Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KAPITA SELEKTA MATEMATIKA PENDIDIKAN


DASAR

SEGITIGA

DOSEN PEMBIMBING

Dr. Marah Doly Nasution, M. Si

DISUSUN OLEH

Ira Sufina Zahra (2002030052)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas segala karunia


nikmatnya kepada kita semua sehingga penyusunan makalah ini dapat
terselesaikan. Rahmat yang paling utama dan salam yang paling sempurna semoga
terlimpah kepada penutup para nabi dan rasul, Muhammad Saw pembawa agama
yang sangat bijaksana dan terpelihara dari segala macam perubahan dan
pergantian berkat pemeliharaan Allah Rabb al ‘Alamin sampai hari akhir.

Makalah ini Yang berjudul tentang “Segitiga” yang disusun untuk


memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kapita Selekta Pendidikan Dasar yang
dibimbing oleh Dr. Marah Doly Nasution, M. Si. Makalah ini disusun bertujuan
untuk memberikan penjelasan mengenai Segitiga.

Penulis sangat berterimakasih kepada berbagai pihak yang telah


memberikan dorongan, bantuan, serta doanya sehingga makalah ini dapat selesai
tepat pada waktu. Selaku penulis, saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saya membutuhkan kritik dan saran
untuk menyempurnakan pembuatan makalah selanjutnya kepada teman-teman
semua. Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua yang
membacanya, khususnya dibidang Pendidikan matematika. Semoga makalah ini
dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Aamiin.

Akhir kata saya ucapkan billahitaufik walhidayah Wassalamu’alaikum


warrahmatullahi wabarrakatu.

Medan, 1 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................i
Daftar Isi ...........................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan ........................................................................................1
1.1 Latar Belakang .....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................2
BAB II Pembahasan..........................................................................................3
2.1 Pengertian Segitiga................................................................................3
2.2 Jenis-Jenis Segitiga................................................................................4
2.3 Luas dan Keliling Segitiga....................................................................6
2.4 Menghitung Besaran Pada Segitiga.....................................................8
2.5 Sudut Luar dan Sudut Dalam Suatu Segitiga....................................10
BAB III Penutup...............................................................................................12
3.1 Kesimpulan............................................................................................12
Daftar Pustaka...................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Matematika dalam Bahasa Yunani adalah Pengetahuan, Pemikiran dan
Pembelajaran. Matematika merupakan suatu ilmu yang mempelajari Besaran,
Struktur, Ruang, dan Perubahan. Tujuan dari pembelajaran Matematika adalah
kita sanggup menghadapi perubahan dan keadan pola pikirdalam kehidupan
yang dimana dunia selalu berkembang,melattih cara berfikir dan bernalar
dalam menarik kesimpulan, mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan
imajinasi, institusi dan penemuan dangan mengembangkan pemikiran
divergen,orisinil, rasa ingin tahu, dan membuat prediksi serta mencoba-coba,
mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, dan mengembangkan
kemampuan menyampaikan informasi atau komunikasi gagasan melalui
pembicaraan lisan, catatan grafik, peta dan diagram.
Matematika sebagai salah satu ilmu dasar yang memberi tekanan pada
penalaran dan pembentukan sikap memberikan pengajaran bangun datar
segitiga dimana bangun datar Segitiga merupakan satu diantara materi dalam
matematika yang banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu
bangun datar segitaga adalah dasar untuk mempelajari bangun-bangun yang
lain seperti balok, kubus, limas, dls. Oleh karena itu pentingnya untuk siswa
menguasai dan memahami konsep-konsep bangun datar segitiga dengan baik
termasuk luas dan keliling bangun datar segitiga, agar siswa tidak kesulitan
mengaplikasikan materi bangun datar dalam bidang matematika maupun
dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalahnya adalah:
1. Apa pengertian segitiga?
2. Apa saja jenis-jenis segitiga?
3. Bagaimana luas dan keliling segitiga?
4. Bagaimana menghitung besaran pada segitiga?
5. Bagaiamana Sudut luar dan sudut dalam suatu segitiga?

