Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PRINSIP-PRINSIP DAN STRATEGI

EVALUASI HASIL BELAJAR

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 :

Nama Anggota Kelompok :

1. Hiline Anggreyani Nim 1211111072


2. Rahmat Efraim Silitonga Nim 1211111016
3. Yulia Khairani Nim 1211111048

Dosen Pengampu : Drs. Arifin Siregar, M.Pd


Kelas : B PGSD 2021
Mata Kuliah : Manajemen Kelas

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
anugerah-Nya dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah mata kuliah Evaluasi
Pembelajaran dengan judul makalah yang kami bahas ialah “Prinsip-Prinsip dan Strategi
Evaluasi Hasil Belajar”.

Dalam penyelesaian tugas Makalah kelompok ini, kami banyak mendapatkan dorongan
serta bimbingan dari berbagai pihak, kami juga menyadari bahwa kelancaran penyusunan tugas
kelompok ini tidak lain berkat dukungan semua teman-teman sehingga kendala dan hambatan
dapat kami hadapi. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada dosen pengampu Drs. Arifin Siregar, M.Pd mata kuliah Evaluasi
Pembelajaran dan kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran penyusunan, baik
secara materi maupun pemikirannya.

Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun
adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf. Penulis
dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan mengharapkan krtik serta saran yang
membangun guna perbaikan dan penyempurnaan, sehingga menjadi lebih baik lagi. Tim penulis
menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang
lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Medan, 18 Maret 2024

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 2
C. Tujuan .................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 3
A. Hubungan Evaluasi Hasil Belajar Dan Proses Belajar .......................................... 3
B. Prinsip-Prinsip Evaluasi Hasil Belajar ................................................................... 5
C. Tujuan Evaluasi Hasil Belajar ............................................................................... 6
D. Fungsi Evaluasi Hasil Belajar ................................................................................ 6
E. Jenis-jenis Evaluasi Hasil Belajar ...........................................................................
F. Tes Standar dan Tes Buatan Guru ..........................................................................
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 11
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 11
B. Saran ..................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 12

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini ialah :
1. Bagaimana hubungan evaluasi hasil belajar dan proses belajar mengajar ?
2. Apa saja prinsip-prinsip evaluasi hasil belajar?
3. Apa tujuan evaluasi hasil belajar?
4. Apa fungsi evaluasi hasil belajar?
5. Apa saja jenis-jenis evaluasi hasil belajar?
6. Apa itu tes standar dan tes buatan guru?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas adapun tujuan makalah ialah:
1. Untuk mengetahui hubungan evaluasi hasil belajar dan proses belajar mengajar
2. Untuk mengetahui tentang prinsip-prinsip evaluasi hasil belajar.
3. Untuk mengetahui tentang tujuan evaluasi hasil belajar.
4. Untuk mengetahui tentang fungsi evaluasi hasil belajar.
5. Untuk mengetahui tentang jenis-jenis evaluasi hasil belajar.
6. Untuk mengetahui tentang tes standar dan tes buatan guru.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hubungan Evaluasi Hasil Belajar dan Proses Belajar Mengajar
Dalam pelaksanaan evaluasi hasil belajar ada dua kegiatan yang berlangsung sekaligus
yaitu kegiatan mengajar oleh guru, dan kegiatan belajar oleh siswa. Evaluasi hasil belajar
mengukur hasil capaian siswa, walaupun sesungguhnya dapat mengukur efektifitas proses
pembelajaran. Hasil capaian siswa difokuskan pada penguasaan kompetensi dasar yang
banyak tergantung pada upaya dan cara guru merekayasa proses pembelajaran dengan
memberdayakan seluruh komponen yang ada yaitu media belajar, metode belajar,
pengelolaan kelas, alokasi waktu, interaksi guru dan murid, murid dengan murid, serta
sumber belajar lainnya yang telah tertuang dalam Rencana Pembelajaran (RPP). Untuk
mengetahui ketercapaian kompetensi dasar dimaksud, guru harus melaksanakan penilaian
secara benar, sekaligus untuk mengukur efektifitas proses belajar mengajar. Hasil penilaian
dianalisis untuk mendapatkan umpan balik yang selanjutnya akan dituangkan ke dalam
rencana pembelajaran berikut dan akan diimplementasikan pada proses belajar mengajar
berikutnya demikian seterusnya sehingga menjadikan suatu siklus yang menjadikan proses
belajar berikutnya akan semakin sempurna. Siklus ini jika dicermati kemudian diadakan
revisi dan dilaksanakan sepanjang tahun secara berkesinambungan, pembelajaran tuntas
dan pencapaian kompetensi akan dapat tercapai.

