Anda di halaman 1dari 31

Istilah yang Berhubungan dengan

Bangun Ruang Balok dan Kubus.

FATICHATUL HELMALIA ASHFIA


(225002)
DWI PUJI LESTARI (225004)
VITA WIJAYANTI (225014)
GHANI RAFIF IRAWAN (225017)
NUR LIA KHASANAH (225018)
AMELIA ZAIDDATUL IFFAH (225023)
Kubus adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi
oleh enam bidang sisi bujur sangkar yang kongruen.
Kubus memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Kubus

Pengertian juga disebut bidang enam beraturan, selain itu juga


merupakan bentuk khusus dalam prisma segiempat.

kubus dan balok


Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk
oleh enam pasang persegi panjang dengan sisi yang
berhadapan kongruen. Balok memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan
8 titik sudut.
ISTILAH DALAM KUBUS
DAN BALOK
BIDANG (sisi)
• Bidang (sisi) adalah daerah yang membatasi bagian luar
dengan bagian dalam dari suatu bangun ruang.
Kubus pada gambar , diberi nama kubus ABCD.EFGH.
Bidang-bidang pada kubus ABCD.EFGH adalah bidang
ABCD (alas), bidang EFGH (atas/tutup), bidang ADHE
(kiri), bidang BCGF (kanan), bidang ABFE (depan), dan
bidang DCGH (belakang). kubus adalah bangun ruang
yang sisi-sisinya (bidangnya) beraturan dan sama. Jadi

kubus dan balok dapat disimpulkan bahwa kubus mempunyai 6 bidang


yang semuanya berbentuk persegi.

Balok pada gambar , diberi nama balok ABCD.EFGH


Berbeda dengan kubus, bidang-bidang balok
mempunyai ukuran yang berbeda, tergantung
letaknya. Misalnya, bidang ABFE (depan) mempunyai
ukuran panjang × tinggi,sedangkan bidang
BCGF(kanan) mempunyai ukuran lebar×tinggi. Jadi
dapat disimpulkan bahwa balok mempunyai 6 bidang
berbentuk persegi panjang.
RUSUK DAN TITIK SUDIT
• Rusuk adalah perpotongan dua buah bidang yang
berupa ruas garis.
• Titik sudut merupakan tiga buah rusuk yang bertemu
dan membentuk sebuah titik.
kubus dan balok
Pada kubus gambar (a), AB berpotongan dengan BC, BF,
AD, dan AE. Selain terdapat rusuk yang saling
berpotongan, terdapat juga rusuk yang sejajar. Misalnya,
pada balok gambar (b), PQ sejajar dengan SR, TU, dan
WV.Titik A merupakan perpotongan dari rusuk AB, AD, dan
AE pada gambar (a).
DIAGONAL SISI DAN DIAGONAL RUANG

. Diagonal sisi yaitu ruas garis yang menghubungkan dua


buah titik sudut yang saling berhadapan (dua titik sudut
yang tidak terletak di rusuk yang sama).
. Diagonal ruang yaitu ruas garis yang menghubungkan
dua buah titik sudut yang saling berhadapan (titik sudut
yang tidak terletak di bidang yang sama).
kubus dan balok
Pada gambar jika titik E dan titik G dihubungkan, maka akan diperoleh
garis EG. Begitupun jika titik A dan titik H dihubungkan, kita akan
memperoleh garis AH. Garis seperti EG dan AH inilah yang dinamakan
diagonal.
Jika titik E dan titik C dihubungkan, kita akan memperoleh garis EC, begitu
juga titik H dan titik B kita hubungkan akan diperoleh garis HB. Garis
seperti EC dan HB inilah yang dinamakan diagonal ruang.
Bidang Diagonal
 Bidang diagonal adalah bidang yang melalui dua buah
rusuk yang berhadapan (rusuk yang terletak pada bidang
yang sama)
kubus dan balok
Pada gambar (a) balok PQRS.TUVW terbagi menjadi dua bagian oleh
diagonal bidang WU, diagonal bidang SQ, rusuk QU, dan rusuk SW
yang membentuk satu bidang, yaitu bidang SQUW.
Begitu juga pada gambar (b) bidang ABGH membagi kubus
ABCD.EFGH menjadi dua bagian. Bidang seperti SQUW dan ABGH ini
dinamakan diagonal.
Bidang diagonal SQ//WU, QU//SW, SQ⊥QU, dan WU ⊥SW. Sedangkan
bentuk diagonal ABGH adalah persegi.
Istilah Dalam Melukis Kubus dan Balok
BIDANG GAMBAR
• Bidang gambar adalah sebuah bidang sebagai
tempat untuk menggambar atau melukis bangun
ruang.Bidang gambar ditunjukan bidang β yaitu
bidang yang dibatasi warna biru.
Contohnya:permukaan papan tulis atau kertas.
BIDANG FRONTAL

