Anda di halaman 1dari 9

Nussbaum, Joseph. dkk. 1982.

Alternative Frameworks, Conceptual Conflictand


Accommodation: Toward A principled Teaching Strategy. journal
instructional Science. Vol. 11.

Marlina, Rina. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Konstruktivisme Tipe Novick


Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Relasi Dan Fungsi Pada Siswa
SMP. Skripsi. Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah , Jakarta

Iis Nurhayat , dkk. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Novick Berbantuan Lkpd
Terhadap Kemampuan Kognitif Peserta Didik. Indonesian Journal of
Science and Mathematics Education, Vol 2, No. (3), hal 353-362

Rezeki, S. (2017). Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa Melalui


Penerapan Model Pembelajaran Novick. Jurnal SAP, 1(3), 281–291.

Mawaddah, Siti. dkk. 2016. Kemampuan Pemahaman konsep Matematis Siswa SMP
Dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal pendidikan Matematika. vol. IV.

Murizal, Angga.2012. Pemahaman Konsep Matematis dan Model Pembelajaran. Jurnal


Pendidikan Matematika. Vol. I :19
Indikator Pemahaman Konsep
Indikator pemahaman konsep yang dikemukakan Bloom, Sensen (Hidayah, 2009: 15-
18), antara lain:
1. Translation (Penerjemahan)
Yaitu kemampuan seseorang untuk menerjemahkan suatu persoalan yang
diberikan dalam susunan kata-kata abstrak ke dalam susunan kata-kata sendiri.
Dengan kata lain, siswa mampu merubah suatu objek/kalimat dalam bentuk
simbol dan sebaliknya dengan bahasa sendiri juga dapat menerapkan dalam
perhitungan sederhana.
2. Interpretation (Interpretasi)
Yaitu kemampuan untuk menafsirkan maksud dari bacaan. Siswa mampu
menjelaskan suatuobjek/simbol yang telah diubah dalam bentuk lain dan
mampumenjelaskan keterkaitan konsep satu dengan konsep lainnya dengan
tepatdalam menyelesaikan soal.
3. Extrapolation (Ekstrapolasi)
Yaitu kemampuan untuk meramalkan kecenderungan yang ada dan
memperkirakan kemungkinan selanjutnya. Siswa dapat menyimpulkan dari
sesuatu yang telah diketahui dan dapat memprediksi permasalahan selanjutnya
atau permasalahan dalam kehidupan sehari-hari

