Anda di halaman 1dari 10

Dimensi Tiga

Dimensi Tiga I: Bangun Ruang Beraturan


1. Kubus

Kubus merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh 6 bujur sangkar yang saling
kongruen. Keenam bujur sangkar disebut sisi kubus dan garis yang menjadi
perpotongan dua sisi kubus disebut rusuk kubus. Kubus memiliki 12 rusuk yang
sama panjang.

Volume kubus: V =s^3

Luas permukaan: L = 6.s^2

2. Limas

Limas merupakan bangun ruang yang terdiri dari satu bidang alas dan selimut
bangun yang berbentuk bidang-bidang segitiga. Satu titik dari masing-masing
segitiga saling bertemu di sebuah titik disebut titik puncak limas.
Volume: V = 1/3

Luas permukaan: L = luas alas + luas selimut

Dimensi Tiga I: Bangun Ruang Beraturan

1. Kedudukan titik terhadap garis

Sebuah titik dapat terletak di sebuah garis atau di luar garis. Jika titik terdapat di
sebuah garis maka jarak titiknya 0 dan jika titik terletak di luar garis jaraknya
dihitung tegak lurus terhadap garis.

Contoh, pada gambar di atas diketahui sebuah titik B terhadap garis g. Titik B
memiliki jarak terhadap garis g sejauh garis putus-putus (B ke B’) dimana B’
merupakan proyeksi tegak lurus titik B pada garis g.

2. Kedudukan titik terhadap bidang

Sebuah titik dapat terletak di sebuah bidang atau di luar bidang. Jika titik terdapat
di sebuah bidang maka jarak titiknya 0 dan jika titik terletak di luar bidang
jaraknya dihitung tegak lurus terhadap bidang.
Contoh, pada gambar di atas diketahui sebuah titik P terhadap bidang v. Titik P
diluar bidang v sehingga memiliki jarak terhadap bidang v sejauh garis tegak (P ke
P’) dimana P’ merupakan proyeksi tegak lurus titik p pada bidang v.

3. Kedudukan
garis terhadap garis

Dua buah garis dapat dikatakan sebagai berikut :

 Berpotongan, jika kedua garis bertemu di sebuah titik


 Berhimpit, jika seluruh titik yang dilewati garis g juga dilewati garis h
 Sejajar, jika kedua garis berada pada bidang yang sama dan tidak akan
bertemu pada suatu titik
 Bersilangan, jika masing-masing garis berada pada bidang yang saling
bersilangan tegak lurus

4. Kedudukan garis terhadap


bidang
 Terletak pada bidang, jika seluruh garis berada pada bidang sehingga
seluruh titik pada garis saling berhimpit dengan titik-titik pada bidang. Tidak
ada jarak antara garis dan bidang.
 Sejajar bidang, jika seluruh titik pada garis memiliki jarak yang sama
terhadap Misal jarak titik A di garis terhadap titik A’ di bidang adalah sama
dengan jarak titik B di garis terhadap titik B’ di bidang.
 Memotong bidang, jika garis dan bidang saling tegak lurus.

5. Kedudukan bidang terhadap


bidang

 Berhimpit, jika seluruh titik yang ada di bidang \alpha berada pada bidang
\beta.
 Sejajar, jika seluruh titik pada kedua bidang berada pada jarak yang sama.
 Berpotongan, jika kedua bidang bertemu di sebuah garis.
Contoh Soal Dimensi Tiga dan Pembahasan

1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Jarak titik H ke garis AC
adalah ...
2. titik potong AH dan ED dan titik Q adalah titik potong FH dan EG.
Jarak titik B ke garis PQ adalah ...

3. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 6√3 cm. Jarak Bidang ACH dan EGB
adalah ...
4. Diketahui limas segi empat beraturan P.QRST, dengan rusuk alas 3 cm dan rusuk
tegak 3√2 cm. Tangan sudut antara garis PT dan alas QRST adalah ...
5. Diketahui kubus ABCD EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Jarak titik E ke garis FD
adalah...
6. Diketahui limas beraturan T.ABCD dengan panjang
tegak 6√2 cm dan panjang rusuk alas 6 cm. Jarak
titik A ke TC adalah ...
7. Diketahui limas beraturan T.ABCD. Panjang rusuk tegak
dan panjang rusuk alas 4 cm. Jarak titik A ke TB adalah ...

Anda mungkin juga menyukai