Politeknik Negeri Bandung atau yang disingkat POLBAN merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang dibentuk untuk menghasilkan lulusan terbaik sesuai dengan kebutuhan industri. Pada tahun akademik 2006/2007, Politeknik Negeri Bandung mengembangkan program pendidikan sarjana terapan dengan membuka beberapa program studi salah satunya adalah program studi D4 Manajemen Aset yang juga termasuk kedalam salah satu program studi di Jurusan Administrasi Niaga. Lulusan Manajemen Aset/ program Diploma IV mendapatkan gelar Sarjana Sains Terapan. Lulusan program studi D4 Manajemen Aset secara umum dapat membantu merencanakan dan melaksanakan pengelolaan aset fisik, baik berupa aset milik pemerintah, BUMN/BUMD maupun swasta. Adapun kompetensi utama yang dimiliki lulusan D4 Manajemen Aset yakni mampu menyusun rencana dan melaksanakan pengadaan aset; menerapkan proses inventarisasi aset dengan memperhatikan aspek legal aset; melakukan penilaian aset tingkat dasar untuk penilaian aset properti maupun penilaian bisnis sesuai dengan Kode Etik Penilai Indonesia; dan mengaplikasikan Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMA). Selain itu, kompetensi pendukung yang dimiliki lulusan program studi D4 Manajemen aset antara lain mampu menganalisis lingkungan internal dan eksternal dalam pengelolaan aset,; mengaplikasikan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) dalam pengelolaan aset; menganalisis penggunaan yang tertinggi dan terbaik; merancang dan menerapkan SOP (standar prosedur operasi aset); membantu mengelola data base aset; mengaudit aspek legal aset; menerapkan prinsip-prinsip manajemen aset dalam penyusunan kontrak; mengukur kinerja aset; melakukan evaluasi dan tindak lanjut kegiatan pemeliharaan aset; mengelola risiko pengelolaan aset; mengelola logistik aset; menerapkan kesehatan keselamatan kerja (K3) dan risiko, serta mengelola penghapusan dan pengalihan aset. Dari kedua kompetensi tersebut, lulusan program studi D4 Manajemen Aset juga memiliki kompetensi lain yakni mampu bekerjasama; mengelola waktu kerja dengan baik; berkomunikasi secara efektif; dan mampu memimpin dalam kelompok kerja. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh mahasiswa/mahasiswi program studi D4 Manajemen Aset untuk mengimplementasikan kompetensi-kompetensi tersebut adalah dengan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu mata kuliah yang harus dipenuhi sebagai syarat kelulusan mahasiswa/mahasiswi program studi D4 Manajemen Aset. Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilakukan agar mahasiswa/mahasiswi program studi D4 Manajemen Aset dapat mengaplikasikan teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya. PKL juga bertujuan untuk meningkatkan hubungan industri dengan institusi pendidikan, mengembangkan keterampilan dan menambah wawasan mengenai pengelolaan aset. PKL dapat dilaksanakan pada instansi pemerintahan maupun swasta yang memiliki bagian khusus dalam pengelolaan aset. Salah satu instansi tersebut adalah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kuningan. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kuningan merupakan salah satu SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang ada di Kabupaten Kuningan. Tujuan dibentuknya BPKAD Kabupaten Kuningan yakni agar pengelolaan keuangan dan aset daerah Kabupaten Kuningan menjadi lebih tertib dan teratur. Guna mewujudkan tujuan tersebut, BPKAD Kabupaten Kuningan dibagi menjadi 3 (tiga) bidang yakni Bidang anggaran dan perbendaharaan, Bidang akuntansi, dan Bidang aset. Setiap bidang tersebut saling berkoordinasi dan memiliki fungsi masing-masing. Pada kegiatan PKL ini. Penulis melakukan kegiatan pada Bidang Aset yang secara umum mempunyai tugas melaksanakan perumusan perencanaan inventaris aset, penatausahaan aset, pelaporan aset, pengendalian dan pengamanan aset daerah. Dilihat dari perspektif ekonomi, aset dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang memiliki nilai ekonomi yang dapat dimiliki oleh individu, perusahaan, maupun dimiliki pemerintah yang dapat dinilai secara finansial (Sugiama, 2013). Menurut Peraturan Bupati Kuningan Nomor 17 Tahun 2016 dalam lampiran XII tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Kuningan Nomor 51 Tahun 2013 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan aset diklasifikasikan ke dalam aset lancar dan aset non lancar. Selain itu, aset-aset yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Kuningan dicatat pada kartu inventarisasi barang (KIB) yang terdiri dari KIB A Tanah, KIB B Peralatan dan Mesin, KIB C Gedung dan Bangunan, KIB D Jalan, Irigasi, dan