Dosen Pengampu
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 7 KELAS 1A
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Geometri berasal dari kata Yunani geo berarti bumi dan metron berarti
pengukuran (Rich, 2001: 64). Geometri merupakan cabang ilmu matematika yang
lahir berabad tahun silam dari kondisi nyata di kehidupan sehari-hari sekelompok
masyarakat. Bangsa Yunani yang banyak dipengaruhi oleh daerah Mediterania
memiliki sedikit pandangan lebih maju tentang geometri.
Geometri telah dianggap sebagai sebuah abstraksi dari dunia nyata atau
sebuah model yang membantu pikiran atau logika. Geometri disebut juga ilmu
ukur yang merupakan sistem deduktif. Secara umum geometri mempelajari
tentang titik, garis, bidang, dan ruang, serta sifatsifatnya, ukuran-ukuran, dan
hubungannya satu dengan yang lain.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara melukis bangun ruang?
2. Bagaimana menentukan frontal, sudut surut, dan perbandingan proyeksi?
3. Bagaimana cara melukis bangun ruang dan penampang?
C. KETERANGAN SIMBOL
D. TUJUAN PENULISAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan paham bagaimana melukis bangun ruang.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan paham tentang prontal, sudut surut, dan
perbandingan proyeksi.
3. Mahasiswa dapat mengetahui dan paham tentang melukis bangun ruang dan
penampang.
BAB II
PEMBAHASAN
A. BIDANG FRONTAL, SUSUT SURUT, DAN PERBANDINGAN
PROYEKSI
1. Bidang Frontal
Bidang frontal adalah bidang yang sejajar dengan bidang tempat gambar
(kertas). Semua bangun yang terletak pada bidang frontal digambar dengan
bentuk dan ukuran sesuai dengan ukuran sebenarnya. Yang merupakan
bidang frontal adalah ABEF dan DCGH.
2. Garis frontal
Garis frontal adalah garis yang terletak pada bidang frontal. Berdasarkan
arahnya garis frontal dibedakan menjadi garis frontal horizontal dan garis
frontal vertikal. Pada gambar di atas yang merupakan garis frontal horizontal
adalah AB, EF, CD dan GH. Sedangkan garis frontal vertikalnya adalah AE,
BF, CG, dan DH.
3. Sudut surut
Sudut surut adalah sudut pada gambar antara garis frontal horizontal arah
ke kanan dengan garis ortogonal arah belakang. Pada gambar di atas yang
merupakan sudut surut adalah sudut yang dibentuk oleh garis AB dan AD.
4. Bidang Orthogonal
Bidang orthogonal adalah bidang yang tegak lurus pada bidang frontal ke
arah depan atau ke arah belakang secara horizontal dan vertikal. Pada gambar
di atas yang merupakan bidang orthogonal adalah ABCD, EFGH, BCGF dan
ADHE.
5. Garis ortogonal
Garis ortogonal adalah garis yang tegak lurus bidang frontal. Pada gambar
di atas yang merupakan garis orthogonal adalah AD, ED, BC dan FG.
6. Perbandingan proyeksi
Perbandingan proyeksi adalah perbandingan antara panjang ruas garis
ortogonal pada gambar dengan panjang ruas garis itu sebenarnya.
panjang garis ortogonal pada gambar
Perbandingan proyeksi =
panjang garis ortogonal sebenarnya
Panjang garis ortogonal pada gambar adalah 2 cm. Panjang garis ortogonal
yang sebenarnya adalah 6 cm.
panjang garis ortogonal pada gambar
Perbandingan proyeksi =
panjang garis ortogonal sebenarnya
2
Perbandingan proyeksi =
6
1
Perbandingan proyeksi =
3
2) Cara streometris
Pada kubus terdapat:
Bidang frontal
Bidang orthogonal
Sudut surut
Perbandingan proyeksi
ABCD
Kubus diatas disebut kubus ABCD.EFGH atau
EFGH
ABFE dan DCGH disebut bidang frontal
ADHE dan BCGF disebut bidang orthogonal
AB, DC, HG, EF disebut garis horisontal
AD, BC, FG, EH disebut garis orthogonal
DAB = HEF disebut sudut surut
2. Melukis penampang
penampang lintang atau potong lintang adalah perpotongan
antara bangun ruang (3 dimensi) padat dengan sebuah bidang (2 dimensi).
