprestasi dan berakhlak qur’ani”. 50

b. Misi MI Darul Ulum Kauman Batang

Sedangkan misi dari MI Darul Ulum Kauman Batang adalah

menyelenggarakan pendidikan yang terpatu antara nilai-nilai moral

agama islam dan ilmu pengetahuan untk membentuk generasi beriman

dan taqwa serta memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi.

50
Dokumentasi MI Darul Ulum Kauman Batang Tahun Ajaran 2022/2023.
35

c. Tujuan MI Darul Ulum Kauman Batang

1) Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan

menyenangkan (PAIKEM) dan contextual teaching and learning

(CTL).

2) Mengembangkan potensi akademik, minat dan bakat peserta didik

melalui layanan bimbingan dan koseling dan kegiatan

ekstrakulikuler.

3) Membiasakan perilaku islami di lingkungan madrasah.

4) Meningkatkan prestasi akademik peserta didik dengan nilai rata-

rata 7,5 bagi mata pelajaran tertentu.

5) Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik di bidang seni

dan olahraga lewat kejuaraan dan kompetensi.

4. Struktur Organisasi MI Darul Ulum Kauman Batang

Adapun dalam menjalankan tugas keseharian seluruh tenaga

kependidikan MI Darul Ulum Kauman Batang dibentuk sebuah sistem kerja

yang terorganisir. Karena organisasi sekolah yang baik sangat dibutuhkan

agar tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam penyelenggaraan

kegiatan sekolah sesuai dengan tujuan pendidikan. Adapun struktur

organisasi adalah sebagai berikut:51

51
Dokumentasi MI Darul Ulum Kauman Batang Tahun Ajaran 2022/ 2023.
36

Struktur Organisasi MI Darul Ulum Kauman Batang

Kepala Madrasah : M. Huda Khoiril Adieb, S. Pd. I

Wakil Kepala Madrasah : Siti Zulaekha S.Pd.I

Bendahara : Ahmad Hanifudin S.Pd

Unit Pelayanan :

1) Perpustakaan : Syarifah Ummu Hani S.Pd

2) Koperasi dan Tabungan Guru : Nainul Koidah S.Pd.I

3) Tabungan Siswa : Siti Zulaekha S.Pd.I

4) Pramuka : Afif Nugrahanto S.Pd

a. Keadaan Guru

Untuk bisa melakukan kegiatan pendidikan maka dibutuhkan SDM

seperti halnya pendidik, karena menjadi faktor utama dalam

menggerakkan serta melaksanakan seluruh kegiatan di MI Darul Ulum

Kauman Batang. Dari pelaksanaan penelitian yang dilakukan diperoleh

informasi mengenai keadaan pendidik di MI Darul Ulum Kauman

Batang. Adapun data guru dan karyawan MI Darul Ulum Kauman

Batang dapat dilihat dibawah tabel berikut ini: 52

52
Dokumentasi MI Darul Ulum Kauman Batang Tahun Ajaran 2022/ 2023.
37

Tabel 3.1
Data Guru/Tenaga Kependidikan MI Darul Ulum Kauman Batang

No Nama L/P Pendidikan Jabatan Mengajar


Kepala
1 M. Huda Khoiril Adieb, S. Pd. I L S1 SKI
Madrasah
Waka
2 Siti Zulaekha, S. Pd. I P S1 VI A
Madrasah/Guru
3 Syarifah Ummu Hani, S. Pd. I P S1 Guru IA
4 Hamidah, S. Pd. I P S1 Guru IB
5 Mahmud Huda, S. Pd. I L S1 Guru II A
6 Dyah Pitaloka, S. Pd P S1 Guru II B
7 Fikriyatul Mufidah, S. Pd P S1 Guru III A

