2
Temuan BPK atas LKPP 2010
3
Pengertian Hibah - Hibah Langsung
4
Jenis-jenis Hibah
Pengertian
Hibah Terencana adalah adalah hibah yang diterima
Pemerintah dari Pemberi Hibah dan dibelanjakan oleh K/L
yang pencairan dananya melalui KPPN.
6
Tata Cara Penarikan
Hibah Luar Negeri Terencana
8
Konsep Hibah Langsung Uang
Kementerian Rekanan /
Donor
/ Lembaga Pihak III
Penerimaan Belanja
Hibah Yang Bersumber dari Hibah
10
11
Pengajuan Nomor Register
Pimpinan Lembaga/Satker selaku PA/Kuasa PA
mengajukan permohonan nomor register ke DJPU c.q.
Direktur EAS.
Permohonan nomor register dilampiri:
Perjanjian Hibah (Grant Agreement) atau dokumen lain yang
dipersamakan; dan
Ringkasan Hibah (Grant Summary).
Jumlah yang diregister: Sejumlah Perjanjian Hibah
Jumlah register: 1 (satu) PH 1 (satu) Nomor Register
Output: NOMOR
REGISTER
12
13
Pengelolaan Rekening Hibah
K/L mengajukan permohonan persetujuan pembukaan
Rekening Hibah kepada BUN/Kuasa BUN
Lampiran:
Surat pernyataan penggunaan rekening sesuai dengan PMK
No.57/PMK.05/2007
Register Hibah
Pengelolaan Rekening Hibah dilaksanakan oleh Bendahara
Pengeluaran, dapat dibantu oleh Bendahara Pengeluaran
Pembantu.
Rekening Hibah yang telah dibuka sebelum
berlakunya PMK 191/PMK.05/2011 wajib dilaporkan
dan dimintakan persetujuan.
14
Pengelolaan Rekening Hibah
K/L dapat langsung menggunakan Uang yang berasal dari
hibah langsung tanpa menunggu terbitnya persetujuan
pembukaan rekening hibah.
Rekening Hibah yang sudah tidak digunakan harus ditutup
dan saldonya disetor ke Rekening KUN kecuali ditentukan
lain dalam Perjanjian Hibah atau dokumen yang
dipersamakan.
Jasa giro/bunga yang diperoleh dari Rekening Hibah disetor
ke Kas Negara sebagai PNBP kecuali ditentukan lain dalam
Perjanjian Hibah atau dokumen yang dipersamakan.
BUN/Kuasa BUN Pusat/Kuasa BUN Daerah dapat melakukan
monitoring atas pengelolaan Rekening Hibah.
15
Quiz
Pada bulan Pebruari 2012 Satker ABC Kementerian
Kesehatan menandatangani Perjanjian Penerimaan Hibah
Langsung dalam bentuk uang sebesar Rp.10 Miliar dari
LSM Dalam Negeri dalam rangka pembangunan
Puskesmas.
Hibah akan diberikan dalam 2 tahun, Tahun 2012 sebesar
Rp.6 Miliar, tahun 2013 sebesar Rp.4 Miliar.
Pertanyaan:
Berapa Yang di Register?
Berapa Nomor Register yang diterbitkan?
Menggunakan Nomor Rekening Apa?
16
Jawaban:
17
18
REVISI DIPA DI K/L
Yang di Revisi adalah Pagu Belanja di K/L
Revisi tersebut bersifat on-top
Menggunakan kode Fungsi, Sub Fungsi,
Kegiatan & Output yang sesuai
Menggunakan akun belanja seperti biasa
(52xxxx, 53xxxx & 57xxxx)
Revisi DIPA:
1. Satker Pusat ke Dit. PA, DJPB,
2. Satker Daerah ke Kanwil DJPB setempat.
3. Jumlah yang direvisi adalah Jumlah yang direncanakan
akan dilaksanakan dalam 1 tahun, setinggi-tingginya
sebesar Perjanjian Hibah.
19
PERSYARATAN REVISI DIPA K/L
Nomor Register
Persetujuan Pembukaan
Rekening Penampung
20
Kode Akun Pendapatan Hibah
Langsung Bentuk Uang
Kode Akun Uraian
111822 Kas Lainnya di Kementerian Negara/Lembaga dari Hibah
21
QUIZ!
22
Jawaban:
Menggunakan akun…………..
23
24
PENGESAHAN
Pendapatan
Hibah
Yang disahkan:
Belanja yang
bersumber dari
Hibah
Dokumen Pengesahan:
SP2HL (Surat Perintah Pengesahan Hibah Langsung)
SPHL (Surat Pengesahan Hibah Langsung)
Lampiran:
copy Rekening atas Rekening Hibah;
SPTMHL;
SPTJM; dan
copy surat persetujuan pembukaan rekening untuk pengajuan SP2HL
pertama kali.
