A. Temuan Umum
1. Profil Madrasah
Batang Kuis. Madrasah ini berlokasi di jalan Mesjid Jamik Dusun I No. 59
Provinsi Sumatera Utara. Madrasah yang memiliki luas tanah sebesar 2680 m 2
dan luas bangunan 616 m2 ini dikepalai oleh Bapak Muhammad Iqbal, S.Pd.I
dan jam belajar yaitu jam 07.00 Wib – 13.05 Wib serta memiliki akreditasi B
(Baik).
pembelajaran.
72
4. Melaksanakan kerjasama dengan lembaga pendidikan dan non pendidikan
ada di MTs. Islamiyah YPI Batang Kuis berjumlah 16 orang. Adapun data
Tabel 4.1
Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
MTs. Islamiyah YPI Batang Kuis
73
No Nama Guru Jabatan Pendidikan
8 Muhammad Syopian, S.Pd.I Guru S1
9 Ahmad Mukhlasin, M.Pd Kepala Tata Usaha S2
10 Nikmah Seri Pulungan, S.Pd Guru S1
11 Jufriana, S.Pd Guru S1
12 Husnayani, S.Ag Guru S1
13 Pika Fitri Lestari, S.Pd Guru S1
14 Sri Tuti, S.Pd Guru S1
15 Hamdiah Matondang, S.Pd.I Guru S1
16 Arba’atun, S.Pd.I Tata Usaha S1
Sumber Data : Tata Usaha Sekolah, 2017
Tabel 4.1. di atas menunjukkan data pendidik dan tenaga pendidik tetap
pembelajaran di MTs. Islamiyah YPI Batang Kuis. Adapun data Siswa mulai
dari kelas VII sampai kelas IX dipaparkan pada tabel 4.2. berikut:
Tabel 4.2
Data siswa MTs Islamiyah YPI Batang Kuis
Jumlah
Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9
Tahun (Kelas 7+8+9)
Pelajaran Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel
2017/2018 113 3 79 2 55 2 247 7
Sumber Data: Tata Usaha Sekolah, 2017
Selain itu keadaan siswa mengenai jarak tempat tinggal siswa dari rumah
ke sekolah MTs. Islamiyah YPI Batang Kuis akan dipaparkan pada tabel 4.3
berikut:
74
Tabel 4.3
Data Jarak Tinggal Siswa MTs. Islamiyah YPI Batang Kuis
Dari tabel 4.3 di atas menjelaskan bahwa kelas VIII jarak tinggal dari
rumah ke sekolah yang kurang dari 1 km sebanyak 29 orang, 1-3 km
sebanyak 32 orang, 3-5 km sebanyak 6 orang, 5-10 km sebanyak 9 orang dan
lebih dari 10 km sebanyak 1 orang.
3. Data Pendidikan dan Pekerjaan Orang Tua MTs. Islamiyah YPI Batang
Kuis
anak, dan tugas orang tua melengkapi dan mempersiapkan anak menuju ke
Tabel 4.4
Data Pendidikan Orang Tua Siswa MTs. Islamiyah YPI Batang Kuis
Dari tabel 4.4 di atas memaparkan pendidikan orang tua siswa MTs.
Islamiyah YPI Batang Kuis yang rata-ratanya pada tamatan SMP dan SLTA.