Jaringan, KIB E Aset Tetap Lainnya, dan KIB F Konstruksi dalam Pengerjaan serta mencatat aset tak berwujud dan aset lainnya. Berdasarkan hasil kegiatan Rekapitulasi Barang Milik Daerah, jumlah aset yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Kuningan per 31 Desember 2016 adalah Rp1.973.100.547.483,-. Berikut merupakan tabel mengenai neraca aset tetap Pemerintah Kabupaten Kuningan. Tabel 1.1 Neraca Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Kuningan Per 31 Desember 2016 Saldo Akhir No Nama Aktiva Tetap Per 31-Desember-2016 1 2 3 ASET TETAP 1 Tanah 657.621.564.536 2 Peralatan dan Mesin 348.075.171.527 3 Gedung dan Bangunan 1.113.852.478.910 4 Jalan , Irigasi, dan Jaringan 1.710.238.307.017 5 Aktiva Tetap Lainnya 42.229.394.649 6 Kontruksi Dalam Pengerjaan 17.238.433.000 7 JUMLAH = ( 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 ) 3.889.255.349.639 8 AKUMULASI PENYUSUTAN (1.961.285.042.261) 9 JUMLAH ASET TETAP = ( 7 - 8 ) 1.927.970.307.378 ASET LAINNYA 10 ASET TAK BERWUJUD 5.313.770.367 11 Aset Tak Berwujud 5.313.770.367 12 ASET LAIN-LAIN = (13+14+15) 39.816.469.737 13 Rusak Berat 17.836.254.030 14 Ekstrakomtabel 21.862.180.707 15 Tanaman / Tumbuhan 118.035.000 16 JUMLAH ASET LAINNYA = (10 + 12) 45.130.240.104 17 JUMLAH AKTIVA DALAM NERACA =( 9 + 16 ) 1.973.100.547.483 Sumber: Buku Induk Inventaris Aset Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016
Mengingat begitu besarnya aset yang dimiliki Pemerintah Kabupaten
Kuningan serta untuk mempertahankan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), maka diperlukan pengelolaan keuangan dan aset yang baik dan benar. Hal itu juga tidak terlepas dari keterlibatan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kuningan, yang senantiasa mengelola keuangan dan aset daerah dengan sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Tugas dan fungsi instansi tersebut juga sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dari mahasisa/mahasiswi program studi D4 Manajemen Aset. Maka dari itu, Penulis memilih Praktik Kerja Lapangan di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kuningan tepatnya pada Bidang Aset pada Sub Bidang Perencanaa, Penatausahaan, dan Pelaporan serta Sub Bidang Pengendalian dan Pengamanan. Sebagai bukti telah dilaksanakannya kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL), maka disusunlah suatu laporan yang berjudul Laporan Praktik Kerja Lapangan di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kuningan.
1.2. Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Tujuan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kuningan adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui kegiatan pengelolaan aset berupa inventarisasi aset dan kegiatan administrasi lainnya yang dilakukan di Sub Bidang Perencanaan, Penatausahaan, dan Pelaporan Aset. 2. Memahami tata tertib administrasi pada proses penghapusan aset yang dilakukan di Sub Bidang Pengendalian dan Pengamanan Aset. 3. Menganalisis masalah pengelolaan aset pada proses inventarisasi aset maupun kegiatan administrasi lainnya yang berhubungan dengan aset di Pemerintah Kabupaten Kuningan.
1.3. Manfaat Praktik Kerja Lapangan
Manfaat yang diperoleh Penulis dari Praktik Kerja Lapangan di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kuningan adalah sebagai berikut : 1. Bagi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kuningan a. Membantu pekerjaan yang berkaitan dengan kegiatan pengelolaan aset/barang milik daerah. b. Membantu memberikan masukan dan saran terhadap setiap kegiatan pengelolaan aset yang sesuai dengan teori yang telah didapatkan selama perkuliahan agar ke depannya lebih baik. 2. Bagi Program Studi Manajemen Aset Politeknik Negeri Bandung a. Mempromosikan keberadaan Program Studi Manajemen Aset kepada Instansi Pemerintah yaitu Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kuningan. b. Meningkatkan kerja sama antara Politeknik Negeri Bandung dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kuningan. c. Sebagai salah satu alat untuk mengevaluasi kesesuaian antara kurikulum yang diterima pada saat perkuliahan dengan kegiatan yang dikerjakan di lapangan. 3. Bagi Penulis a. Mendapatkan kesempatan untuk mengimplementasikan ilmu terkait pengelolaan aset ke dalam dunia kerja. b. Mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru mengenai tata cara pengelolaan aset/barang milik daerah. c. Mendapatkan gambaran yang jelas antara teori yang diperoleh dikelas dengan dunia kerja yang sesungguhnya. d. Melatih kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dengan rekan kerja sehingga menjadi lebih profesional dan berkompeten.