25
SP2HL
26
QUIZZZ
27
Jawaban:
SP2HL (word)
Penyajian dalam Laporan Keuangan (word)
28
QUI…ZZZ…ZZZ…ZZZ
Selama Tahun 2013 Satker ABC:
Merencanakan meneruskan pembangunan puskesmas
yaitu sebesar Rp.6 Milyar
Menerima Hibah lagi sebesar Rp.5 Milyar
Membelanjakan hibah sebesar Rp.6 Milyar untuk
pembangunan puskesmas.
Pertanyaan:
Apakah perlu register ke DJPU? Jika ya, berapa yang diregister?
Apakah perlu minta Ijin Pembukaan Rekening?
Apakah perlu Revisi DIPA? Jika ya, berapa yang direvisi?
Untuk Pengesahan:
Apa saja yang disahkan?
29
Jawaban
30
31
Perlakuan Sisa Dana Hibah
32
Pengembalian Hibah ke Donor
Sisa Uang yang bersumber dari hibah langsung dapat
dikembalikan kepada Pemberi Hibah sesuai PH/dokumen yang
dipersamakan.
Dokumen yang digunakan:
o Surat Perintah Pengesahan Pengembalian Pendapatan Hibah Langsung
(SP4HL)
o Surat Pengesahan Pengembalian Pendapatan Hibah Langsung (SP3HL)
Lampiran SP4HL:
o Copy Rekening atas Rekening Hibah;
o Copy bukti pengiriman/transfer kepada Pemberi Hibah; dan
o SPTJM.
Saldo Kas di Kementerian/Lembaga dari Hibah tidak boleh
bernilai negatif.
33
SP4HL
34
Sisa dana hibah dikembalikan
kepada donor
35
Sisa dana hibah dikembalikan
kepada donor (belum dilakukan
pengesahan)
Contoh:
Pada Tahun 2011:
Terima Hibah Rp.100,-
belanja Rp.80,-
dikembalikan ke Donor Rp.20,-
Maka:
Revisi DIPA belanja: Rp.80,-
SP2HL yang diajukan adalah:
Belanja Pendapatan
Rp.80,- Rp.80,-
Kemudian yang Rp.20,- dikembalikan ke donor tanpa
melalui penerbitan SP4HL.
Ungkapkan dalam CaLK secara memadai.
36
Sisa dana hibah dikembalikan
kepada donor
37
Sisa dana hibah dikembalikan kepada
donor (telah dilakukan Pengesahan)
Contoh:
Pada Tahun 2011:
Terima Hibah Rp.100,-
dibelanjakan Rp.80,-
dikembalikan ke Donor Rp.20,-
telah diterbitkan SP2HL sbb:
Belanja Pendapatan
Rp.80,- Rp.100,-
Maka: Sehingga terdapat sisa Kas sebesar Rp.20,-
Satker harus menerbitkan SP4HL sebesar Rp.20,- tertanggal 31-12-2011.
38
Sisa dana hibah disetor ke Kas Negara
Dalam hal dana hibah belum dilakukan pengesahan:
Pada pengajuan SP2HL, pendapatan dicatat sebesar nettonya
(pendapatan hibah dicantumkan sama dengan jumlah belanja
yang bersumber dari hibah yang telah direalisasikan).
Sisa dana hibah disetorkan ke Kas Negara melalui Bank
Persepsi dengan SSBP:
Kode Akun 431XXX (sama dengan akun pendapatan yang ada
di SP2HL),
Kode BA.999.02,
Contoh:
Pada tahun 2011:
Terima Hibah Rp.100,-
dibelanjakan Rp.80,-
disetor ke Kas Negara Rp.20,-
maka
SP2HL yang diajukan:
Belanja Pendapatan
Rp.80,- Rp.80,-
Kemudian yang Rp.20,- disetor ke Bank Persepsi.
Ungkapkan secara memadai dalam CaLK.
40
Sisa dana hibah disetor ke Kas
Negara
Dalam hal dana hibah telah dilakukan pengesahan
pendapatan:
Sisa dana hibah disetorkan ke Kas Negara melalui Bank
Persepsi dengan SSBP:
o Kode Akun 431XXX (sama dengan kode pendapatan yang di SP2HL),
o Kode BA.999.02,
o Kode Satker 977263,
o Keterangan “penyetoran sisa dana hibah langsung tahun 2011 yang
telah disahkan sebagai pendapatan hibah”.
Copy SSBP dikirim ke DJPU.
Kemudian untuk keperluan pembukuan maka Satker wajib
membuat SP4HL dengan dilampiri copy SSBP.
Dokumen SP4HL juga harus disampaikan ke DJPU.
Tanggal/tahun pada SP4HL/SP3HL sama dengan Tahun
pada SSBP 41
Sisa dana hibah disetor ke Kas Negara
(telah dilakukan pengesahan)
Contoh:
Pada tahun 2011:
Terima Hibah Rp.100,-
dibelanjakan Rp.80,-
disetor ke Kas Negara Rp.20,-
telah diterbitkan SP2HL sbb:
Belanja Pendapatan
Rp.80,- Rp.100,-
Maka: Sehingga terdapat sisa Kas sebesar Rp.20,-
Satker menyetor Rp.20,- ke Bank Persepsi dengan SSBP
Menerbitkan SP4HL sebesar Rp.20,-.
