ACCURED DEPRECIATION
1
DEFINISI PENYUSUTAN
• The Appraisal of Real Estate, mendefinisikan:
penyusutan sebagai perbedaan diantara nilai
pasar dari suatu pengembangan tanah
(bangunan,dll) dan biaya pembuatan atau
penggantian kembali (baru) pada tanggal
penilaian.
• Selisih biaya yang telah diusulkan tersebut
merupakan indikasi yang memberikan
kontribusi terhadap nilai pasar dari properti
(bangunan tersebut)
2
PORSI DEPRESIASI ATAS BIAYA
Biaya pembuatan
atau Depresiasi
Penggantian =
Kembali Kontribusi Nilai
atas dari
Bangunan
Bangunan
3
Depresiasi dalam Metode Biaya
4
KATEGORI DEPRESIASI
1. Penyusutan Fisik
dipengaruhi oleh umurnya, pemeliharaan,
dan intensitas pemakainnya. Direfleksikan
sebagai dari kondisi yang terjadi atas
komponen bangunan.
2. Kemunduran Fungsi
dipengaruhi struktur bangunan yang tidak
benar, kekurangan/kelebihan design dan
kemunduran teknologi
5
KATEGORI DEPRESIASI
3. Kemunduran Eksternal/Ekonomis
Dipengaruhi faktor ekonomi, sosial,
kebijakan pemerintah dan lingkungan.
a) Kemunduran Ekonomi
6
UMUR HIDUP (AGE – LIFE)
Konsep metode umur hidup didasari:
• Umur Ekonomis
• Umur Efektif
• Sisa Umur Ekonomis
Konsep metode terinci (breakdown method):
• Umur penggunaan
• Umur aktual/manfaat
• Sisa Umur Penggunaan
7
UMUR AKTUAL & UMUR EFEKTIF
• Umur aktual disebut juga umur historis
dari suatu bangunan atau properti.
• Umur aktual sebagai indikasi awal dalam
mengestimasi umur efektif.
• Umur aktual sebagai dasar dalam analisis
umur hidup untuk menghitung depresiasi
fisik pada komponen yang berumur
panjang dan pendek.(dalam metode
terinci)
8
UMUR AKTUAL & UMUR EFEKTIF
• Umur efektif adalah umur yang
diindikasikan oleh kondisi dan kegunaan
dari struktur fisik properti
• Umur efektif bisa kurang dari umur
aktualnya. Apabila bangunan yang kurang
perawatannya, umur efektif mungkin lebih
kecil dari umur aktualnya.
9
UMUR EKONOMIS & UMUR
PENGGUNAANNYA
• Periode umur ekonomis dimulai dari pada saat
bangunan didirikan dan berakhir sampai bangunan
tersebut tidak dapat memberikan nilai lagi.
• Faktor umur ekonomis:
– Pertimbangan Fisik (bangunan telah kadalurasa)
– Pertimbangan fungsi, perubahan dalam teknologi
konstruksi, arsitektur, efisiensi
– Pertimbangan eksternal, pengaruh jangka panjang dan
jangka pendek dalam tahap siklus kehidupan lingkungan,
ketersediaan dan kemampuan dana.
10
Sisa Umur Ekonomis & Sisa Umur
Penggunaan
• Sisa umur ekonomis adalah estimasi dari suatu
periode yang diharapkan berfungsinya suatu
bangunan atau perbaikan tanah lainnya untuk
meneruskan nilai properti tetap ada.
• Sisa umur penggunaan adalah estimasi dari suatu
periode umur aktual suatu komponen bangunan
sampai berakhirnya ekspektasi umur penggunaan
keseluruhan dari komponen tersebut
• Untuk komponen yang berumur panjang sisa umur
penggunaan ≥ sisa umur ekonomis.
