Anda di halaman 1dari 15

TEORI BANGUN DATAR

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Matematika Dasar

Dosen Pengampu:
Asep Rohman, M.Pd

Disusun oleh:
Kelompok 4

Arman Kurniawan NIM: 2220203101


Amelia Ramadhani NIM: 2220203102
Nahda Eliza NIM: 2220203103

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah subhanahu Wa ta’ala, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Asep
Rohman, M.Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah Matematika Dasar yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini. Akhir kata saya ingin
semoga Makalah ini dapat membatu dan memberi manfaat kepada kita semua.

Palembang, 29 September 2022

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................2
C. Tujuan Masalah..................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
A. Pengertian Bangun Datar..................................................................................................3
B. Macam-macam Bangun Datar..........................................................................................3
C. Sifat-sifat Bangun Datar....................................................................................................7
D. Rumus-rumus Bangun Datar..........................................................................................10
BAB III.........................................................................................................................................11
PENUTUP....................................................................................................................................11
A. Kesimpulan..........................................................................................................................11
B. Daftar Pustaka.....................................................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Matematika mempunyai peranan penting dalam mengembangkan daya pikir manusia.
Dengan pembelajaran matematika diharapkan peserta didik dapat mengembangkan kemampuan
menggunakan matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan
dengan menggunakan symbol, tabel, diagram, dan media lainnya. Bangun datar merupakan
sebutan untuk bangun-bangun dua dimensi. Bangun datar merupakan sebuah bidang datar yang
dibatasi oleh garis lurus ataupun garis lengkung. Bangun datar menurut Rahaju (2008: 252) dapat
didefinisikan sebagai bangun yang mempunyai dua dimensi yaitu panjang dan lebar tetapi tidak
mempunyai tinggi dan tebal. Bangun datar ditinjau dari sisinya dapat digolongkan menjadi dua
jenis, yakni bangun datar yang memiliki empat sisi dan bangun datar yang memiliki tiga sisi.
Bangun datar yang memiliki empat sisi disebut segiempat sedangkan bangun datar yang
memiliki tiga sisi disebut segitiga (Sinaga, dkk, 2013: 300). Segiempat terdiri dari persegi,
persegi panjang, jajar genjang, belah ketupat, layanglayang, dan trapesium, sedangkan segitiga
terdiri dari segitiga sama kaki, sama sisi, siku-siku dan sebarang. Menurut Bruner (dalam
Hudoyo,1990:48) belajar matematika adalah belajar mengenai konsep-konsep dan struktur-
struktur matematika yang terdapat di dalam materi yang dipelajari, serta mencari hubungan
antara konsep-konsep dan strukturstruktur matematika itu. Pada pelajaran matematika, teori
belajar yang menekankan pada aspek kognitif akhir-akhir ini sangat banyak dikembangkan
seiring dengan munculnya pandangan konstruktivisme dalam pembelajaran, Seperti model
pembelajaran penemuan (discovery learning) yang dikembangkan oleh Jerome Brunner dimana
Siswa belajar melalui keterlibatan aktif dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip serta guru
mendorong siswa untuk mendapatkan pengalaman dengan melakukan kegiatan yang
memungkinkan mereka menemukan konsep dan prinsip untuk diri mereka sendiri.

iv
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud bangun datar
2. Macam-macam Bangun Datar
3. Sifat-sifat Bangun Datar
4. Rumus-rumus Bangun Datar

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Pengertian Bangun Datar
2. Untuk memahami Macam-macam Bangun Datar
3. Untuk mengetahui Sifat-sifat Bangun datar
4. Untuk mengethaui Rumus-rumus Bangun Datar