1
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu agar kita semua dapat mengetahui
dan memahami:
1. Pengertian dari segitiga
2. Jenis-jenis segitiga
3. Bagaimana luas dan keliling segitiga
4. Bagaimana menghitung besaran pada segitiga
5. Bagaiamana Sudut luar dan sudut dalam suatu segitiga

2
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 PENGERTIAN SEGITIGA


Pengertian Segitiga Dalam kehidupan sehari-hari, segitiga banyak
manfaatnya. Sebagai contoh jembatan atau tiang listrik untuk transmisi
tegangan tinggi dibuat dengan konstruksi bentuk segitiga. Dipilih berbentuk
segitiga agar konstruksinya kokoh. Sebuah segitiga terbentuk apabila tiga titik
yang tidak terletak pada satu garis lurus saling dihubungkan. Hal ini berarti:
Segitiga adalah bidang datar yang dibatasi oleh tiga garis lurus dan
membentuk tiga sudut. Gambar bangun ABC dibwah adalah sebuah segitiga.
Ketiga titik segitiga tersebut, yaitu, AB, danC disebut titik sudut. AB, BC,
dan AC disebut sisi. Sisi-sisi dan sudut-sudut dalam segitiga ABC disebut
unsur-unsur sebuah segitiga. Notasi untuk segitiga ABC sering digunakan
∆𝐴𝐵𝐶.

Rincian tentang unsur-unsur ∆𝐴𝐵𝐶 pada gambar di atas dapat diterangkan


sebagai berikut.
 Sisi BC yang berhadapan dengan sudut A ditulis 𝑎
 Sisi AC yang berhadapan dengan sudut B ditulis 𝑏
 Sisi AB yang berhadapan dengan sudut C ditulis 𝑐

3
2.2 JENIS-JENIS SEGITIGA
Jenis-jenis segitiga digolongkan berdasarkan sudut-sudutnya, sisi-sisinya,
atau keduanya.
1. Berdasarkan besar sudut-sudutnya

a. Segitiga siku-siku
Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu sudutnya
merupakan sudut siku-siku (besarnya 90°).
b. Segitiga lancip
Segitiga lancip adalah segitiga yang ketiga sudutnya merupakan
sudut lancip, besar sudutnya ¿ 90 °
c. Segitiga tumpul
Segitiga tumpul adalah segitiga yang salah satu sudutnya
merupakan sudut tumpul. Besar sudutnya ¿ 90 °

2. Berdasarkan panjang sisi-sisinya


a. Segitiga sebarang
Segitiga sebarang adalah segitiga yang sisi-sisinya tidak sama
panjang, sehingga besar sudutnya juga tidak sama.

4
b. Segitiga sama kaki
Segitiga sama kaki adalah segitiga yang mempunyai dua buah sisi
sama panjang. Maka dua sudut dari tiga sudutnya memiliki besar
yang sama yaitu 45°

c. Segitiga sama sisi


Segitiga sama sisi adalah segitiga yang memiliki tiga buah sisi
sama panjang dan tiga buah sudut sama besar.

3. Panjang sisi dan besar sudutnyaa


a. Segitiga siku-siku sama kaki
Segitiga siku-siku sama kaki adalah segitiga yang kedua sisinya
sama panjang dan salah satu sudutnya merupakan sudut siku-siku
(90 derajat).

5
b. Segitiga tumpul sama kaki
Segitiga tumpul sama kaki adalah segitiga yang kedua sisinya sama
panjang dan salah satu sudutnya merupakan sudut tumpul. Salah
satu besar sudutnya lebih dari 90 derjat.

2.3 LUAS DAN KELILING SEGITIGA


1. Keliling segitiga
Sebuah segitiga mempunyai tiga sisi dan tiga sudut. Sisi yang
terletak di bawah disebut alas. Sudut yang berhadapan dengan alas
disebut sudut puncak, dan titik sudut puncak disebut titik puncak. Jarak
terdekat antara titik puncak dengan alas disebut tinggi segitiga.

Perhatikan gambar di atas. Pada segitiga ABC, AB sebagai alas


segitiga, C sebagai titik puncak, dan CD sebagai tinggi segitiga. Sisi di
depan sudut A atau α adalah BC ditulis a. Sisi di depan sudut B atau β
adalah AC ditulis b. Sisi di depan sudut C atau 𝛾 adalah AB ditulis c.

6
Keliling segitiga sembarang adalah jumlah panjang ketiga sisinya.
Atau secara umum ditulis: Keliling (K) = a + b + c

Contoh:
Apabila sisi-sisi segitiga ABC adalah a = x cm, b = 2x cm, dan c = 4x
cm serta keliling segitiga ABC = 28 cm, tentukan sisi-sisi segitiga
ABC tersebut!
Penyelesaian:
Keliling = a + b + c
→ 28 = 𝑥 + 2𝑥 + 4𝑥
→ 28 = 7𝑥 𝑥 = 28 7 = 4
Jadi, a = 4 cm, b = 2 × 4 = 8 cm, dan c = 4 × 4 = 16

2. Luas Segitiga
Perhatikan gambar segitiga di dibawah. AB adalah alas segitiga, C
adalah titik puncak, dan CD adalah tinggi segitiga ABC.

