DOSEN PEMBIMBING
Khairunnisa,M.Pd
DISUSUN OLEH
Makalah ini Yang berjudul tentang “Aplikasi Integral Ganda Dua” yang
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah psikologi pendidikan yang
dibimbing oleh Khairunnisa,M.Pd. Makalah ini disusun bertujuan untuk
memberikan penjelasan mengenai aplikasi integral ganda dua.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................i
Daftar Isi ...........................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan .........................................................................................1
1.1 Latar Belakang .....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................1
1.4 Metode Penulisan..................................................................................1
BAB II Pembahasan..........................................................................................2
2.1 Integral Ganda Dua..............................................................................2
2.2 Aplikasi Integral Ganda Dua...............................................................7
BAB III Penutup...............................................................................................13
3.1 Kesimpulan............................................................................................13
Daftar Pustaka...................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Turunan dan integral adalah salah satu bagian terpenting dari kalkulus. Di
sini kita akan mempelajari tentang aplikasi integral ganda dua. Integral lipat
adalah generalisasi integral tentu terhadap fungsi beberapa variabel, seperti
f (x , y ) atau f (x , y , z). Integral suatu fungsi dua variabel terhadap luasan di
R2dinamakan integral lipat dua (ganda dua), dan integral fungsi tiga variabel
pada volume R3 dinamakan integral lipat tiga.
S={( x , y , z )∈ R 3∨0 ≤ z ≤ f ( x , y ) , ( x , y ) ∈ R }
Masing - masing dengan luas ∆ A=∆ x ∆ y jika kita pilih salah satu
titik sampel ( x ij y ij ¿dalam masing- masing Rij , maka kita dapat
¿ ¿
Maka voleme kotak adalah tinggi kotak kali luas segiempat alas:
m n
V ≈ ∑ ∑ f ( xij¿ y ¿ij ) ∆ A
i=1 j=1
1.
1 . R f ( x , y ) g ( x , y ) d A R f ( x , y ) d A R g ( x , y ) d A
2 . R c f ( x , y ) d A c R f ( x , y ) d A , d e n g a n c k o n s t a n t a .
3 . J i k a f ( x , y ) g ( x , y ) u n t u k ( x , y ) R , m a k a
2.
R f ( x , y ) d A R g ( x , y ) d A
1 . R f ( x , y ) g ( x , y ) d A R f ( x , y ) d A R g ( x , y ) d A
2 . R c f ( x , y ) d A c R f ( x , y ) d A , d e n g a n c k o n s t a n t a .
3.
3 . J i k a f ( x , y ) g ( x , y ) u n t u k ( x , y ) R , m a k a
R f ( x , y ) d A R g ( x , y ) d A
1 .
R
f ( x , y ) g ( x , y ) d A
R
f ( x , y ) d A R
g ( x , y ) d A
2 .
R
c f ( x , y ) d A c R
f ( x , y ) d A , d e n g a n c k o n s ta n ta .
3 . J ik a f ( x , y ) g ( x , y ) u n tu k ( x , y ) R , m a k a
R
f ( x ,y ) d A R
g ( x , y ) d A
dimana integral yang ada dalam kurung harus dihitung terlebih dahulu
dengan menganggap variable x konstanta, kemudian hasilnya diintegral
kembali terhadap x. Jika integral lipat dua di atas ada, maka (a) dan (b)
secara umum akan memberikan hasil yang sama.
Contoh :
1. Hitung luas daerah yang dibatasi oleh x + y = 2 dan 2y = x + y
Penyelesaian:
D={( x , y)∨0 ≤ x ≤ 2 , x2 ≤ y ≤ 2 x
Karena itu, volume di bawah z=x 2 + y 2dan di atas D adalah
2.2 APLIKASI INTEGRAL GANDA DUA
Pada bagian ini kita akan mempelajari aplikasi lain dari integral
lipat dua, yaitu menghitung massa, pusat massa, momen inersia dan luas
permukaan.
a. Massa Benda
Perhitungan massa telah dipelajari di aplikasi integral fungsi satu
variabel namun dengan kondisi khusus yaitu kepadatan lamina yang
konstan. Disini akan dipelajari untuk kondisi yang lebih umum yaitu
kepadatan yang berubah-ubah.