8 Suntoro, S. Fil. I L S1 Guru III B


9 Muhammad Tachyat, S. Pd L S1 Guru IV A
10 Nur Chasanah, S.Pd P S1 Guru IV B
11 Idha Nurussakin, S.Pd P S1 Guru VA
12 Nainul Koidah, S. Pd. I P S1 Guru VB
13 Afif Nugrahanto, S.Pd L S1 Guru VI B
14 Fathurroyan, S.Pd L S1 Guru Olahraga
Guru Bahasa
15 Ahmad Hanifudin, S. Pd. I L S1
Arab
Guru Akidah
16 Nur Shofiyah, S. Pd. I P S1
Akhlak
17 Muh. Zulfan Najib, A. Ma L S1 Guru TIK
Tenaga
18 Indris P SMA
Pendidik
38

b. Keadaan Peserta didik

Adapun data jumlah siswa MI Darul Ulum Kauman Batang tahun

ajaran 2021/2022 adalah sebagai berikut:53

Tabel 3.2
Data Peserta Didik MI Darul Ulum Kauman Batang

Data Peserta Didik Putra Putri Jumlah


Keseluruhan
Th. 2022/2023
Kelas I A 10 19 29
Kelas I B 19 10 29
Kelas II A 14 16 30
Kelas II B 10 19 29
Kelas III A 12 16 28
Kelas III B 17 11 28
Kelas IV A 8 22 30
Kelas IV B 17 14 31
Kelas V A 8 23 31
Kelas V B 19 13 32
Kelas VI A 7 22 29
Kelas VI B 16 10 26
JUMLAH 157 195 352

c. Sarana dan Prasarana

Dalam rangka mempermudah interaktif dan menunjang lancarnya

proses kegiatan belajar mengajar sangat diperlukan sarana dan prasarana

atau fasilitas yang memadai, hal ini dimaksudkan agar mempermudah

atau memperlancar terlaksananya program pendidikan dan pengajaran.

53
Dokumentasi Arsip MI Darul Ulum Kauman Batang Tahun Ajaran 2022/2023.
39

MI Darul Ulum Kauman Batang memiliki Gedung milik sendiri

yang berdiri diatas tanah dengan luas 1310 m2. Dengan jumlah ruang , 1

ruang kantor guru dan 12 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, dan 1

Perpustakaan. Untuk jelasnya di dalam tabel Sarana dan Prasarana.54

Tabel 3.3
Keadaan Sarana dan Prasarana

Kondisi
Jenis Sarana dan Jumlah
No Rusak Rusak
Prasarana (Unit) Baik
Ringan Berat
1 Ruang Kelas 12 

2 Ruang Guru 1 

3 Ruang Perpustakaan 1 

4 Ruang Kepala Sekolah 1 

5 Ruang Koperasi 1 

6 Ruang UKS 1 

7 Ruang Toilet Guru 1 

8 Ruang Toilet Siswa 2 

9 Laptop 2 

10 Komputer 2 

11 Printer 1 

12 Lcd proyektor 2 

13 Layar screen 1 

14 Alat scan 1 

15 Audio 1 

54
Dokumentasi Arsip MI Darul Ulum Kauman Batang Tahun Ajaran 2022/2023.
40

B. Kondisi Kemandirian Belajar Siswa Kelas V di MI Darul Ulum Kauman

Batang

Untuk mengetahui kondisi kemandirian belajar siswa yang ada di kelas

VA MI Darul Ulum Kauman Batang, peneliti memfokuskan beberapa ciri-ciri

yang terlihat di lapangan yaitu percaya diri, mampu bekerja sendiri, dan

menghargai waktu. Hasil penelitian yang didapatkan di lapangan dijabarkan

sebagai berikut.

1. Percaya Diri

Dalam proses pembelajaran, ketika siswa berani bertanya jika mereka

ada rasa ingin tahu baik kepada temannya maupun guru, serta ketika berani

tampil didepan kelas dan percaya dengan kemampuan dirinya sendiri bisa

dikatakan anak tersebut memiliki kepercayaan diri yang baik. Berikut hasil

wawancara dengan guru wakli kelas.

