Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ASESMEN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN

PRINSIP – PRINSIP DASAR, RANAH, DAN LANGKAH – LANGKAH


POKOK DALAM EVALUASI PEMBELAJARAN

Dosen Pengampu :
Dr. Ida Bagus Mardana,M.Si.
Ina Yuliana,M.Pd.

Disusun Oleh :
Desak Made Dwi Marselinda (2113071013)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


JURUSAN FISIKA DAN PENGAJARAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2022
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah Asesmen
dan Evaluasi Pembelajaran yang berjudul “PRINSIP – PRINSIP DASAR,
RANAH, DAN LANGKAH – LANGKAH POKOK DALAM EVALUASI
PEMBELAJARAN” tepat waktu. Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran tahun pelajaran
2022/2023.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran,Bapak Dr. Ida Bagus Mardana,M.Si., Ibu Ina
Yuliana,M.Pd., karena telah memberikan masukkan dan juga saran kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis mohon saran dan juga kritik yang mendukung agar makalah ini
dapat disempurnakan. Selain itu, penulis juga berharap agar pembaca mendapatkan
pengetahuan setelah membaca makalah ini. Demikian yang dapat penulis
sampaikan. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita bersama.
Om Santih, Santih, Santih, Om

Singaraja, 2 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
1.3 Tujuan....................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ..................................................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN ................................................................................ 3
2.1 Prinsip - Prinsip Evaluasi Pembelajaran .................................................... 3
2.2 Ciri – Ciri Evaluasi Pembelajaran.............................................................. 4
2.3 Ranah Dalam Evaluasi Pembelajaran ........................................................ 5
2.4 Langkah – Langkah Dalam Evaluasi Pembelajaran ................................... 7
BAB 3 PENUTUP ......................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 10
3.2 Saran......................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 11

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Wand dan Brown, evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu
proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. Selain itu , Rasyid dan Mansur
mendefiniskan evaluasi adalah proses mengumpulkan informasi untuk
mengetahui pencapaian belajar kelas atau kelompok. Dengan evaluasi, guru
akan mengetahui perkembangan hasil belajar, intelegensi, bakat khusus,
minat, hubungan sosial, sikap dan kepribadian siswa. Yang lebih penting lagi,
hasil evaluasi diharapkan dapat mendorong pendidik untuk mengajar lebih
baik dan mendorong peserta didik belajar lebih baik. jadi, evaluasi
memberikan Informasi bagi kelas dan pendidik untuk meningkatkan proses
belajar mengajar.
Evaluasi hasil belajar adalah keseluruhan kegiatan pengukuran
(pengumpulan data dan informasi), pengolahan, penafsiran, dan pertimbangan
untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar yang dicapai oleh
peserta didik setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan
Sebagai evaluator, guru harus mengetahui dan memahami sifat teknik
penilaian yang dapat digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi hasil
belajar, karena dengan mengukur seseorang, guru memperoleh data.
mengukur hasil belajar siswa. Hasil ini dapat diperoleh dengan angka-angka
yang diperoleh dengan mengukur setiap siswa dengan pengukuran.
Selanjutnya dapat juga dilakukan melalui penilaian, dimana siswa dinilai
berdasarkan angka-angka yang dicapainya secara kualitatif.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana prinsip prinsip dasar evaluasi hasil belajar?
2. Bagaimana ciri ciri evaluasi hasil belajar?
3. Bagaiamana ranah kognitif, afektif, dan prikomotorik sebagai objek
evaluasi hasil belajar?
4. Bagaimana langkah langkah pokok dalam evaluasi hasil belajar?
5. Bagaimana teknik teknik evaluasi hasil belajar?

