Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan


Politeknik Negeri Bandung atau yang disingkat POLBAN merupakan salah
satu perguruan tinggi di Indonesia yang dibentuk untuk menghasilkan lulusan
terbaik sesuai dengan kebutuhan industri. Pada tahun akademik 2006/2007,
Politeknik Negeri Bandung mengembangkan program pendidikan sarjana terapan
dengan membuka beberapa program studi salah satunya adalah program studi D4
Manajemen Aset yang juga termasuk kedalam salah satu program studi di Jurusan
Administrasi Niaga. Lulusan Manajemen Aset/ program Diploma IV mendapatkan
gelar Sarjana Sains Terapan.
Lulusan program studi D4 Manajemen Aset secara umum dapat membantu
merencanakan dan melaksanakan pengelolaan aset fisik, baik berupa aset milik
pemerintah, BUMN/BUMD maupun swasta. Adapun kompetensi utama yang
dimiliki lulusan D4 Manajemen Aset yakni mampu menyusun rencana dan
melaksanakan pengadaan aset; menerapkan proses inventarisasi aset dengan
memperhatikan aspek legal aset; melakukan penilaian aset tingkat dasar untuk
penilaian aset properti maupun penilaian bisnis sesuai dengan Kode Etik Penilai
Indonesia; dan mengaplikasikan Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMA). Selain
itu, kompetensi pendukung yang dimiliki lulusan program studi D4 Manajemen aset
antara lain mampu menganalisis lingkungan internal dan eksternal dalam
pengelolaan aset,; mengaplikasikan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW)
dalam pengelolaan aset; menganalisis penggunaan yang tertinggi dan terbaik;
merancang dan menerapkan SOP (standar prosedur operasi aset); membantu
mengelola data base aset; mengaudit aspek legal aset; menerapkan prinsip-prinsip
manajemen aset dalam penyusunan kontrak; mengukur kinerja aset; melakukan
evaluasi dan tindak lanjut kegiatan pemeliharaan aset; mengelola risiko pengelolaan
aset; mengelola logistik aset; menerapkan kesehatan keselamatan kerja (K3) dan
risiko, serta mengelola penghapusan dan pengalihan aset. Dari kedua kompetensi
tersebut, lulusan program studi D4 Manajemen Aset juga memiliki kompetensi lain
yakni mampu bekerjasama; mengelola waktu kerja dengan baik; berkomunikasi
secara efektif; dan mampu memimpin dalam kelompok kerja.
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh mahasiswa/mahasiswi program
studi D4 Manajemen Aset untuk mengimplementasikan kompetensi-kompetensi
tersebut adalah dengan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu mata kuliah yang harus
dipenuhi sebagai syarat kelulusan mahasiswa/mahasiswi program studi D4
Manajemen Aset. Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilakukan agar
mahasiswa/mahasiswi program studi D4 Manajemen Aset dapat mengaplikasikan
teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan ke dalam dunia kerja yang
sesungguhnya. PKL juga bertujuan untuk meningkatkan hubungan industri dengan
institusi pendidikan, mengembangkan keterampilan dan menambah wawasan
mengenai pengelolaan aset. PKL dapat dilaksanakan pada instansi pemerintahan
maupun swasta yang memiliki bagian khusus dalam pengelolaan aset. Salah satu
instansi tersebut adalah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Kuningan.
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten
Kuningan merupakan salah satu SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang ada
di Kabupaten Kuningan. Tujuan dibentuknya BPKAD Kabupaten Kuningan yakni
agar pengelolaan keuangan dan aset daerah Kabupaten Kuningan menjadi lebih
tertib dan teratur. Guna mewujudkan tujuan tersebut, BPKAD Kabupaten Kuningan
dibagi menjadi 3 (tiga) bidang yakni Bidang anggaran dan perbendaharaan, Bidang
akuntansi, dan Bidang aset. Setiap bidang tersebut saling berkoordinasi dan
memiliki fungsi masing-masing. Pada kegiatan PKL ini. Penulis melakukan
kegiatan pada Bidang Aset yang secara umum mempunyai tugas melaksanakan
perumusan perencanaan inventaris aset, penatausahaan aset, pelaporan aset,
pengendalian dan pengamanan aset daerah.
Dilihat dari perspektif ekonomi, aset dapat diartikan sebagai segala sesuatu
yang memiliki nilai ekonomi yang dapat dimiliki oleh individu, perusahaan,
maupun dimiliki pemerintah yang dapat dinilai secara finansial (Sugiama, 2013).
Menurut Peraturan Bupati Kuningan Nomor 17 Tahun 2016 dalam lampiran XII
tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Kuningan Nomor 51 Tahun 2013 tentang
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan aset
diklasifikasikan ke dalam aset lancar dan aset non lancar. Selain itu, aset-aset yang
dimiliki Pemerintah Kabupaten Kuningan dicatat pada kartu inventarisasi barang
(KIB) yang terdiri dari KIB A Tanah, KIB B Peralatan dan Mesin, KIB C Gedung
dan Bangunan, KIB D Jalan, Irigasi, dan Jaringan, KIB E Aset Tetap Lainnya, dan
KIB F Konstruksi dalam Pengerjaan serta mencatat aset tak berwujud dan aset
lainnya.
Berdasarkan hasil kegiatan Rekapitulasi Barang Milik Daerah, jumlah aset
yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Kuningan per 31 Desember 2016 adalah
Rp1.973.100.547.483,-. Berikut merupakan tabel mengenai neraca aset tetap
Pemerintah Kabupaten Kuningan.
Tabel 1.1 Neraca Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Kuningan
Per 31 Desember 2016
Saldo Akhir
No Nama Aktiva Tetap
Per 31-Desember-2016
1 2 3
ASET TETAP
1 Tanah 657.621.564.536
2 Peralatan dan Mesin 348.075.171.527
3 Gedung dan Bangunan 1.113.852.478.910
4 Jalan , Irigasi, dan Jaringan 1.710.238.307.017
5 Aktiva Tetap Lainnya 42.229.394.649
6 Kontruksi Dalam Pengerjaan 17.238.433.000
7 JUMLAH = ( 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 ) 3.889.255.349.639
8 AKUMULASI PENYUSUTAN (1.961.285.042.261)
9 JUMLAH ASET TETAP = ( 7 - 8 ) 1.927.970.307.378
ASET LAINNYA
10 ASET TAK BERWUJUD 5.313.770.367
11 Aset Tak Berwujud 5.313.770.367
12 ASET LAIN-LAIN = (13+14+15) 39.816.469.737
13 Rusak Berat 17.836.254.030
14 Ekstrakomtabel 21.862.180.707
15 Tanaman / Tumbuhan 118.035.000
16 JUMLAH ASET LAINNYA = (10 + 12) 45.130.240.104
17 JUMLAH AKTIVA DALAM NERACA =( 9 + 16 ) 1.973.100.547.483
Sumber: Buku Induk Inventaris Aset Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016