11
METODE PERHITUNGAN
DEPRESIASI
• Metode Ekstrasi Pasar
Perhitungan depresiasi atas dasar data
pasar yang sebanding dengan menghitung
selisih perbedaan diantara nilai transaksi
atas properti bangunan setelah dikeluarkan
nilai pasar tanahnya dengan biaya
penggantian/pembuatan baru dari properti
pada tanggal yang ditentukan.
12
METODE EKSTRASI PASAR
Prosedur dalam menggunakan metode ini:
13
Prosedur (2)
• Estimasi biaya perbaikan untuk tiap property pembanding
dilakukan pada saat penjualan berlangsung. Biaya penggantian
ulang yang digunakan harus sama dengan yang digunakan
subjek property.
• Kurangi biaya terdepresiasi untuk setiap bangunan dari biaya
penggantian bangunan sehingga dihasilkan total penyusutan
dalam bilangan mata uang.
• Estimasi depresiasi dalam bentuk mata uang tersebut selanjutnya
dikonversi ke satuan persentase dengan cara membagi tiap
estimasi dari total depresiasi dengan biaya baru.
• Apabila terdapat perbedaan antara beberapa data pembanding
maupun subjek property yang dinilai maka perlu dilakukan
perhitungan besarnya persentase untuk tiap-tiap pembanding
dengan cara membagi jumlah persentase total penyusutan
terhadap umur actual bangunan untuk masing-masing
pembanding.
• Selanjutnya dengan penentuan akhir, diantara range tingakat
penyusutan dari data pembanding yang telah dihasilkan dipilih
tingkat penyusutan atas subjek property yang dinilai dengan
alasan yang wajar
14
METODE PERHITUNGAN
DEPRESIASI (1)
• Metode Umur Hidup
Metode yang dapat dihitung dari perbandingan umur
efektif terhadap umur ekonomis bangunan yang ada
pada tanggal yang ditentukan. Perbandingan antara
usia efektif terhadap total umur ekonomis
mencerminkan sejauh mana suatu bangunan telah
terdepresiasi. Hasilnya dikalikan Biaya
pembuatan/penggantian baru pada tanggal yang
sama.
15
METODE PERHITUNGAN
DEPRESIASI (2)
• Metode Terinci (breakdown)
Adalah salah satu metode yang
menyeluruh dengan melakukan
perhitungan terhadap komponen-
komponen bangunan secara terinci yang
dapat diestimasi dengan metode market
extraction maupun metode age-life
16
METODE EKSTRASI PASAR
CONTOH 1
Uraian Penjualan 1 Penjualan 2 Penjualan 3
Range 16.67%-17.83%
Kesimpulan Total depresiasi 17.00% 17
METODE EKSTRASI PASAR
CONTOH 2
Uraian Penjualan 1 Penjualan 2 Penjualan 3
Harga jual 465,000,000 725,000,000 650,000,000
Dikurangi nilai tanah 300,000,000 462,500,000 297,500,000
Depresiasi biaya bangunan 165,000,000 262,500,000 352,500,000
Biaya reproduksi/replacement
200,000,000 360,000,000 408,500,000
atas bangunan
Dikurangi depresiasi
(165,000,000) (262,500,000) (352,500,000)
biaya bangunan
Total depresiasi (Rp) 35,000,000 97,500,000 56,000,000
Total depresiasi (%) 17.50% 27.08% 13.71%
Umur Aktual Properti (thn) 10.00 14.00 9.00
umur efektif
x total biaya = depresiasi
total umur ekonomis
EL = AA
ASP
1−
RCN
19
Metode Umur Hidup
Dimana :
EL = ekonomic life
ASP= penyesuaian harga penjualan yang
sesuai dengan kondisi pasar, waktu dan uang
dikurangi nilai tanah dan biaya terdepresiasi