1
1.3 Tujuan
Berdasakan rumusan masalah diatas, maka dapat diketahui tujuan dari
pembuatan makalah ini yaitu:
1. Mengetahui prinsip prinsip dasar evaluasi hasil belajar
2. Mengetahui ciri ciri evaluasi hasil belajar
3. Mengetahui ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai objek hasil
belajar
4. Mengetahui langkah langkah pokok dalam evaluasi hasil beljaar
5. Mengetahui teknik teknik evaluasi hasil belajar
1.4 Manfaat
1. Bagi Pembaca
Bagi pembaca diharapkan makalah yang telah di tulis mampu
menambah wawasan terkait dengan prinsip prinsip dasar evaluasil hasil
belajar, ciri ciri evaluasi hasil belajar, ranah kognitif, afektif,dan psikomotorik
sebagai objek evaluasi hasil belajar, langkah langkah dalam evaluasi belajar,
dan teknik teknik evaluasi hasil belajar
2. Bagi Penulis
Setelah menyusun makalah ini, Penulis diharapkan mampu untuk
meningkatkan pemahaman dan penguasaan materi mengenai tentang prinsip
prinsip dasar evaluasil hasil belajar, ciri ciri evaluasi hasil belajar, ranah
kognitif, afektif,dan psikomotorik sebagai objek evaluasi hasil belajar,
langkah langkah dalam evaluasi belajar, dan teknik teknik evaluasi hasil
belajar

2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Prinsip Prinsip Evaluasi Pembelajaran
Tujuan penilaian pembelajaran adalah untuk menciptakan kegiatan belajar
mengajar yang lebih baik di masa yang akan datang. Untuk mencapai hasil
penilaian yang akurat dan baik, evaluasi pembelajaran perlu mengikuti
beberapa prinsip yaitu:
1. Kontinuitas
Prinsip penilaian pembelajaran yang pertama adalah harus
dilakukan secara terus menerus atau berkesinambungan agar
terlihat keberhasilan antara kegiatan sebelum dan sesudah
penilaian dilakukan. Melakukan penilaian berkelanjutan, guru juga
dapat melihat kemajuan siswa dengan meninjau kemajuan kinerja
akademiknya. Biasanya, proses penilaian terus berlanjut selama
kegiatan pembelajaran selesai, sehingga guru dan sekolah dapat
memberikan hasil terbaik setiap saat.
2. Komprehensif
Komprehensif artinya penilaian harus dilakukan secara
mendalam untuk menilai beberapa aspek seperti aspek emosional,
kognitif, dan psikologis siswa. Memang tidak jarang sebagian guru
hanya memperhatikan aspek kognitif atau pengetahuan siswanya
saja, padahal semua aspek penilaian berperan penting dalam
penilaian. belajar. Sebagai seorang guru, Anda tidak hanya harus
membuat siswa memahami mata pelajaran tetapi juga harus
membentuk kepribadian siswa sehingga mereka menjadi orang
yang positif dan berguna dalam kehidupan. Oleh karena itu,
penilaian yang baik perlu dilakukan secara menyeluruh setelah
proses pembelajaran dan penilaian hasil belajar siswa.
3. Kooperatif
Umumnya, proses evaluasi pembelajaran harus dilakukan
dengan berkoordinasi dengan berbagai elemen untuk
mengembangkan siswa, mulai dari guru mata pelajaran, guru wali
kelas, kepala sekolah, orang tua, hingga petugas administrasi.
Bahkan, evaluasi juga harus melibatkan siswa itu sendiri. Hal ini
bertujuan agar seluruh elemen yang terlibat dalam evaluasi
pembelajaran merasa dihargai karena sudah berkontribusi langsung
atau mengikuti kerjasama yang dilakukan.
4. Objektif

