Jika terdapat dua benda yang memiliki bentuk sama tetapi ukurannya
berbeda dapat dikatakan bahwa kedua benda tersebut sebangun.
Selain itu, jika terdapat dua benda mempunyai bentuk dan ukuran yang
sama, kedua benda tersebut dapat dikatakan kongruen.
Kesebangunan dan Kekongruenan adalah salah satu bagian dari ilmu geometri yang agak mirip.
kesebangunan adalah dua buah bangun yang memiliki bentuk yang sama akan tetapi ukuran
berbeda dilambangkan dengan simbol ≈.
Sedangkan Kekongruenan adalah dua buah bangun yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama
dilambangkan dengan simbol ≅
Penerapan kesebangunan dalam kehidupan sehari-hari di antaranya adalah untuk penentuan jarak
atau tinggi secara tidak langsung. Benda dapat dikatakan sebangun jika sudut-sudut yang
bersesuaian besarnya sama dan sisi-sisi yang bersesuaian memiliki perbandingan yang sama.
Konsep dan sifat-sifat kesebangunan dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah
atau soal cerita yang berkaitan dengan kesebangunan. Untuk menyelesaikan soal cerita dapat
dibantu dengan membuat sketsa atau gambar
Dua bangun dikatakan kongruen jika memenuhi dua syarat, yaitu sudut-sudut yang bersesuaian
sama besar dan sisi-sisi yang bersesuaian memiliki ukuran yang sama.
Perhatikan gambar berikut.
Sudut-sudut yang bersesuaian yaitu susut ABC dengan sudut PQR, sudut ACB dengan sudut
PRQ, dan sudut BAC dengan sudut QPR.
Sisi-sisi yang bersesuaian yaitu sisi AB dengan sisi PQ, sisi BC dengan sisi QR, dan sisi AC
dengan sisi PR.
Dua bangun dikatakan kongruen jika memenuhi dua syarat, yaitu sudut-sudut yang bersesuaian
sama besar dan sisi-sisi yang bersesuaian memiliki ukuran yang sama.
Pada kedua bangun tersebut, sisi-sisi yang bersesuaian memiliki ukuran yang sama, yaitu sisi KL
= sisi XY, sisi LM = sisi YZ, serta sisi KM = sisi XZ.
Telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa dua bangun dikatakan sebangun jika
memenuhi dua syarat, yaitu sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi-sisi yang
bersesuaian memiliki perbandingan yang sama.
Pada bagian berikutnya akan dijelaskan mengenai kesebangunan pada segitiga dan
trapesium. Berikut penjelasannya.
Kesebangunan Segitiga
Perhatikan gambar berikut.
Pada gambar di atas terdapat dua bangun segitiga yaitusegitiga PQR dan
segitiga QST.
Sudut-sudut yang bersesuaian yaitu sudut QPR dengan sudut QST, sudut PQR
dengan sudut SQT, serta sudut QRP dengan sudut QTS.
Sisi-sisi yang bersesuaian juga memiliki perbandingan yang sama, yaitu sisi PR
dengan sisi ST, sisi QP dengan QS, dan sisi QR dengan sisi QT.
Diperoleh perbandingan sebagai berikut.
Kesebangunan Trapesium
Perhatikan gambar berikut
Sudut-sudut yang bersesuaian memiliki besar sudut yang sama, yaitu sudut ABC
dengan sudut EBC, sudut BCD dengan sudut BCF, sudut CDA dengan sudut CFE,
serta sudut DAB dengan sudut FEB.
Kekongruenan
Perhatikan gambar berikut.
Pada bangun di atas terdapat dua segiempat yang kongruen. Sisi-sisi dan sudut-
sudut yang bersesuaian memiliki ukuran yang sama.
Sisi BC = sisi QR
Sisi CD = sisi RS
Sisi AD = sisi PS
Kesimpulan
Syarat kesebangunan ada dua, yaitu:
atau
Diketahui seorang siswa dengan tinggi badan 150 cm menghadap tiang bendera pada pagi hari
yang cerah. Panjang bayangan siswa adalah 2,5 m dan panjang bayangan tiang bendera adalah 6
m. Tentukan tinggi tiang bendera tersebut
jika DE : AB = 2 : 3