Model Pembelajaran Novick


Model pembelajaran Novick merupakan model pembelajaran yang didasarkan
pada pandangan kontruktivisme. Model pembelajaran Novick bertujuan untuk
mengkontruksi pengetahuan peserta didik (Sulaiman, 2012). Peserta didik dipahami
memilliki kebebasan untuk membangun ide mereka masing-masing sehingga dianggap
memiliki modal awal pengetahuan (Muchith, 2007). Tujuannya, agar peserta didik
memiliki kemampuan sendiri dalam menemukan, memahami, dan menggunakan
pengetahuan yang mereka pelajari (Pribadi, 2009).
Agar pemahaman siswa terarah sesuai dengan konsep ilmiah salah satunya yaitu
dengan memperbaiki proses pembelajaran di kelas. Secara rinci tahap-tahap
pembelajaran Novick memiliki tiga tahap (Nussbaum dan Novick, 1982), yaitu :
1. Exposing alternative framework (mengungkap konsepsi awal siswa)
Guru menghadirkan peristiwa dalam pembelajaran dapat berupamodel
atau kejadian sebenarnya. Selanjutnya siswa dimintapendapatnya untuk
menelaah peristiwa tersebut. Proses menelaahadalah keadaan dimana para
siswa menggunakan konsepsi yang telahada dalam pemikirannya untuk
menjelaskan peristiwa yang disajikan.
Guru dapat meminta siswa mendeskripsikan pendapatnya melalui
berbagai cara dan berbagai aktivitas seperti menuliskanuraian, menggambar
ilustrasi, menciptakan model, menggambarkanpeta konsep, atau menciptakan
banyak kombinasi dari cara tersebutsebagai bukti pemahaman mereka pada
konep tertentu . Tujuannyamembantu siswa mengetahui sejauh mana
pemahaman dan konsepsiawal mereka tentang pokok bahasan yang akan
dipelajari.
2. Creating conceptual conflict (menciptakan konflik konseptual)
Pada tahap ini guru diharapkan menciptakan konflik konseptualatau
konflik kognitif dalam pemikiran siswa yaitu dengan menciptakansuatu
keanehan atau situasi ganjil. Agar terjadiperubahan konseptual terlebih dahulu
siswa harus merasa tidak puasdengan konsep yang mereka miliki.
Ketidakpuasan anak akan gagasanyang dimilikinya terjadi pada waktu ia
dihadapkan pada suatu gagasan baru yang bertentangan dengan gagasan yang
dimilikinya. Tiga kondisi untuk mengganti gagasan lama menjadi gagasan
baru selain ketidakpuasan yaitu: intelligible (dapat dimengerti), plausible
(masuk akal), dan fruitful (memberi suatu kegunaan).
3. Encouraging cognitive accommodation (mengupayakan terjadinya akomodasi
kognitif)
Mendorong terjadinya akomodasi dalam struktur kognitif siswadalam
keseimbangan. Hal ini dapat dilakukan oleh guru dengan caramenyediakan
suatu pengalaman belajar misalnya percobaan yang lebihmeyakinkan mereka
bahwa konsepsinya kurang tepat. Untuk sampaipada tahap meyakinkan siswa,
guru perlu menggunakan pertanyaan yangsifatnya menggali konsepsi
siswapembelajaran perlu dilakukan agar pikiran mereka kembali kekondisi.
Contoh Soal Tes Pemahaman Konsep
No Soal Kategori Pemahaman Konsep
1. Tentukanlah jumlah diagonal sisi Translation
pada kubus! Peserta didik mengingat konsep
diagonal sisi dan menyebutkan
jumlah diagonal sisi pada kubus.
2. Gambarlah 2 macam jarring-jaring Interpretasi
balok! Dengan menggunakan konsep
balok yang terbentuk dari 6
persegi panjang, peserta didik
dapat menggambar jarring-jaring
balok dengan tepat
3. Sebuah aquarium berbentuk balok Interpretasi
tanpa tutup. Apabila ukuran Peserta didik menggunakan
aquarium 40 cm x 25 cm x 30 cm, konsep permukaan balok yang
tentukanlah luas permukaan berbentuk persegi panjang
aquarium tersebut! sehingga peserta didik dapat
menggunakan rumusnya untuk
mencari luas permukaan balok
Ekstrapolasi
Dengan menggunakan konsep
yang tepat, peserta didik dapat
melakukan perhitungan dengan
tepat untuk mencari luas
permukaan balok
4. Luas permukaan kubus adalah 676 Translation
cm2. Tentukanlah volume kubus Peserta didik dapat menyebutkan
tersebut! variable r (rusuk kubus) yang
harus dicari terlebih dahulu
Interpretasi
Menggunakan konsep permukaan
kubus, peserta didik dapat
menemukan panjang r. Dan
menggunakan konsep volume
kubus untuk mendapatkan volume
kubus tersebut.
Ekstrapolasi
Dengan menggunakan konsep
permukaan kubus yang tepat,
peserta didik dapat menghitung
luas permukaan kubus dan
memperoleh nilai r dan
menggunakan konsep volume
peserta didik dapat menghitung
volume kubus dengan tepat.
RENCANA PELAK SANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VIII/ II (Genap)
Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Datar
Alokasi Waktu : 3 jam pelajaran