3
Untuk mendapatkan hasil evaluasi yang baik, maka proses
evaluasi tersebut harus dilakukan secara objektif. Artinya, faktor-
faktor subjektif seperti hubungan guru dengan siswa, kedekatan
guru dengan siswa, faktor perasaan tidak tega dan lainnya tidak
boleh dimasukkan dalam proses evaluasi. Apabila siswa tersebut
belum mendapatkan nilai yang baik, artinya guru harus
memberikan catatan untuk memotivasi siswa dan memberi
penilaian secara objektif untuk mengukur pengetahuan siswa. Jika
penilaian dilakukan secara subjektif maka hasilnya tidak fair,
sehingga hasil evaluasi kurang tepat.
5. Praktis
Prinsip penilaian pembelajaran tambahan harus diterapkan
secara praktis, yaitu tanpa memerlukan banyak uang, waktu dan
tenaga. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kenyamanan bagi
guru dalam mengarang alat musik. Prinsip penilaian yang unik ini
juga memberikan kemudahan tidak hanya untuk satu guru tetapi
untuk semua guru bahkan di sekolah. Selain kemudahan atau
kepraktisan penilaian pembelajaran, esensi penilaian pembelajaran
tidak boleh diabaikan sebagai pencapaian tujuan pembelajaran dan
menciptakan kinerja pembelajaran yang lebih optimal.
2.2 Ciri Ciri Evaluasi Pembelajaran
Adapun ciri-ciri dari evaluasi pendidikan dapat dibagi menjadi beberapa
bagian antara lain:
a. Penilaian dilakukan secara tidak langsung
Seorang guru ingin mengetahui apakah siswanya pintar atau kurang
cerdas, maka dalam penilaian yang diukur bukanlah kecerdasan atau
kekurangan siswa tersebut, melainkan indikator atau sesuatu yang
menandai bahwa seseorang dapat disebut pintar dan tidak cerdas.
b. Bersifat relative
Salah satu ciri penilaian adalah relatif karena nilai seorang siswa
tidak selalu konstan dari waktu ke waktu tetapi dapat berubah.
c. Bersifat kuantitatif
Dalam penilaian pembelajaran, pengukuran biasanya dilakukan
dengan menggunakan simbol numerik (angka) sebagai hasil
pengukuran. Hasil pengukuran dalam bentuk numerik kemudian
dianalisis dan diubah menjadi kata-kata (kualitatif).
d. Sering terjadi kesalahan

4
Adapun sumber-sumber kesalahan biasanya terletak pada: Alat
ukur (soal tes), Pengukur/guru, Yang dinilai (Peserta didik), dan
Situasi dimana penilaian berlangsung.
e. Menggunakan satuan unit-unit
Mengenai satuan unit ini yang tepat, seperti sangat memuaskan,
memuaskan, cukup memuaskan, kurang memusakan, dan tidak
memuaskan.
2.3 Ranah Evaluasi Pembelajaran
1. Ranah Kognitif
Ranah kognitif dalah ranah yang mencakup kegiatan mental
(otak). Ranah kognitif ini dibagi menjadi enam :
1) Pengetahuan, Pengetahuan adalah suatu kemampuan yang
menuntut siswa untuk dapat mengenali, mengingat, dan
mengingat kembali adanya konsep, prinsip, fakta, ide, rumus,
istilah, nama. Seiring dengan pengetahuan, siswa harus mampu
mengenali atau mengetahui adanya konsep, fakta, istilah, dan
sebagainya tanpa harus memahaminya atau tidak mampu
menggunakannya.
2) Pemahaman, kemampuan memaksa siswa untuk memahami
atau memahami materi yang disampaikan oleh guru dan
mampu menggunakannya tanpa harus mengaitkannya dengan
hal lain. Pemahaman ini dapat dibedakan menjadi tiga kategori
diantaranya:
a) Tingkatan paling bawah atau pertama adalah
pemahaman terjemahan, dimulai dari terjemahan literal,
misalnya: dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia yang
berarti Bhineka Tunggal Ika yang berarti merah putih,
menerapkan prinsip kelistrikan dalam pemasangan
saklar.
b) Tingkat kedua adalah pemahaman interpretatif,
menghubungkan bagian sebelumnya dengan apa yang
datang selanjutnya. Hubungkan pengetahuan mereka
tentang konjungsi, subjek dan kata ganti pasif sehingga
mereka tahu bagaimana menyusun kalimat dengan
benar, misalnya: My friend is studying, bukan my
friend studying
c) Tingkat pengetahuan ketiga atau tertinggi adalah
pengetahuan yang diekstrapolasi. Dengan ekstrapolasi,
diharapkan seseorang dapat melihat di balik apa yang