B. Prinsip- Prinsip Evaluasi Hasil Belajar


Agar hasil evaluasi hasil belajar dapat bermanfaat dengan baik dan memenuhi tujuan
dan fungsi serta benar-benar dapat mengukur tujuan pembelajaran yaitu penguasaan
kompetensi dasar peserta didik sebagaimana dituangkan dalam kurikulum, maka dalam
melaksanakan evaluasi hasil belajar sangat bermanfaatnya jika prinsip-prinsip dasar berikut
dapat dipedomani. Prinsip tersebut adalah:
1. Objektivitas (Objectivity)
Prinsip objektivitas dalam evaluasi hasil belajar mengandung makna bahwa
menilai harus terlepas dari kepentingan-kepentingan orang-orang atau kelompok
tertentu, yang pada dasarnya akan menguntungkan atau merugikan orang atau
kelompok lain. Menilai harus berfikir wajar, apa adanya, dalam menilai tidak

3
dipengaruhi oleh perasaan, atau tidak melihat "siapa" di belakang (backing) dari
yang dinilai. Jika menyimpang dari prinsip ini, maka kemurnian dari penilaian itu
akan diragukan.

2. Dapat Mengukur Kemampuan (Competency referenced)


Materi yang diajarkan dalam pembelajaran berkaitan langsung dengan
kemampuan dasar dan indikator, maka butir-butir pertanyaan serta ruang lingkup
materi evaluasi hasil belajar harus terkait secara langsung dengan materi
pembelajaran tersebut, serta disesuaikan dengan tahapan materi dan pengalaman
belajar peserta didik yang telah diajarkan. Jika rumusan indikator dan kompetensi
dasar tidak jelas, maka evaluasi hasil belajar pun tidak akan terarah, sehinggan
hasil penilaian tidak mencerminkan penguasaan kompetensi dasar yang
sesungguhnya. Oleh karena itu guru sangat dituntut untuk dapat merumuskan
indikator yang ingin dicapai setelah proses pembelajaran selesai.

3. Berkelanjutan (Continuous)
Prinsip berkelanjutan dalam evaluasi hasil belajar mengandung makna bahwa
penilaian dilaksanakan secara teratur, terencana, dan terus menerus dari waktu ke
waktu. Hal ini dimaksudkan agar perolehan nilai peserta didik mendapat
kepastian, artinya nilai yang diperoleh tidak secara kebetulan tetapi adalah nilai
yang konstan yang melekat pada diri peserta didik. Sehingga diperoleh informasi
yang dapat memberikan gambaran mengenai kemajuan atau perkembangan
peserta didik, serta dapat diprediksi perkembangan yang akan datang.Prinsip ini
juga akan dapat memberi wacana ke depan tentang peserta didik, seperti
kebijakan kebijakan atau program-program apa yang sesuai dengan kemampuan
peserta didik, demikian juga dengan pekerjaan apa yang sesuai dengan
kemampuan peserta didik berkenaan dengan kehidupan masa depan.

4
4. Keseluruhan (Conprehensive)
Prinsip keseluruhan mengandung makna bahwa evaluasi hasil belajar harus
dapat mencakup secara keseluruhan dari berbagai aspek yang dinilai. Evaluasi
hasil belajar harus dapat mengungkap aspek proses berfikir (kognitif), aspek nilai
atau sikap (afektif), maupun aspek keterampilan (psikomotorik) pada level yang
sesuai yang melekat pada diri masing- masing peserta didik. Terutama pada aspek
yang mengungkap afektif, seperti pada mata pelajaran Agama, PPKn, Sejarah,
dan sebagainya, penilaian bukan hanya difokuskan pada pemahaman materi,
tetapi yang lebih penting adalah pada level penghayatan, serta pengamalan dari
nilai-nilai yang terkandung di dalam ajaran dimaksud.