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9 Membedakan dan menentukan luas 3.9.1 Menentukan luas permukaan kubus
permukaan dan volume bangun ruang 3.9.2 Menentukan luas permukaan balok
sisi datar (kubus, balok, prisma, dan
limas)
4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 4.9.1 Menyelesaikan masalah dalam penerapan
dengan luas permukaan dan volume luas permukaan dan volume kubus dan
bangun ruang sisi datar (kubus, balok, balok
prisma, dan limas) serta gabungannya

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Novick, metode diskusi, tanya
jawab dan penugasan serta dengan pendekatan kontruktivisme dan mengerjakan
LKPD peserta didik diharapkan mampu:
1. menentukan luas permukaan kubus
2. menentukan luas permukaan balok
3. menyelesaikan masalah dalam penerapan permukaan dan volume kubus dan
balok
D. Materi Pembelajaran
Fakta
r merupakan rusuk kubus. Kubus memiliki 12 rusuk.
p merupakan panjang balok, l merupakan lebar balok dan t merupakan tinggi balok
Konsep
Kubus merupakan bangun ruang yang dibentuk dari bidang sisi yang berbentuk
persegi dengan persegi sebanyak 6 buah.
Balok merupakan bangun ruang yang terbentuk dari sisi-sisi yang berbentuk 6 buah
persegi panjang, dimana terdapat 2 persergi panjang yang berhadapan saling
kongruen.
Prinsip
Luas permukaan kubus = 6𝑟 2
Luas permukaan balok = 2𝑝𝑙 + 2𝑝𝑡 + 2𝑙𝑡
Prosedur
Luas permukaan kubus terdiri dari 6 buah persegi.
Luas permukaan kubus = 6 × 𝐿 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖
Luas permukaan kubus = 6 × 𝑟 × 𝑟
Luas permukaan kubus = 6𝑟 2
Luas permukaan balok terdiri dari 6 sisi persergi panjang dengan 2 persegi yang
berhadapan saling kongruen
Luas permukaan balok = 𝑝𝑙 + 𝑝𝑙 + 𝑝𝑡 + 𝑝𝑡 + 𝑙𝑡 + 𝑙𝑡
Luas permukaan balok = 2𝑝𝑙 + 2𝑝𝑡 + 2𝑙𝑡

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan : Kontruktivisme
2. Metode : Diskusi dan tanya jawab
3. Model : Novick
F. Media Pembelajaran
1. Alat : Papan tulis dan spidol
2. Bahan Ajar : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

