Penilaian Bisnis
Fasilitator: Arvan Carlo Djohansjah, S.E.,M.Si.
Widyaiswara Madya Kementerian Keuangan
Pendahuluan
Definisi penilaian usaha:
Suatu proses untuk memperkirakan nilai suatu perusahaan
yang berjalan, termasuk berbagai kepentingan dan
kepemilikan (business ownership interest) serta transaksi
dan kegiatan yang memiliki pengaruh terhadap nilai
perusahaan
Pendahuluan
Alasan-alasan dilakukannya penilaian usaha:
Kepentingan merjer dan akuisisi
Kepentingan restrukturisasi perusahaan
Divestasi sebagian saham dan private placement
Pemisahan dari suatu kemitraan (partnership dissolution)
Initial public offering dan privatisasi
Referensi:
Valuing a Business, 4th Ed. (Shannon P. Pratt, Robert F.
Reilly, Robert P. Schweihs
Investment Valuation, 2nd Ed. (Aswath Damodaran)
3
Pendahuluan
Nilai pasar wajar: perkiraan jumlah uang
tunai/ekuivalennya yg dpt diperoleh dr suatu
transaksi jual-beli perush./shm/sekuritas/kepentingan
dlm perush. antara yg berminat membeli (willing
buyer) dgn yg berminat menjual (willing seller)
dimana keduanya memiliki kapasitas utk melakukan
suatu transaksi, bertindak tanpa ada keterpaksaan &
masing-masing memiliki fakta & informasi yg relevan
Nilai wajar: nilai dr perush./shm yg berlaku scr
khusus utk kasus adanya pemegang saham yg
berbeda pendapat (dissenting shareholder) nilai
yg berhak diterima seorang (sekelompok) pemegang
saham yg menolak atas suatu tindakan (corporate
action) yg dilakukan oleh pemegang saham
mayoritas
Pendahuluan
Nilai pasar wajar: perkiraan jumlah uang Nilai investasi:
nilai dr suatu perush./saham (business
interest)/kepentingan dlm perusahaan yg bersifat
spesifik thdp seorg investor, didasarkan pd/terkait dgn
persyaratan tertentu dr seorg/kelompok investor
akuisisi strategis dan merjer
Bunga Tunggal
Bunga tunggal adalah bunga yang besarnya
sebanding dengan modal yang dipinjamkan.
Rumus:
I
= PV.i.n,
FV = PV + I
Dimana
I = bunga yang diterima
PV = jumlah modal
i = tingkat bunga
n = waktu bunga
Bunga Majemuk
Bunga majemuk adalah bunga berganda
(bunga-berbunga), dimana pada setiap akhir
periode bunga tersebut ditambahkan
kedalam modal sehingga jumlah modal
bertambah.
FV
PV
PVx(1
i)
FV (1 i)
Contoh:
Seseorang menyimpan uangnya dalam Tabungan
sebesar Rp. 100.000,00 (seratus ribu rupiah).
Tentukanlah uang yang akan diterimanya setelah 5
(lima) tahun apabila suku bunga 15% per tahun.
Jawab:
Diketahui PV= Rp. 100.000,00 , i = 15% , n = 5
tahun
Nilai uang pada akhir tahun kelima adalah:
FV = 100.000,00 x (1+15%)5
= Rp. 201.130,00
ANUITAS
Suatu pembayaran secara periodik dalam
jumlah yang sama. Contoh: KPR
2
A
PV=?
3
A
4 . . .
A
FV=?
n
A
Anuitas-Contoh
Pembayaran angsuran setiap tahun Rp 1.000.000
per tahun selama 10 tahun, berapakah Present
Value dan Future Value-nya bila tingkat bunga
6%?
2
50 jt
PV=?
3
50 jt
50 jt
4 . . .
FV=?
10
50 jt
50 jt
Anuitas-Jawaban
1 (1 + i ) n
1 (1 + 6%) 10
PV = A
= 1.000.000 x
= 7.360.087
i
6%
(1 + i ) n 1
(1 + 6%) 10 1
FV = A
= 1.000 .000 x
= 13 .180 .795
6%
i
1
(1 + k )1
1
(1 + k )2
1
(1 + k )3
1
(1 + k )n1
1
(1 + k )n
E1
E2
E3
En 1
En
V=
+
+
+ ... +
+
1
2
3
n 1
(1 + k ) (1 + k ) (1 + k )
(1 + k ) (1 + k )n
13
Aktiva Lancar
Kewajiban Lancar
Aktiva Tetap
Kewajiban Jangka
Panjang
Aktiva Lain-Lain
Ekuitas
Total Aktiva
Ekuitas/
Saham
14
Aktiva Lancar
Kewajiban di Luar
Struktur Kapital
(Hutang Dagang, Hutang Pajak dll)
Aktiva Tetap
Hutang/Kewajiban
Struktur Kapital
(Hutang Berbunga Jangka Panjang
dan/atau Hutang Berbunga Jangka
Pendek)
Aktiva Lain-Lain
Kapital/
Struktur Kapital
Ekuitas
Ekuitas/
Saham
Total Aktiva
SIKLUS AKUNTANSI
JURNAL
BUKU
BESAR
BUKTI
TRANSAKSI
BUKU
PEMBANTU
NERACA
LAJUR
LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN LABA RUGI
LAPORAN PERUBAHAN
EKUITAS
NERACA
LAPORAN ARUS KAS
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
PASIVA
KEWAJIBAN
Utang Dagang
Utang Wesel
Utang Bank
Utang Obligasi
EKUITAS
Ekuitas Nazra
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Peralatan
Akm Penystan Peralatan
xxx
xxx
xxx
Kendaraan
Akm Penystan Kendaraan
xxx
xxx
xxx
AAA
AAA
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
(xxx)
xxx
xxx
BERTAMBAH
BERKURANG
AKTIVA
KEWAJIBAN
DEBIT
KREDIT
DEBIT
KREDIT
KREDIT
DEBIT
EKUITAS
PENDAPATAN
BEBAN
KREDIT
KREDIT
DEBIT
KREDIT
KREDIT
DEBIT
DEBIT
DEBIT
KREDIT
Penilaian Usaha
Definisi
Tindakan atau proses untuk sampai kepada suatu
pendapat tentang nilai suatu perusahaan atau
badan usaha (business enterprise) atau
kepentingan atau kepemilikan (interest), yang
didalamnya
meliputi
penyertaan
dalam
perusahaan, aktiva tak berwujud, dan transaksi
material.