Mengingat begitu besarnya aset yang dimiliki Pemerintah Kabupaten


Kuningan serta untuk mempertahankan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), maka diperlukan pengelolaan
keuangan dan aset yang baik dan benar. Hal itu juga tidak terlepas dari keterlibatan
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kuningan, yang
senantiasa mengelola keuangan dan aset daerah dengan sebaik-baiknya sesuai
dengan peraturan yang telah ditetapkan. Tugas dan fungsi instansi tersebut juga
sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dari mahasisa/mahasiswi program studi
D4 Manajemen Aset. Maka dari itu, Penulis memilih Praktik Kerja Lapangan di
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kuningan tepatnya pada
Bidang Aset pada Sub Bidang Perencanaa, Penatausahaan, dan Pelaporan serta Sub
Bidang Pengendalian dan Pengamanan.
Sebagai bukti telah dilaksanakannya kegiatan Praktik Kerja Lapangan
(PKL), maka disusunlah suatu laporan yang berjudul Laporan Praktik Kerja
Lapangan di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Kuningan.

1.2. Tujuan Praktik Kerja Lapangan


Tujuan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kuningan adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui kegiatan pengelolaan aset berupa inventarisasi aset dan
kegiatan administrasi lainnya yang dilakukan di Sub Bidang Perencanaan,
Penatausahaan, dan Pelaporan Aset.
2. Memahami tata tertib administrasi pada proses penghapusan aset yang
dilakukan di Sub Bidang Pengendalian dan Pengamanan Aset.
3. Menganalisis masalah pengelolaan aset pada proses inventarisasi aset
maupun kegiatan administrasi lainnya yang berhubungan dengan aset di
Pemerintah Kabupaten Kuningan.

1.3. Manfaat Praktik Kerja Lapangan


Manfaat yang diperoleh Penulis dari Praktik Kerja Lapangan di Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kuningan adalah sebagai
berikut :
1. Bagi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten
Kuningan
a. Membantu pekerjaan yang berkaitan dengan kegiatan pengelolaan
aset/barang milik daerah.
b. Membantu memberikan masukan dan saran terhadap setiap kegiatan
pengelolaan aset yang sesuai dengan teori yang telah didapatkan selama
perkuliahan agar ke depannya lebih baik.
2. Bagi Program Studi Manajemen Aset Politeknik Negeri Bandung
a. Mempromosikan keberadaan Program Studi Manajemen Aset kepada
Instansi Pemerintah yaitu Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Kuningan.
b. Meningkatkan kerja sama antara Politeknik Negeri Bandung dengan
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kuningan.
c. Sebagai salah satu alat untuk mengevaluasi kesesuaian antara
kurikulum yang diterima pada saat perkuliahan dengan kegiatan yang
dikerjakan di lapangan.
3. Bagi Penulis
a. Mendapatkan kesempatan untuk mengimplementasikan ilmu terkait
pengelolaan aset ke dalam dunia kerja.
b. Mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru mengenai tata cara
pengelolaan aset/barang milik daerah.
c. Mendapatkan gambaran yang jelas antara teori yang diperoleh dikelas
dengan dunia kerja yang sesungguhnya.
d. Melatih kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dengan rekan
kerja sehingga menjadi lebih profesional dan berkompeten.