G. Sumber Belajar
1. As’ari, Abdur Rahman, dkk. 2014. Matematika SMP/MTs Kelas VIII Semestre 2
(Buku Siswa). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
2. As’ari, Abdur Rahman, dkk. 2014. Matematika SMP/MTs Kelas VIII (Buku Guru).
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
3. Nurarini, Dewi dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya 2 untuk
SMP/Mts kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
H. Langkah Pembelajaran
Fase Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahulu Orientasi  Melakukan pembukaan dengan salam 10
an pembuka dan berdoa untuk memulai menit
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran. Seperti meminta peserta
didik untuk duduk ke tempat duduk,
membersihkan ruang kelas jika masih
ada sampah.
Apersepsi  Mengaitkan materi unsure-unsur
bangun ruang kubus dengan materi luas
permukaan kubus yang akan dipelajari.
 Mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Kira-kira, apa yang akan kita pelajari
sekarang?
Motivasi  Memberi motivasi belajar peserta didik
bahwa dengan mempelajari luas
permukaan kubus, peserta didik dapat
membuat kotak aksesoris, kotak kue dan
sebagainya.
Pemberian  Menyampaikan tujuan pembelajaran
Acuan yang akan dicapai peserta didik pada
pertemuan yang berlangsung, yaitu
peserta didik menentukan luas
permukaan kubus, menentukan luas
permukaan balok dan menyelesaikan
masalah dalam penerapan permukaan
dan volume kubus dan balok.
 Menyampaikan rencana kegiatan yang
akan dilakukan, meliputi pengamatan,
mengerjakan LKPD secara berkelompok,
mempresentasikan hasil kerja kelompok,
pembahasan secara klasikal dan
penarikan kesimpulan.
 Menyampaikan lingkup dan teknik
penilaian yang akan digunakan,
mencakup observasi sikap, tes tertulis
dan praktek keterampilan.
Inti Exposing  Guru menanyakan pengetahuan awal 60
Alternative peserta didik (Pengetahuan Awal)
menit
Frameworks Ada yang tahu bagaimana bentuk kubus?
Garis tegak ini namanya apa? (sambil
menunjuk rusuk kubus?
Ada berapa rusuk kubus?
Bagaimana panjang tiap-tiap rusuk?
Pada kubus memiliki berapa sisi?
Sisi-sisi pada kubus berbentuk apa ?
Creating  Guru membentuk peserta didik dalam
Conceptual kelompok dengan anggota 4-5 orang lalu
Conflik membagikan LKPD dan menjelaskan
hal-hal yang harus dilakukan peserta
didik dalam LKPD tersebut (Eksplorasi)
 Dengan konsep yang ada dalam benak
peserta didik, peserta didik diminta untuk
menyelesaikan masalah 1 yaitu Peserta
didik diberikan dua buah kotak. Dari dua
buah kotak tersebut, peserta didik
diminta menentukan yang mana yang
merupakan kubus dan menentukan kotak
yang mana yang paling hemat
penggunaan karton. Diberikan dua
pilihan membuat kotak aksesoris. Kotak
A berukuram 20 cm x 20 cm x 15 cm
dan kotak B berukuran 20 cm x 20 cm x
20 cm. Dengan memperkirakannya
berdasarkan konsep bentuk balok dan
kubus yang ada. Kemudian
menyelesaikan masalah 2 peserta didik
menentukan luas permukaan kedua kotak
dengan mengiris kotak membentuk
jarring-jaring dan mengukur panjang,
lebar dan tingginya kemudian
menghitung luas permukaan kedua
kotak.
 Peserta didik mengerjakan LKPD dalam
kelompok dengan bantuan buku sumber
sebagai referensi (Diskusi)
 Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas dengan bimbingan
guru
Encouraging  Peserta didik dalam bimbingan guru
Cognitive membahas mengenai jawaban masalah 1
Accomodation yang disesuaikan dengan jawaban
masalah 2 dengan output peserta didik
dapat mengetahui apakah konsep yang
telah ada padanya sudah tepat atau belum
 Peserta didik dengan bimbingan guru
menyimpulkan hasil diskusi.
Berdasarkan konsep bentuk kubus dan
balok, peserta didik menyimpulkan kotak
A merupakan balok dan kotak B
merupakan kubus.
Penutup  Peserta didik diberi kesempatan untuk 10
menyampaikan manfaat mengetahui
menit
materi luas permukaan kubus dan balok
pada pertemuan ini yaitu peserta didik
dapat menghasilkan sendiri benda-benda
berbentuk kubus yang dapat digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.
 Guru menyampaikan rencana materi yang
akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
yaitu mengenai luas permukaan prisma
 Guru memotivasi siswa agar terus belajar
 Mengakhiri kegiatan dengan doa

I. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Portofolio
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : Uraian
c. Portofolio : Tes unjuk kerja
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
NO ASPEK TEKNIK
a. Pembelajaran Remedial dilakukan untuk peserta didik yang
capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial
1 Remedial teaching (klasikal ) atau tutor sebaya atau tugas dan diakhiri
dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah satu
kali remedial belum mencapai nilai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut :
2 Pengayaan Peserta didik yang sudah mencapai nilai KKM atau lebih dari nilai
KKM, diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan

Anda mungkin juga menyukai