1. Diketahui: kubus ABCD.EFGH Titik P pada AE ke AP-PE. Titik Q pada
AE ke BQ- BF. Gambar: Penampang kubus dengan luas HPQ.
a. Garis affinitas
Garis potong bidang penampang HPQ dengan bidang dasar ABCD
disebut (sumbu affinitas-garis koliniasi). HP, PQ dan HQ adalah garis-
garis pada bidang HPQ, maka titik-titik tembus garis-garis itu dengan
bidang dasar ABCD terletak pada garis dasar itu (garis affinitas). Dengan
demikian garis dasar itu detentukan oleh sekurang kurangnya dua buah
titik tembus garis-garis tersebut dengan bidang dasar ABCD. HP dan PQ
menembus bidang dasar ABCD dititik titik K dan L. maka: garis KL-
garis-affinitas(lihat gambar dibawah ini).
b. Memecahkan penampang.
Setelah garis dasar itu didapat, dicarilah sekarang garis-garis
potong bidang penampang dengan bidang-bidang sisi kubus itu. Garis
potong bidang IIPQ dengan bidang BCGF melalui titik Q. dan akan
menembus bidang dasar ABCD dititik pada garis dasar KL. Karena garis
potong itu terletak pada bidang BCGF, maka titik tembusnya dengan
bidang dasar ABCD adalah titik potong antara garis CB dengan garis
dasar KL yaitu titik M. sehingga garis potong itu melalui M. Q dan R.
Penampang yang dimaksud adalah HPQR (lihat gambar dibawah).
Cara yang lain untuk menyelesaikan soal di atas adalah sebagai berikut:
Bidang penampang HPQ akan memotong bidang sisi BCGF menurut
sebuah garis yang melalui titik Q (didukung oleh Dalil) dan garis ini
memotong rusuk CG disebuah titik (yang kita namakan R).
Bagaimanakah melukis titik R itu?. PR pada bidang ACGE. HQ pada
bidang BDHF. sehingga kedua garis PR dan HQ berpotongan dititik pada
garis persekutuan KL antara bidang ACGE dan bidang BDHF (yaitu titik
O). R merupakan titik potong garis PO dengan rusuk CG. (lihat gambar
dibawah).
3. MELUKIS BANGUN RUANG DAN PENAMPANG
Langkah-Langkah :
Menentukan Titik P
Menentukan Titik Q
Skala CG
Panjang CQ = X PanjangCG S
SkalaCQ
1
Panjang CQ= x 6
3
Panjang CQ2
Soal 2
Langkah-langkah Menggambar:
1. Hubungkan Fdan G hingga memotong perpanjangan garis DA. Misalnya
memotong di P
2. Hubungkan Titik P dan H. Itulah dia Sumbu Affinitasnya.
3. Tentukan titik potong alas dengan sumbu affinitas misalnya titik R
4. Hubungkan R dan G serta H dan F sebagai bagian dari irisan yang sudah awal
jadi. Sehingga berikutnya tinggal menentukan irisan bagian belakang limas.
5. Perpanjang ED hingga memotong sumbu affinitas misalnya di titik Q
6. Hubungkan Q dan F yang sudah sebidang hingga memotong garis TE misalnya
di titik S.
7. Terakhir hubungkan G dan S sehingga akhirnya diperoleh irisan yang dimaksud
yaitu bidang RHESG.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Saran:
Pada Materi melukis bangun ruang dan penampang diharapkan Mahasiswa dapat
lebih giat dan teliti dalam melukis, sebab pelajaran ini sangat bermanfaat
Untuk di pelajari.
DAFTAR PUSTAKA
Djadir, 2017. ALAT UKUR, ALAT HITUNG DAN ALAT LUKIS DALAM
GEOMETRI RUANG, diakses melalui
https://www.usd.ac.id/fakultas/pendidikan/f1l3/PLPG2017/Download/mat
eri/matematika/BAB-13-ALAT-UKUR-ALAT-HITUNG-DAN-ALAT-
UKIR-DALAM-GEOMETRI-RUANG.pdf
Nengsih, sri dewi. 2011. Melukis bangun ruang penampang, diakses melalui
https://www-scribd-com.translate.goog/document/433947932/Melukis-
Bangun-Ruang-Penampang?
_x_tr_sl=id&_x_tr_tl=en&_x_tr_hl=en&_x_tr_pto=sc