I
NERACA PEMERINTAH DAERAH
II
LINGKUP KEKAYAAN
Dikuasai Negara
Bumi, air dan kekayaan alam yg terkandung di dalamnya
Disebut Kekayaan Negara Potensial
sebagian urusan pengaturannya diserahkan kepada
daerah
Dimiliki Negara
III
LINGKUP
BARANG MILIK DAERAH
Barang
BarangMilik
MilikDaerah
Daerahmeliputi:
meliputi:
barang
barangyg
ygdibeli/diperoleh
dibeli/diperolehatas
atasbeban
bebanAPBD
APBD
barang
barangyg
ygberasal
berasaldari
dariperolehan
perolehanlainnya
lainnyayg
ygsah.
sah.
Perolehan
Perolehanlainnya
lainnyayg
ygsah
sahmeliputi
meliputibarang
barangdari:
dari:
hibah/sumbangan
hibah/sumbanganatau
atauyg
ygsejenis.
sejenis.
pelaksanaan
pelaksanaandari
dariperjanjian/
perjanjian/kontrak;
kontrak;
berdasarkan
berdasarkanketentuan
ketentuanundang-undang;
undang-undang;
berdasarkan
berdasarkanputusan
putusanpengadilan
pengadilanyg
ygtelah
telah
memperoleh
memperolehkekuatan
kekuatanhukum
hukumtetap.
tetap.
IV
LANDASAN HUKUM
EXISTING
MENTERI KEUANGAN
PEMEGANG KEKUASAAN
PENGELOLA. KEU. NEG
( PSL. 6 )
MENTERI/PIMP.LBG
SELAKU PENGGUNA
ANGGARAN/BARANG
DISERAHKAN
GUB/BUPT/WALKOTA
KEPL. PEMR. DRH
UTK MENGELOLA KEU DAERAH &
WK PEMDA ATAS KEKAYAAN
DAERAH YG DIPISAHKAN
MENTERI/PIMP LMBG
PENGGUNA BARANG PADA
KEMENTERIAN/LMBG
PUSAT.
PEMERINTAH DAERAH
GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA
MENETAPKAN PJBT PENGELOLA BMD (PS 5)
MENETAPKAN KEBIJKN PENGELOLA BMD (PS 43)
GUB./BUPT/WALIKOTA
PEMEGANG KEKUASAAN
PENGELOLAAN BMD (PS 5)
SEKRETARIS DAERAH
ADALAH PENGELOLA
BMD (PS 5)
V
LATAR BELAKANG PENGATURAN
PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH
PP No.6/2006
Tentang Pengelolaan BMN/D
Diperlukan:
1.
2.
3.
4.
5.
VI
SUBJEK
PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH
EXISTING
Kepala Daerah sbg pemegang kuasa barang
Sekretaris daerah sbg pembantu pemegang kuasa
barang.
Kepala biro/kepala bagian perlengkapan sbg
pembantu kuasa barang.
Kepala unit kerja adalah penyelenggara pembantu
kuasa barang.
PARADIGMA BARU
Gubernur/bupati/walikota Pemegang Kekuasaan Pengelolaan
BMD
Sekretaris Daerah Pengelola Barang
Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Pengguna Barang
VII
PRINSIP DASAR PENGELOLAAN
Dipakainya istilah Pengelola Barang dan Pengguna Barang
Dipakainya istilah Pengelola Barang dan Pengguna Barang
BMD pd dasarnya digunakan dlm rangka penyelenggaraan tupoksi
BMD pd dasarnya digunakan dlm rangka penyelenggaraan tupoksi
pemda,
pemda,shg
shgBMD
BMDyg
ygsedang
sedangdigunakan
digunakandilarang
dilarangutk
utk
dipindahtangankan
dipindahtangankan
Tanah dan/atau bangunan pemda yg tdk digunakan utk tupoksi wajib
Tanah dan/atau bangunan pemda yg tdk digunakan utk tupoksi wajib
diserahkan
diserahkankpd
kpdGubernur/Bupati/Walikota
Gubernur/Bupati/Walikota
Gubernur/Bupati/Walikota berwenang utk:
Gubernur/Bupati/Walikota berwenang utk:
a.a. menetapkan
menetapkanstatus
statuspenggunaan
penggunaan
b.b.pemanfaatan
pemanfaatandan
dan
c.c.pemindahtanganan
pemindahtanganan
tanah
tanahdan
danbangunan
bangunanyang
yangdiserahkan
diserahkantsb.
tsb.