75
Demikian juga dengan pekerjaan orang tua siswa MTs. Islamiyah YPI
Tabel 4.5
Data Pekerjaan Orang Tua Siswa MTs. Islamiyah YPI Batang Kuis
7 2 2 1 4 3 63 3 1 1 21 4 1 1
8 3 3 0 1 5 30 4 2 0 13 7 2 7
9 1 2 1 3 4 22 1 2 0 11 3 0 5
Sumber Data: Tata Usaha Sekolah, 2017
Dari tabel 4.5 di atas dipaparkan bahwa data pekerjaan orang tua siswa
B. Temuan Khusus
dijawab siswa dan telah dijelaskan pada Bab III dalam Sub Bab Analisis Data,
dapat diketahui proporsi kesulitan dari setiap soal dalam kategori kesulitan
yang telah ditetapkan yaitu kesulitan konsep, kesulitan skill, kesulitan prinsip,
persentase hasil analisis kesulitan siswa pada setiap butir soal berdasarkan
76
Tabel 4.6
Rekapitulasi Persentase Kesulitan Siswa pada Tiap Butir Soal
Dari tabel 4.6 diatas, dapat dilihat bahwa rata-rata proporsi kesulitan
Dari data tersebut terlihat kesulitan yang dialami siswa kelas VIII-2 MTs
77
peneliti menanyakan kepada siswa dengan terbuka dan santai sesuai jenis
atas, 3 siswa dari kelompok sedang dan 5 siswa dari kelompok bawah yang
akan diteliti lebih lanjut untuk mengetahui faktor apa yang menyebabkan
lingkaran. Berikut hasil data yang diperoleh mengenai kesulitan yang dialami
Tabel 4.7
Data Jenis Kesulitan Peserta Didik Subjek Penelitian
Keterangan :
K : Kesulitan Konsep
P : Kesulitan Prinsip
S : Kesulitan Skill
F : Kesulitan Fakta
T : Menjawab Benar
TM : Tidak Menjawab (kosong)
PM : Kesulitan Pemecahan Masalah
78
Berikut pernyajian data hasil wawancara kepada 12 siswa yang terdiri dari
a. Kelompok Atas
Tabel 4.8
Kelompok Atas
79
Subjek Nomor Soal Data Temuan
dikarena siswa tersebut ingin cepat
mengerjakannya, ketika ditanya siswa
paham apa yang diketahui dan ditanya
dari soal tersebut.
8, 9 - Siswa dapat mengetahui satuannya tetapi
tidak dituliskan dengan penjelasan “lupa
pingin cepat-cepat karena terburu-buru
kali”.
10 - Siswa paham konsep garis singgung
lingkaran tetapi siswa tidak teliti yang
mana lingkaran yang besar dengan jari-
jari yang lebih besar juga dan lingkaran
yang kecil dengan jari-jari lebih kecil
juga.
b. Kelompok Sedang
Tabel 4.9
Kelompok Sedang
80
Subjek Nomor Soal Data Temuan
Lala Saprianti 3, 4, 5, 8, 9 - Siswa mengerti pemecahan masalah,
(LSP) tetapi siswa tidak mengerjakannya
dikarena siswa tersebut ingin cepat
mengerjakannya, ketika ditanya siswa
paham apa yang diketahui dan ditanya
dari soal tersebut.
6 - Siswa mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan akar, seperti
ungkapannya “gak tau buk. Sangking
buru-burunya jadi dibuat asal-asalan
saja”
c. Kelompok Bawah
Tabel 4.10
Kelompok Bawah
81
Subjek Nomor Soal Data Temuan
lingkaran tetapi siswa tidak teliti yang
mana lingkaran yang besar dengan jari-
jari yang lebih besar juga dan lingkaran
yang kecil dengan jari-jari lebih kecil
juga.
Hairul 1 - Siwa tidak paham konsep garis singgung
Sahputra (HSP) lingkaran, ketika ditanya jawaban siswa
adalah “garis singgung lingkaran adalah
garis yang menyinggung lingkaran A
dan B”
4, 5, 6, 8, 9 - Siswa tidak mengetahui pemecahan
masalah dari soal, sehingga ia tidak
membuatnya alasannya “karena
nyontek”
Helen Fatiah 1 - Siwa tidak paham konsep garis singgung
Limbong lingkaran, ketika ditanya jawaban siswa
(HFL) adalah “garis singgung lingkaran adalah
garis yang memotong suatu lingkaran”
2 - Siswa tidak memahami konsep bahwa
dari satu titik di luar lingkaran dapat
dilukis 2 garis singgung lingkaran.