“Pada saat siswa diminta mempresentasikan hasil kerjanya di depan


kelas, banyak dari siswa yang pandai, maju untuk mempresentasikan
di depan kelas. Ada juga yang terlihat masih kurang percaya diri untuk
maju kedepan kelas, namun cara menjelaskannya sudah cukup baik.
Saya selalu menegur bagaimana sikap yang baik jika didepan kelas
dan memberikan penguatan seperti memberikan motivasi agar siswa
dapat menumbuhkan sikap percaya dirinya.”55

Dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri

siswa dilihat dari keberaniannya maju kedepan kelas cukup baik, guru selalu

membimbing siswanya agar dapat menumbuhkan rasa percaya dirinya.

55
Idha Nurussakin, S.Pd, wali kelas V A, hasil wawancara pribadi, Batang 27 Oktober 2022
pukul 12.30
41

Kemudian terlihat saat siswa yang kesulitan memahami tugas atau

materi akan bertanya kepada temannya terlebih dahulu dan mencari

jawabannya bersama. Kemudian saat mereka tidak menemui jawaban

mereka akan langsung bertanya kepada guru. Disini terlihat bahwa guru

tidak terlepas untuk selalu membimbing para siswa. Siswa tidak segan

bertanya, hal tersebut menunjukkan bahwa mereka terlihat tidak takut

menyampaikan pendapatnya dan mau menumbuhkan kemandirian

belajarnya.

“Saya bertanya teman terlebih dahulu, jika teman saya sama tidak tahu
baru bertanya kepada guru.”56

“Jika tidak tahu hanya diam tidak menjawab.”57

“Saya mengingat jawabannya kiranya jika lupa atau mencarinya


dibuku.”58

Dari pernyataan diatas bisa disimpulkan bahwa siswa yang sudah

mulai memliki rasa ingin belajar akan bertanya untuk mencari jawaban yang

tepat. Dan siswa belum nampak kesadaran akan mandiri belajar terlihat

tidak percaya diri hanya akan diam saja.

“Saya menyampaikan pendapat kalau dilihat materinya ada perbedaan


dengan yang diajarkan di les atau dibuku.”59

56
Safitri Tsany Arawinda, siswa kelas V A, hasil wawancara pribadi, Batang 24 Oktober
2022 pukul 12.42
57
Hanina Asila, siswa kelas V A, hasil wawancara pribadi, Batang 24 Oktober 2022 pukul
12.42
58
Ibnu Khoirul Azam, siswa kelas V A, hasil wawancara pribadi, Batang 24 Oktober 2022
pukul 12.42
59
Nabila Azzahra Putri, hasil wawancara pribadi, siswa kelas V A, hasil wawancara pribadi,
Batang 24 Oktober 2022 pukul 12.42
42

Hal terbut menandakan bahwa siswa terlihat percaya diri, tidak malu

menyampaikan pendapatnya, berani memberikan saran/usulan kepada guru

bila dirasa ada yang salah atau perbedaan materi pada buku dengan yang

dijelaskan. Hanya beberapa siswa yang belum terlihat kepercayaan dirinya.

2. Mampu Bekerja Sendiri

Arti mampu bekerja sendiri disini yaitu siswa mau menyelesaikan

tugas dan memiliki rasa ingin tahu tentang materi yang diajarkan oleh

gurunya. Hal tersebut mencerminkan dalam sikap mandiri belajar,

mengetahui sejauh mana kemampuannya dalam diri siswa.

“Saat siswa diberi tugas mereka akan mengerjakannya sendiri


walaupun dengan teman sebangkunya jawabannya terkadang
berbeda.”60

Salah satu siswa kelas V A juga memberikan pernyataan sebagai

berikut.

“Kalau saya bisa menyelesaikan tugas sendiri saya mencobanya, kalau


tidak bisa biasanya bertanya kepada teman dulu atau langsung
bertanya sama gurunya.”61

Dari wawancara diatas siswa yakin dengan kemampuan dirinya

sendiri walaupun terkadang jawabannya masih ada yang salah. Para siswa

menjadi tahu letak kesalahannya dan mau memperbaiki untuk terus belajar.

