Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fina Nurul Hasanah

Kelas : 3C PGSD
Absen : 38
NIM : 1909061
MK : Pembelajaran Geometri dan Pengukuran DI SD

Resume Pertemuan 9

Suroto 1901045

Miskonsepsi konsep persegi dan persegi panjang


Miskonsepsi antara persegi dan persegi panjang, Dalam jurnal yang di tulis oleh Ahmad
Dzulfikar dan Ciptianingsari Ayu Vintantri, jurusan Pendidikan Matematika, Universitas
Pesantren Tinggi Darul Ulum. Ada 28 siswa diberikan contoh gambar persegi dan persegi
panjang siswa di minta untuk menentukan gambar mana yang menunjukan persegi dan persegi
Panjang.

Berdasarkan hasil pertanyaan yang diberikan hanya empat siswa yang menjawab benar, dengan
menunjukan bahwa gambar (b), (d), (f) merupakan persegi sedangkan yang merupakan persegi
panjang adalah (a), (b), (c), (d), (e), dan (f). Sementara itu 24 siswa mengalami miskonsepsi
terkait konsep persegi dan persegi panjang. Kebanyakan siswa menjawab bahwa Persegi adalah
gambar (b), (d), (f) sedangkan persegi panjang adalah gambar (a), (c), (e). Siswa memahami
apabila panjang sisi nya sama adalah persegi tetapi apabila panjang sisi dari segi empat berbeda
segi empat tersebut persegi panjang.

Pada tanggal 9 Oktober 2021 saya melakukan percobaan terhadap 3 siswa kelas 3 siswa tersebut
merupakan siswa SDN Labuhan Ratu Empat saya memberikan pertanyaan terkait miskonsepsi
konsep Persegi dan Persegi panjang. Saya memberikan soal yang sama dengan mengguna
gambar persegi dan persegi panjang dari hasil 3 siswa tersebut adalah semua siswa menjawab
gambar (b), (d), (f) merupakan Persegi dan gambar (a), (c), (e) merupakan persegi panjang.
Kemudian saya bertanya kenapa masih banyak yang salah terkait persegi dan persegi panjang
salah satu siswa mengatakan karena mengganggap suatu bangun adalah persegi jika ukurannya
sama dan merupakan persegi panjang jika ukuran sisinya ada yang tidak sama.

Penyebab terjadinya Miskonsepsi


Miskonsepsi disebabkan oleh siswa karena banyak siswa yang terjebak pada nama-nama khusus
dari bangun datar. Selain itu banyak siswa menganggap bahwa persegi bukanlah (termasuk)
bangun persegi panjang. Kata “Panjang” dari istilah “Persegi Panjang” memberikan sugesti pada
siswa bahwa bangun tersebut harus ada sisi yang lebih panjang.

Solusi terjadinya Miskonsepsi


Guru harus jelas dalam menjelaskan Persegi dan Persegi Panjang guru bukan hanya memberikan
contoh bentuk Persegi dan Persegi Panjang.

Guru menjelaskan bahwa Persegi itu adalah persegi panjang tetapi Persegi panjang bukan
Persegi. Guru juga mengajarkan dengan menggunakan media nyata agar siswa benar-benar
mengerti antara persegi dan persegi panjang

Inovasi Berdasarkan Kearifan Lokal


Guru menjelaskan materi persegi panjang dengan menyuruh siswa membuat tempat pensil
berbentuk persegi panjang yang terbuat dari kardus dengan luar nya diberikan karton yang
bergambar batik. Untuk menjelaskan persegi guru juga bisa memberikan gambar makanan khas
Lampung yaitu kue Legit yang berbentuk persegi. Jadi guru bisa menjelaskan bahwa tempat
pensil dan makanan Legit merupakan contoh nyata dari persegi dan persegi panjang

Kain Batik adalah kreasi kerajinan bernilai seni tinggi yang sejak lama menjadi bagian dari
budaya Indonesia, khususnya Jawa. Berlangsung sebagai tradisi turun-temurun sehingga
terkadang suatu motif bisa mewakili keluarga tertentu, termasuk mewakili status seseorang.
Hingga kini masih ada beberapa motif batik tradisional tertentu, seperti yang dipakai keluarga
Keraton Yogyakarta dan Surakarta. Kain Batik merupakan wastra (kain tradisional), salah
satu Warisan Budaya Indonesia.

Legit lampung adalah salah satu kue khas daerah Lampung, yang yang termasuk dalam kategori
kue basah, Di daerah Lampung kue legit merupakan hidangan yang "Wajib" dalam acara-acara
besar seperti Hari Raya, acara adat, acara pernikahan Dan acara-acara lainnya.
Syabila Fazrin 1900771

Miskonsepsi Luas Permukaan Balok

Masalah Miskonsepsi
Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep balok. Siswa menggunakan rumus volume untuk
mencari rumus luas permukaan balok. Penyebabnya dikarenakan siswa salah dalam memahami
luas permukaan balok, dan konsep yang siswa ketahui merupakan konsep volume. Siswa
mengalami miskonsepsi dalam menerapkan konsep luas permukaan balok. Penyebabnya siswa
kurang dalam memahami konsepnya.

