Anda di halaman 1dari 69

PENYUSUNAN LAPORAN

PENILAIAN

DTSS PENILAIAN PROPERTI DASAR

DIREKTORAT PENILAIAN
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Proses Penilaian
1. mengidentifikasi permohonan/penugasan Penilaian;
2. menentukan tujuan Penilaian.
3. mengumpulkan data awal;
4. melakukan survei lapangan.
5. menganalisis data;
6. menentukan pendekatan Penilaian;
7. menyimpulkan nilai.
8. menyusun laporan Penilaian.
APA YANG DAPAT DIPEROLEH DARI PEMBELAJARAN
“LAPORAN PENILAIAN ” ?

 Pengertian.
 Tujuan Pembuatan.
MEMAHAMI  Fungsi.
 Bentuk dan Format Mengerti Laporan
 Serta isi Penilaian yang baik
dan benar
Definisi Laporan
 Segala sesuatu yang dilaporkan; Berita (Kamus Besar
Bahasa Indonesia).
 Laporan adalah suatu cara komunikasi di mana penulis
menyampaikan informasi kepada seseorang atau suatu
badan karena tanggung jawab yang dibebankan
kepadanya. (Keraf, 2001)
Mengapa Laporan Penting?
 Media Komunikasi
 Salah satu bahan untuk pengambilan keputusan
 Pertanggungjawaban
 Alat Pengawasan
Kualitas Laporan Menunjukkan Kompetensi
Pembuat Laporan Karena:
Mempresentasikan diri terhadap pembaca laporan,
tentang bagaimana pembuat laporan:
 Berfikir
 Mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data
 Menarik kesimpulan dan membuat rekomendasi.
Dasar-dasar membuat laporan

 Jelas
 Mengenai sasaran permasalahannya
 Lengkap
 Tepat waktu dan cermat
 Konsisten
 Objektif dan faktual
 Ada timbal balik
Pengertian laporan penilaian
Suatu dokumen yang mencantumkan instruksi penugasan, tujuan
dan dasar penilaian, dan hasil analisis yang menghasilkan opini nilai;
(SPI Tahun 2007)

Any communication, written or oral, of an appraisal, appraisal review, or


appraisal consulting service that is transmitted to the client upon
completion of an assignment. (Appraisal Institute, 2008)

Komunikasi yang dilakukan oleh penilai dengan pengguna jasa, baik


secara lisan ataupun tulisan; (Agus Prawoto, 2012)

Bentuk pelaporan dari kegiatan penilaian yang telah dilaksanakan


oleh penilai sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tugas yang
diberikannya kepada pihak yang pemberi tugas. (SE-08/KN/2009)
Laporan Penilaian:
 Merupakan tahap akhir proses penilaian.
 Bentuk pelaporan baik secara lisan maupun tertulis
dari kegiatan penilaian yang telah dilaksanakan oleh
penilai.
 Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tugas yang
diberikannya kepada pihak yang pemberi tugas.
Dapat menjelaskan proses analisis yang dilakukan dalam
pelaksanaan penilaian, dan menyatakan informasi penting
yang digunakan dalam analisis.

Memberikan pemahaman terkait objek yang dinilai.

Agar pengguna laporan memahami masalah penilaian dari


objek yang dinilai melalui analisis dan deskripsi data yang
relevan untuk mendukung suatu opini/simpulan nilai.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban penilai kepada


pemberi tugas atas hasil pelaksanaan tugas.
Menyampaikan kesimpulan Penilaian kepada klien, dan pihak
lain yang berkepentingan.

Sebagai catatan lengkap dan terperinci dari nilai suatu


properti sesuai dengan keadaan & situasi yang berlaku.

Melindungi properti dari kemungkinan yang merugikan


pemilik, a.l. penggelapan aset.

