DEPRECIATON ESTIMATE
(Perkiraan Depresiasi/Penyusutan)
BAB 19
Disusun Oleh :
1. Agus Muryanto
2. Teguh Hermawan
3. Johnny Malela
DEFINISI
DEPRECIATION (Depresiasi/Penyusutan)
Sebagai contoh, sebuah toko ritel dengan tipikal umur hidup (umur
ekonomis) barang adalah 40 tahun, maka bila sudah mencapai 40
tahun, maka secara teori dia akan kehilangan nilai karena depresiasi.
Apabila kita melihat dari sisi memburuknya kondisi fisik dari komponen
suatu bangunan, maka yang paling utama dalam konsep usia-umur
hidup adalah umur guna (useful life), usia sebenarnya (actual age) dan
sisa umur guna (remaining useful life).
Usia Efektif adalah umur yang diindikasikan oleh kondisi dan fungsi suatu struktur.
Apabila suatu lokasi pasar yang sama bangunan lebih terpelihara dibanding bangunan
lainnya, maka usia efektif bangunan tersebut lebih kecil daripada usia aktualnya dan
sebaliknya.
Suatu peningkatan dari total umur ekonomis dimulai pada saat pembangunan dan
berakhir ketika peningkatan tidak lagi memberikan kontribusi nilai bagi penggunaannya
pada akhir umur ekonomis, terdapat beberapa pilihan bagi pemilik properti :
Renovasi atau konversi
Rehabilitasi
Perubahan model
Penghancuran dan penggantian dengan struktur baru yang yang lebih baik.
Walaupun umur ekonomis dari suatu perbaikan sangat sulit untuk diprediksi tapi ia
terbentuk karena beberapa faktor dibawah ini :
Pertimbangan fisik, yaitu komponen fisik suatu perbaikan telah kadaluarsa, dilihat
dari kualitas konstruksi, penggunaan properti, standar pemeliharaan dan iklim
wilayah.
Pertimbangan fungsi, yaitu terdapat perubahan dalam teknologi konstruksi, selera
arsitektur, efisiensi energi dan rancangan bangunan, faktor tersebut dapat
menyebabkan perbaikan kehilangan fungsinya, dengan mengabaikan faktor usia
dan kondisi
Pertimbangan eksternal, yaitu pengaruh jangka pendek dan jangka panjang seperti
dalam tahap siklus kehidupan lingkungan, ketersediaan dan kemampuan dana,
serta faktor penawaran dan permintaan.
BREAKDOWN METHOD
Breakdown Methode dapat dipisahkan dalam 3 bagian, yaitu :
- Penyusutan Fisik (Physical Deterrioration)
- Penyusutan Fungsional (Functional Obsolescence)
- Penyusutan External (External Obsolescence)
Masing-masing langkah tersebut diatas merupakan bagia daripada penyusutan
yang akan dilakukan.
Proses dari akumlasi dari penyusutan tersebut diatas, akan menjadikan total
penyusutan yang diinginkan.
Tehnik-tehnik utama yang digunakan untuk menghitung perbedaan-perbedaan
dari metode penysutan diatas, meliputi :
Memperkirakan biaya pemulihan, dimana kita mengukur berapa penyusutan
fisik
(melibatkan perawatan) merupakan penyusutan fungsi yang dapat diperbaiki.
- Menerapkan ratio umur ekonomis dari penyusutan fisik yang dapat diperbaiki
tersebut.
- Menerapkan prosedur peyusutan fungsional untuk memperkirakan semua jenis
penyusutan fungsional yang ada.
Menganalisa data pasar (baik dengan perbandingan pasar maupun tehnik
lainnya) yang
mana dapat digunakan untuk mengidentifkasi perkiraan penyusutan fungsional
yang
menyebabkan penambahan dan pengurangan dari penyusutan eksternal.
Mengkapitalisasikan potensi kerugian atau kelebihan dari biaya operasional
yang digunaka
Penggunaan
Prosedur
Penyusutan
(Using the Functional Obsolescene Procedure)
Fungsional
TERIMA KASIH