Tanah pemda hrs disertifikatkan a.n. Pemerintah
Tanah pemda hrs disertifikatkan a.n. Pemerintah
Propinsi/Kabupaten/Kota
Propinsi/Kabupaten/Kota. .
Penyelesaian Dok.
Kepemilikan (ps 33)
Sekretaris
Daerah
Selaku
Pengelola Barang
Usulan Penetapan
Status Penggunaan
BMD (ps 14 ayat 2b)
Penggunaan sebatas
untuk penyelenggaraan
Tupoksi (ps 16 ayat 1)
Pengguna
Barang Lainnya
Penetapan
Status Penggunaan
BMD (ps 13-14)
Penggunaan sebatas
utk penyelenggaraan
Tupoksi (ps 16 ayat 1)
Pemanfaatan:
Sewa
KSP
BSG/BGS
Pinjam pakai
(pasal 20)
Fungsi
Pelayana
n
Pemindahtanganan:
Tanah / bangunan
yg telah diserahkan
Tindak Lanjut:
Pengalihan Status
Penggunaan
Pemanfaatan
Pemindahtanganan
(ps 17 ayat 4)
Berlebih
Gubernur/Bupati
/
Walikota
Persetujuan
pemanfaatan dan
pemindahtanganan
Pihak Lain
Jual
Tukar menukar
Hibah
PMPD
(pasal 45)
Fungsi
Budgeter
SIKLUS PENGELOLAAN
1. Perencanaan dan penganggaran;
2. Pengadaan;
3. Penggunaan;
4. Pemanfaatan;
5. Pemeliharaan;
6. Penilaian;
7. Penghapusan;
8. Pemindahtanganan;
9. Penatausahaan;
10. Pengawasan/pengendalian.
PERENCANAAN KEBUTUHAN
DAN PENGANGGARAN
PENGADAAN
PENGGUNAAN
1.
3.
PEMANFAATAN
Pemanfaatan BMD
adalah pendayagunaan BMD yang tidak dipergunakan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi satuan kerja perangkat
daerah, dalam bentuk sewa, pinjam pakai, kerjasama
pemanfaatan, dan bangun serah guna/bangun guna serah
dengan tidak mengubah status kepemilikan.
Pemanfaatan meliputi:
a. Sewa:
PEMANFAATAN
(LANJUTAN)
c. Kerjasama pemanfaatan:
adalah pendayagunaan BMD oleh pihak lain dalam jangka waktu
tertentu dalam rangka peningkatan pendapatan daerah dan
sumber pembiayaan lainnya
d. Bangun Guna Serah
adalah pemanfaatan barang BMD berupa tanah oleh pihak lain
dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut
fasilitasnya, kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut
dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati, untuk
selanjutnya diserahkan kembali tanah beserta bangunan dan/atau
sarana berikut fasilitasnya setelah berakhirnya jangka waktu.
e. Bangun Serah Guna
adalah pemanfaatan BMD berupa tanah oleh pihak lain dengan
cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya,
dan setelah selesai pembangunannya diserahkan untuk
didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu
tertentu yang disepakati.
PEMANFAATAN
(LANJUTAN)
Pemanfaatan
PemanfaatanBMD
BMDtidak
tidakperlu
perludengan
denganpersetujuan
persetujuan
DPRD.
DPRD.
Pemanfaatan
Pemanfaatantanah
tanahdan/atau
dan/ataubangunan
bangunanyg
ygtlh
tlh
diserahkan
diserahkankpd
kpd
Gubernur/Bupati/Walikota
Gubernur/Bupati/Walikotautk
utkBMD
BMDdilaksanakan
dilaksanakanoleh
oleh
pengelola
pengelolabarang
barangsetelah
setelahmendapat
mendapatpersetujuan
persetujuan
gubernur/
gubernur/
bupati/walikota.
bupati/walikota.
