Anda di halaman 1dari 22

TUGAS GEOMETRI EUCLID I (PROBLEM 7.1.

1)
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas perkuliahan
Dari Bapak Drs. Yudi Soeharyadi, M.Si., Ph.D

Disusun oleh :
M. HASAN SALIMIN
NIM : 138060107

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS PASCASARJANA
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2015

TUGAS I
EXERCISE 7.1.1 (halaman 282)
NO 4, 5, 6, 7 dikumpulkan sebelum tanggal 8 Maret 2015
Kemudian Berikan contoh Quadrilateral Euclid seperti Persegi, Oblong, Rhombus,
Rhomboid, Trapezia (Gambarnya)

M.Hasan Salimin | 1

7.1.1 Problems

4. Examine the propositions of Book I of the Elements listed in this section.


a. Which are constructions?
Penyelesaian :
Dari 48 Proposisi yang ada dalam konstruksi saya memilih Proposisi 1, di mana
memungkinkan membuat segitiga sama sisi dari garis lurus terbatas yang
diberikan.
Ilustrasi langkah-langkah kontruksi :
Membuat garis lurus terbatas, misal yang menghubungkan titik A dan titik B
Membuat lingkaran dengan titik pusat A, dan jari-jari
Membuat lingkaran dengan titik pusat B, dan jari-jari
Labeli intersection (persimpangan kedua lingkaran) dengan titik C
Membuat garis

dan

M.Hasan Salimin | 2

Ketika diperbesar terlihat bahwa sudut pada titik A, B, dan C sama yaitu 600. Dan
panjang

menunjukkan bahwa segitiga tersebut merupakan

segitiga sama sisi.

M.Hasan Salimin | 3

b. Which of these correspond to todays triangle congruence propositions, and


to which triangle congruence proposition does each correspond?
Penyelesaian :
Proposisi 4 :
Jika dua segitiga memilki dua sisi sama besar, bersesuaian, dan sudut yang
diapit dua sisi yang sama besar juga sama besar, maka alas segitiga itu yang
bersesuaian juga sama besar, lalu kedua segitiga yang dimaksud juga sama
besar, sudut-sudut lainnya yang bersesuaian juga sama besar.

Diberikan ABC dan DEF dua segitiga yang memiliki dua sisi AB dan
AC berturut-turut sama dengan sisi DE dan DF. Yakni AB dengan DE dan
AC dengan DF. Sudut BAC sama besar sudut EDF. Maka yang diminta adalah
menunjukkan bahwa sisi BC sama besar dengan sisi EF, segitiga ABC juga
akan sama dengan segitiga DEF, dan sudut-sudut yang lain yang bersesuaian
juga akan sama besar, yakni ABC dengan DEF dan ACB dengan DFE.
Bila segitiga ABC diletakkan di segitiga DEF, titik A diletakkan pada
titik D dan ruas garis AB di DE, titik B juga berimpitan di titik E, pada AB
yang diberikan sama besar dengan DE, maka karena AB berimpitan dengan
DE, ruas garis AC juga berimpit dengan DF, bahwa diketahui sudut BAC
sama dengan sudut EDF. Maka titik C juga akan berimpit dengan titik F,
berdasarkan ruas garis AC sama dengan DF. Karena B berimpit dengan E,
maka ruas garis BC juga berimpit dengan EF.
Jika B berimpit E, C dengan F, dan BC tidak berimpit dengan EF,
maka dua garis tersebut akan melingkupi sebuah luasan. Hal itu sangat
M.Hasan Salimin | 4

mustahil (post 1). Maka sisi BC berimpit dengan EF, yang tentunya sama
besar (gag 4) Maka semua bagian segitiga ABC berimpit dengan segitiga
DEF, yang artinya sama besar (gag 4). Begitupula dengan sudut-sudut lainnya
yang bersesuaian juga berimpit, yakni ABC dengan DEF dan ACB dengan
DFE (gag 4).
Maka, Jika dua segitiga memiliki dua sisi yang bersesuaian sama bear,
sudut apit yang bersesuaian juga sama besar, maka sisi lain segitiga-segitiga
tersebut juga sama besar, segitiga-segitiga tersebut juga sama besar, dan sudutsudut lainnya juga sama besar.
Proposisi 8
Jika segitiga memiliki dua sisi yang sama besar pada segitiga yang lainnya,
dan alas mereka juga sama, maka sudut yang diapit oleh sisi-sisi yang sama
pada kedua segitiga juga sama besar.

