FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Disusun Oleh :
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Bangun datar merupakan sebuah bangun yang berbentuk
datar yang dibatasi oleh garis-garis lurua atau garis lengkung.
Bangun datar sendiri hanya mmiliki dua dimensi saja, yakni
panjang dan lebar serta tinggi dan lebar. Didalam makalah ini
dibahas mengenai luas permukaan dan volume bangun datar.
Bangun datar yang akan dibahas di dalam makalah ini ialah
persegi panjang, persegi, jajar genjang, belah ketupat,
trapesium, segtiga, dan lingkaran.Setelah mempelajari makalah
ini diharapkan dapat memahami luas permukaan dan volume
bangun datar.
B. Rumusan Masalah
1. `Apa yang dimaksud dengan luas permukaan dan
volume?
2. Bagaimana luas permukaan dan volume pada persegi
panjang, persegi, jajar genjang, belah ketupat, trapesium,
segitiga, dan lingkaran.
3.
C. Manfaat
1. Untuk mengetahui bangun datar luas permukaan dan
volume.
2. Untuk mengetahui luas permukaan dan volume pada
persegi panjang, persegi, jajar genjang, belah ketupat,
trapesium, segitiga, dan lingkaran.
3
D. Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah yang dilakukan melalui studi
literature/metode kajian pustaka, yaitu dengan menggunakan
beberapa referensi buku atau dari referensi lainnya yang
merujuk pada permasalahan yang dibahas. Adapun langkah
pemecahan masalahnya adalah menentukan masalah yang akan
dibahas dengan melakukan perumusan masalah, melakukan
langkah-langkah pengkajian masalah, penentuan tujuan dan
sasaran, perumusan jawaban permasalahan dari berbagai
sumber, dan pembuatan kesimpulan berdasarkan pembahasan.
4
BAB 2
Pembahasan
A. Pengertian Luas dan Volume
Luas adalah besaran yang menyatakan ukuran dua dimensi
(dwigatra) suatu bagian permukaan yang dibatasi dengan jelas,
biasanya suatu daerah yang dibatasi dengan kurva tertutup.
Luas permukaan menyatakan luasan permukaan suatu benda
pada tiga dimensi. Dalam perhitungannya bisa digunakan
rumus-rumus yang sesuai dengan bangun-bangun yang
dimaksud.
Volume atau biasa juga disebut kapasitas adalah
perhitungan seberapa banyak ruang yang bisa ditempati dalam
suatu obyek. Obyek itu bisa berupa benda yang beraturan
ataupun benda yang tidak beraturan. Volume digunakan untuk
mengetahui massa suatu benda.
B. Macam – Macam Luas Bangun Datar
1. Persegi Panjang
Persegi Panjang adalah sebuah bangun datar dua
dimensi yang terbentu oleh dua pasang sisi, maing –
maisng sisi tersebut memiliki panjang yang sama dan
sejajar.
5
Rumus Luas Persegi Panjang
L=pxl
Dimana : L : Luas
p : Panjang
l : Lebar
6
2. Persegi
Persegi adalah sebuah bangun datar dua dimensi
yang terbentu dari empat rusuk yang sama panjang dan
keempat sudutnya itu adalah siku-siku.
Sifat – Sifat Persegi
Keempat sudutnya adalah siku-siku
Sisi yang berhadapan sejajar
Keempat sisinya sama panjang
Diagonalnya membagi masing-masing sudutya
Dimana :
s : sisi/rusuk
3. Jajar Genjang
Jajar genjang adalah bangun datar dua dimensi yang
dibentuk oleh dua pasang rusuk yang masing-masing sama
panjang dan sejajar dengan pasangannya, dan memiliki dua
pasang sudut yang masing-masing sama besar dengan sudut
di hadapannya.
7
Sifat – Sifat Jajar Genjang
Dimana :
a : Alas
t : Tinggi
4. Belah Ketupat
Belah ketupat adalah bangun datar yang memiliki
empat sisi yang sama dengan sisi-sisi yang berhadapat
saling sejajar dan tidak saling tegak lurus. Keempat sisi
belah ketupat memiliki panjang yang sama karena belah
ketupat dibentuk dari dua segitiga sama kaki yang
kongruen.
8
Sifat – Sifat belah ketupat
5. Trapesium
Trapesium adalah bangun datar dua dimensi yang
dibentuk oleh empat buah rusuk yang dua diantaranya
saling sejajar namun tidak sama panjang.