Sebagai bahan pengambilan keputusan bagi manajemen, a.l.


untuk pengembangan bisnis, serta kemungkinan tumbuhnya
kredibilitas dari lembaga-lembaga keuangan maupun
masyarakat.
BENTUK / FORMAT LAPORAN PENILAIAN

• Bentuk laporan seringkali bervariasi baik pada


perusahaan penilai swasta maupun instansi
pemerintah.
• Harus mencukupi. Tidak dianggap mencukupi
bila laporan kurang tegas, merancukan
pembaca atau menimbulkan interprestasi yang
salah.
• Bentuk harus memperhatikan tujuan penilaian/
penggunaan penilaian.
BENTUK LAPORAN PENILAIAN

• Lisan (Oral Report).


• Tertulis (Writen Report):
 Menurut SPI:
 Terbatas (restricted atau proforma style).
 Ringkas (summary atau short form style)
 Terinci (self-contained atau comprehensive style)
 Menurut Modul BPPK:
 Surat (Letter Report).
 Formulir (Form Report).
 Laporan Lengkap (Narative Report)
Laporan Lisan:

 Hasil penilaian yang dikomunikasikan secara verbal


dengan dipresentasikan, contoh didepan sidang
Pengadilan baik sebagai Saksi Ahli atau pemberian
kesaksian.
 Laporan yang dikomunikasikan secara lisan kepada klien
harus didukung kertas kerja dan minimal ditindaklanjuti
ringkasan tertulis dari penilaian.
 Dilakukan dalam kondisi mendesak atau pemberi tugas
tidak memerlukan laporan tertulis.
 Laporan lisan jarang dilakukan.
Laporan Tulisan:

 Hasil penilaian yang dikomunikasikan kepada Pemberi


Tugas secara tulisan, termasuk juga secara elektronik .
 Dapat berupa :
 dokumen narasi terinci atau dokumen narasi ringkas,
 pemutakhiran nilai secara periodik,
 Formulir yang digunakan oleh Pemerintah atau badan
lain,
 surat-surat yang ditujuan kepada Pemberi Tugas
Laporan Terbatas (Restricted atau Proforma Style) :

Menyatakan informasi dalam bentuk paparan minimal.


 Isi laporan biasanya ditentukan oleh Pemberi Tugas/pemohon
penilaian yang hanya membutuhkan informasi yang dinyatakan
secara singkat dan biasanya merupakan kombinasi dari pernyataan
naratif singkat dan fakta sederhana atau ’bulleted points’.
Laporan ini sangat tergantung kepada tingkat kedalam
investigasi dan asumsi yang dimaksud dalam Lingkup
Penugasan.
Biasanya untuk penjaminan, dengan 2-3 halaman.
Laporan untuk tujuan perpajakan
Laporan Ringkas (Summary atau Short Form Style) :

Mengungkapkan informasi secara ringkas. Laporan ini


berisi ringkasan dari seluruh informasi yang signifikan
dalam penilaian dan meliputi satu atau beberapa paragraf
yang diringkas dalam bentuk narasi singkat atau bentuk
form.
Laporan ini sangat tergantung kepada tingkat kedalaman
investigasi yang dimaksud dalam lingkup penugasan;
Laporan Terinci (Self-Contained atau Comprehensive Style) :

Secara umum mendeskripsikan informasi secara detil dan


komprehensif.
Laporan ini mengandung seluruh informasi yang signifikan
dalam penilaian, termasuk pembahasan secara mendetil
atas setiap hal yang dinyatakan dalam laporan.
Laporan ini membutuhkan tingkat kedalaman investigasi
sesuai yang dimaksud dalam lingkup penugasan;
 Berisi identitas, nilai properti dan pengesahan nilai
(tanda tangan pejabat berwenang), tanpa dukungan
data, informasi dan analisa.
 Biasanya di gunakan untuk penilaian yang bersifat
massal (objek penilaian sangat banyak), contoh
penilaian untuk kepentingan pajak (SPPT-PBB).
Formulir
 Perusahaan/instansi Penilai membuat formulir standar.
 Laporan singkat, namun lebih detail dari pada bentuk
surat.
 Hasil penilaian yang dikomunikasikan kepada Pemberi
Tugas/Pemohon Penilaian dalam bentuk tulisan,
termasuk dikomunikasikan secara elektronik.
 Dapat merupakan dokumen narasi terinci yang
berisikan semua materi yang terkait yang diuji dan
dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan nilai atau
dokumen narasi ringkas, termasuk pemutakhiran nilai
secara periodik (penilaian ulang), formulir yang
digunakan, dan surat-surat yang ditujukan kepada
Pemberi tugas.
Format Laporan Lengkap