• Bidang frontal adalah bidang yang


berhimpitan atau sejajar dengan
bidang gambar. Setiap bangun yang
terletak pada bidang frontal harus
digambar dalam bentuk dan ukuran
(bentuknya sama) yang sebenarnya.
Contohnya : bidang ABFE(depan
bidang gambar atau yang tidak
menempel) dan DCGH (menempel
pada bidang gambar).
GARIS FRONTAL
• Garis frontal adalah garis yang terletak pada
bidang frontal. Garis frontal terdiri atas garis
frontal vertikal, contohnya AE, BF, DH dan CG.
Dan garis frontal horizontal, contohnya AB, EF,
DC dan HG
BIDANG ORTOGONAL

Bidang ortogonal adalah bidang yang tegak


lurus dengan bidang frontal. Bidang ortogonal
tidak sama dengan bentuk dan ukuran yang
sebenarnya. Contohnya : ABCD, EFGH, BCGF
dan ADHE.
GARIS ORTHOGONAL

Garis ortogonal adalah garis-garis yang


letaknya tegak lurus pada bidang frontal.
Apabila garis ini digambar di bidang gambar
merupakan garis yang panjangnya tidak
sebenarnya dan dipengaruhi oleh
perbandingan proyeksi. Contohnya : AD, BC,
EH dan FG (syaratnya harus tegaklurus).
Sudut surut (sudut simpang)

Sudut surut (sudut simpang) yaitu sudut pada


gambar yang dibentuk oleh garis frontal
horizontal arah ke kanan dengan garis
orthogonal arah ke belakang. Seperti sudut
BAD. Sudut surut menggambarkan seberapa
jauh kemiringan garis orthogonal terhadap
garis frontal horizontal (menunjukkan
besarnya).
Perbandingan proyeksi (orthogonal)

Perbandingan proyeksi (orthogonal) adalah


bilangan yang menyatakan nilai perbandingan
antara panjang ruas garis orthogonal dalam
gambar dengan panjang sebenarnya dari ruas
garis orthogonal itu sendiri
Langkah-langkah Melukis
Bangun Ruang Kubus dan Balok
Dalam Contoh Soal
Contoh 1
Lukislah kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 cm. ACGE adalah bidang bidang frontal alasnya adalah
ABCD sudut surutnya 30° perbandingan proyeksi 1:2. Bagaimana gambar dari kubus tersebut?
Penyelesaiannya:

Keterangan:
GC = 4 cm
AC = 4√2= 5,6 cm
BD = 2,8 cm
OD = 1,4 cm

1. Membuat garis AC yang merupakan garis frontal horizontal karena garis frontal AC terletak pada bidang
frontal ACGE. Garis AC merupakan diagonal bidang sehingga panjang 𝐴𝐶 = √𝐴𝐵2 + 𝐵𝐶2 = √42+ 42√16
+ 16 = √32 = 4√2 = 5,6 𝑐𝑚
2. Membuat sudut surut sebesar yang dibentuk oleh garis frontal horizontal AC dan garis ortogonal BD
ditengah-tengah garis AC dinamai O karena AC merupakan diagonal bidang dimana tegak lurus dengan
diagonal bidang BD.
3. Gambar garis BD pada sudut yang telah diketahui. Karena perbandingan proyeksinya 1:2 maka panjang garis
BD setengahnya panjang garis 1:2 dari , karena terletak ditengah-tengah BD maka panjang OD =.
4. Selanjutnya menghubungkan titik A,B,C,D.
5. Setelah alasnya terbentuk, buat garis frontal vertikal AE dan CG, karena garis frontal vertikal AE dan CG
terletak pada bidang frontal ACGE yang mempunyai ukuran yang sudah diketahui (sebenarnya).
6. Satukan bagian atas kubus EF, FG, GH dan EH sehingga membentuk kubus.
Contoh 2
Lukislah kubus dengan panjang rusuk 5 cm dengan ketentuan ABFE merupakan bidang frontal, ABCD
bidang alas letaknya horizontal , sudut 30o dan perbandingan proyeksi 1:2 !
Penyelesaiannya :