9
Jumlah sudutnya berdekatan 180o
Hanya memiliki 1 simetri putar saja
6. Segitiga
10
Rumus Luas Segitiga
7. Lingkaran
Lingkaran adalah bangun datar dua dimensi yang
terbentuk dari sekumpulan titik dengan jarak yang konstan
atau teratur dari titik tetap dari sebuah bidang.
Sifat – Sifat Lingkaran
Sudut Lingkaran : Lingkaran menjadi satu-satunya
bangun datar yang memiliki sudut sebesar 180o.
Lingkaran memiliki garis diameter
Lingkaran memiliki jari-jari
Berdiameter konstan
11
C. Volume Bagun Ruang
1. Kubus
12
Rumus Volume Balok
13
4. Kerucut
Kerucut adalah sebuah limas istimewa yang beralas
lingkaran. Kerucut mempunyai 2 sisi, 1 rusuk, dan 1 titik
sudut. Sisi tegak kerucut tidak tidak berupa segitiga tapi
berupa bidang miring yang disebut selimut kerucut.
Rumus Volume Kerucut
5. Bola
Bola adalah objek geometri dalam ruang tiga
dimensi yang merupakan permukaan dari bola, analog
dengan onjek melingkar dalam dua dimensi, yaitu
Lingkaran.
14
D. Binary, Octal dan Hexadecimal
Bilangan Biner ( Binary)
Bilangan Biner adalah sistem bilangan yang terdiri dari
hanya 2 bilangan sesuai dengan namanya yaitu binary. Angka
tersebut adalah 0 dan 1.
Angka decimal adalah angka yang umum kita gunakan
dalam kegiatan sehari-hari, dan sesuai namanya decimal hanya
terdiri dari 10 angka 0 sd 9. Oleh karena itu penghitungan
angka decimal adalah mengalikan setiap angka (contoh 458)
dengan 10 dengan perbedaan pangkat sesuai harga tempatnya
dimulai dari angka paling kanan dengan pangkat 0.
Lalu untuk mengkonversi angka binary menjadi decimal
adalah dengan mengalikan semua angka dengan angka 2 dan
tidak lupa pangkat berdasarkan harga tempat.
Sebuah angka binary 8 bit 11111111, jika dikonversikan ke
dalam decimal adalah 255, dengan perhitungan sebagai berikut:
1 x 27 + 1 x 2 6 + 1 x 2 5 + 1 x 2 4 + 1 x 2 3 + 1 x 22 + 1 x 2 1 + 1 x
2o = 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1
15
kode warna seperti #ef0a9b, semua itu adalah angka.
Heksadesimal memang sering ditemui pada pengkodean warna
RGB seperti contoh di atas. Selain itu heksadesimal digunakan
untuk menuliskan angka alamat IP v6, hal itu untuk
memperpendek penulisan angka di mana jumlah data yang
dituliskan akan terlalu panjang bila dituliskan dalam binary
atau angka lainnya.
Contoh :
sebuah angka heksadesimal 9A jika dikonversikan menjadi
desimal adalah:
9x161 + 10x160 = 144 + 10 = 154
Semua angka dikalikan 16 karena angka heksadesimal terdiri
dari 16 angka, dan tentu saja pangkat berlaku sesuai harga
tempat seperti penghitungan biner dan oktal. A dalam
heksadesimal adalah urutan urutan ke 10 pada desimal, oleh
karena itu A dirubah menjadi 10.
16
BAB 3
Penutup
A. Kesimpulan
Bangun datar adalah objek geometri dua dimensi
yang terdiri dari beberapa titik, garis dan sudut.
Luas adalah besaran yang menyatakan ukuran dua
dimensi (dwigatra) suatu bagian permukaan yang dibatasi
dengan jelas, biasanya suatu daerah yang dibatasi oleh
kurva tertutup. Luas permukaan menyatakan luas
permukaan suatu benda padat tiga dimensi ( trigatra).
Volume adalah perhituan seberapa banyak ruang
yang bisa ditempati oleh suatu objek. Objektersebut bisa
berupa benda tak beraturan seperti batu atau benda yang
beraturan seperti kubus, balok, silinder, kerucut dan bola.
Selain itu, volume bisa digunakan untuk menentukan massa
jenis dari suatu onjek atau benda.
Bilangan Biner adalah sistem bilangan yang terdiri
dari hanya 2 bilangan sesuai dengan namanya yaitu binary.
Bilangan Oktal adalah bilangan yang terdiri dari 8
angka dari 0 sampai 7.
Bilangan heksadesimal terdiri dari 16 sesuai dengan
nama sistem bilangan tersebut, terdiri dari
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F.
17
18