42
Sisa Hibah dipergunakan di tahun
berikutnya
43
LOGO
44
Mekanisme Pertanggungjawaban Hibah Langsung Bentuk
Barang/Jasa/Surat Berharga
45
1.BAST
46
2. Pengajuan Permohonan Nomor
Register
Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Kantor/Satker
selaku PA/Kuasa PA mengajukan surat
permohonan nomor register kepada DJPU c.q.
Direktur EAS, dilampiri:
Perjanjian Hibah atau dokumen lain yang dipersamakan; dan
Ringkasan hibah (Grant Summary).
Dalam hal tidak terdapat dokumen diatas, dilampiri
dengan:
Berita Acara Penyerahan Hibah (BAPH)
SPTMHL.
47
3.Pengesahan ke DJPU
PA/Kuasa PA mengajukan Surat Perintah
Pengesahan Pendapatan Hibah Langsung Bentuk
Barang/Jasa/Surat berharga (SP3HL-BJS) dalam
rangkap 3 kepada DJPU c.q. Direktur EAS dengan
dilampiri:
BAST; dan
SPTMHL (yang telah mencantumkan nilai B/J/S dalam Rupiah).
DJPU mengesahkan SP3HL-BJS dalam rangkap 3
dengan ketentuan:
Lembar ke-1, untuk PA/Kuasa PA;
Lembar ke-2, untuk PA/Kuasa PA guna dilampirkan pada
pengajuan MPHL-BJS; dan
Lembar ke-3, untuk pertinggal DJPU.
48
SP3HL-BJS
49
Nilai Barang/Jasa/Surat
Berharga
Nilai B/J/S dalam mata uang asing, dikonversi ke
Rupiah berdasarkan kurs tengah BI pada tanggal
BAST.
Dalam BAST/dokumen pendukung lainnya tidak
terdapat nilai B/J/S, Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala
Kantor/Satker selaku PA/Kuasa PA penerima hibah
melakukan estimasi nilai wajar atas B/J/S yang
diterima.
50
4.Pencatatan Hibah Bentuk Barang /Jasa / Surat
Berharga ke KPPN
PA/Kuasa PA mengajukan Memo Pencatatan Hibah
Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat berharga (MPHL-
BJS)
Untuk keperluan pencatatan: (dengan akun khusus)
Belanja Barang untuk Pencatatan Persediaan dari Hibah
Belanja Jasa untuk Pencatatan Jasa dari Hibah
Belanja Modal untuk Pencatatan Aset Tetap atau Aset Lainnya
dari Hibah
Pengeluaran Pembiayaan untuk Pencatatan Surat Berharga dari
Hibah dan;
Pendapatan Hibah Langsung bentuk Barang/Jasa/Surat
Berharga
51
Pencatatan Hibah Bentuk
Barang/Jasa/Surat Berharga ke KPPN
PA/Kuasa PA membuat dan menyampaikan MPHL-BJS ke
KPPN dengan dilampiri:
SPTMHL;
SP3HL-BJS lembar kedua; dan
SPTJM.
Atas dasar MPHL-BJS, KPPN menerbitkan Persetujuan MPHL-
BJS dalam rangkap 3 dengan ketentuan:
Lembar ke-1, untuk PA/Kuasa PA;
Lembar ke-2, untuk DJPU c.q. Dit. EAS
dengan dilampiri copy MPHL-BJS; dan
Lembar ke-3, untuk pertinggal KPPN.
52
MPHL-
BJS
53
Sanksi
Kementerian/Lembaga yang menerima hibah
dalam bentuk uang, barang, jasa dan surat
berharga yang tidak mengajukan register
dan/atau pengesahan diberikan sanksi
administrasi.
Hibah yang diterima langsung yang tidak
dikelola sesuai Peraturan Menteri Keuangan
ini menjadi tanggung jawab penerima hibah.
54
Ketentuan Lain-lain
Hibah Ineligible:
Dalam hal terjadi klaim dari pihak pemberi donor atas
hibah yang tidak diajukan register dan/atau
pengesahan oleh K/L, maka pengeluarannya tidak
ditanggung oleh Negara.
Namun terhadap hibah yang telah diajukan register
dan pengesahan oleh K/L, dapat ditanggung oleh
Negara melalui DIPA K/L ybs.
55
PERAN APIP
Membantu menginventarisasi Hibah yang
diterima baik terencana maupun langsung
Memastikan satker yang menerima hibah
mengikuti ketentuan yang berlaku
Memastikan terdapat SOP dan telah
dilaksanakan dengan baik.
Reviu Laporan Keuangan.
56