2023

FASE D KELAS VII

MODUL
MATEMATIKA
GEOMETRI

DISUSUSN OLEH:
1. Rizka Fitratul Aini
2. Indah Maryatun Soleha
3. Baiq Yunita Khaerul Nisa
4. Yuliana Asmayani
GEOMETRI 2
Fase Capaian : Fase D
Durasi : 1 × 2 JP
Jumlah Murid : 30
Metode Pembelajaran : diskusi kelompok, memecahkan
permasalahan, mengkontruksi, tanya jawab.

TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. peserta didik mampu memahami konsep kekongruenan dan
kesebangunan.
2. peserta didik mampu mengkontruksi bangun datar persegi dan
persegi panjang serta kekongruenan dan kesebangunan dalam
persegi dan persegi panjang.

PENGETAHUAN BERSYARAT:
1. peserta didik mengenal bangun datar.

RENCANA ASESMEN:
1. asesmen formatif : lembar kerja

BAHAN AJAR:
Persegi panjang merupakan bangun datar dua dimensi berbentuk
segiempat, dengan sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama
panjang. Dan Persegi atau bujur sangkar adalah bangun datar dua
dimensi yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang sama panjang
dan memiliki empat buah sudut yang kesemuanya adalah sudut
siku-siku. Bangun datar persegi dan persegi panjang memiliki
ciri-ciri dan sifat sifat tersendiri untuk dapat membedakan
bangun ruang yang satu dengan bangun ruang lainnya. Kita
dapat menggunakan alat praga geometri untuk lebih memahami
kontruksi bangun raung persegi dan persegi panjang itu sendiri.

Gambar Persegi dan Persegi Panjang

PERTANYAAN PEMANTIK:
Apa aja yang kalian ketahui tentang bangun datar persegi dan
persegi panjang?

INDIKATOR KEBERHASILAN:
1. Peserta didik mampu mengetahui dan memahami konsep dari
bangun datar yakni persegi dan persegi panjang.
2. Peserta didik mampu membuktikan persegi dan persegi panjang
kongruen dan sebangun.
3. Peserta didik mampu menghitung luas dan keliling bangun datar
persegi dan persegi panjang
ASESMEN:
Lembar Kerja

SARANA DAN PRASARANA:

1. spidol
2. papan tulis
3. lembar kerja
4. Benda benda konkret bangun datar

URUTAN KEGIATAN:
1. Kegiatan Awal

guru memberikan salam dan mengajak semua peserta didik

ber’doa. Religious
selanjutnya guru melakukan presensi dam mempersiapkan
diri peserta didik.
peserta didik diberikan pertanyaan pemantik untuk
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang
akan dipelajari.
peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang
pembelajaran yang akan di capai.
guru memberikan motivasi siswa, menggali pengetahuan
awal dan menunjukkan relevansi konsep dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Kegiatan Inti:
guru memberikan pengantar tentang apa itu kongruen dan
kesebangunan dalam matematika.
guru mengajak siswa berjalan-jalan disekitan ruang kelas
dan mencari objek-objek yang memiliki bentuk yang
sebangun dan kongruen.
guru memberikan konsep kungruen dan kesebangunan.
guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil
dan meminta mereka berdiskusi tentang pertanyaan dan ide
mereka.
guru memberikan kepada setiap kelompok gambar gambar
konkrit berbagai bentuk bidang datar dengan berbagai
ukuran. dan meminta mereka mengamati dan
membedakaan antara kongruen dan kesebangunan.
guru memberikan siswa suatu permasalahan serangkaian
masalah terbuka yang meharuskan siswa untuk menghitung
dan mengidentifikasi. “apakah yang membuat bangun datar
tersebut kongruen atau sebangun?”.
guru berperan sebagai fasilitator, membantu jika
diperlukan, memberikan arahan tambahan, dan
membimbing siswa untuk menemukan pola dalam
mengkontruksikan permasalahanya.
 setelah berdiskusi, guru menguji pemahaman siswa dan
memberikan kesempatan untuk menerapkan, menjelaskan
atau menyajikan apa yang didapatkan dari hasil kelompok
atau diskusinya.
guru memberikan LKPD kepada siswa untuk mengukur
sejauh mana pemahaman siswa terkait materi tersebut
mencangkup penerapan luas, keliling, kongruen dan
kesebangunan.
peserta didik menuliskan hasil jawabannya ke LKPD.