Pendahuluan
 Dasar Penilaian
 Persentasi Data
 Analisis Data
 Kesimpulan
 Lampiran
FORMAT LAPORAN PENILAIAN
DJKN

SE- SE- SE-


05/KN/2009 08/KN/2009 03/KN/2012
Diatur dalam • Tentang • Tentang • Tentang
Penomoran Pedoman Format
PMK di Laporan Penyusunan Laporan
Bidang Penilaian Laporan Penilaian
Penilaian Penilaian Barang Jaminan
dan/atau Harta
Kekayaan Lain
FORMAT LAPORAN PENILAIAN DJKN

 Bentuk laporan lengkap


 Dalam Bahasa Indonesia
 Nilai dalam mata uang Rupiah atau jika perhitungan
dalam mata uang asing maka harus dikonversi ke
dalam mata uang RI (menggunakan kurs nilai tengah
Bank Indonesia pada tanggal penilaian)
Sampul Halaman Judul

Selain
Barang
BMN BMN/Barang
Jaminan
Jaminan
MERAH BIRU
HIJAU (Tanah (Tanah (Tanah
dan/atau
Bangunan) dan/atau dan/atau
bangungan) bangunan)

KUNING PUTIH COKLAT


(Selain Tanah (Selain tanah (Selain tanah
dan/atau dan/atau dan/atau
bangunan) bangunan) bangunan)
FORMAT PENOMORAN LAPORAN

Nomor: LAP-....(no urut).../WKN...../KNL..../..(kode laporan).. /...(tahun)...


FORMAT PENOMORAN LAPORAN

Nomor: LAP-....(no urut).../WKN...../KNL..../..(kode laporan).. /...(tahun)...


ISI LAPORAN PENILAIAN
Aspek Terpenting Laporan Penilaian:

• Pengkomunikasian kesimpulan penilaian.


• Penegasan tujuan penilaian.
• Dasar Penilaian.
• Tanggal Penilaian
• Asumsi dan syarat pembatas yang
mendasari penilaian.
• Proses analisis dan data empiris dapat
dicantumkan dalam laporan.
ISI LAPORAN PENILAIAN OLEH
PENILAI DJKN ????
ISI LAPORAN PENILAIAN
HALAMAN JUDUL
 Digunakan sebagai halaman sampul laporan penilaian.
 Halaman judul berisi:
a. Jenis objek penilaian.
b. Nama pemilik/pengguna objek penilaian
c. Alamat objek penilaian.
d. Logo Departemen Keuangan.
e. Tanggal Penilaian
f. Unit organisasi asal Tim Penilai.
 Laporan barang jaminan ditambah
a. Nama PH/PJ
b. Penyerah Piutang
c. Nomor Barang
d. Nomor Reg. BKPN
ISI LAPORAN PENILAIAN

ISI SURAT PENGANTAR


Nomor dan tanggal laporan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. Tanggal laporan penilaian adalah tanggal
dimana laporan diterbitkan dan ditandatangani
oleh Tim Penilai.
Pihak yang memberi tugas.
Surat/nota dinas yang mendasari pelaksanaan
penilaian beserta tanggal surat tugas.
Alamat objek penilaian yang dinyatakan secara jelas.
Tanggal penilaian, yaitu tanggal di mana nilai tersebut
ditetapkan dan merupakan tanggal terakhir survei lapangan.
ISI LAPORAN PENILAIAN