Persegi panjang ABEF mempunyai panjang AB atau EF sama


dengan p, dan lebar AF atau BE sama dengan ℓ, maka luas persegi
panjang ABEF = 𝑝 × ℓ.
Luas ABEF = luas ∆𝐴𝐷𝐶 + luas ∆𝐴𝐹𝐶 + luas ∆𝐵𝐷𝐶 + luas ∆𝐵𝐸𝐶.
Karena ∆𝐴𝐷𝐶 kongruen dengan ∆𝐴𝐹𝐶 dan ∆𝐵𝐷𝐶 kongruen dengan
∆𝐵𝐸𝐶
Luas ABEF = 2 × luas ∆𝐴〰𝐶 + 2 × luas ∆𝐵𝐷𝐶 = 2 × (luas ∆𝐴𝐷𝐶 +
luas ∆𝐵〱𝐶) = 2 × luas ∆𝐴𝐵𝐶,
Maka luas ∆𝐴𝐵𝐶 = 1 2 × luas persegi panjang ABEF = 1 2 × 𝑝 × ℓ

7
Karena 𝑝 = 𝐴𝐵 = alas segitiga ABC dan ℓ = 𝐵𝐸 = 𝐶𝐷 = tinggi

1
segitiga ABC, maka luas ∆𝐴𝐵𝐶 = × alas × tinggi atau ditulis:
2
1
Luas segitiga = × alas × tinggi
2
Secara umum ditulis:
1
L= xaxt
2
Catatan: Alas dalam segitiga sering disimbolkan dengan huruf a dan
tinggi disimbolkan dengan huruf t serta luas dengan huruf L.

Contoh: Segitiga KLM mempunyai titik-titik sudut K(-1,1), L(3,2),


dan M(-1,4). Tentukan luas ∆𝐾𝐿𝑀!
Penyelesaian:
Untuk menjawab soal ini, mula-mula kita gambarkan ∆𝐾𝐿𝑀 pada
kertas berpetak.

Dari gambar tersebut diperoleh:


Alas ∆𝐾𝐹𝑀 = 𝐾𝑀 = 3 cm
Tinggi ∆𝐾𝐿𝑀 = 𝐿𝑁 = 4 cm
1 1
Maka luas ∆𝐾𝐿𝑀 adalah: 𝐿 = × 𝑎 × 𝑡 = × 3 × 4 = 6 cm 2
2 2

2.4 MENGHITUNG BESARAN PADA SEGITIGA

8
1. Jumlah sudut-sudut segitiga yang membentuk sudut lurus
Untuk menentukan jumlah sudut-sudut segitiga dapat dilakukan
dengan berbagai cara, yaitu mengukur masing-masing sudut dengan
busur derajat dan membentuk sudut lurus dari ketiga sudut segitiga
tersebut. Penekanan dalam topik ini adalah menentukan jumlah sudut-
sudut segitiga yang membentuk sudut lurus. Perhatikan gambar berikut
ini!

Pada ∆ABC dalam gambar di atas, garis AB diperpanjang hingga


E. Dari titik B ditarik garis yang sejajar dengan AC, yaitu BD. Apabila
ukuran ∠BAC = a°, ∠ACB = c°,dan ∠ABC = b°, maka dapat dilihat
bahwa ∠DBE = ∠BAC = a° (sudut sehadap), dan ∠DBC = ∠ACB = c°
(sudut dalam berseberangan). Pada gambar di atas terlihat bahwa
ketiga sudut a° , b° dan c° membentuk garis lurus. Karena jumlah
sudut pelurus adalah 180°, maka a° + b° + c° = 180°, atau dapat
disimpulkan bahwa jumlah sudut-sudut dalam suatu segitiga adalah
180°.

2. Menghitung besar salah salah satu sudut pada segitiga jika dua
sudut lainnya diketahui
Untuk menghitung besar salah satu sudut pada segitiga jika dua
sudut lainnya diketahui yang perlu diingat adalah jumlah sudut-sudut
dalam suatu segitiga adalah 180.
Contoh:
Tentukan nilai x dari segitiga segitiga pada gambar berikut ini!

9
Penyelesaian:
a. 50° + 𝑥° + 𝑥° = 180°
→ 2𝑥° + 50° = 180 2𝑥° = 180° − 50° = 130°
130°
𝑥° = = 65°
2
b. 𝑥° + 𝑥° + 𝑥° = 180°
180°
→ 3𝑥° = 180 𝑥° = = 60°
3
c. 𝑥° + 2𝑥° + 3𝑥° = 180°
180°
→ 6𝑥° = 180 𝑥° = = 30°
6

2.5 SUDUT LUAR DAN SUDUT DALAM SUATU SEGITIGA


Perhatikan gambar di bawah.