3. Kegiatan Akhir:

diskusikan hasil dari kegiatan, dan memberikan umpan balik

dan tanyakan apakah ada pertanyaan atau konsep yang
masih membingungkan.
peserta didik dibimbing guru untuk membuat kesimpulan
berdasarkan hasil pembelajaran.
bertanya jawab tentang materi yang dielajari.
melakukan refleksi.
penguatan nilai-nilai karakter bangsa/ pesan moral.
salam dan ber’doa penutup di pimpin oleh salah satu peserta
didik.
LEMBAR MATERI:

PERSEGI
&
PERSEGI PANJANG
DEFISINI PERSEGI PANJANG
Persegi panjang merupakan bangun datar dua dimensi
berbentuk segiempat, dengan sisi-sisi yang berhadapan
sejajar dan sama panjang. Selain itu, persegi panjang
memiliki empat sudut siku-siku dengan sudut yang sama
besar. Berdasarkan kedua sifat tersebut, persegi panjang
memiliki diagonal dengan panjang yang sama dan
membagi dua sama panjang. Dalam kehidupan sehari hari
bangun datar persegi panjang dapat ditemui pada bingkai
foto,permukaan meja,lantai dan sebagainya.
DEFINISI PERSEGI
Persegi atau bujur sangkar adalah bangun datar dua
dimensi yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang
sama panjang dan memiliki empat buah sudut yang
kesemuanya adalah sudut siku-siku.
Persegi merupakan turunan dari segi empat yang
mempunyai ciri khusus keempat sisinya sama panjang
dan keempat sudutnya siku-siku (90°).
LEMBAR MATERI:

SIFAT-SIFAT PERSEGI PANJANG

1. Memiliki 4 ruas garis dengan 2 macam ukuran
panjang dan lebar
2. Sisi yang berhadapan sama sejajar dan sama panjang
3. Mempunyai empat sudut yang berbentuk siku-siku
(900)
4. Memiliki 2 diagonal sama panjang dan saling
berpotongan di titik pusat persegi panjang,yang
membagi diagonal menjadi 2 bagian sama besar.

SIFAT-SIFAT PERSEGI
1. Memiliki empat sisi sama panjang (AB = BC = CD = AD)
2. Memiliki dua pasang sisi yang sejajar (AB//CD dan
AD//BC)
∠ ∠B = ∠C = ∠D)
3. Empat sudutnya sama besar ( A =
4. Kedua diagonalnya saling tegak lurus (AC ⊥ BD)
5. Kedua diagonalnya dan sama panjang (AC = BD)
LEMBAR MATERI:

KESEBANGUNAN & KEKONGRUENAN

Gambar di atas adalah gambar permukaan lantai yang

akan dipasang ubin persegipanjang. Pada permukaannya
diberi garis-garis sejajar. Jika ubin ABCD digeser searah
AB (tanpa dibalik), diperoleh A => B, B => E, D => C, dan C
=> F sehingga ubin ABCD akan menempati ubin BEFC.
Akibatnya,
AB => BE sehingga AB = BE
BC => EF sehingga BC = EF
DC => CF sehingga DC = CF
AD => BC sehingga AD = BC
∠ ∠
DAB => CBE sehingga ∠DAB = ∠CBE
∠ ∠
ABC => BEF sehingga ∠ABC = ∠BEF
∠ ∠
BCD => EFC sehingga ∠BCD = ∠EFC
∠ ∠
ADC => BCF sehingga ∠ADC = ∠BCF
LEMBAR MATERI:

Berdasarkan uraian tersebut, diperoleh

1. sisi-sisi yang bersesuaian dari persegipanjang ABCD
dan persegipanjang BEFC sama panjang, dan
2. sudut-sudut yang bersesuaian dari persegi panjang
ABCD dan persegipanjang BEFC sama besar. Hal
tersebut menunjukkan bahwa persegipanjang ABCD
dan persegipanjang BEFC memiliki bentuk dan
ukuran yang sama. Dua persegi panjang yang
demikian dikatakan kongruen.