ISI SURAT PENGANTAR


 Simpulan Nilai.
 Merupakan pernyataan mengenai besarnya nilai objek
penilaian yang dinilai. Untuk laporan barang
jaminan/harta kekayaan lain dalam rangka lelang
simpulan nilai memuat Nilai Pasar dan Nilai Likuidasi.
 Tanda tangan Ketua Tim Penilai.
ISI LAPORAN PENILAIAN

DAFTAR ISI

Bagian I Bagian II Bagian III Bagian IV


• lembar judul, surat • dasar penugasan dan • Analisis Highest • Lampiran yang
pengantar, lingkup penilaian, tujuan and Best Use perlu disertakan
sertifikasi nilai, penilaian, tanggal sebagai data
ringkasan nilai, pemeriksaan lapangan pendukung laporan
pernyataan, asumsi- dan tanggal penilaian, penilaian.
asumsi dan syarat- definisi nilai, deskripsi
syarat yang umum objek penilaian,
letak dan identifikasi
membatasi. objek penilaian,
metodologi penilaian.
ISI LAPORAN PENILAIAN

DAFTAR ISI

Hal yang perlu diperhatikan:


Sistematika laporan, kesesuaian daftar isi dengan isi
laporan, termasuk kebenaran halamannya.
ISI LAPORAN PENILAIAN

SERTIFIKASI NILAI

Merupakan pernyataan bahwa penilaian dilakukan


berdasarkan fakta yang dikumpulkan dan merupakan
penegasan bahwa penilaian telah dilakukan secara
independen dan bertanggung jawab.
ISI LAPORAN PENILAIAN

PERNYATAAN PENILAI (Compliance Statement)

Untuk menyatakan obyektivitas penilai, kontribusi


profesional, tidak bias, tidak terpengaruh oleh imbalan jasa
penilaian atau kompensasi lainnya, penerapan standar, dan
pengungkapan lainnya.
ISI LAPORAN PENILAIAN

ASUMSI DAN SYARAT-SYARAT YANG MEMBATASI

• Memuat asumsi-asumsi yang di pakai dan kondisi pembatas apa saja yang
ada dalam proses penilaian.
• Asumsi adalah sesuatu yang dianggap akan terjadi termasuk fakta, syarat,
atau keadaan yang mungkin dapat mempengaruhi objek penilaian atau
pendekatan penilaian dan kewajarannya telah dianalisis oleh Penilai sebagai
bagian dari proses penilaian.

• Bila ada suatu perkara hukum di pengadilan, tanggung jawab penilai hanya
sebatas yang diuraikan dalam asumsi dan batasan.
• Dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup penilaian, melindungi Penilai
terhadap kemungkinan penyalahgunaan hasil penilaian yang telah dilakukan
dan penyebarluasan hasil penilaian kepada pihak lainnya selain pemberi
tugas kecuali atas izin dari Tim Penilai dan pemberi tugas.
ISI LAPORAN PENILAIAN

RINGKASAN NILAI

Berisi informasi singkat tentang objek penilaian, alamat


objek penilaian, nama pemilik, alamat pemilik, luas tanah,
luas bangunan, jenis hak, pendekatan penilaian, dan nilai
objek penilaian.
ISI LAPORAN PENILAIAN

LINGKUP PELAKSANAAN PENILAIAN

Tgl Survei
Deskripsi
Dasar Tujuan lapangan Definisi Metodelogi
Objek
Penugasan Penilaian dan Tgl Nilai Penilaian
Penilaian
Penilaian
ISI LAPORAN PENILAIAN

DASAR PENUGASAN

• Bagian ini berisikan pernyataan siapa pemberi tugas,


untuk siapa laporan tersebut dibuat.

• Pada bagian ini, Penilai menegaskan objek penilaian


apakah berupa tanah kosong atau tanah berikut
bangunan beserta fasilitasnya serta alamat lengkap objek
penilaian.
ISI LAPORAN PENILAIAN

TUJUAN PENILAIAN

 Berisikan tentang tujuan dilaksanakannya penilaian.


