1. Mengapa dunia pendidikan tidak terlepas dari pemberlakuan kurikulum?
2. Apa sajakah karakteristik yang dimiliki Kurikulum Berbasisi kompetensi (KBK)? 3. Bagaimana kronologis yang terjadi pada pengembangan Kurikulum 2013? 4. Apa perbedaan dan persamaan Kurikulum 2013 dengan kurilkulum 2013 Revisi?
JAWAB
1. Dalam dunia pendidikan tidak akan terlepas dari kurikulum. Kurikulum
merupakan sebuah perangkat dari mata pelajaran dan juga program pendidikan yang diberikan oleh lembaga penyelenggara pendidikan yang isinya mengenai rancangan pelajaran yang akan diberikan pendidik kepada peserta didik dalam satu periode jenjang pendidikan. Kurikulum ini tidak sembarangan dibuat, namun disesuaikan pada keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan serta kebutuhan lapangan kerja. 2. Karakteristik yang dimiliki Kurikulum Berbasisi kompetensi (KBK) yaitu: a. Menekankan pada ketercapaian kompetensi peserta didik baik secara individu maupun klasikal b. Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dankeberagaman. c. Kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi d. Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukasi. e. Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi. f. Ranah kompetensi yang ditekankan KBK yakni pengetahuan (Kognitif), Nilai (Afektif), dan Keterampilan (Psikomotorik) 3. Kronologi perkembangan kurikulum 2013 Januari 2013 Pembentukan tim penyusun Kurikulum 2013 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Mendikbud No 15/P/2013. April 2013 Inspektur Jenderal Kemdikbud berkirim surat kepada Mendikbud memperingatkan bahwa apabila persiapan belum diyakini maka pelaksanaan kurikulum baru perlu ditunda mengingat waktu yang sempit. Juli 2013 Penerapan Kurikulum 2013 mulai dilaksanakan pada 6.221 sekolah sasaran. Persiapan guru inti dan sasaran dengan menerapkan pelatihan berjenjang selama 5 hari dan bersamaan dengan waktu dimulainya tahun pelajaran 2013/2014. Buku Kurikulum 2013 belum siap kecuali 3 buku yang sudah selesai ditulis untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah. September 2013 Survei persepsi terhadap kepala sekolah, guru, orangtua dan siswa di sekolah sasaran dua bulan setelah Kurikulum 2013 diterapkan. Tidak ada lagi survei/evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan Kurikulum 2013 sampai akhir tahun pelajaran 2013/2014 selesai. Juli 2014 Penerapan Kurikulum 2013 di seluruh sekolah. Agustus 2014 Buku semester 1 belum terdistribusi di lebih dari 60.000 sekolah. Oktober 2014 Peraturan Mendikbud No 159 Tahun 2014 untuk mengevaluasi Kurikulum 2013 secara menyeluruh baru dikeluarkan pada tanggal 14 Oktober 2014, sesudah penerapan Kurikulum 2013 di seluruh sekolah dilakukan. November 2014 Per tanggal 25 November 2014, buku semester 1 Kurikulum 2013 belum diterima di 19 persen kabupaten/kota tingkat SD, 32 persen kabupaten/kota di SMP dan 22 persen kabupaten/kota untuk tingkat SMA dan SMK. Desember 2014 Mendikbud Anies Baswedan menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013. Penghentikan itu diterapkan bagi sekolah-sekolah yang baru melaksanakan Kurikulum 2013 selama 1 semester.