5. Perbaikan Proses Pembelajaran


Pendekatan baru dalam sistem para professional berorientasi pada mutu
pendidikan atau lulusan dari lembaga pendidikan, keberhasilan bukan hanya
diukur dari skor prestasi belajar, tetapi yang lebih utama adalah mengukur mutu
dari kemampuan dan kinerja lulusan berdasarkan penguasaan standar kompetensi,
kompetensi dasar, dan indikator. Pernyataan ini menuntut kinerja guru bekerja
secara professional, guru professional selalu bekerja berusaha untuk yang terbaik.
Dengan demikian dari hasil evaluasi hasil belajar guru dapat belajar untuk
memperbaiki kesalahan-kesalahan, dan kekurangan-kekurangan dirinya, sehingga
dari tahun ke tahun akan terjadi perbaikan dalam proses pembelajaran dan
menghindarkan diri dari mengajar secara rutinitas.

C. Tujuan Evaluasi Hasil Belajar


Sebagaimana dikemukakan bahwa evaluasi hasil belajar bukan hanya sekedar untuk
mengetahui penguasaan konpetensi dasar peserta didik, namun lebih dari itu adalah ingin
mengetahui berbagai hal dari pelaksanaan pembelajaran serta dampaknya terhadap pihak
lain. Demikian juga dengan tujuan pelaksanaan evaluasi hasil belajar diperlukan oleh
berbagai pihak seperti orang tua, guru, kepala sekolah, pemerintah, dan bahkan juga
masyarakat umum. Secara ringkas tujuan evaluasi hasil belajar dapat dikemukakan sbb:

5
1. Untuk mengetahui efektifitas program pembelajaran dalam mengendalikan
kurikulum, sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pengambilan
kebijakan pendidikan,
2. Untuk mengetahui ketercapaian mutu pendidikan, sehingga dapat diketahui
tingkat penguasaan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang
menjadi tuntutan kurikulum;
3. Untuk memberi informasi kepada guru tentang pelaksanaan pembelajaran,
sehingga dapat dijadikan pedoman untuk menganalisis keberhasilan maupun
kegagalan peserta didik serta menentukan program pengayaan atau remedial;
4. Untuk mengetahui tingkat efektifitas penggunan metode dan strategi
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, sehingga guru dapat memperbaiki
proses belajar dan menjadi guru yang profesional;
5. Untuk memberi informasi yang dapat digunakan dalam mengidentifikasi kesulitan
belajar peserta didik, sehingga dapat dijadikan dasar program bimbingan dan
penyuluhan;
6. Untuk memotivasi dan menstimulasi peserta didik memahami kemampuannya,
sehingga dapat menentukan program kegiatan peserta didik dalam menempuh
program pendi- dikannya;
7. Untuk mencari dan menemukan faktor-faktor penyebab keberhasilan dan/atau
ketidak- berhasilan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, sehingga dapat
dicari dan ditentukan jalan keluar untuk program selanjutnya;
8. Untuk penentuan naik kelas peserta didik;

D. Fungsi Evaluasi Hasil Belajar


Fungsi evaluasi hasil belajar menurut Thoha dapat ditinjau dari beberapa sisi yaitu, dari
sisi (1) peserta didik, (2) pendidik, (3) orang tua peserta didik, (4) sekolah dan dari (5)
masyarakat.
(1) Dari sisi peserta didik fungsi evaluasi hasil belajar adalah sebagai berikut.
a. Memberi gambaran sejauh mana peserta didik telah menguasai kompetensi belajar dan
hasil belajar,
b. Membantu peserta didik memahami sejauh mana kemampuan dirinya sendiri,

6
c. Menemukan kesulitan belajar peserta didik serta menentukan alat diagnosis yang sesuai
dalam rangka membantu untuk mengikuti remedial atau pengayaan,
d. Untuk kepentingan seleksi lainnya (mis. pemberian beasiswa, pertukaran siswa, dsb).

Dengan demikian peserta didik mengetahui apakah dirinya termasuk pada siswa yang
berkemampuan tinggi, berada pada kemampuan rata-rata, atau berkemampuan rendah.
Sehingga dapat menemukan dan menentukan sendiri cara-cara belajar yang sesuai dengan
keadaan dirinya.