v
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bangun Datar


Bangun datar adalah bangun dua demensi yang hanya memiliki panjang dan lebar, yang
dibatasi oleh garis lurus atau lengkung. Bangun-bangun geometri baik dalam kelompok bangun
datar maupun bangun ruang merupakan sebuah konsep abstrak. Artinya bangun-bangun tersebut
bukan merupakan sebuah benda konkret yang dapat dilihat maupun dipegang. Demikian pula
dengan konsep bangun geometri, bangun-bangun tersebut merupakan suatu sifat, sedangkan
yang konkret, yang biasa dilihat maupun dipegang, adalah benda-benda yang memiliki sifat
bangun geometri. Misalnya persegi panjang, konsep persegi panjang merupakan sebuah konsep
abstrak yang diidentifikasikan melalui sebuah karakteristik. Bangun datar dapat didefinisikan
sebagai bangun yang rata yang mempunyai dua dimensi yaitu panjang dan lebar tetapi tidak
mempunyai tinggi dan tebal. Dengan demikian pengertian bangun datar adalah abstrak.1

B. Macam-macam Bangun Datar


Bangun datar ditinjau dari segi sisinya dapat digolongkan menjadi dua jenis, yakni bangun
datar bersisi lengkung dan lurus. Bangun datar bersisi lengkung antara lain lingkaran, ellips.
Bangun datar yang bersisi lurus antara lain segitiga, persegi, persegi panjang, layang-layang,
jajaran genjang dan lain-lain. Untuk memperkenalkan gambar bangun datar dapat kita
perkenalkan beberapa potongan kertas berbentuk bangun datar atau juga dengan menggunakan
bendabenda yang ada di sekitar yang berbentuk bangun datar.
a. Persegi
Persegi adalah bangun datar yang dibatasi oleh empat buah sisi yang sama panjang. Sifat
±sifat persegi adalah sebagai berikut:
a. Luas persegi adalah hasil kuadrat dari panjang sisinya dengan rumus : L = S x S atau S²
b. Keliling = S + S + S +S atau 4 x S
c. Sudut-sudutnya sama besar yaitu 900.
d. Sisi yang berhadapan sama panjang.
e. Kedua diagonalnya saling membagi sama panjang.
b. Persegi Panjang
1
Hadi, Pandai Berhitung ;Jakarta: Pusat perbukuan, Departeman Pendidikan Nasioanal, 2009) 53

vi
Persegi panjang adalah bentuk bangun datar yang disusun dari empat titik yang segaris dan
dihubungkan antara yang satu dengan yang lainnya serta sisi yang berhadapan sama panjang
Sifat-sifat persegi panjang adalah sebagai berikut:
a. Sudut-sudutnya sama besar yaitu 900.
b. Sisi yang berhadapan sama panjang
c. Kedua diagonalnya saling membagi sama panjang
d. Mempunyai dua simetri lipat dan simetri dua simetri putar. Yuniarto,Ensiklopedi
Matematika Bangun Datar dan Bangun Ruang Skalasimetri (Bandung PT. Ikrar
Mandiriabadi 2007),78 14.
e. Rumus Luas = panjang X lebar.
f. Rumus Kelilingnya = ( 2 x panjang ) + ( 2 x lebar )

c. Segitiga
Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi oleh tiga ruas garis dengan mempunyai tiga titik
sudut. Luas segi tiga adalah hasil perkalian panjang sisi alas dengan tinggi segi tiga yang
kemudian dikalikan lagi ½, dengan rumus :
- Luas = ½ x alas x tinggi.
- Keliling = sisi 1 + sisi 2 + sisi 3
Menurut panjang sisinya :
a. Segitiga sama sisi adalah segitiga yang ketiga sisinya sama panjang dan semua sudutnya
juga sama besar, yaitu 600.
b. Segitiga sama kaki adalah segitiga yang dua dari tiga sisinya sama panjang. Segitiga ini
memiliki dua sudut yang sama besar.
c. Segitiga sembarang adalah segitiga yang ketiga sisinya berbeda panjangnya.
Besar semua sudutnya juga berbeda. Menurut besar sudut terbesarnya :
a. Segitiga siku-siku adalah segitiga yang besar sudut terbesarnya sama dengan 900. Sisi di
depan sudut 900 disebut sisi miring.
b. Segitiga lancip adalah segitiga yang besar sudut terbesarnya < 900.
c. Segitiga tumpul adalah segitiga yang besar sudut terbesarnya > 900.
d. Jumlah sudut segitiga adalah 180 0 15.