 Tujuan penilaian harus dinyatakan dengan jelas pada
laporan penilaian, karena mempunyai kaitan yang erat
dengan jenis nilai yang dihasilkan dan sejauh mana
tanggung jawab penilai terhadap opini nilai yang
diberikannya.
ISI LAPORAN PENILAIAN

TUJUAN PENILAIAN

• untuk penilaian BMN, pemanfaatan/ pengusahaan/penggunaan SDA


NILAI berupa minyak bumi, gas bumi, panas bumi, mineral, batu bara, dan hutan
WAJAR

NILAI
• untuk penilaian perkiraan nilai ekonomi hutan.
EKONOMI

• untuk penilaian ABMA/C, BCB, dan Barang Jaminan dan/atau Harta


NILAI Kekayaan Lain, dalam rangka penjualan tanpa melalui lelang, penebusan
PASAR dengan nilai permohonan dibawah nilai pembebanan, dan restrukturisasi
hutang.
NILAI PASAR
& NILAI
LIKUIDASI
• untuk penilaian Barang Jaminan dan/atau Harta Kekayaan
Lain, dalam rangka penjualan melalui lelang
ISI LAPORAN PENILAIAN
TANGGAL SURVEI LAPANGAN DAN TANGGAL
PENILAIAN
 Berisikan tanggal pada saat dilakukannya survei lapangan atau pengecekan
fisik, pengukuran dan pengidentifikasian langsung di lapangan terhadap
objek yang dinilai.
 Tanggal survei lapangan perlu disebutkan dengan lengkap tanggal, bulan dan
tahunnya, sesuai dengan waktu survei yang telah dilakukan.
 Tanggal penilaian juga harus dinyatakan dengan jelas dan lengkap tanggal,
bulan dan tahunnya.
 Tanggal penilaian ditetapkan sama dengan tanggal hari terakhir survei
lapangan atas objek penilaian. Hal yang perlu diperhatikan adalah
kesesuaian antara tanggal survei lapangan dan tanggal penilaian dengan
BASL.
 Tanggal penilaian merupakan cut off date saat nilai, hasil penilaian, atau
perhitungan manfaat ekonomi dinyatakan.
ISI LAPORAN PENILAIAN

DEFINISI NILAI

 Berisi tentang definisi dari nilai yang menjadi tujuan penilaian


dilakukan.
 Definisi harus sesuai dengan peraturan terkait. Oleh karena itu, hal
yang perlu diperhatikan adalah kesesuaian definisi nilai dengan
peraturan terkait.
ISI LAPORAN PENILAIAN

DESKRIPSI OBJEK PENILAIAN

Merupakan deskripsi atas semua hal yang terkait objek penilaian antara
lain:
a. Aspek Legalitas Tanah
Semua item yang berkaitan dengan aspek legalitas tanah pada
bagian ini perlu dinyatakan dengan jelas, antara lain:
 Alamat objek.
 Nama pemilik.
 Alamat pemilik.
 Jenis hak.
 Nama Pemegang Hak.
 Tahun Perolehah Hak/Penerbitan sertifikat.
 Tahun Berakhir Hak.
 Luas.
Hal yang harus diperhatikan adalah kesesuaian penulisan dengan
dokumen pendukung/lampiran.
ISI LAPORAN PENILAIAN

DESKRIPSI OBJEK PENILAIAN

b. Aspek Legalitas Bangunan


 Surat Bukti Kepemilikan Bangunan Gedung (SBKG): Surat
yang dikeluarkan oleh pemda sebagai bukti telah
dilaksanakan pendataan bangunan gedung yang menunjukkan
status kepemilikan bangunan gedung tersebut.
Nomor IMB, tahun diterbitkan IMB, dan luas dalam IMB.
ISI LAPORAN PENILAIAN

