Anda di halaman 1dari 25

Bangun Ruang

Gambar Ruang dari Balok dan Kubus, Letak Titik,


Garis dan Bidang pada Balok dan Kubus
Capaian Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu melukis gambar ruang dari
balok dan kubus
2. Mahasiswa mampu menyatakan letak titik, garis
dan bidang pada kubus
3. Menggambar garis dan bidang dalam ruang
Gambar Bangun Ruang
Gambar dari suatu bangun geometri sebenarnya
adalah proyeksi atau bayangan dari model kerangka
benda tersebut pada sebuah layar; yang pada
umumnya layar tersebut dipikirkan sebagai sebuah
bidang datar
Cara Menggambar Bangun Ruang

1. Cara Perspektif → berpedoman pada garis


horizon/cakrawala
2. Cara Stereometris → garis horizon dianggap dijauh
tak terhingga
Cara Perspektif
Pada gambar perspektif garis-garis yang sebenarnya
sejajar (kecuali garis-garis yang sejajar dengan garis
horizon/cakrawala) letaknya menjadi tidak sejajar lagi,
tetapi arahnya menuju sebuah titik tertentu yang letaknya
pada garis horizon.
Metode Stereometris/proyeksi miring
Metode stereometris pada hakekatnya sama
dengan cara perspektif, hanya saja garis horizon
dianggap letaknya di jarak tak terhingga.

Metode stereometris merupakan cara menggambar


bangun ruang yang menekankan pada sinar yang
mengenai model bangun yang digambar kita
anggap sejajar dan arahnya miring tidak tegak lurus
terhadap bidang layar, atau bidang gambar.
Contoh
Beberapa contoh
kubus yang digambar
menggunakan
metode stereometri
Perbedaan Gambar Perspektif dan Stereometris
Menggambar Bangun Ruang
1. Bidang gambar adalah bidang tempat gambar, yaitu
permukaan papan tulis atau permukaan kertas tempat
gambar yang dibuat.
2. Bidang frontal adalah bidang-bidang yang sejajar atau
berimpit dengan bidang gambar
Bangun-bangun datar yang terletak pada bidang frontal
digambar sama dengan ukuran sebenarnya.
3. Garis-garis yang termuat dalam bidang frontal disebut
garis frontal
4. Garis-garis yang tegaklurus dengan bidang frontal
disebut garis orthogonal
5. Sudut surut atau sudut simpang atau sudut
menyisi adalah sudut yang dibentuk antara garis
frontal horizontal arah kekanan dan garis
orthogonal arah ke belakang.
6. Perbandingan proyeksi atau perbandingan
orthogonal adalah bilangan yang menyatakan
perbandingan antara panjang sebuah ruas garis
orthogonal dalam gambar dengan panjang
sebenarnya.
Kubus ABCD.EFGH berikut digambar dengan cara
stereometris, dengan bidang frontal ABFE, sudut
surut 30o, perbandingan proyeksi 1:3 dan panjang
rusuk kubus 6 cm
Contoh

Gambarlah sebuah kubus ABCD.EFGH yang panjang


rusuknya 4 cm, dengan ABCD sebagai bidang alas,
Bidang ABFE frontal dengan AB horisontal sudut
simpang 30 dan perbandingan proyeksi 1/2.
Langkah-langkah
1. Buat segmen AB, karena AB terletak pada bidang frontal, maka panjang AB sama
dengan panjang sebenarnya, yaitu 4 cm. buat rusuk frontal yang lain yaitu rusuk-
rusuk pada bidang ABFE

2. Menentukan letak titik sudut lainnya dari bidang alas, yaitu titik C dan D. Karena
sudut DAB siku-siku, berarti DA merupakan sinar garis orthogonal sehingga sdut
DAB adalah sudut surut, dan besarnya 30.

3. Menentukan letak titik D berdasarkan perbandingan proyeksi, yaitu ½ dari 4 cm


sama dengan 2cm

4. Kemudian menentukan letak titik C dan D. selanjutnya menghubungkan segmen


BC dan CD sehingga terbentuk bidang ABCD sebagai alas dan berbentuk
jajargenjang.