vii
d. Layang-layang
Layang-layang adalah bangun datar segi empat yang dibentuk oleh dua segi tiga sama kaki
yang alasnya sama panjang dan saling berhimpitan Luas layang-layang adalah setengah dari hasil
kali dua diagonalnya.Rumusnya : diagonal 1 X diagonal 2
- Luas = 2
- Keliling = (2 x sisi pendek ) + ( 2 x sisi panjang )
Sifat-sifatnya sebagai berikut :
a. Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri.
b. Sisi-sisinya sepasang-sepasang sama besar.
c. Sepasang sudut yang berhadapan sama besar.
d. Salah satu diagonal membagi dua sama panjang dan tegak lurus diagonal yang lain.

e. Jajar Genjang
Jajaran Genjang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua pasang rusuk yang
masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, dan memiliki dua pasang sudut
bukan siku-siku yang masing-masing sama besar dengan sudut di hadapannya. Rumus :
- Luas = alas x tinggi
- Keliling = ( 2 x sisi miring ) + ( 2 x sisi panjang )
Sifat-Sifat sebagai berikut :
a. Tidak mempunyai simetri lipat dan simetri putar.
b. Sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang.
c. Dua sisi lainnya tidak saling tegak lurus.
d. Mempunyai 4 sudut, 2 sudut berpasangan dan berhadapan.
e. sudut yang aling berdekatan besarnya 180̊.
f. Mempunyai 2 diagonal yang tidak sama panjang

f. Belah Ketupat
Belah ketupat adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat rusuk yang sama
panjang dan dan memiliki dua pasang sudut bukan siku-siku yang masing-masing sama besar
dengan sudut di hadapannya. Rumusnya diagonal 1 X diagonal 2
- Luas = 2

viii
- Keliling = 4 x sisinya
Sifat- Sifat sebagai berikut :
a. Mempunyai 2 simetri lipat.
b. Mempunyai 2 simeteri putar.
d. Mempunyai 4 titik sudut.
e. Sudut yang berhadapan besarnya sama.
f. Sisinya tidak tegak lurus.
g. Mempunyai 2 diagonal yang berbeda panjangnya.

g. Trapesium
Trapesium adalah bangun segiempat dengan sepasang sisi berhadapan sejajar.Sifat-Sifatnya
tiap pasang sudut yang sisinya sejajar adalah 180̊. Rumusnya :
- Luas = ½ ( a + b ) x tinggi
- Keliling = sisi 1 + sisi 2 + sisi 3 + sisi 4
Jenis-jenis trapesium:
a. Trapesium Sembarang - mempunyai sisi-sisi yang berbeda.
b. Trapesium Siku-Siku - mempunyai sudut siku-siku.
c. Trapesium Sama Kaki - mempunyai sepasang kaki sama panjang.

h. Lingkaran
Lingkaran merupakan kurva tertutup sederhana beraturan. Rumusnya :
- Luas = ᴫ x r x r atau ᴫ x r ² Dimana ᴫ = 22/7 atau 3.14
- Keliling = 2 x ᴫ x r atau ᴫ x d Dimana r adalah jari ± jari dan d adalah diameter
Sifat-Sifat sebagai berikut :
a. Jumlah derajat lingkaran sebesar 360̊.
b. Lingkaran mempunyai 1 titik pusat.
d. Mempunyai simetri lipat dan simetri putar yang jumlahnya tidak terhingga.
e. Istilah-istilah dalam lingkaran :
Diameter lingkaran (d) yaitu ruas garis yang menghubungkan dua titik pada busur
lingkaran melalui titik pusat lingkaran.

ix
- Jari-jari lingkaran (r) yaitu ruas garis yang menghubungkan titik pada busur lingkaran
dengan titik pusat lingkaran.
- Tali busur yaitu garis yang menghubungkan dua titik pada busur lingkaran dan tidak
melewati titik pusat lingkaran.
- Busur yaitu bagian lingkaran yang dibagi oleh tali busur.
- Juring yaitu daerah pada lingkaran yang dibatasi oleh 2 jari-jari maupun busur lingkaran
- Susut pusat yaitu sudut yang dibentuk oleh 2 buah jari-jari.2