M.Hasan Salimin | 5

Kalo dilanjutkan jadi berimpit.

M.Hasan Salimin | 6

Proposisi 26
Jika dua segitiga memiliki dua sudut yang sama besar, dan sebuah sisi
bersesuaian yang sama besar, baik sisi yang diapit sudut tersebut maupun sisi
yang menghadap salah satu sudut, maka sisi-sisi lain di segitiga-segitiga
tersebut yang bersesuaian juga sama besar, begitu pula dengan sudut yang
ketiga.

M.Hasan Salimin | 7

c. Which is the Pythagoeran Theorem?


Penyelesaian :
Proposisi 47 : Pada segitiga siku-siku, persegi di sisi yang menghadap ke sudut
siku-siku sama besar dengan persegi di sisi-sisi yang membentuk
siku-siku.
Jika langsung digambar dengan GeoGebra Proposisi di atas langsung terbukti.

Di mana terlihat bahwa Luas Persegi ABCD + Luas Persegi ABFE = Luas Persegi AAGH

Di mana terlihat bahwa Luas Persegi ABEF + Luas Persegi CDHG = Luas Persegi ACJI

M.Hasan Salimin | 8

d. Which conveys in modern language that the sum of the measures of the
angles of a triangle is 180?
Penyelesaian :
Proposisi 32 :
Pada setiap segitiga, jika satu sisi diperpanjang maka sudut eksternalnya sama
besar dengan jumlah sudut internal berseberangan, dan (jumlah) tiga sudut
internalnya sama besar dengan dua sudut siku-siku.

M.Hasan Salimin | 9

Diberikan ABC sebuah segitiga, kemudian salah satu sisinya diperpanjang ke D. Kita
katakan bahwa sudut eksternal ACD sama besar dengan (jumlah) sudut internal
berseberangan CAB dan ABC, dan (jumlah) ketiga sudut internalnya, ABC, ACB, dan BAC,
sama besar dengan dua sudut siku-siku.Diberikan CE melalui titik C paralel terhadap AB
(prop. 1.31).
Sejak AB paralel CE, sudut dalam berseberangan BAC dan ACE sama besar satu
dengan lainnya (prop 1.29). Selanjutnya, sejak AB paralel CE, dan garis BD melaluinya,
maka sudut eksternal ECD sama besar dengan sudut dalam berseberangan ABC (prop 1.29).
Padahal ACE telah ditunjukkan sama besar dengan BAC. Jadi, keseluruhan BAC dan ABC
sama besar dengan ACD.
Kemudian ACB ditambahkan ke keduanya, jumlah ACB dan ACD sama besar dengan
jumlah BCA, BAC, dan ABC. Padahal jumlah ACD dan ACB juga sama besar dengan dua
sudut siku (parp 1.13). Jadi (jumlah) ACB, CBA, dan CAB juga sama besar dengan dua sudut
siku.
Jadi, pada setiap segitiga, (jika) satu sisi diperpanjang, maka sudut eksternalnya sama
besar dengan (jumlah) dua sudut internal berseberangannya. Dan (jumlah) tiga sudut
internalnya sama dengan dua sudut siku-siku.

M.Hasan Salimin | 10

e. In Propositions 35 through 45, what is the meaning of the word equal?


Penyelesaian :
Proposition 35.
Parallelograms which are on the same base and in the same parallels are equal to
one another.

Proposition 36.
Jajar genjang yang alasnya sama besar dan diantara garis sejajar yang sama saling
sama besar

Proposition 37.
Segitiga dengan alas yang sama diantara garis sejajar yang sama saling sama
besar.

M.Hasan Salimin | 11

Proposition 38.
Segitiga yang alasnya sama besar dan diantara garis sejajar yang sama saling
sama.

Proposition 39.
Segitiga yang sama besar dan memiliki alas yang sama dan sesisi, juga diapit dua
garis sejajar yang sama.

Proposition 40.
Segitiga yang sama besar dimana alasnya juga sama besar di satu garis yang
sesisi, juga diantara garis sejajar yang sama

M.Hasan Salimin | 12

Proposition 41.
Jika jajar genjang memiliki alas yang sama dengan segitiga dan diantara garis
sejajar yang sama, maka jajar genjang itu dua kali lebih besar dari segitiganya.