5
tertulis, membuat prediksi tentang konsekuensi, atau
memperluas persepsi waktu, ukuran, kasus, atau
masalah.
3) Penerapan/Aplikasi, Kemampuan meminta siswa untuk
menggunakan ide-ide umum, proses atau metode, prinsip dan
teori dalam situasi baru dan spesifik. Aplikasi atau aplikasi ini
adalah proses memahami pemikiran tingkat tingg.
4) Analisis, Kemempuan yang menuntut peserta didik untuk
menguraikan suatu situasi atau keadaan tertentu kedalam
unsur- unsur atau komponen pembentuknya.
5) Sintetis, Penyatuan unsur-unsur maupun bagian-bagian
kedalam bentuk menyeluruh
6) Evaluasi, Kemampuan yang menuntut peserta didik untuk
dapat mengevaluasi suatu situasi, keadaan, pernyataan atau
konsep berdasarkan criteria tertentu.
2. Ranah Afektif
Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai,
sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya apabila ia telah
memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi. Ada beberapa kategori
ranah afektif sebagai hasil belajar yaitu:
1) Penerimaan (Receiving, kepekaan seseorang untuk menerima
rangsangan dari luar yang datang kepadanya berupa masalah,
situasi, gejala, dll. Tingkatan ini meliputi, misalnya persepsi
terhadap rangsangan, pengendalian dan pemilihan gejala atau
rangsangan eksternal.
2) Jawaban (Responding), yakni reaksi yang diberikan oleh
seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar.
3) Penilaian (Valuing), menilai atau mengevaluasi berarti
mengapresiasi suatu kegiatan atau suatu benda, sehingga bila
kegiatan tersebut tidak dilakukan, seseorang merasa akan rugi atau
menyesal.
4) Organisasi. mencakup kemampuan untuk membentuk suatu sistem
nilai sebagai pedoman dan pegangan dalam kehidupan, yang
dinyatakan dalam pengembangan suatu perangkat nilai.
5) Karakteristik nilai / Pembentukan pola hidup Mencakup
kemampuan untuk menghayati nilai-nilai kehidupan sehari-hari
sehingga pada dirinya dijadikan pedoman yang nyata dan jelas
dalamberbagai bidang kehidupan.

6
3. Ranah Psikomotoris
Ranah yang berkaitan dengan keterampilan atau kemampuan untuk
bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu.
Hasil belajar psikomotor didalilkan oleh Simpons, yang menyatakan
bahwa hasil belajar psikomotor ini muncul dalam bentuk keterampilan
individu dan kemampuan bertindak. Hasil belajar ini sebenarnya
merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif dan afektif, yang
dapat dilihat jika siswa menunjukkan beberapa perilaku atau tindakan
yang bermakna dalam ranah kognitif. kesadaran dan emosi.
2.4 Langkah Langkah Pokok Dalam Evaluasi Pembelajaran
a. Penyusunan Rencana Evaluasi
Dalam penyusunan rencana evaluasi ada enam kegiatan dalam
perencanaan evaluasi hasil belajar yaitu:
1. Merumuskan tujuan dilaksanakannya evaluasi. Tanpa tujuan yang
jelas maka evaluasi hasil belajar akan berjalan tanpa arah dan
berakibat hilangnya fungsi fungsi yang ada
2. Menetapkan aspek aspek yang akan dievaluasi, misalnya aspek
kognitif,afektif, dan psikomotorik
3. Memilih dan menentukan teknik yang akan dipergunakan dalam
pengukuran dan penilaian hasil belajar peserta didik, misalnya
apakah pelaksanaan evaluasi tersebut menggunakan teknik tes
atau teknik non tes
4. Menyusun alat alat pengukur yang akan dipergunakan dalam
pengukuran dan penilaian hasil belajar seperti soal tes untuk
teknik tes dan daftar angket untuk non tes
5. Menentukan tolak ukur, norma atau kriteria yang akan dijadikan
patokan dalam memberi interpretasi terhadap data hasil evaluasi,
misalnya menggunakan PAP (Penilaian Beracun Patokan) atau
PAN (Penilaian Beracun Kelompok atau Norma)
6. Menentukan frekuensi dari kegiatan evaluasi hasil belajar kapan
dan seberapa kali evaluasi tersebut akan dilaksanakan.
b. Menghimpun Data
Dalam evaluasi hasil belajar wujud nyata dari kegiatan
perhimpunan data adalah pengukuran. Dalam tahap perhimpunan data, kita
dapat merumuskan tentang tugas kita sebagai pengajar dan merumuskan
tujuan yang harus kita capai setelah dianalisis. Contoh jika menggunakan
teknik tes maka melakukan pengamatan, wawancara, dan angket. Adapun