5. Selanjutnya dengan mudah kubus ABCD.EFGH dapat diselesaikan.


Soal
Lukislah balok PQRS.TUVW, dengan bidang alas PQRS yang letaknya
horisontal, dengan PQ horizontal, Q di sebelah kanan P, sudut surut 35
3
dan perbandingan proyeksi dan panjang rusuk-rusuk utama adalah
5

𝑃𝑄 = 7𝑐𝑚, 𝑃𝑆 = 5𝑐𝑚 𝑑𝑎𝑛 𝑃𝑇 = 4𝑐𝑚 dengan cara stereometris


(proyeksi miring).
Letak Titik, Garis dan Bidang pada Balok &Kubus

Gambar di samping merupakan balok ….


Balok memiliki …. sisi, yaitu …
Sisi-sisi balok berbentuk …..
Keenam sisi balok membentuk 3 pasang, sepasang-
sepasang sejajar dan setiap pasang merupakan dua
sisi persegi panjang yang kongruen.
Setiap daerah yang membatasi balok disebut sisi
balok.
Balok memiliki … sisi, yang
sepasang-sepasang sejajar.
Sepasang sisi yang sejajar
disebut juga sisi yang
berhadapan.
Sebutkan semua pasang sisi-sisi
berhadapan pada balok
PQRS.TUVW disamping!
Setiap dua sisi yang tidak sejajar, saling berpotongan
pada sebuah ruas garis disebut … .

Ada berapakah jumlah rusuk dalam sebuah balok?

Sebutkan semua rusuk pada balok PQRS.TUVW


berikut!
Setiap tiga rusuk berpotongan di 1 titik disebut … .
Balok PQRS.TUVW berikut memiliki …. titik sudut,
yaitu ….
Diagonal Ruang
Pasangan Titik-titik sudut berhadapan adalah pasangan titik-
titik yang tidak termuat dalam bidang yang sama.

Contoh: Titik P berhadapan dengan titik V, S dengan U

Diagonal Ruang adalah ruas garis yang menghubungkan dua


titik yang saling berhadapan
Diagonal Sisi/Diagonal Bidang
Diagonal sisi adalah diagonal-diagonal dari daerah
persegi panjang yang membentuk sisi balok.

Pada balok PQRS.TUVW ada berapakah diagonal


sisinya? Sebutkan!
Bidang Diagonal
Pada balok PQRS.TUVW dapat ditentukan pasangan-
pasangan rusuk yang sejajar tetapi tidak terletak
pada satu bidang yang sama.
Sebutkan pasangan-pasangan rusuk berhadapan
pada balok PQRS.TUVW!
Bidang diagonal adalah bidang yang melalui dua
rusuk berhadapan.
Sebutkan bidang-bidang diagonal balok PQRS.TUVW!
Kedudukan rusuk terhadap bidang
Saling Tegaklurus

Jika sebuah garis tegaklurus terhadap sebuah bidang,


maka garis tersebut tegaklurus dengan semua garis yang
termuat dalam bidang tersebut.

Rusuk PT tegaklurus terhadap bidang PQRS, artinya PT


tegaklurus terhadap semua garis pada bidang PQRS
Kedudukan rusuk terhadap bidang
Dua garis yang bersilangan apabila kedua garis tidak terletak pada
bidang yang sama.

Contoh: Rusuk TW bersilangan dengan QU

Garis sejajar bidang apabila tidak memiliki titik persekutuan

Contoh: Rusuk TU sejajar bidang PQRS

Bidang PQRS dan PQTU bersekutu dan membentuk rusuk PQ sebagai


garis persekutuan
Kubus
Kubus merupakan balok yang semua sisinya
berbentuk persegi yang kongruen.

Sifat-sifat yang berlaku pada balok umumnya juga


berlaku pada kubus.

Anda mungkin juga menyukai