(2) Dari sisi pendidik fungsi evaluasi hasil belajar dapat dikemukakan sebagai berikut.
a. Untuk mengetahui sejauh manakah hasil yang diperoleh dari usaha-usaha yang telah
dilakukan pendidik selama ini,
b. Memberi informasi kepada pendidik tentang kemampuan masing-masing peserta didik
di tengah-tengah kelompoknya,
c. Memberi informasi kepada pendidik apakah kompetensi yang ditetapkan telah atau
belum dikuasai peserta didik, sehingga dapat memutuskan melanjutkan atau mengulangi
materi belajar.

Dengan demikian pendidik atau guru dapat menentukan langkah-langkah apa saja
yang harus dilakukan selanjutnya. Dengan mengetahui variasi kemampuan peserta didik di
kelas, kelas sangat heterogen (di kelas itu ada peserta didik yang sangat pintar dan ada pula
yang sangat lemah) atau kelas cenderung homogen (kemampuan peserta didik cenderung
sama) ditinjau dari sisi kemampuan mereka, guru dapat menentukan strategi belajar yang
sesuai. Kemudian guru dapat menentukan apakah pelajaran dapat dilanjutkan atau harus
diulangi.

(3) Dari sisi Orang tua peserta didik fungsi evaluasi hasil belajar adalah sebagai berikut.
a. Memberi informasi kepada orang tua/wali tentang perkembangan anak-anaknya,
b. Meningkatkan pengawasan, bimbingan, dan bantuan, kepada anaknya, dan
c. Mengarahkan konsentrasi bidang pelajaran yang sesuai dengan kemampuan anaknya

7
Dengan demikian orang tua/wali dapat bekerja sama dengan guru/pendidik dalam
rangka memberi pembinaan dan arahan yang lebih terfokus untuk kemajuan dan
peningkatan prestasi anak-anaknya, serta dapat memberi dukungan terhadap kebijakan
yang diambil sekolah berkaitan dengan kemajuan pendidikan.

(4) Dari sisi sekolah fungsi evaluasi hasil belajar dapat dikemukakan sebagai berikut.
a. Memberi informasi tentang mutu hasil pendidikan di sekolah,
b. Mengadakan perbaikan terhadap penyelenggaraan sekolah,
c. Membuat kebijakan terhadap pemangku kepentingan (stakeholder), dan
d. Dalam rangka pengakuan, sertifikasi, dan lisensi terhadap pemangku kepentingan.

Dengan demikian kepala sekolah dapat mengambil kebijakan dalam rangka


peningkatan pelayanan terhadap pemangku kepentingan (seperti, Dinas Pendidikan,
Komite Sekolah, Dewan Pendidfikan, dan masyarakat luas).

(5) Dari sisi masyarakat fungsi evaluasi hasil belajar dapat dikemukakan sebagai berikut.
a. Mengetahui kondisi perkembangan sekolah,
b. Ikut memberikan kritikan dan saran perbaikan bagi kemajuan sekolah, dan
c. Partisipasi masyarakat dalam usaha membantu penyelenggaraan sekolah.

E. Jenis- Jenis Evaluasi Hasil Belajar


Evaluasi hasil belajar atau achievement test yang di pergunakan untuk menilai hasil
belajar peserta didik dapat di bagi menjadi dua jenis tes yaitu tes standar (standardized
test) dan tes buatan guru (teacher made test)

F. Tes Standar dan Tes Buatan Guru


Tes standar ialah tes yang telah di standarkan melalui pengujian (validitas dan
reabilitas) dan biasanya di jadikan sebagai bank soal serta tingkat akurasinya tinggi seperti
tes bakat (aptitude test, TOEFL (Test of English as a Foreign Languange), tes IQ
(Intelegence Question) dan sebagainya. Sedangkan tes buatan guru adalah tes yang di