Pada ∆ABC, sudut A1, B1, dan C1 disebut sudut dalam dari ∆ABC,
sedangkan sudut A2, B2, dan C2 merupakan sudut luar ∆ABC. ∠𝐴1 + ∠𝐵1 +
∠𝐶1 = 180°. Sekarang kita akan memperluas pembahasan tentang
hubungan sudut dalam dan sudut luar pada segitiga.

10
Hal yang perlu diingat dalam menentukan hubungan ini adalah
tentang sudut berpelurus, yaitu ∠𝑃 berpelurus dengan ∠𝑄 bila ∠𝑃 + ∠𝑄 =
180°.
 ∠𝐴2 berpelurus dengan ∠𝐴1 maka ∠𝐴1 + ∠𝐴2 = 180° atau ∠𝐴2 =
180° − ∠𝐴1 = ∠𝐵1 + ∠𝐶1 (∠𝐴1 + ∠𝐵1 + ∠𝐶1 = 180°)
 ∠𝐵2 berpelurus dengan ∠𝐵1 maka ∠𝐵1 + ∠𝐵2 = 180° atau ∠𝐵2 =
180° − ∠𝐵1 = ∠𝐴1 + ∠𝐶1 (∠𝐴1 + ∠𝐵1 + ∠𝐶1 = 180°)
 ∠𝐶2 berpelurus dengan ∠𝐶1 maka ∠𝐶1 + ∠𝐶2 = 180° atau ∠𝐶2 =
180° − ∠𝐶1 = ∠𝐴1 + ∠𝐵1 (∠𝐴1 + ∠𝐵1 + ∠𝐶1 = 180°)

Dari keterangan tersebut dapat kita simpulkan bahwa besar sebuah


sudut luar suatu segitiga sama dengan jumlah besar dua sudut dalam yang
tidak bersisian dengan sudut tersebut.

Contoh:
Perhatikan gambar di bawah. Hitinglah besar sudut luar 𝑝°, 𝑞°, dan 𝑟°!

Penyelesaian :
𝑝° = ∠𝐵𝐴𝐶 + ∠𝐴𝐶𝐵 = 44° + 89° = 133° atau 𝑝° = 180° − 47° = 133°

11
𝑞° = ∠𝐴𝐵𝐶 + ∠𝐴𝐶𝐵 = 47° + 89° = 136° atau 𝑞° = 180° − 44° = 136°
𝑟° = ∠BAC + ∠𝐴𝐵C = 44° + 47° = 91° atau r° = 180° − 89° = 91°

12
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
1. Penegrtian segitiga adalah bidang datar yang dibatasi oleh tiga garis
lurus dan membentuk tiga sudut.
2. Jenis-jenis segitiga dan sifat-sifatnya:
a. Berdasarkan besar sudutnya:
 Segitiga lancip
 Segitiga tumpul
 Segitiga siku-siku
b. Berdasarkan panjang sisi-sisinya:
 Segitiga sembarang
 Segitiga sama kaki
 Segitiga sama sisi
c. Berdasarkan besar sudut dan panjang sisinya:
 Segitiga siku-siku sama kaki
 Segitiga tumpul sama kaki.
3. Rumus keliling segitiga K = a + b + c
1
4. Rumus Luas Segitiga L= xaxt
2
5. Untuk menentukan jumlah sudut-sudut segitiga dapat dilakukan
dengan berbagai cara, yaitu mengukur masing-masing sudut dengan
busur derajat dan membentuk sudut lurus dari ketiga sudut segitiga
tersebut.
6. Untuk menghitung besar salah satu sudut pada segitiga jika dua sudut
lainnya diketahui yang perlu diingat adalah jumlah sudut-sudut dalam
suatu segitiga adalah 180.
7. Pada ∆ABC, sudut A1, B1, dan C1 disebut sudut dalam dari ∆ABC,
sedangkan sudut A2, B2, dan C2 merupakan sudut luar ∆ABC

13
DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/win%2010/Downloads/nanopdf.com_makalah-segitiga.pdf

1633506716800_Kelas 7 buku guru.pdf

https://pdfcoffee.com/makalah-segitiga-dan-segiempat-dian-saputri-pdf-free.html

file:///C:/Users/win%2010/Downloads/MAKALAH%20SEGITIGA
%20(%20FITRIANI)%20(2).pdf

14

Anda mungkin juga menyukai