(SPI 12.3.1.47.1)
Pemahaman Bisnis
Pemantauan terhadap perubahan kondisi
maupun sektoral;
Defisit Neraca Berjalan;
Perkembangan Suku Bunga.
Analisis Industri
Posisi relatif perusahaan di dalam industri
secara keseluruhan juga perlu mendapat
perhatian dari penilai usaha, terutama dalam
menilai apakah satu perusahaan tertentu
memiliki kekuatan untuk dapat menarik
investor atau tidak. Jawaban-jawaban dari
pertanyaan semacam itu dapat membantu
penilai usaha untuk mengaplikasikan metode
penilaian dan asumsi-asumsi yang akan
dipakainya.
penilaian beroperasi;
Analisis atas kemungkinan adanya pemain
baru dalam industri yang bersangkutan;
Analisis atas kemungkinan adanya
barang/jasa substitusi yang dapat
mempengaruhi penjualan perusahaan;
Persaingan dengan
Perusahaan yg ada
Ancaman
pendatang baru
Analisis Perusahaan
Laporan Keuangan:
Laporan Keuangan yang telah diaudit
meliputi: Neraca, Laporan Laba Rugi,
Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan
Ekuitas dan catatan atas laporan keuangan
minimal untuk 3 tahun terakhir;
Laporan Keuangan Interim satu tahun
terakhir.
Hasil Observasi
Diperoleh Informasi mengenai:
Sejarah perkembangan obyek penilaian;
Deskripsi obyek penelitian meliputi:
- Produk/jasa yang dihasilkan;
- SWOT Analysis;
- Key Success Factor;
- Informasi penting lainnya.
- Kegiatan Produksi;
- Karyawan/Buruh;
- Fasilitas produksi PPE;
- Persediaan.
Strategi Pemasaran;
Keuangan;
Hak dan Kewajiban Perusahaan yang tidak
terekam di neraca;
Pendapatan ekonomi:
Arus kas bersih untuk ekuitas (net cash flow to equity,
atau free cash flow to equity) model ekuitas
Arus kas bersih untuk kapital (net cash flow to overall
invested capital, atau free cash flow to firm) model
kapital
Tingkat diskonto:
Biaya ekuitas (cost of equity) model ekuitas
WACC model kapital
39
ke = R f + (Rm R f )
Alternatif 2:
Hutang berbunga jangka panjang (long-term
interest bearing debt [LTIBD])
Ekuitas
Alternatif 3:
Hutang berbunga jangka pendek (short-term
interest bearing debt [STIBD]), jika (1) nilainya
signifikan, dan (2) digunakan scr terus-menerus
LTIBD
Ekuitas
44
45
47
48
50
51
Periode Studi
19661969
25,8%
19661969
32,6%
Gelman
19681970
33,0%
Trout
19681972
33,5%
Moroney
Rata-Rata Diskon
35,6%
Maher
19691973
35,4%
Standard Research
Consultants
19781982
45,0%
Willamette Management
Associates
19811984
31,2%
Silber
19811988
33,8%
1979April 1992
23,0%
19801996
27,1%
54
Premi
Kendali
Diskon
Minoritas
Diskon
Marketabilitas
Mayoritas
Mayoritas
Mayoritas
Minoritas
Minoritas
Mayoritas
Minoritas
Minoritas
55
Rekonsiliasi Nilai
Jika metode yang digunakan lebih dari satu,
perlu dilakukan rekonsiliasi nilai untuk
memperoleh kesimpulan akhir
Rekonsiliasi nilai dilakukan dgn menghitung
rata-rata tertimbang dari hasil-hasil nilai yg
diperoleh dari masing-masing metode yg
digunakan
Bobot yg lebih tinggi diberikan kpd nilai yg
dihasilkan dr metode yg dianggap lebih
akurat/lebih baik
Level nilai harus sudah sama pada saat
dilakukan pembobotan
56
Terimakasih
Bila ada pertanyaan :
Email :arvan.djohan@gmail.com
HP : 081385102926
08561074275
57