4, 6, 8, 9 - Siswa tidak mengetahui pemecahan
masalah dari soal, sehingga ia tidak
membuatnya ungkapnya “biasanya kan
tidak pakai ditanya, itu biasanya di pakai
di IPA”.
5 - Siswa tidak paham penyelesaiannya
tetapi jawabannya benar dikarena siswa
tersebut nyontek.
kegiatan belajar siswa. Karena ketika kita menganggap sesuatu itu sulit,
maka kita akan benar-benar merasa kesulitan. Seperti yang dialami oleh
82
beberapa siswa kelas VIII-2 MTs Islamiyah YPI Batang Kuis yang juga
dengan siswa nomor urut 18 bahwa matematika itu sulitnya adalah “bagian
bisa”.
terutama dalam hal pendidikan, peran orang tua sangat diperlukan agar
maka siswa tersebut akan mencari perhatian dari lingkungan luar yang
beberapa siswa kelas VIII-2 MTs Islamiyah YPI Batang Kuis. Siswa
83
yang diberikan orangtua kepadanya, seperti ungakapannya berikut: “Tidak
lemah akan menghambat transfer ilmu dari guru kepada siswa. Hal ini
terjadi pada siswa kelas VIII-2 MTs Islamiyah YPI Batang Kuis.
atau lemah sehingga tidak bisa diupayakan secara maksimal, namun juga
ada beberapa siswa yang bisa atau memiliki kemampuan lebih baik dari
yang minim pada siswa adalah “Menurut saya, kemampuan siswa kelas
VIII pada saat ini lumayan. Saya katakan lumayan, karena walaupun
beberapa siswa tidak berminat dengan matematika tapi mereka masih mau
belajar akan semakin terkurangi. Hal ini juga terjadi pada beberapa siswa
84
kelas VIII-2 MTs. Islamiyah YPI Batang Kuis. Mereka mempunyai
menjadi terbatas.
tersebut juga dialami oleh beberapa siswa di MTs Islamiyah YPI Batang
“Tidak, saya jarang mengerjakan tugas karena saya tidak suka dengan
kalau matematikanya mudah saya suka tapi kalau sulit saya tidak suka”.
85
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor
1) Faktor intern
lingkaran,
kesulitan ketika soal yang diberikan berbeda dengan contoh soal atau
2) Faktor ekstern
belajar siswa,
86
a) Kompetensi Umum Guru
Tabel 4.11
Observasi Kompetensi Guru
Dari tabel di atas diperoleh bahwa kompetensi yang dimiliki guru dalam
persentase 75% yang termasuk dalam kategori Baik, yang berarti guru
b) Kegiatan Pembelajaran
Tabel 4.12
Observasi Kegiatan Pembelajaran
87
Dari tabel di atas diperoleh kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru
Dalam hal ini guru dalam kegiatan pembelajaran sudah berjalan dengan
baik.
Tabel 4.13
Observasi Pengamatan Aktivitas Siswa
bahwa masih banyak siswa yang belum bisa menyelesaikan soal garis
singgung lingkaran, maka perlu adanya usaha yang harus dilakukan guru
matematika.
88
Guru matematika melakukan usaha/tindakan bagi siswa yang mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan soal garis singgung lingkaran yaitu agar siswa
“Tindakan yang ibu lakukan biasanya ibu jelaskan lagi per individu bagi
individu yang merasa kurang jelas. Jadi ibu jelaskan lagi secara individu
MTs. Islamiyah YPI Batang Kuis di atas, bahwa usaha yang telah beliau
antara lain:
memahaminya
C. Pembahasan Penelitian
sebagai berikut:
89
1. Jenis-jenis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal matematika pokok
bahasan garis singgung lingkaran
suatu objek dalam jangka waktu panjang, 7) kesulitan dalam bahasa ujaran
garis singgung lingkaran karena harus ada pengalaman tentang lingkaran dan
1
J. Tombokon Runtukahu dan Selpius Kandou, (2014), Pembelajaran
Matematika Dasar bagi Anak Berkesulitan Belajar, hal. 55-56.