8
kembangkan oleh guru sendiri berdasarkan isi dan tujuan-tujuan khusu untuk kelas atau
sekolah tempat guru mengajar. Pada dasarnya alat tes yang lazim oleh guru adalah tes
buatan guru sendiri namun demikian perlu dikaji bahwa tes buatan guru tidak kalah jika
dalam perangkat tes yang dilakukan oleh guru memenuhi tes. Sehingga guru juga dapat
membuat bank soal yang memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang tinggi. Yang perlu
dalam pemilihan jenis evaluasi hasil belajar adalah antara komptensi yang dituntut dalam
kurikulum dengan jenis alat yang untuk , apakah harus dengan lisan misalnya untuk
dengan fasih, nyanyi, apakah cukup dengan tertulis, atau harus dengan perbuatan
(praktek)Menurut Sharsimi Arikunto (2001:146) perbedaan tes standard an tes buatan guru
adalah sbb:
No Tes Standar Tes Buatan Guru
1 Didasarkan atas bahan dan tujuan umum dari Didasarkan atas bahan dan tujuan khusus
sekolah -sekolah di seluruh Negara yang dirumuskan oleh guru untuk kelasnya
2 Mencakup aspek yang luas dan pengetahuan
Dapat terhjadi hanya mencakup
atau keterampilan dengan hanya sedikit butir
pengetahuan atau keterampilan yang sempit
tes untuk setiap keterampilan atau topik
3 Disusun dengan kelengkapan staf professor, Biasanya disusun sendiri oleh guru dengan
pembahas editor butir sedikit atau tanpa bantuan tenaga ahli
4 Menggunakan butir-butir tes yang sudah di Jarang-jarang menggunkan butir-butir tes
uji-cobakan dianalisi dan direvisi sebelum yang sudah di uji cobakan, di analisis dan
menjadi sebuah tes di revisi
5 Mempunyai reliabilitas yang tinggi Mempunyai reliabilitas sedang atau rendah
6 Dimungkinkan menggunkan norma untuk
Norma kelompok terbatas kelas tertentu
seluruh negara

9
Tes buatan guru yang selalu hadir di sekolah adalah tes yang digunkan pada ujian formatif dan
ujian sumatif. Adapun karakter kedua tes tersebut adalh sebagai berikut :

Tes formatif Tes sumatif


Tujuan Untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai
Untuk mengetahui hasil
oleh peserta diidk setelag selesai dalan satuan
belajar yang dicapai oleh
pokok ba-hasan bidang studi tertentu. Untuk
peserta diidk setelag
mengetahui penguasaan peserta didik tentang
menyelesaikan program
materi yang diaharkan tertentu. Untuk mengetahui
taraf hasil belajar pada akhir
program
Fungsi Memperbaiki PBM, dari sisi SBM, metode Menentukan nilai akhir
belajar mengajar,dsb peserta didik(akhir semester
atau akhir tahun)
Aspek yang Ketercapaian kompetensi dasar dari segi Ketercapaian kompetensi
dinilai pengetahua, sikap, dan keterampilan dasar dari segi pengetahuan,
sikap dan keterampilan
Waktu Setelag satu pokok bahasan (KD) selesai di Pada akhir semester atau akhir
pelaksaan ajarkan tahun ajaran, maupun ujian
akhir sekolah

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Evaluasi hasil belajar mengukur hasil capaian siswa, walaupun sesungguhnya dapat
mengukur efektifitas proses pembelajaran. Hasil capaian siswa difokuskan pada
penguasaan kompetensi dasar yang banyak tergantung pada upaya dan cara guru
merekayasa proses pembelajaran dengan memberdayakan seluruh komponen yang ada
yaitu media belajar, metode belajar, pengelolaan kelas, alokasi waktu, interaksi guru dan
murid, murid dengan murid, serta sumber belajar lainnya yang telah tertuang dalam
Rencana Pembelajaran (RPP).

B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna.Tentunya kami akan memperbaiki makalah ini dengan mengacu pada sumber-
sumber yang dapat di pertanggung jawabkan nantinya. Oleh sebab itu, kritik dan saran dari
pembaca sangat di pertanggung jawabkan nantinya. Oleh sebab itu, kritik dan saran dari
pembaca sangat penulis butuhkan untuk menjadikan pembahasan dalam makalah ini
menjadi lebih baik dan lebih lengkap.

11
DAFTAR PUSTAKA

Lubis,Wildansyah,dkk. 2024. Evaluasi Pembelajaran. Medan : Unimed.

12

Anda mungkin juga menyukai