Misalkan suatu lamina sebesar daerah S di bidang-x y dan
kepadatannya (massa per satuan luas) di ( x , y ) adalah δ (x , y ) . Maka
massa lamina tersebut adalah
❑
m=∬ δ ( x , y ) dA
s
Contoh 1
Sebuah lamina dengan δ ( x , y )=xy dibatasi oleh kurva y=x 2 dan kurva
x= y 2seperti yang ditunjukkan pada gambar. Tentukan massa lamina
tersebut.
Penyelesaian
Untuk menghitung massa lamina tersebut kita gunakan konsep integral
berulang dengan formula
❑
m=∬ δ ( x , y ) dA
s
Misalnya kita pandang lamina tersebut sebagai daerah sederhana- y.
Mula-mula kita tentukan dulu batas-batas integrasinya. Kurva y=x 2
dan kurva x= y 2berpotongan di titik (0, 0) dan (1, 1). Maka batas-batas
integrasinya adalah x 2 ≤ y ≤ √ x dan 0 ≤ x ≤ 1. Sehingga massa lamina
tersebut adalah
b. Pusat Massa
Misalkan kerapatan lamina yang melingkupi daerah 𝑆 adalah 𝛿(𝑥,𝑦).
Maka, koordinat ( x́ , ý )dari pusat massa didefinisikan sebagai
❑
1
x́= ∬ x δ ( x , y ) dA
m s
dan
❑
1
ý= ∬ y δ ( x , y ) dA
m s
Contoh 2
Tentukan pusat massa dari lamina yang bentuknya seperti ditunjukkan
pada Contoh 1.
Penyelesaian
Untuk menentukan pusat massa ( x́ , ý ), kita gunakan rumus
❑
M
∬ x δ ( x , y ) dA
x́= y = s
m ❑
∬ δ ( x , y ) dA
s
❑
Mx
∬ y δ ( x , y ) dA
s
dan ý= =
m ❑
∬ δ ( x , y ) dA
s
1
Pada Contoh 1 telah diperoleh bahwa massa lamina adalah m= .
12
Mula-mula kita cari dulu momen x dan momen y sebagai berikut
dan
atau
c. Momen Inersia
Misalkan 𝑆 adalah lamina dan 𝐿 garis lurus yang mungkin terletak
atau tidak terletak di bidang 𝑥 𝑦. Maka momen inersia dari 𝑆 terhadap
sumbu 𝐿 adalah
❑
I =∬ p2 dm
s
ini memberikan
I 0=I x + I y
dimana
❑ ❑
I x =∬ y dm=∬ y 2 δ dA
2
s s
dan
❑ ❑
I y =∬ x 2 dm=∬ x 2 δ dA
s s
Dalam hal ini I x adalah momen inersia terhadap sumbu-x dan I yadalah
momen inersia terhadap sumbu- y.
Contoh 3
Tentukan momen inersia terhadap sumbu x, sumbu y dan sumbu z.
Sebuah lamina yang ditunjukkan pada gambar 1
Penyelesaian
Untuk menentukan momen inersia, kita gunakan rumus
❑ ❑
I x =∬ y 2 dm=∬ y 2 δ dA
s s
❑ ❑
I y =∬ x 2 dm=∬ x 2 δ dA
s s
dan I 0=I x + I y
d. Luas Permukaan
Salah satu penggunaan integral lipat dua adalah untuk menghitung luas
permukaan yang didefinisikan oleh 𝑧=𝑓(𝑥, 𝑦) atas daerah tertentu.
Misalkan D adalah permukaan yang akan dicari luasnya. D
didefinisikan pada daerah tutup terbatas S di bidang ( x , y ) seperti pada
gambar.
Misalkan pula mempunyai turunan parsial dan yang kontinu. Maka
luas daerah D adalah
Contoh 4
Untuk menentukan luas permukaan kerucut z=√ x 2+ y 2, kita gunakan
rumus
x y
dengan Z x = 2 2 dan Z y = 2 . Sehingga luas permukaan
√x +y √x + y2
kerucut tersebut adalah
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Integral ganda dua merupakan integral biasa / tunggal yang
hasilnya diintegralkan kembali, biasanya dinyatakan sebagai
berikut ∬ f ( x , y ) dx dy
2. Aplikasi dari integral lipat dua, yaitu menghitung massa, pusat
massa, momen inersia dan luas permukaan.
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/win%2010/Downloads/toaz.info-integral-lipat-dua-
pr_055e056b184f331b9b338854b518a8fc.pdf
toaz.info-integral-rn-pr_264bb704da22fda416a3322bf52959e6.pdf