1. Membuat garis AB yang merupakan garis frontal horizontal karena garis frontal AB terletak pada bidang frontal
ABFE yang mempunyai ukuran yang sudah diketahui (sebenarnya) yaitu 5 cm.
2. Membuat sudut surut yang dibentuk oleh garis frontal horizontal AB ke kanan dengan garis ortogonal AD ke
belakang sebesar 30°, untuk mengetahui letak garis AD.
3. Gambar garis ortogonal AD pada sudut yang diketahui. garis ortogonal ini merupakan garis yang panjangnya
tidak sebenarnya dan dipengaruhi oleh perbandingan proyeksi1:2 maka panjang garis ortogonal
AD .
4. Selanjutnya buat garis frontal horizotal DC dilanjut garis ortogonal BC untuk membentuk alas
kubusABCD.EFGH.
5. Setelahalasnyaterbentuk,buatgarisfrontalvertikalDHdanGCpadasetiap titik sudut alas kubus ABCD.EFGH
sepanjang 5 cm karena garis frontal terletak pada bidang frontal DCGH yang mempunyai ukuran yang
sudah diketahui (sebenarnya) yaitu 5 cm.
6. Satukan bagian atas kubus dengan membentuk garis frontal horizontal HG sehingga membentuk bidang
frontal DCGH, karena garis frontal horizontal HG terletak pada bidang frontal DCGH yang mempunyai
ukuran yang sudah diketahui (sebenarnya) yaitu 5cm.
7. SatukanbagianataskubusdenganmembentukgarisfrontalvertikalAEdan
BFmembentukbidangfrontalABFE,karenagarisfrontalvertikalAE&BF terletak pada bidang frontal ABFE yang
mempunyai ukuran yang sudah diketahui (sebenarnya) yaitu 5cm.
8. Satukan bagian atas kubus dengan membentuk garis frontal horizontal EF sehingga membentuk bidang frontal
ABFE, karena garis frontal horizontal EFterletakpadabidangfrontalABFEyangmempunyaiukuran yangsudah diketahui
(sebenarnya) yaitu 5cm.
9. Yang terakhir dengan menarik garis EH dan garis FG yang membentuk garis ortogonal, karena garis ortogonal ini
merupakan garis yang panjangnya tidak sebenarnya dan dipengaruhi oleh perbandingan proyeksi 1:2 maka panjang
garis ortogonal EH dan FG =.
10. Sehingga terbentuklah kubus ABCD.EFGH.
Mengenal Aplikasi Geogebra

• Geogebra adalah aplikasi geometri, kalkulus, aljabar, statistik yang ditunjukan


untuk semua yang ingin belajar dan mengajar matematika. Geogebra tersedia di
berbagai platform, seperti Dekstop (Windows, Mac, Linux), Mobile (Android &
iOS), dan WEB (https://www.geogebra.org).
• Kita bisa menggunakan aplikasi 3D Calculator geogebra untuk melukis bangun
ruang. Di laman depan situs geogebra, klik “3D Calculator”. Kita akan diarahkan
ke https://www.geogebra.org/3d.
Langkah-langkah Melukis Kubus dan Balok Menggunakan
Geogebra

• Geogebra menyedikan alat bantu untuk melukis bangun ruang. Sebelum itu ada
pengaturan yang dibutuhkan untuk mempermudah kita melukis bangun ruang di
geogebra. Klik ikon gerigi di pojok kanan atas, lalu klik Show Grid.
MelukisKubus
1. KlikTools Cube

2.Klikduatitik yang kitainginkan, pada contohiniadalahtitik dan titik.


Kubussudahotomatisterbuat
•  
MelukisBalok

1. KlikToolsMORE. LaluscrollsampaikebagianSolidslaluklikPrism
2. Buat empat titik

3. Tarik pointer ke atas untuk menentukan tinnginya


terimakasih

Anda mungkin juga menyukai