C. Sifat-sifat Bangun Datar


Sifat-sifat bangun datar digunakan untuk menghitung luas dan keliling tiap-tiap bangun
datar.
a. Segitiga
Segitiga adalah bangun datar yang memiliki tiga sisi dan tiga titik sudut. Jumlah besar sudut
dalam segitiga adalah 180̊. Segitiga sama sisi Memiliki 3 sisi yang sama panjang. Memiliki 3
sudut yang sama besar yaitu 60̊.

b. Segitiga sama kaki


Segitiga sama kaki Memiliki dua sisi yang sama panjang Memiliki 2 sudut yang sama besar.

c. Segitiga siku-siku
2
Yuniarto,Ensiklopedi Matematika Bangun Datar dan Bangun Ruang Skalasimetri (Bandung PT. Ikrar Mandiriabadi 2007),78

x
Segitiga siku-siku Memiliki satu sudut siku-siku = 90̊.

d. Persegi
Persegi adalah bangun datar yang keempat sisinya sama, dan keempat sudutnya siku-siku.

e. Persegi Panjang
Persegi panjang adalah bangun datar yang sisi-sisi berhadapan sama panjang, dan keempat
sudutnya siku-siku.

f. Lingkaran
Lingkaran adalah bangun datar yang jarak semua titik pada lingkaran dengan titik (P) sama
panjang.

xi
g. Jajargenjang
Jajargenjang adalah bangun datar segi empat dengan sisi-sisinya berhadapan sejajar dan sama
panjang.

h. Trapesium
Trapeium adalah bangun datar segi empat dengan dua buah sisinya yang berhadapan sejajar.

i. Belah Ketupat
Belah ketupat merupakan bangun datar segi empat, yang keempat sisinya sama, dan sudut-sudut
yang berhadapan sama besar. Belah ketupat disebut juga jajar genjang yang semua sisinya sama
panjang.

3
Lis Nur Aisyah, Ringkasan Mudah Matematika, (Jakarta: Media Pusindo, 2017), h.26

xii
D. Rumus-rumus Bangun Datar
Rumus-rumus untuk menghitung luas dan keliling tiap-tiap bangun datar.

4
Lis Nur Aisyah, Ringkasan Mudah Matematika, (Jakarta: Media Pusindo, 2017), h.20

xiii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bangun datar adalah bangun dua demensi yang hanya memiliki panjang dan lebar, yang
dibatasi oleh garis lurus atau lengkung. Bangun-bangun geometri baik dalam kelompok bangun
datar maupun bangun ruang merupakan sebuah konsep abstrak. Artinya bangun-bangun tersebut
bukan merupakan sebuah benda konkret yang dapat dilihat maupun dipegang. Demikian pula
dengan konsep bangun geometri, bangun-bangun tersebut merupakan suatu sifat, sedangkan
yang konkret, yang biasa dilihat maupun dipegang, adalah benda-benda yang memiliki sifat
bangun geometri. Adapun macam-macam Bagun datar:
Persegi, Persegi Panjang, Segitiga Segitiga, Layang-layang, Jajar Genjang, Belah Ketupat,
Trapesium, Lingkaran
Untuk memperkenalkan gambar bangun datar dapat kita perkenalkan beberapa potongan kertas
berbentuk bangun datar atau juga dengan menggunakan bendabenda yang ada di sekitar yang
berbentuk bangun datar.

xiv
B. Daftar Pustaka

Hadi, Pandai Berhitung ;Jakarta: Pusat perbukuan, Departeman Pendidikan Nasioanal,


2009)

Yuniarto,Ensiklopedi, Matematika Bangun Datar dan Bangun Ruang Skalasimetri


(Bandung PT. Ikrar Mandiriabadi 2007)

Lis Nur Aisyah, Ringkasan Mudah Matematika, (Jakarta: Media Pusindo, 2017)

xv

Anda mungkin juga menyukai