Perbandingan antara panjang persegipanjang ABCD dan

panjang persegi panjang PQRS adalah 36 : 144 atau 1 : 4.
Demikian pula dengan lebarnya, perbandingannya 24 : 96
atau 1 : 4. Dengan demikian, sisi-sisi yang bersesuaian
dari kedua persegipanjang itu memiliki perbandingan
senilai (sebanding). Perbandingan sisi yang bersesuaian
dari kedua persegipanjang tersebut, yaitu sebagai
berikut.
LEMBAR MATERI:

AB/PQ = BC/QR = CD/RS = AD/PS = ¼

Oleh karena semua sudut persegipanjang besarnya 90°
(siku-siku) maka sudut-sudut yang bersesuaian dari
kedua persegipanjang itu besarnya sama. Dalam hal ini,
persegipanjang ABCD dan persegipanjang PQRS memiliki
sisi-sisi bersesuaian yang sebanding dan sudut-sudut
bersesuaian yang sama besar. Selanjutnya, kedua
persegipanjang tersebut dikatakan sebangun. Jadi,
persegipanjang ABCD sebangun dengan persegipanjang
PQRS.
Pengertian kesebangunan seperti ini berlaku umum
untuk setiap bangun datar. Dua bangun datar dikatakan
sebangun jika memenuhi dua syarat berikut.
1. Panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua bangun
itu memiliki perbandingan senilai.
2. Sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua bangun itu
sama besar.
LEMBAR KERJA:

LKPD GEOMETRI 2
NAMA :
KELAS :
TANGGAL :

Jawablah Soal-Soal Berikut Dengan Benar!

1. Gambar dua persegipanjang, salah satunya dua
kali lebih panjang daripada yang lain. Hitung
perbandingan panjang sisi-sisinya!
2. Anda memiliki dua segitiga ABC dan DEF yang
kongruen. Panjang sisi-sisi segitiga ABC adalah
diketahui, tetapi sudut ∠A tidak diketahui.
Bagaimana Anda menggunakan konsep
kekongruenan segitiga untuk menentukan nilai
∠A, dan bagaimana hal ini berhubungan
dengan kesebangunan segitiga?
3. Diberikan dua segitiga kongruen ABC dan DEF.
Panjang sisi AB = 5 cm dan DE = 7 cm. Jika
panjang sisi AC = 8 cm + bulan lahir anda,
LEMBAR KERJA:

hitung panjang sisi yang kongruen dengan EF

dan jelaskan langkah-langkah perhitungan Anda.
4. Sebuah ruang direncanakan untuk diperbesar
sehingga panjang dan lebar masing-masing
menjadi dua kali lebih besar. Jika luas asli
ruangan adalah 30 m², berapa luas ruangan yang
baru? Jelaskan perhitungan Anda.

5. Sebuah logo memiliki panjang sisi 4 cm. Jika

Anda perlu membuat versi yang lebih besar
dengan perbandingan 1:2, berapa panjang sisi
logo yang baru? Jelaskan cara Anda
menghitungnya.
GLOSARIUM:

Persegi panjang merupakan bangun datar dua dimensi

berbentuk segiempat, dengan sisi-sisi yang
berhadapan sejajar dan sama panjang.

Persegi adalah bangun datar dua dimensi yang

dibentuk oleh empat buah rusuk yang sama
panjang dan memiliki empat buah sudut
yang kesemuanya adalah sudut siku-siku

Kekongruenan adalah keadaan dimana dua bangun datar

memiliki ukuran yang sama dan dikatakan
sebangun.

Kesebangunan adalah benda-benda yang memiliki bentuk

sama, melainkan ukurannya berbeda dengan
syarat tertentu.
DAFTAR PUSTAKA:

Abdul Aziz Saefudin, 2017, Keajaiban Segitiga Siku-Siku,

Yogyakarta: PT Intan Perwira
Alfina Irma, Rizki Wahyu Yunian Putra, Netriwati, Mengupas
Materi Dan Soal Bangun Datar SMP: 2021, hal 26-42,
Shoimin, Aris, 2014, 68, Model Pembelajaran Inovatif dalam
kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
https://adjar.grid.id/read/543289416/sifat-dan-rumus-
bangun-datar-segi-empat-persegi-dan-persegi-
panjang?page=all
https://www.kompas.com/skola/read/2022/02/10/195242769/s
ifat-dan-syarat-kekongruenan-segitiga?page=all
https://www.kompas.com/skola/read/2022/12/16/150000669/j
enis-dan-sifat-sifat-segi-empat?page=all
https://youtu.be/29rfery5NdE?si=om6-lAQ97ZabCDUA