7
instrument yang digunakan berupa rating scale,check list, interview guide,
dan questionare/ daftar angket
c. Melakukan Verifikasi Data
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah penyaringan.
Proses seleksi ini dikenal sebagai penelitian atau verifikasi data. Tujuan
dari verifikasi data adalah untuk dapat memisahkan data yang “baik” (data
yang dapat memperjelas gambaran individu atau kelompok yang
dievakuasi) dan data yang “tidak baik” (data yang akan mengaburkan
gambaran yang akan diperoleh jika data dimasukkan. dalam data) dan
diproses). Biasanya data yang memerlukan verifikasi adalah data yang kita
terima dari pihak lain tentang reviewer. Oleh karena itu, data yang kami
peroleh bukanlah hasil pengamatan kami terhadap para evaluator. Oleh
karena itu, data yang kita peroleh belum tentu baik. Tidak menutup
kemungkinan data dari yang kita peroleh adalah hasil pemeriksaan
langsung dari reviewee, atau yang biasa kita sebut dengan data yang
berasal dari sumber pertama, dan terdapat kesalahan yang akan
mengganggu pemasukan data.
d. Mengolah dan Menganalisis Data
Tujuan pengolahan dan analisis data adalah untuk memahami data
yang berhasil dikumpulkan selama kegiatan evaluasi. Oleh karena itu, data
harus disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga dapat diucapkan.
Tanpa diberitahu apapun. Dalam pengolahan dan analisis data digunakan
teknik statistik atau teknik non-statistik, semuanya tergantung dari jenis
data yang diolah dan dianalisis. Misalnya dengan teknik analisis statistik,
penyusunan data menggunakan tabel, grafik, diagram, cara perhitungan,
simpangan baku, pengukuran korelasi, uji beda rata-rata, dan uji beda
frekuensi. Misalnya, dalam suatu tes, siswa dapat menjawab 9 dari 10 soal
yang harus diselesaikan. Data tidak akan menceritakan tentang anak itu,
kecuali kita mengetahui nilai ujian teman-teman lain. Kemudian, bilangan
bulat diperoleh, kami mengatur, memproses, dan menghitung nilai rata-
rata seluruh kelas. Kemudian standar deviasi hasil tes dimasukkan ke
dalam sistem benchmarking, dan kemudian data siswa di kelas memberi
tahu kita sesuatu.
e. Memberikan Interpretasi dan Menyimpukan Data
Interpretasi terhadap data hasil evaluasi belajar merupakan
verbalisasi dari makna yang terkandung dalam data yang telah mengalami
pengolahan dan penganalisaan. Atas dasar itu akhirnya dapat ditarik
kesimpulan dan kesimpulan itu sudah tentu mengacu pada tujuan
dilakukannya evaluasi

8
f. Tindak Lanjut Hasil Evaluasi
Setelah data dikumpulkan, disortir, diproses, dianalisis, dan
disimpulkan, orang akan tahu artinya. Evaluator kemudian
mengembangkan kebijakan yang dianggap perlu untuk melanjutkan
kegiatan evaluasi. Dan penilaian membutuhkan tindak lanjut yang spesifik,
jika tidak spesifik hanya pertanyaan yang mengatakan "Saya tahu" ini dan
itu dan semua itu tidak membantu evaluator. Fungsi utama dari hasil
pengukuran adalah untuk meningkatkan tingkat kemahiran siswa. Dapat
dikatakan bahwa hasil pengukuran pada umumnya membantu,
memperjelas tujuan pendidikan, mengidentifikasi kebutuhan siswa dan
menentukan keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran. Adapun
uraian nya yaitu:
1) Memperjelas tujuan intruksional
2) Penilaian awal yang menentukan kebutuhan peserta didik
3) Memonitor kemajuan peserta didik. Monitoring ini
bertujuan untuk mengarahkan peserta didik pada jalur yang
membawa pada waktu proses belajar mengajar dengan
pemberian pertanyaan lisan atau tulisa