Solusi Miskonsepsi
• Luas daerah permukaan balok sama dengan luas daerah seluruh sisi balok yang dapat
dipandang sebagai jumlah luas daerah bidang alas dan bidang atas ditambah dengan
jumlah daerah semua sisi tegaknya.
• Balok mempunyai 6 sisi, dan 3 sisi yang kongruen. Tiga sisi kongruen yaitu 2 sisi depan,
2 sisi atas, 2 sisi samping.
• Jumlah luas daerah bidang alas dan bidang atas = 2pl cm2
• Jumlah luas daerah semua sisi tegak = (2 pt + 2 lt) cm2
• Luas daerah permukaan balok = luas daerah seluruh bidang sisi
• Luas Permukaan Balok = (2 p.l + 2 p.t + 2 l.t) cm2
• = 2 (p.l + p.t + l.t) cm2
Merumuskan luas permukaan balok dengan kalimat sendiri yaitu

Luas daerah permukaan balok = luas daerah bidang-bidang sisi balok = dua kali jumlah hasil kali
sepasang-sepasang rusuk utamanya yang berlainan

Inovasi Permainan Kearifan Lokal

Lomba lari balok dan susun balok (unostocko)

Bella TR Marbun 1904643

Konsep Bangun Datar Jajarangenjang

Pengertian Jajarangenjang

Jajargenjang adalah kurva tertutup yang memiliki sisi-sisi yang berhadapan sejajar serta sudut-
sudut yang berhadapan sama besar.

Sifat-sifat jajarangenjang

Sisi yang berhadapan adalah sejajar.

• Diagonal Jajarangenjang membagi jajargenjang menjadi 2 segitiga yang kongruen.


• Sisi yang berhadapan pada jajarangenjang adalah kongruen.
Penyebab Miskonsepsi

Guru tidak menjelaskan secara detail bahwa dalam jajarangenjang terdapat jajarangenjang
khusus yang terdiri dari persegi, persegi panjang & belah ketupat. Sehingga siswa memiliki
pemahaman bahwa jajarangenjang, persegi, persegi panjang dan belah ketupat merupakan
himpunan yang terpisah.

Van de walle menyebutkan definisi dan hubungan jajarangenjang khusus :

1 : Persegi adalah jajarangenjang dengan sudut siku-siku.

2 : Belah ketupat adalah Jajarangenjang dengan semua sisi kongruen.

3 : Persegi panjang adalah Jajarangenjang dengan sudut siku-siku dan semua sisi yang
berhadapan kongruen.

Solusi Miskonsepsi

Guru dapat menjelaskan konsep bangun datar jajarangenjang menggunakan bagan gambar agar
mudah dipahami dan lebih detail.

Inovasi Kearifan Lokal


Guru dapat menjelaskan konsep jajarangenjang dengan uli ketan atau yang lebih dikenal dengan
ulen. Guru bisa mengajak siswa bersama-sama mengubah bentuk ulen yang awalnya
jajarangenjang menjadi persegi,persegi panjang maupun belah ketupat dan menjelaskan bahwa
bentuk-bentuk tersebut merupakan satu himpunan segi empat dan dapat menyebutkan juga
hubungan jajarangenjang khusus menurut van de walle.

Ananda Khairani 19OO861

Posisi persegi panjang

Pengertian Persegi Panjang

Persegi panjang (inggris rectangle) yaitu bangun datar dua dimensi yang dibuat oleh dua pasang
rusuk yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, dan memiliki empat
buah sudut yang kesemuanya yaitu sudut siku-siku.Rusuk terpanjang disebut sebagai panjang (p)
dan rusuk terpendek disebut sebagai luas (l).

Persegi panjang yang keempat rusuknya sama panjang disebut sebagai persegi. Persegi panjang
merupakan turunan dari segi empat yang mempunyai ciri khusus dua sisi sejajar sama panjang
dan keempat sudutnya siku-siku (90°). Rusuk terpanjang disebut sebagai Panjang dan rusuk
terpendek disebut sebagai lebar.

Miskonsepsi Persegi Panjang

Analisis Miskonsepsi Siswa pada Materi Bangun Datar dan Bangun Ruang. Urip Nurul
Fajari ,Purbalingga, Indonesia. Terdapat beberapa miskonsepsi siswa pada materi bangun datar,
yaitu

Miskonsepsi posisi segiempat,

Miskonsepsi yang pertama adalah miskonsepsi siswa pada posisi segiempat. Siswa menganggap
bahwa segiempat yang posisinya tidak mendatar bukan merupakan segiempat. Kebiasaan guru
saat menjelaskan persegi panjang yang selalu dalam posisi horizontal. sehingga saat siswa
dihadapkan dengan persegi panjang yang posisinya tidak horizontal, maka mereka tidak bisa
mengidentifikasinya.

Solusi Miskonsepsi

1. Menunjukkan bentuk-bentuk segiempat dengan berbagai posisi sehingga siswa tidak


miskonsepsi dengan posisi segi empat.

2. Guru sebaiknya menanamkan pemahaman dengan menyajikan gambar persegi panjang atau
menggunakan alat peraga dengan berbagai posisi.

Hal ini didukung oleh pendapat Gita et al. (2018) yang menyatakan miskonsepsi yang terjadi
dapat disebabkan oleh cara mengajar dan penyajian gambar.
Inovasi Berbasis Kearifan Lokal

Jipang Kacang adalah persegi panjang. Jajanan ini adalah jajanan khas Kebumen, Jawa Tengah.
Bahan pembuat jipang kacang sangat sederhana yaitu kacang tanah dan gula Jawa atau gula aren.

Anda mungkin juga menyukai