1.4. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kuningan pada Bidang Aset. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan dilakukan selama 3 (tiga) bulan dimulai pada tanggal 31 Juli 2017 sampai dengan 27 Oktober 2017. Adapun kegiatan yang lakukan selama Praktik Kerja Lapangan di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah Kabupeten Kuningan adalah sebagai berikut: 1. Membaca kebijakan akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan. 2. Rekonsiliasi inventarisasi barang milik daerah dan penyusunan neraca awal Pemerintah Kabupaten Kuningan, pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kecamatan Kuningan. 3. Rekapitulasi mutasi pengeluaran barang pasca perubahan SOTK Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diserahkan kepada BKBPP (Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan). 4. Rekapitulasi mutasi pengeluaran barang pasca perubahan SOTK Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan yang diserahkan kepada Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluahn (BKP3). 5. Penyusunan dan pengarsipan dokumen pada buku inventaris Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016. 6. Mengikuti rapat kegiatan di Bidang Aset Pemerintah Kabupaten Kuningan. 7. Penginputan data usulan rencana Kebutuhan Pengadaan dan Pemeliharaan Barang Milik Daerah SKPD Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan. 8. Mengikuti workshop tentang pendampingan pelaksanaan pengelolaan BMD dan penginputan saldo awal aset SKPD Tahun 2017. 9. Penginputan saldo awal aset KIB A Tanah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kuningan pada aplikasi aset dan KIB Peralatan dan Mesin Sekretariat DPRD. 10. Pengecekan saldo awal aset KIB A Tanah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kuningan pada aplikasi aset dan KIB B Peralatan dan Mesin pada Sekretariat DPRD serta Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan. 11. Mendampingi setiap SKPD dalam penginputan saldo awal aset ke aplikasi aset. 12. Menghitung nilai perolehan aset pada SKPD yang tidak memiliki kondisi fisik aset pada usulan barang yang akan dihapus. 13. Pengarsipan berita acara rekon Pemerintah Kabupaten Kuningan. 14. Rekapitulasi mutasi penerimaan barang pasca perubahan SOTK Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia mulai dari aset KIB A-F, dan Aset Ekstrakomptabel yang diserahkan oleh Sekretariat KORPRI. 15. Rekapitulasi mutasi penerimaan barang pasca perubahan SOTK Kecamatan Kuningan mulai dari aset KIB A-F, aset ekstrakomptabel, dan aset rusak berat yang diserahkan oleh Kelurahan Kuningan, Kelurahan Windusengkahan, Kelurahan Cirendang, Kelurahan Awirarangan, Kelurahan Purwawinangun, Kelurahan Cijoho, Kelurahan Cigintung, Kelurahan Ciporang, Kelurahan Winduhaji dan Kelurahan Citangtu. 16. Menghitung atribusi belanja modal dan mutasi barang/hibah Lainnya Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kecamatan Kuningan. 17. Membuat berita acara rekonsiliasi belanja modal, barang milik daerah dan aktiva tetap Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kecamatan Kuningan. 18. Pengarsipan dokumen usulan penghapusan barang milik daerah pada setiap SKPD Pemerintah Kabupaten Kuningan. 19. Sensus inventarisasi aset BPKAD Kabupaten Kuningan. 20. Pelebelan aset/barang milik daerah BPKAD Kabupaten Kuningan. 1.5. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan merupakan penjelasan penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang berisi uraian singkat mengenai isi masing-masing bab. Berikut adalah uraian dari masing-masing bab: 1. Bab I Pendahuluan Bab I berisi penjelasan tentang Latar Belakang PKL, Tujuan PKL, Manfaat PKL, Ruang Lingkup PKL, dan Sistematika Pembahasan laporan PKL. 2. Bab II Hasil dan Pembahasan Bab II menjelaskan tentang: a. Gambaran umum institusi memuat profil Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kuningan yang meliputi: sejarah, lambang, visi dan misi, struktur organisasi, tugas pokok, fungsi, dan tujuan BPKAD Kabupaten Kuningan. b. Kegiatan PKL yang dilakukan penulis selama 3 bulan di BPKAD Kabupaten Kuningan. 3. Bab III Kesimpulan dan Saran Bab III menjabarkan rumusan hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya yang mencerminkan seluruh kegiatan yang dilakukan selama PKL dan dilengkapi dengan saran sebagai tindak lanjut dari kesimpulan, berupa anjuran atau rekomendasi, yang menyangkut aspek operasional, kebijaksanaan, atau pun konsepsi.