90
adalah ada yang mudah dipelajari siswa namun ada juga yang sulit dipelajari
siswa. Siswa akan mudah mempelajari, apabila siswa telah mengetahui konsep
sebagai berikut:
siswa kelas VIII-2 MTs. Islamiyah YPI Batang Kuis terletak pada konsep
VIII-2 MTs. YPI Batang Kuis, yaitu masih banyak siswa yang tidak
dan relasi. Kesulitan siswa kelas VIII-2 MTs. Islamiyah YPI Batang Kuis
91
(lambang/simbol), dan lain-lain. Fakta dapat dipelajari dengan teknik
siswa kelas VIII-2 MTs. Islamiyah YPI Batang kuis mengalami kesulitan
dalam rumus persamaan garis singgung persekutuan dalam dan luar, selain
itu juga siswa mengalami kesulitan dalam membuat satuan dari hasil yang
sudah diperoleh.
karena banyak mengahafal rumus, kurang perhatian dan pengertian orang tua,
momok ataupun hantu yang harus dijauhi, sering sekali dilontarkan oleh
Sejalan dengan pendapat Nini Subini, ada beberapa sumber atau faktor
yang diduga sebagai penyebab utama kesulitan belajar siswa. Sumber itu
dapat berasal dari siswa sendiri maupun dari luar diri siswa. Dari dalam diri
92
psikologis, sedangkan dari luar diri siswa (faktor eskternal), kesulitan belajar
Sehingga dipaksa dengan model apapun kiranya agak sulit untuk dapat
pendidikan bagi anaknya juga memberi pengaruh dalam belajar anak. Orang
tua yang mendukung sekolah anak tentu akan berusaha memenuhi segala
pemunuhan fasilitas, orang tua juga harus memberi perhatian serta dorongan
semangat dalam hal belajar. saat itulah orang tua wajib memberi pengertian
seseorang juga menjadi salah satu faktor penyebab siswa mengalami kesulitan
dengan tingkat kemampuan tinggi dapat mudah belajar menerima apa yang
2
Nini Subini, (2015), Mengatasi Kesulitan Belajar Pada Anak, Jogjakarta:
Javalitera, hal. 19.
93
Seorang anak yang terbiasa belajar dengan kata lain ada jadwal tertentu
setiap harinya akan mengalami perbedaan prestasi dengan anak yang belajar
tidak tertentu setiap harinya. Rutinitas yang terjadi setiap harinya akan
membentuk pola berpikir yang berbeda dengan anak yang dibiarkan begitu
saja. Karena rutinitas jika suatu saat tidak dijalankan terasa ada yang kurang,
sehingga membentuk kedisiplinan pada anak untuk selalu belajar dan belajar.
solusi yang diberikan guru kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam
pendekatan individu ketika siswa diminta untuk menyelesaikan soal dari guru/
dahulu konsep garis singgung lingkaran itu. Dengan adanya perubahan metode
berkurang.
struktur materi dari suatu ilmu yang dipelajari, perlunya belajar aktif sebagai
94
dasar pemahaman. Oleh karena itu, guru harus memunculkan masalah yang
pelajaran itu terpusat pada masalah-masalah yang tepak untuk diselidiki siswa,
b) guru menyajikan materi pelajaran yang diperlukan sebagai dasar bagi siswa
Oleh karena itu, tidak hanya guru memberikan soal-soal latihan tambahan
belajar penemuan.3
3
Zubaidah Amir dan Risnawati, (2015), Psikologi Pembelajaran Matematika,
Yogyakarta: Aswaja Pressindo, hal.70.
95