Pemanfaatan
Pemanfaatantanah
tanahdan/atau
dan/ataubangunan
bangunanyang
yang
diperlukan
diperlukan
untuk
untukmenunjang
menunjangpenyelenggaraan
penyelenggaraantupoksi
tupoksipengguna
pengguna
barang/kuasa
barang/kuasapengguna
penggunabarang
barangdilakukan
dilakukanoleh
oleh
pengguna
pengguna
barang dengan persetujuan pengelola barang.
PENILAIAN
Penilaian BMD dlm rangka penyusunan neraca awal ,
VII
PENGHAPUSAN DAN PEMUSNAHAN
PENGHAPUSAN:
a) Penghapusan dari Daftar Barang Pengguna pd
Pengguna Barang (dilaksanakan dengan Keputusan pengelola
atas nama Kepala Daerah)
PEMUSNAHAN:
Pemusnahan sbg tindak lanjut dari penghapusan
karena:
a) tdk dpt dimanfaatkan
b) tdk dpt dipindahtangankan; atau
c) alasan lain sesuai ketentuan perUUan
Pasal 53 55 Permendagri 17/2007
PENGHAPUSAN
Pemindahtanganan
(LANJUTAN)
Penjualan
Hibah
Tukar
Menukar
PMP
PENGHAPUSAN
Pemusnahan
Alasan lain
Putusan
Pengadilan
Force
majeure
Pemerintah
digugat,
kalah,
hapuskan
Bencana
Alam,
Kebakaran
PEMINDAHTANGANAN
Pemindahtanganan BMD
adalah pengalihan kepemilikan BMD sebagai tindak
lanjut dari penghapusan dengan cara dijual,
dipertukarkan, dihibahkan atau disertakan sebagai
modal pemerintah.
Pemindahtanganan BMD meliputi:
a. Penjualan:
adalah pengalihan kepemilikan BMD kepada pihak lain
dengan menerima penggantian dalam bentuk uang.
b. Tukar-menukar:
adalah pengalihan kepemilikan BMD yang dilakukan
antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat,
antar pemerintah daerah, atau antara pemerintah
daerah dengan pihak lain, dengan menerima
penggantian dalam bentuk barang, sekurang-kurangnya
dengan nilai seimbang.
PEMINDAHTANGANAN
(LANJUTAN)
c. Hibah:
adalah pengalihan kepemilikan BMD antara
pemerintah daerah dengan pemerintah pusat,
antar pemerintah daerah, atau dari
pemerintah pusat/daerah kepada pihak lain,
tanpa memperoleh penggantian.
d. Penyertaan Modal Pemerintah:
adalah pengalihan kepemilikan BMD yang
semula merupakan kekayaan yang tidak
dipisahkan menjadi kekayaan yang
dipisahkan untuk diperhitungkan sebagai
modal/saham daerah pada BUMN/D, atau
badan hukum lainnya yang dimiliki
negara/daerah.
PEMINDAHTANGANAN
(LANJUTAN)
PENATAUSAHAAN
PEMBUKUAN
5 th
dilaksanakan
Barang
menyampaikan
LBPS dan
LBPT kpd
Barang.
Pengelola Barang;
Pengelola Barang menyusun Laporan BMN/D utk
X
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
Pengguna Barang pemantauan secara teknis dan
PENGAWASAN/PENGENDALIAN
(Lanjutan )
PEMANFAATAN
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
Terminologi
Kriteria Pemanfaatan
Sewa
Pinjam Pakai
Kerjasama Pemanfaatan
Bangun Guna Serah - Bangun Serah Guna
I
TERMINOLOGI
Pemanfaatan
adalah pendayagunaan barang milik daerah yang tidak
dipergunakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi satuan
kerja perangkat daerah, dalam bentuk sewa, pinjam pakai,
kerjasama pemanfaatan, dan bangun serah guna/bangun
guna serah dengan tidak mengubah status kepemilikan.
Sewa
adalah pemanfaatan barang milik daerah oleh pihak lain
dalam jangka waktu tertentu dan menerima imbalan uang
tunai.
Pinjam Pakai
adalah penyerahan penggunaan barang antara pemerintah
pusat dengan pemerintah daerah dan antar pemerintah
daerah dalam jangka waktu tertentu tanpa menerima imbalan
dan setelah jangka waktu tersebut berakhir diserahkan
kembali kepada pengelola barang.