dari sarana pelengkap; angka ini merupakan
estimasi dari nilai saat ini dari bangunan
RCN = reproduction/replacement cost new
AA = umur aktual dari prpoerti/bangunan
20
METODE UMUR HIDUP
contoh 3
a. Nilai Jual yg telah disesuaikan Rp 525,000,000
c. RCN Rp 262,500,000
e. ASP (a - b - d) Rp 202,500,000
f. AA Thn 8
g. EL Thn 35
21
METODE UMUR HIDUP
contoh 4
Nilai tanah Rp 478,125,000
Umur Efektif Thn 10
Umur Ekonomis Thn 40
RCN (biaya) Rp 1,250,000,000
Kurang Total Depresiasi Rp 312,500,000
(Biaya x 10/40 thn)
Biaya terdepresiasi Rp 937,500,000
Tambah Nilai tanah Rp 478,125,000
Indikasi Nilai properti Rp 1,415,625,000
22
METODE UMUR HIDUP
contoh 5
• Sebuah rumah tinggal dengan umur efektif bangunan 20
tahun, memiliki biaya pembangunan kembali sebesar Rp
450.000.000. Namun pada bangian interior bangunan ada
terjadi kerusakanyang harus diperbaiki dengan estimasi biaya
yang harus dikeluarkan Rp 45.000.000. Pada bangunan
sejenis umur ekonomis didapat 50 tahun, sementara itu
dengan adanya perbaikan interior diperkirakan umur efektif
bangunan akan turun sebesar 25%atau menjadi 15 tahun.
Dengan demikian dapat diperoleh besarnya penyusutan total
atas bangunan tersebut yaitu 15 tahun dibagi 50 tahun atau
diperoleh sebesar 30% dan bila dikalikan dengan biaya
bangunan maka diperoleh besarnya penyusutan Rp
121.500.000
23
METODE UMUR HIDUP
contoh 5
26
• Perhitungan kemunduran fisik yang dapat
diperbaiki
Hasil pemeriksaan bagian yang harus
diperbaiki : lantai diganti seluas 12 m2 dan
langit-langit (plafon) seluas 15 m2. Maka
besar penyusutan fisik yang dapat diperbaiki:
27
• Perhitungan kemunduran fungsi
Heater tidak memenuhi standar pasar,
dignati dengan biaya Rp 750.000.Kamar
mandi tidak berfungsi, bathtub-nya diganti
Rp 3.500.000. AC 2 pk diganti 1 pk
dengan biaya Rp 2.000.000. Maka jumlah
kemunduran fungsi yang dapat diperbaiki:
Biaya perbaikan heater Rp 750,000
Biaya renovasi kamar mandi Rp 3,500,000
selisih biaya penggantian AC Rp 2,000,000
Total kemunduran fungsi Rp 6,250,000
28
• Perhitungan Penyusutan fisik yg tidak dapat
diperbaiki atas komponen berumur pendek
29
•Perhitungan penyusutan fisik yg tidak dapat
diperbaiki atas komponen berumur panjang
30
•Perhitungan penyusutan fisik yg tidak dapat
diperbaiki atas komponen berumur panjang
Uraian Rupiah
RCN 375,812,500
Kurang RCN atas fisik yg dpt diperbaiki* 53,750,000
Kurang RCN atas fisik yg tidak dpt diperbaiki**
Berumur pendek 69,875,000
Biaya ganti kembli atas 252,187,500
komponenyg tdk dpt diperbaiki berumur pjg
Umur efektif (5/40) 12.5%
Penyusutan Fisik (incurable long-live) 31,523,438
32
•Perhitungan kemunduran fungsi yg
tidak dapat diperbaiki
Penurunan
Uraian Nilai GIM Kemunduran
Sewa (Rp) Fungsi (Rp)
33
•Perhitungan kemunduran eksternal
• Terjadi karena krisis moneter, sehingga rumah
tinggal sejenis mengalami penuruna pendapatan
sewa yg sebelumnya Rp 30.000.000,- menjadi Rp
27.000.000,- per tahun. Dengan tingkat kapitalisasi
20% maka besarnya kehilangan nilai atas properti
tersebut adalah
RCN Rp 375,812,500