Hal tersebut menandakan siswa sudah berinisiatif belajar sendiri dan mau

menggali pengetahuannya yang mereka tidak tahu dengan bertanya kepada

60
Idha Nurussakin, S.Pd, wali kelas V A, hasil wawancara pribadi, Batang 27 Oktober 2022
pukul 12.30
61
Safitri Tsany Arawinda, hasil wawancara pribadi, siswa kelas V A, hasil wawancara
pribadi, Batang 24 Oktober 2022 pukul 12.42
43

teman atau guru jadi tidak hanya diam saja jika mereka ingin tahu

jawabannya.

Kemandirian siswa berupa mengerjakan soal secara individu,

mendiskusikan masalah, bertukar pendapat dengan teman secara umum

dapat dikatakan cukup baik, walaupun saat pembelajaran berdiskusi peneliti

melihat ada satu kelompok yang anggotanya bekerja sendiri-sendiri, tidak

ada pembagian tugas, dan tidak saling bertukar pendapat. Aktivitas tersebut

langsung direspon oleh guru dengan memberikan bimbingan dan

mengulangi arahan mengerjakan tugasnya.

3. Menghargai Waktu

Siswa yang memiliki sikap disiplin akan terlihat saat siswa tahu

jadwal pelajarannya, mengerti kapan waktu belajar atau bermain, serta

menghargai saat waktu pembelajaran seperti yang dikatakan guru wali kelas

saat wawancara, sebagai berikut.

“Kemandirian siswa dapat terlihat saat memiliki sikap disiplin seperti


mengetahui jadwal pelajaran, memperhatikan waktu yang diberikan
guru dalam mengerjakan tugasnya.”62

Hal tersebut diperkuat dari hasil wawancara dengan seorang siswa

kelas VA berikut.

“Saya menyiapkan buku pelajaran sesuai dengan jadwalnya tepat


sebelum guru datang.”63

62
Idha Nurussakin, S.Pd, wali kelas V A, hasil wawancara pribadi, Batang 27 Oktober 2022
pukul 12.30
63
Danisha Naura Bahij, hasil wawancara pribadi, siswa kelas V A, hasil wawancara pribadi,
Batang 24 Oktober 2022 pukul 12.42
44

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa para siswa

terlihat menyiapkan buku pelajaran sesuai dengan jadwalnya sebelum guru

datang dan tanpa disuruh terlebih dahulu. Namun ketika proses

pembelajaran saat siswa diminta mengerjakan tugas dan guru memberikan

waktu pengerjaannya, ada beberapa siswa yang belum selesai mengerjakan

padahal waktu sudah selesai. Seperti yang dikatakan oleh guru wali kelas

sebagai berikut.

“Beberapa siswa masih terlihat ada yang mengobrol dengan temannya


padahal tugasnya belum selesai. Waktu yang saya berikan tidak
dipergunakan dengan maksimal untuk mengerjakan tugasnya terlebih
dahulu.”64

Dari hasil wawancara diatas didapatkan bahwa belum sepenuhnya

siswa yang mampu menghargai waktu saat mengerjakan tugas, mereka akan

fokus mengerjakannya saat awal pembelajaran saja, tidak lama kemudian

terlihat siswa yang bercerita membahas topik lain bersama temannya dan

tidak selesai mengerjakan tugasnya sehingga siswa tidak memilki ketepatan

waktu yang sesuai ditentukan oleh guru.

64
Idha Nurussakin, S.Pd, wali kelas V A, hasil wawancara pribadi, Batang 27 Oktober 2022
pukul 12.30
45

C. Upaya Guru Dalam Menumbuhkan Kemandirian Belajar Siswa Kelas V

MI Darul Ulum Kauman Batang

Guru wali kelas VA melakukan upaya untuk menumbuhkan kemandirian

belajar siswa melalui peranan seorang guru. Berikut merupakan hasil yang

didapatkan oleh peneliti.

1. Mendemonstrasikan Pembelajaran

Demonstrator atau pengajar, dalam hal ini sebaiknya seorang guru

menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa.