PENGERTIAN
(LANJUTAN)
Kerjasama pemanfaatan
adalah pendayagunaan barang milik daerah oleh
pihak lain dalam jangka waktu tertentu dalam
rangka peningkatan pendapatan daerah dan
sumber pembiayaan lainnya
Bangun guna serah
adalah pemanfaatan barang milik daerah berupa
tanah oleh pihak lain dengan cara mendirikan
bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya,
kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut
dalam jangka waktu tertentu yang telah
disepakati, untuk selanjutnya diserahkan kembali
tanah beserta bangunan dan/atau sarana berikut
fasilitasnya setelah berakhirnya jangka waktu.
Bangun serah guna
adalah pemanfaatan barang milik daerah berupa
tanah oleh pihak lain dengan cara mendirikan
bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, dan
setelah selesai pembangunannya diserahkan untuk
didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam
jangka waktu tertentu yang disepakati.
II
KRITERIA PEMANFAATAN
III
SEWA
IV
PINJAM PAKAI
V
KERJASAMA PEMANFAATAN
VI
BGS-BSG
PEMINDAHTANGANAN
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
Terminologi
Kriteria Pemanfaatan
Penjualan
Hibah
Tukar-menukar
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
I
TERMINOLOGI
Pemindahtanganan
adalah pengalihan kepemilikan Barang Milik
Daerah sebagai tindak lanjut dari penghapusan
dengan cara dijual, dipertukarkan, dihibahkan
atau disertakan sebagai modal pemerintah.
Penjualan
adalah pengalihan kepemilikan Barang Milik
Daerah kepada pihak lain dengan menerima
penggantian dalam bentuk uang.
Tukar-menukar
adalah pengalihan kepemilikan Barang Milik
Daerah yang dilakukan antara pemerintah daerah
dengan pemerintah pusat, antar pemerintah
daerah, atau antara pemerintah daerah dengan
pihak lain, dengan menerima penggantian dalam
bentuk barang, sekurang-kurangnya dengan nilai
seimbang.
PENGERTIAN
(LANJUTAN)
Hibah
adalah pengalihan kepemilikan barang dari
pemerintah daerah kepada pemerintah
pusat, antar pemerintah daerah, atau dari
pemerintah daerah kepada pihak lain, tanpa
memperoleh penggantian.
II
PERSETUJUAN DPRD
Pemindahtanganan tanah
dan/atau bangunan, dgn beberapa
pengecualian
Pemindahtanganan selain tanah
dan/atau bangunan dengan nilai di
atas 5 miliar per paket usulan
PEMINDAHTANGANAN
PEMINDAHTANGANAN BMD
BMD YANG
YANG
HARUS
HARUS DGN
DGN PERSETUJUAN
PERSETUJUAN DPRD
DPRD
Pengguna Barang
5.
Pe
ny
er
a
P
Pe erse
lak tuj
s a uan
na
an
4.b
ha
nB
MD
Gubernur/bupati/walikota
Pengelola Barang
Us
Pelaksanaan pemindahtanganan
utk. Tanah/bangunan krn RUTW
& selain tanah/bangunan
4.a
tan ul P 2
ga em
na i nd
n B ah
MD
Pe
rse
tuj
ua
3
n
a. SK Penghapusan
b. Pelaksanaan pemindahtanganan
DPRD
III
TANPA PERSETUJUAN DPRD
Tanah
Tanahdan/atau
dan/ataubangunan
bangunan
sudah
sudahtidak
tidaksesuai
sesuaidengan
dengantata
tataruang
ruangwilayah
wilayahatau
atau
penataan
penataankota;
kota;
harus
harusdihapuskan
dihapuskankarena
karenaanggaran
anggaranuntuk
untukbangunan
bangunan
pengganti
penggantisudah
sudahdisediakan
disediakandalam
dalamdokumen
dokumen
penganggaran
penganggaran
diperuntukkan
diperuntukkanbagi
bagipegawai
pegawainegeri;
negeri;
diperuntukkan
diperuntukkanbagi
bagikepentingan
kepentinganumum;
umum;
dikuasai
dikuasaiNegara
Negaraberdasarkan
berdasarkankeputusan
keputusanpengadilan,
pengadilan,
yang
yangtelah
telahmemiliki
memilikikekuatan
kekuatanhukum
hukumtetap
tetapdan/atau
dan/atau
berdasarkan
berdasarkanketentuan
ketentuanperundang-undangan,
perundang-undangan,yang
yangjika
jika
status
statuskepemilikannya
kepemilikannyadipertahankan
dipertahankantidak
tidaklayak
layaksecara
secara
ekonomis.
ekonomis.