9
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tujuan dilakukannya evaluasi pembelajaran yaitu untuk menciptakan
kegiatan belajar mengajar yang lebih baik ke depannya. Untuk mendapatkan
hasil evaluasi yang akurat dan baik, maka evaluasi harus berhubungan dengan
beberapa prinsip. Menurut Khusnuridlo (2010) berikut adalah beberapa
prinsip dasar evaluasi pembelajaran, yaitu: Kontinuitas, Komprehensif,
Kooperatif, Objektif, Praktis. Adapun ciri-ciri dari evaluasi pendidikan dapat
dibagi menjadi beberapa bagian antara lain: Penilaian dilakukan secara tidak
langsung, Bersifat relative, Bersifat kuantitatif, Sering terjadi kesalahan,
Menggunakan satuan unit-unit. Pada ranah evaluasi belajar dapat dibagi
menjadi 3 yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Ranah
kognitif adalah Adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Ranah
kognitif ini dibagi menjadi 6 antara lain : Pengetahuan, pemahaman,
penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Ranah afektif adalah adalah ranah
yang berkaitan dengan sikap dan nilai, sikap seseorang dapat diramalkan
perubahannya apabila ia telah memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi.
ada beberapa kategori dalam ranah afektif yaitu Penerimaan (Receiving),
jawaban (responding), penilaian (valuing), organisasi, dan karakteristik nilai.
Ranah psikomotorik adalah Ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill)
atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar
tertentu. Selanjutnya ada beberapa langkah langkah pokok dalam evaluasi
pembelajaran antara lain penyusunan rencana evaluasi, menghimpun data,
melakukan verifikasi data, mengolah dan menganalisis data, memberikan
interpretasi dan menyimpulkan data, dan tindak lanjut hasil evaluasi. Dalam
evaluasi pembelajaran ada 2 teknik yang digunakan yaitu teknik tes dan non
tes. Ada beberapa model tes yang ada dalam teknik tes antara lain Tes
Seleksi, Tes Awal, Tes Akhir, Tes Diagnostik, Tes Formatif, Tes Sumatif.
Lalu untuk tes non teknik Ada beberapa non-tes sebagai alat evaluasi,
diantaranya: skala bertingkat, kuesioner, daftar cocok, wawancara,
pengamatan, riwayat hidup.
3.2 Saran
Saya menyadari dalam menulis makalah ini masih terjadi banyak
kesalahan yang harus diperbaiki baik dalam penulisan maupun penyampaian,
masih jauh dari kata sempurna. Tentunya saya mengharapkan kritik dan saran
dari makalah ini agar menjadi lebih baik kedepannya. Diharapkan makalah ini
bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah wawasan dalam evaluasi
pembelajaran.

10
DAFTAR PUSTAKA
Anas Sudijono. (1998). "Pengantar Evaluasi Pendidikan", Jakarta ; P>T. Raja
Grafindo Persada (diakses pada tanggal 1 Oktober 2022)
Arifin, Zainal. 2009. "Evaluasi Pembelajara. Bandung": Remaja Rosdakarnya.
(diakses pada tanggal 1 Oktober 2022)
Daryanto,H. 2001. "Evaluasi Pendidikan". Jakarta:Pt Rineka Cipta. (diakses pada
tanggal 1 Oktober 2022)
Suharsini Arikunto, "Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan", (Cet; VI Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2006) h, 24-25
https://www.kumpulanmakalahmahmud.com/2013/03/langkah-langkah-pokok-
dalam-pelaksanaan.html
http://zhenhal.blogspot.com/2017/10/prinsip-prinsip-dan-langkah-langkah.html

11

Anda mungkin juga menyukai