Guru hendaknya menguasai materi yang akan disampaikan pada saat

pelaksanaan pembelajaran karena akan berpengaruh terhadap siswa yang

menerima pembelajaran dan mempengaruhi hasil belajar yang dicapai

siswa. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, guru menjadi bagian

penting dalam mempersiapkan apa yang akan dilaksanakan. Hal tersebut

seperti yang dikatakan oleh kepala sekolah, sebagai berikut.

“Kegiatan pembelajaran selalu disiapkan oleh masing-masing guru


pengampu meliputi perencanaan (sesuai dengan silabus yang sudah
ada, guru merancang tujuan pembelajaran yang hendak dicapai),
pelaksanaan (pengelolaan kelas yang efektif dan penggunaan metode
yang dapat menumbuhkan kemandirian belajar siswa), dan evaluasi
(seperti ulangan harian ataupun melakukan post test setelah selesai
pembelajaran).”65

Sama halnya dengan apa yang dikatakan guru wali kelas V A saat

wawancara:

“Saya mempersiapkan dahulu pembelajaran yang akan diajarkan,


biasanya saya membuat rangkuman yang mudah dimengerti dan
menggunakan buku bahan ajar. Saat pelaksaaan, membuat

65
Idha Nurussakin, S.Pd, wali kelas V A, hasil wawancara prib adi, Batang 27 Oktober 2022
pukul 12.30
46

pengelelolaan kelas yang efektif sangat penting agar timbul rasa ingin
belajar siswa, dan jika dilaksanakan secara optimal dapat membentuk
siswa mandiri belajar”66

Dari penjelasan diatas dapat dipahami dalam pelaksanaan

pembelajaran guru akan menyiapkan perencanaan terlebih dahulu agar

mencapai tujuan yang tepat. Dalam menyampaikan materi juga disampaikan

dengan bahasa yang mudah dimengerti siswa dan tidak berbelit-belit. Guru

kelas juga selalu memberikan penugasan materi yang sangat baik sehingga

mudah dipahami oleh siswa. Dari pengamatan terlihat siswa memperhatikan

penjelasan dari guru.

2. Mengelola Kelas

Pembelajaran yang efektif dan kondusif dimulai dari pengelolaan

kelas yang baik, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Guru

memiliki peran penting dalam mengendalikan suasana dalam belajar

mengajar.

Dalam proses belajar mengajar, salah satu faktor yang sangat

mendukung keberhasilan guru untuk mengelola kelas adalah kemampuan

guru dalam menguasai dan mempertahankan situasi kelas sebagai

lingkungan belajar yang efektif. Seperti yang dinyatakan oleh wali kelas VA

yang mengatakan.

“Dalam mengelola kelas yang pertama pasti dari lingkungan yang


bersih, untuk terciptanya kelas yang bersih adanya jadwal piket setiap
harinya dan kesadaran setiap anak membuang sampah pada

66
Idha Nurussakin, S.Pd, wali kelas V A, hasil wawancara pribadi, Batang 27 Oktober 2022
pukul 12.30
47

tempatnya. Kemudian dari sarana seperti kursi atau meja harus layak
pakai dan tidak membahayakan bagi anak.” 67

Saat peneliti melakukan pengamatan tidak ada siswa yang

menggunakan kursi yang rusak atau dapat membahayakan siswa.

Kebanyakan kursi yang tidak layak pakai terlihat berada dipojok kelas atau

diluar kelas dan tidak digunakan. Pada saat guru menggunakan metode

diskusi dalam proses pembelajaran, guru tersebut yang membagikan

masing-masing nama dari setiap kelompok secara adil dan mengatur tempat

duduk siswa sesuai kelompoknya serta mengarahkan tempat duduknya agar

terasa nyaman untuk berdiskusi dengan teman sekelompoknya. Hal tersebut

diperkuat dari hasil wawancara dengan siswa kelas VA.

“Bu guru yang mengatur tempat duduknya agar kami merasa nyaman
berdiskusi dengan teman sekelompok.”68

Dapat disimpulkan dari penjelasan diatas bahwa guru mengupayakan

sikap kemandirian belajar siswa pada saat pembelajaran yaitu mampu

bekerja sendiri dapat terlihat dengan cara mengatur ruang belajar seperti

kebersihan kelas dan tempat duduk siswa.