Selain
Selaintanah
tanahdan/atau
dan/ataubangunan
bangunan
nilai
nilaiper
perpaket
paketusulan
usulansampai
sampaidengan
denganRp.
Rp.55miliar
miliar
PEMINDAHTANGANAN
PEMINDAHTANGANAN BMD
BMD YANG
YANG
TIDAK
TIDAK PERLU
PERLU PERSETUJUAN
PERSETUJUAN DPRD
DPRD
Pengguna Barang
3.
Pe
ny
er
a
P
Pe erse
lak tuj
s a uan
na
an
2.b
Pelaksanaan pemindahtanganan
utk. Tanah/bangunan krn RUTW
& selain tanah/bangunan
ha
nB
MD
Gubernur/bupati/walikota
Pengelola Barang
2.a
a. SK Penghapusan
b. Pelaksanaan pemindahtanganan
IV
PENJUALAN
Pertimbangan:
a. Optimalisasi BMD berlebih atau idle;
b. lebih menguntungkan apabila dijual;
c. sebagai pelaksanaan ketentuan perundangan;
Cara Penjualan: secara lelang, kecuali BMD yang bersifat khusus dan
BMD lainnya dgn penetapan dari yang berwenang
Objek Penjualan:
a. BMD berupa tanah dan/atau bangunan;
b. BMD selain tanah dan/atau bangunan;
Subjek Penjualan:
Pengelola Barang setelah mendapat persetujuan Gubernur / Bupati /
Walikota
V
HIBAH
Pertimbangan:
Dilakukan dengan pertimbangan untuk kepentingan sosial,
keagamaan, kemanusiaan, dan penyelenggaraan
pemerintahan pusat/daerah.
Syarat:
a. Bukan merupakan barang rahasia negara;
b. Bukan merupakan barang yang menguasai hajat hidup
orang banyak;
c. Tidak digunakan lagi dlm penyelenggaraan tupoksi dan
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
V
TUKAR MENUKAR
Pertimbangan:
a. untuk memenuhi kebutuhan operasional
penyelenggaraan pemerintahan;
b. untuk optimalisasi Barang Milik Daerah;
c. tidak tersedia dana dalam APBD.
Objek tukar menukar:
a. Tanah dan/atau bangunan yang telah diserahkan kepada
Gubernur/Bupati/Walikota;
b. Tanah dan/atau bangunan yg masih dipergunakan utk penyelenggaraan tupoksi Pengguna Barang tetapi tidak sesuai dengan tata ruang
wilayah atau penataan kota;
c. Barang Milik Daerah selain tanah/ bangunan.
Mitra tukar-menukar:
Pemerintah Pusat, BUMN/D, Badan Hukum Milik
Pemerintah Lainnya, Swasta.
VI
PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH
Pertimbangan:
a. PMPD atas BMD dilakukan dalam rangka pendirian,
pengembangan, dan peningkatan kinerja BUMN/D atau badan
hukum lainnya yang dimiliki negara/daerah;
b. BMD yang dari awal pengadaaannya sesuai dokumen
penganggaran diperuntukkan bagi BMN/D atau badan hukum
lainnya yang dimiliki negara/daerah dalam rangka penugasan
pemerintah; atau
c. BMD lebih optimal apabila dikelola oleh BUMN/D atau badan
hukum lainnya yang dimiliki negara/daerah baik yang sudah
ada maupun yang akan dibentuk.
Objek PMPD:
a. Tanah dan/atau bangunan yang telah diserahkan
b. Tanah dan/atau bangunan yang dari awal pengadaannya
direncanakan untuk disertakan sebagai modal pemda
sesuai yang tercantum dalam dokumen penganggaran;
c. BMD selain tanah dan/atau bangunan
Lanjutan
Penghapusan dan mekanisme nya
Perencanaan vs Realisasi
Bendahara Keuangan vs Pengurus
Barang
Pengamanan Aset
Koordinasi yang sangat lemah antar
SKPD
Terima Kasih