Pengertian
Segitiga merupakan suatu bangun datar yang mempunyai tiga buah sisi dan tiga buah sudut.
Definisi. Misalkan A, B, dan C adalah titik-titik yang tak segaris, sehingga gabungan dari
segmen AB , AC , dan BC disebut segitiga, dan dinotasikan dengan ΔABC.
Unsur-unsur Segitiga
⦟A, ⦟B, ⦟C disebut titik sudut segitiga ABC. AB, BC, dan AC disebut sisi-sisi segitiga
ABC.
1. Segitiga lancip
2. Segitiga siku-siku
3. Segitiga tumpul
Teorema
Definisi
Sudut luar segitiga adalah sudut bersisian dengan salah satu sudut segitiga itu.
Teorema
Sudut luar sebuah segitiga sama dengan jumlah kedua sudutnya yang lain.
Teorema
Teorema. Luas segitiga siku-siku adalah setengah dari perkalian dua sisi yang mengapit
sudut siku-sikunya.
Teorema. Luas suatu segitiga adalah setengah dari perkalian panjang satu sisi alas dengan
garis tinggi terhadap sisi tersebut.
Teorema. Jika dua buah segitiga mempunyai sisi alas yang sama dan garis tinggi yang sama,
maka dua segitiga tersebut mempunyai luas yang sama.
Teorema. Jika dua buah segitiga mempunyai garis tinggi yang sama maka perbandingan luas
dua segitiga tersebut sama dengan perbandingan sisi alasnya.
Kekongruenan Segitiga
Cermati gambar berikut ini! Fokuskan pada sisi-sisinya! Apakah Anda menemukan
segitiga dengan ukuran sisi-sisi yang sama?
Ya, segitiga-segitiga yang sama dan sebangun tersebut disebut dengan segitiga yang
kongruen. Kita bisa mendefiniskan dua buah segitiga yang ketiga sisinya sama adalah
sama dan sebangun. Misalkan kita sebut gambar (i) sebagai segitiga ABC dan gambar
(iii) sebagai segitiga KLM, dua buah segitiga tersebut adalah sama dan sebangun dapat
ditulis dengan symbol ∆ ABC ≅ ∆KLM. Kita bisa menyebut juga dengan ∆ABC
kongren dengan ∆KLM.
Definisi
Dua segitiga dikatakan sama dan sebangun (kongruen) bila segitiga yang satu
ditransformasikan ke segitiga yang lain dapat menutupi segitiga tersebut dengan
tepat atau sebaliknya.
Teorema
Dua segitiga kongruen bila dua sisi dan sudut yang diapitnya sama (s. sd. S)
Teorema. Pada dua segitiga, berlaku:
1. Dua segitiga sama dan sebangun, jika dua buah sisinya dan sudut apit sisi itu
sama (S-Sd-S). (S= Sisi, Sd: Sudut)
2. Dua segitiga sama dan sebangun, jika satu sisi sama dan kedua sudut pada sisi
itu sama. (Sd-S-Sd)
3. Dua segitiga sama dan sebangun, jika satu sisinya sama, sudut pada sisi itu dan
sudut dihadapan sisi itu sama. (S-Sd-Sd)
4. Dua segitiga sama dan sebangung, jika segitiga itu siku-siku dan sebuah sisi
siku-siku dan sisi miringnya sama.
Dua segibanyak (polygon) termasuk segitiga dikatakan sebangun jika ada korespondensi satu-
satu antar titik-titik sudut kedua segibanyak tersebut sedemikian hingga berlaku:
Kesebangunan dilambangkan dengan simbol “ “ Kata “ada” dalam pengertian sebangun di atas
sangat penting karena justru di sini kunci kemampuan dalam menentukan sisi-sisi atau sudut-
sudut mana yang bersesuaian. Jangan sampai terjadi dua bangun yang sebangun dikatakan tidak
sebangun hanya karena tidak bisa menemukan korespondensi titik-titik sudutnya.