DESKRIPSI OBJEK PENILAIAN


c. Lokasi
 Dalam bagian ini perlu dijelaskan tentang alamat objek penilaian secara
lengkap dan jelas, sehingga alamat tersebut bisa ditemukan dengan
mudah oleh pengguna laporan penilaian dan tidak sampai tertukar
dengan objek lainnya yang bukan merupakan objek penilaian.
 Pada bagian ini, Penilai menguraikan lokasi objek yang dinilai secara lebih
rinci dengan menyebutkan batas-batas objek penilaian dengan objek di
sekitarnya.
 Perlu disebutkan pula jaraknya apabila objek penilaian berada di sekitar
lokasi yang mudah dikenal masyarakat sebagai landmark tertentu di suatu
wilayah seperti tugu, alun-alun, balai kota, dan sebagainya.
ISI LAPORAN PENILAIAN

DESKRIPSI OBJEK PENILAIAN


c. Lokasi
 Penilai juga perlu menguraikan mengenai aksesibilitas menuju ke objek
yang dinilai, seperti pencapaian dari jalan besar, sarana transportasi
umum yang tersedia, dan hal-hal lain yang dapat menjelaskan keberadaan
objek yang dinilai.
 Hal yang perlu diperhatikan adalah kelengkapan materi yang harus
dimuat.
ISI LAPORAN PENILAIAN

DESKRIPSI OBJEK PENILAIAN

d. Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial


Lingkungan sekitar merupakan bagian penting yang harus
diterangkan juga dalam laporan, karena nilai suatu properti
sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sekitar.
Beberapa item yang diterangkan adalah fasilitas lingkungan
baik berupa fasilitas umum dan sosial seperti: sekolah,
toko/mall, terminal, stasiun, bandara, tempat rekreasi dan
sebagainya.
Fasilitas umum dan sosial ini dapat berdampak positif dan
dapat pula berdampak negatif terhadap nilai.
ISI LAPORAN PENILAIAN

DESKRIPSI OBJEK PENILAIAN


e. Peruntukan/Zoning
 Penilai perlu menyatakan secara jelas peruntukan tanah/zoning yang
ditetapkan oleh pemerintah pada kawasan di mana properti tersebut
berada.
 Dari informasi zoning tersebut maka penilai perlu menganalisis apakah
penggunaan properti tersebut sudah sesuai dengan zoning yang
ditetapkan oleh pemerintah atau tidak dan bagaimana kaitannya dengan
nilai properti.
ISI LAPORAN PENILAIAN

DESKRIPSI OBJEK PENILAIAN

f. Deskripsi Tanah
Menjelaskan mengenai keadaan fisik tanah, seperti luas tanah,
bentuk tanah, kontur tanah, elevasi, dan lebar depan.
g. Deskripsi Bangunan
Memberikan informasi mengenai identifikasi gambaran fisik
dari bangunan yang dinilai.
ISI LAPORAN PENILAIAN

Hal yang diuraikan dalam deskripsi bangunan:

 Fungsi bangunan/jenis penggunaan bangunan.


 Luas bangunan.
 Jumlah lantai bangunan.
 Tahun dibangun, tahun renovasi/restorasi.
 Struktur utama bangunan;
 Komponen penutup bangunan, yaitu komponen/material yang menjadi penutup
atap, dinding, lantai dan langit-langit.
 Komponen-komponen khusus bangunan, seperti relief dinding, bentuk atap,
material khusus bangunan, dan sebagainya.
 Fasilitas pelengkap bangunan, yaitu listrik, telepon, sistem pendingin udara,
sound system, sistem pemadam kebakaran, pasokan air bersih, sistem
pembuangan air kotor, sistem pemanas air dan lift/eskalator.
 Pengembangan tanah lainnya, seperti ada tidaknya kolam renang, taman,
lapangan tenis, jalan lingkungan, perkerasan halaman dan pagar.
ISI LAPORAN PENILAIAN