Proposition 42.
Untuk membangun jajar genjang yang sama besar dengan suatu segitiga dari suatu
sudut.

Proposition 43.
In any parallelogram the complements of the parallelograms about the diameter
are equal to one another.

M.Hasan Salimin | 13

Proposition 44.
Untuk menerapkan jajargenjang yang sama dengan segitiga tertentu pada sebuah
garis lurus dengan sudut tertentu.

Proposition 45.
To construct, in a given rectilineal angle, a parallelogram equal to a given
rectilineal figure.

M.Hasan Salimin | 14

Dari ke 10 proposisi di atas saya menyimpulkan bahwa arti equal di sana


adalah kongruen. Di mana dikatakan sama jika garis yang bersesuaian sama
panjang, dan sudut yang bersesuaian pun sama besar. Saya tidak mengatakan
equal itu sebangun karena secara sekilas kalo kita melihat dua buah gambar
yang sebangun, kita tidak serta merta menyebutnya sama karena ukurannya
berbeda hanya perbandingannya saja yang sama. Dan perlu diketahui di sini kata
rhomboid sudah dirubah dengan Parallelograms (Jajar Genjang), juga ada
complement of parallelogram (komplemen dari jajar genjang).

M.Hasan Salimin | 15

5. Consider the following definition of point


(1) An extremity that has no dimension (Posidonius)
(2) Something that is indivisible (Aristotle)
(3) A monad having position (Proclus)
(4) Something that has no part (Euclid)
(5) An absolutely simple space element (Friedrich Ueberweg)
(6) A sphere that does not include any other sphere (Edward Huntington)
a. If you were attempting to describe a point to someone, which definition would
you use and why?
Saya memilih definisi yang diungkapkan oleh Aristoteles, bahwa titik adalah
sesuatu yang tak terpisahkan, titik walaupun memiliki dimensi yang relatif kecil
bahkan dianggap tidak berdimensi memiliki esensi tersendiri. Karena bahkan
dalam penyusunan sebuah garis kita memerlukan kumpulan titik-titik tersebut.
Walaupun hal ini masih tetap akan menghasilkan definisi yang blunder karena
masih banyak lagi benda kecil di muka bumi ini. Sebagaimana halnya yang
diungkapkan Proclus bahwa Point is a monad having position, titik itu adalah
suatu makhluk/benda bersel satu (kecil) yang menempati suatu kedudukan, namun
ketika kita harus mendefinisikan lagi sesuatu (monad) yang menempati ruang itu
apa? Misal dijawab oleh kita noktah yang ada pada bidang, nanti selanjutnya
kitapun harus mendefhinisikan tentang noktah itu apa, dan seterusnya. Sehingga
dalam definisi terdapat definisi selalu begitu dan seterusnya. Oleh karena itu
banyak orang yang beranggapan bahwa konsep yang memiliki sifat demikian itu
termasuk pada kategori unsur yang tidak terdefinisi.
b. Create your own definition of point.
Penyelesaian :
Titik adalah unsur dasar seni rupa yang terkecil. Semua wujud dihasilkan mulai
dari titik. Titik dapat pula menjadi pusat perhatian, bila berkumpul atau berwarna
beda.Titik yang membesar biasa disebut bintik.

M.Hasan Salimin | 16

6. Consider the following definition of line.


(1) Breadthless length (Plato)
(2) A magnitude extended one way (Proclus)
(3) The path of a point when moved (Proclus)
(4) A straight line as a line which lies evenly with the points on itself (Euclid)
(5) A collection of points
a. Which definition do you prefer and why?
Saya lebih menyukai Plato yang mendefinisikan bahwa garis itu Breadthless
length. Hal ini mendeskripsikan bahwa garis akan memiliki satu dimensi, panjang,
namun tidak memiliki luas. Dari definisi tersebut belum ditetapkan ketentuan
panjang dan luasnya. Saya sependapat karena garis senantiasa berhubungan
dengan panjang, seperti halnya keliling lingkaran menurut saya itu pun merupakan
garis yang panjang (Relatif) dan melingkar sehingga terbentuklah keliling
lingkaran.
b. Do any of these definitions ensure that a line is not circular?
Jawab :
Saya lihat tidak ada definisi di atas yang benar-benar memastikan bahwa garis
tidak melingkar, karena dalam kehidupan nyata pun jarang ditemukan garis yang
benar-benar lurus, apalagi kalo dihubungkan dengan kehidupan nyata sulit juga
mencari garis/ line karena pada dasarnya setiap benda walaupun itu benang tentu
mempunyai volume (sekalipun mungkin sangat kecil). Dan apabila kita
berimajinasi menarik garis lurus dari kedudukan titik kita misalnya dengan arah
konstan, pada akhirnya pasti akan kembali lagi ke kedudukan titik awal. Ini
menunjukkan bahwa bumi pun bulat, jadi garis bisa melingkar.

M.Hasan Salimin | 17

7. Consider the following definitions of plane


(1) A surface which lies evenly with the straight lines on itself (Euclid)
(2) A surface that is stretched to the utmost (proclus)
(3) A flat surface as that which can be laid through any three given points
(Moritz Pasch)
(4) An infinite set of points equidistant from two fixed points in space (Nicholas
Lobachevsky)
(5) The set of all points on all lines joining every two points of a triangle whose
sides are lines not line segments (Mario Pieri)
(6) A surface such that a straight line joining any two of its points lies entirely in
the surface
(7) A collections of lines
a. Which definition do you feel comes closest to describing the planes you
have studied in geometry?
Jawab :
Saya rasa definisi dari Moritz Pasch lebih mendekati penjelasan bidang datar
(Plane) dalam geometri. Kita ketahui bersama sebuah bidang datar minimal
terbentuk dari 3 titik pada kedudukan berbeda yang dihubungkan dengan garis
(walopun mungkin kita ketahui bahwa garispun merupakan kumpulan titiktitik). Contoh : Bidang datar segitiga

b. Which do you feel provides the most breadth to create nonintuitive


planes?
Jawab :
Sepertinya yang paling leluasa dalam menulis bidang datar ke arah non intuitif
adalah definisi dari Mario Pieri. Dimana pendapatnya mengarah pada
Geometri projektif dapat juga dipandang sebagai geometri konstruksi dengan
hanya satu straightedge (sisi-lurus). Karena geometri projektif tidak
melibatkan konstruksi jangka, maka tidak ada lingkaran, tidak ada sudut, tidak
ada pengukuran, tidak ada garis sejajar, dan tidak ada konsep intermediasi.
Dimaklumi bahwa teorema-teorema yang digunakan di dalam geometri
projektif adalah pernyataan-pernyataan yang lebih sederhana.

M.Hasan Salimin | 18

Penyelesaian Gambar Quadrilateral Euclid dari beberapa istilah yang


ditanyakan seperti (Persegi, Oblong, Rhombus, Rhomboid dan Trapezia) dijelaskan
sebagai berikut :
Pada Definisi halaman 279 Nomor 22 tercantum bahwa :
Of quadrilateral figures, a square is that which is both equilateral and right-angled; an oblong
that which is right-angled but not equilateral; a rhombus that which is equilateral but not
right-angled; and a rhomboid that which has its opposite sides and angles equal to one
another but is neither equilateral nor right-angled. And let quadrilaterals other than these be
called trapezia.

Berdasarkan definisi 22 di atas gambar-gambarnya adalah sebagai berikut :

1. Persegi (Square) = 4 sisi nya sama dan sudutnya semua siku-siku


2. Dari definisi dapat diperkirakan oblong itu serupa dengan persegi panjang (rectangle)
gambarnya kurang lebih seperti ini =

3. Rhombus that which is equilateral but not right angled, di sini dikatakan bahwa rhombus
itu sebuah bangun segiempat yang sama sisi tapi sudutnya tidak siku-siku, mungkin di
masa kini kita sebut Rhombus ini sebagai belah ketupat yang gambarnya kurang lebih
seperti ini :

4. Berdasarkan definisi dapat diketahui bahwa Rhomboid sisi yang berlawanan


(berhadapan) mempunyai panjang yang sama dan sudutnya satu dengan yang lain sama
namun bukan merupakan sudut siku-siku.
Gambarnya kurang lebih sebagai berikut :

5. Dan yang terakhir definisi 22 di atas menyebut trapezia yang mana gambarnya
sebagaimana trapesium yang kita kenal pada saat ini yaitu sebagai berikut :

M.Hasan Salimin | 19

M.Hasan Salimin | 20

M.Hasan Salimin | 21

Anda mungkin juga menyukai