1.4. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan


Kegiatan Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kuningan pada Bidang Aset. Kegiatan
Praktik Kerja Lapangan dilakukan selama 3 (tiga) bulan dimulai pada tanggal 31
Juli 2017 sampai dengan 27 Oktober 2017.
Adapun kegiatan yang lakukan selama Praktik Kerja Lapangan di Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah Kabupeten Kuningan adalah sebagai
berikut:
1. Membaca kebijakan akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan.
2. Rekonsiliasi inventarisasi barang milik daerah dan penyusunan neraca awal
Pemerintah Kabupaten Kuningan, pada Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kecamatan Kuningan.
3. Rekapitulasi mutasi pengeluaran barang pasca perubahan SOTK Dinas
Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diserahkan
kepada BKBPP (Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan).
4. Rekapitulasi mutasi pengeluaran barang pasca perubahan SOTK Dinas
Pertanian, Peternakan, dan Perikanan yang diserahkan kepada Badan
Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluahn (BKP3).
5. Penyusunan dan pengarsipan dokumen pada buku inventaris Pemerintah
Kabupaten Kuningan Tahun 2016.
6. Mengikuti rapat kegiatan di Bidang Aset Pemerintah Kabupaten Kuningan.
7. Penginputan data usulan rencana Kebutuhan Pengadaan dan Pemeliharaan
Barang Milik Daerah SKPD Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan.
8. Mengikuti workshop tentang pendampingan pelaksanaan pengelolaan BMD
dan penginputan saldo awal aset SKPD Tahun 2017.
9. Penginputan saldo awal aset KIB A Tanah Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Kuningan pada aplikasi aset dan KIB Peralatan
dan Mesin Sekretariat DPRD.
10. Pengecekan saldo awal aset KIB A Tanah Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Kuningan pada aplikasi aset dan KIB B
Peralatan dan Mesin pada Sekretariat DPRD serta Dinas Pertanian,
Peternakan dan Perikanan.
11. Mendampingi setiap SKPD dalam penginputan saldo awal aset ke aplikasi
aset.
12. Menghitung nilai perolehan aset pada SKPD yang tidak memiliki kondisi
fisik aset pada usulan barang yang akan dihapus.
13. Pengarsipan berita acara rekon Pemerintah Kabupaten Kuningan.
14. Rekapitulasi mutasi penerimaan barang pasca perubahan SOTK Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia mulai dari aset
KIB A-F, dan Aset Ekstrakomptabel yang diserahkan oleh Sekretariat
KORPRI.
15. Rekapitulasi mutasi penerimaan barang pasca perubahan SOTK Kecamatan
Kuningan mulai dari aset KIB A-F, aset ekstrakomptabel, dan aset rusak
berat yang diserahkan oleh Kelurahan Kuningan, Kelurahan
Windusengkahan, Kelurahan Cirendang, Kelurahan Awirarangan,
Kelurahan Purwawinangun, Kelurahan Cijoho, Kelurahan Cigintung,
Kelurahan Ciporang, Kelurahan Winduhaji dan Kelurahan Citangtu.
16. Menghitung atribusi belanja modal dan mutasi barang/hibah Lainnya Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kecamatan
Kuningan.
17. Membuat berita acara rekonsiliasi belanja modal, barang milik daerah dan
aktiva tetap Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia dan Kecamatan Kuningan.
18. Pengarsipan dokumen usulan penghapusan barang milik daerah pada setiap
SKPD Pemerintah Kabupaten Kuningan.
19. Sensus inventarisasi aset BPKAD Kabupaten Kuningan.
20. Pelebelan aset/barang milik daerah BPKAD Kabupaten Kuningan.
1.5. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan merupakan penjelasan penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) yang berisi uraian singkat mengenai isi masing-masing bab. Berikut adalah uraian dari
masing-masing bab:
1. Bab I Pendahuluan
Bab I berisi penjelasan tentang Latar Belakang PKL, Tujuan PKL, Manfaat PKL, Ruang
Lingkup PKL, dan Sistematika Pembahasan laporan PKL.
2. Bab II Hasil dan Pembahasan
Bab II menjelaskan tentang:
a. Gambaran umum institusi memuat profil Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah (BPKAD) Kabupaten Kuningan yang meliputi: sejarah, lambang, visi dan
misi, struktur organisasi, tugas pokok, fungsi, dan tujuan BPKAD Kabupaten
Kuningan.
b. Kegiatan PKL yang dilakukan penulis selama 3 bulan di BPKAD Kabupaten
Kuningan.
3. Bab III Kesimpulan dan Saran
Bab III menjabarkan rumusan hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya yang
mencerminkan seluruh kegiatan yang dilakukan selama PKL dan dilengkapi dengan saran
sebagai tindak lanjut dari kesimpulan, berupa anjuran atau rekomendasi, yang menyangkut
aspek operasional, kebijaksanaan, atau pun konsepsi.

Anda mungkin juga menyukai