3. Memfasilitasi dan Menyediakan Media Pembelajaran

Teknologi sekarang yang sangat pesat seharusnya dapat dimanfaatkan

untuk media perantara dalam pembelajaran, namun tidak terlepas dari peran

guru sebagai mediator dan fasilitator yakni memberikan kemudahan bagi

67
Idha Nurussakin, S.Pd, wali kelas V A, hasil wawancara pribadi, Batang 27 Oktober
2022 pukul 12.30
68
Rasya Nadhifatul Azhar, siswa kelas V A, hasil wawancara pribadi, Batang 24 Oktober
2022 pukul 12.40
48

siswa untuk memahami materi dengan menggunakan teknologi seperti

gambar, video terkait materi, maupun menampilkan bendanya secara

langsung. Adapun hasil wawancara dengan guru wali kelas, sebagai berikut.

“Saya mencari media pembelajaran jika diperlukan dan menyesuaikan


materinya terlebih dahulu. Karena siswa akan lebih tertarik jika
penyampaian materi menggunakan visual/gambar ataupun benda
nyata.”69

Dapat disimpulkan bahwa guru kelas akan memilih media

pembelajaran sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Mediator yang

dilakukan oleh guru adalah memahami dengan baik materi yang akan

diajarkan dan mengenal media pendidikan sebagai alat komunikasi agar

proses pembelajaran dapat lebih efektif. Dari media pembelajaran guru

dapat memberikan pelayanan agar siswa dengan mudah menerima dan

memahami materi yang diajarkan melalui alat bantu.

4. Mengevaluasi Pembelajaran

Saat pembelajaran akan berakhir, guru berupaya mengevaluasi siswa

dengan melakukan refleksi atau pemberian umpan balik dari siswa ke guru

maupun guru ke siswa. Hal tersebut seperti yang telah dikatakan oleh wali

kelas V A yang mengatakan :

“Evaluasi yang diterapkan tergantung materi yang telah disampaikan.


Saya selalu memberikan refleksi diakhir pembelajaran dan untuk
penugasan bisa diberikan tugas merangkum materi, memberikan post
test, maupun ujian kompetensi yang tersedia dari buku bahan ajar.
Saya juga membetulkan atau memberi tahu kepada siswa jika dirasa
masih ada yang tidak sesuai dengan materi ataupun jawabannya agar

69
Idha Nurussakin, S.Pd, wali kelas V A, hasil wawancara pribadi, Batang 27 Oktober 2022
pukul 12.30
49

mereka tahu letak kesalahannya dimana dan tidak mengulangi


kesalahannya.”70

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa guru

akan bertanya kepada siswa apa yang telah dipelajari dari proses

pembelajaran tersebut. Selanjutnya penilaian yang guru lakukan dapat

berupa post test maupun penugasan sebagai penilaian hasil belajar siswa.

Guru kelas juga telah mempersiapkan instrument penilaian yang disiapkan

sebelum proses pembelajaran dimulai.

Pernyataan tersebut diperkuat dengan hasil wawancara dengan

seorang siswa kelas VA, sebagai berikut.

“Setelah menerangkan materi kemudian kami diberikan tugas dan


mencari jawabannya di buku.”71

Kemandirian belajar siswa akan terlihat pada saat mengejakan tugas

yang diberikan oleh gurunya. Sikap mampu bekerja sendiri dan menghargai

waktu adalah tanda bahwa siswa mandiri belajar. Bagaimana mereka

mengingat apa yang sudah disampaikan guru, mencari jawaban sendiri,

maupun bertanya jika ada kesulitan. Hal tersebut akan terlihat pada hasil

belajar mereka.

70
Idha Nurussakin, S.Pd, wali kelas V A, hasil wawancara pribadi, Batang 27 Oktober 2022
pukul 12.30
71
Rasya Nadhifatul Azhar, siswa kelas V A, hasil wawancara pribadi, Batang 24 Oktober
2022 pukul 12.42

Anda mungkin juga menyukai