Deskripsi Bangunan

Hal yang perlu diperhatikan adalah kelengkapan deskripsi dan


kesesuaian antara deskripsi objek penilaian dalam narasi laporan
dengan foto objek penilaian.
ISI LAPORAN PENILAIAN

Metodelogi Penilaian
ANALISIS DATA

Analisis Kegunaan Terbaik dan Tertinggi (The Highest


and Best Use).
 Diperlukan untuk melihat apakah kegunaan dan
keberadaan properti yang dinilai telah optimal , yaitu
mempunyai kelayakan secara fisik, kelayakan secara
legalitas, kelayakan secara finansial dan memberikan
keuntungan yang paling maksimal.
SIMPULAN NILAI

 Berisikesimpulan nilai.
 Untuk penilaian barang jaminan dalam
rangka lelang memuat simpulan Nilai Pasar
dan Nilai Likuidasi
 Ditandatangani oleh Tim Penilai.
 Catatan : Ketua wajib mendatangani
LAMPIRAN

Foto objek penilaian dan pembanding, peta,


denah bangunan, analisis perhitungan nilai
tanah dan/atau bangunan, fotokopi bukti
legalitas, berita acara survei lapangan, surat
tugas, dan lain-lain (KIB, sk tim, BA-TKD).
SISTEMATIKA LAPORAN PENILAIAN

WHY WHAT

Sistematika
laporan
HOW WHO

WHEN WHERE
Sistematika laporan
 Urutan letak dan bagian-bagian yang ada
dalam sebuah laporan
 Biasanya berisi 3 (tiga) hal yaitu
pendahuluan/awal, inti, dan penutup
Laporan Lengkap
A. Pendahuluan :
a) Halaman Judul
b) Surat Pengantar
c) Daftar Isi
d) Sertifikasi Nilai
e) Rangkuman Konklusi Penting
f) Asumsi dan kondisi pembatas
B. Dasar Penugasan :
a) Tujuan penilaian
b) Tanggal Pemeriksaan
c) Tanggal Panilaian
d) Dokumen kepemilikan
e) Deskripsi lokasi
C. Presentasi Data :
a) Identifikasi properti
b) Lingkungan sekitar
c) Perencanaan kota
d) Ukuran data
e) Deskripsi bangunan
D. Analisa Data dan Kesimpulan
a) Analisa kegunaan tertinggi dan terbaik
b) Dasar penilaian
c) Nilai tanah
d) Penilaian
e) Kesimpulan nilai
E. Lampiran-lampiran
LAPORAN PENILAIAN MESIN, KENDARAAN,
DAN PERALATAN

Berlaku seperti laporan penilaian tanah


dan/atau bangunan, dengan penyesuaian
pada aspek legalitas (BPKB, STNK, dll),
kondisi fisik, (body, mesin, asesoris), dan tidak
menggunakan analisis HBU.
Berbeda dengan laporan penilaian
tanah/bangunan yang terdiri atas 3 Bab, lap
penilaian mesin, peralatan, dan kendaraan
hanya 2 bab.
CONTOH SISTEMATIKA LAPORAN PENILAIAN
TANAH DAN BANGUNAN
CONTOH SISTEMATIKA LAPORAN PENILAIAN
KENDARAAN
KAIDAH PENYUSUNAN LAPORAN
(Apraisal Institute, 2008,;SPI 2015; dan Agus Parwoto 2012)

SESUAI KEBUTUHAN
PEMOHON

BERISI INFORMASI YANG


DAPAT DIPAHAMI

SISTEMATIS

ANALISIS YANG MENDALAM

JELAS DAN AKURAT


HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

 PEDOMAN PENYUSUNAN LAP. PENILAIAN


 KESESUAIAN ANTARA ISI LAMPIRAN DENGAN
NARASI LAPORAN
 Data/informasi objek
 Nilai
 DITANDATANGANI OLEH PENILAI (TIM PENILAI)
 JANGAN ASAL “COPAS”
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai