KONSEP PENDAPATAN
Oleh: Aprilia Surya Setya Widayu (1120049) Siti Susanti (1120022) STIE WIDYA MANGGALA SEMARANG 2013
TEORI AKUNTANSI
KONSEP PENDAPATAN
Karakteristik Pendapatan
Pengukuran Pendapatan
Pembentukan dan Realisasi Pendapatan
Pengakuan Pendapatan
Karakteristik Pendapatan
Pendapatan dapat dianggap sebagai produk perusahaan. Pendapatan dapat diukur dengan jumlah rupiah aktiva baru yang diterima dari pihak lain. Menurut Paton dan Littleton (1940), pengertian pendapatan dapat ditinjau dari aspek fisik dan aspek moneter.
Untung (gains) merupakan aliran aktiva yang masuk ke dalam perusahaan yang berasal dari kegiatan yang secara tidak langsung berkaitan dengan kegiatan utama perusahaan. Upaya membedakan gains dengan pendapatan memberi fleksibilitas tentang definisi yang lebih tepat dan terpisah dapat diterapkan untuk setiap jenis transaksi.
PENGUKURAN PENDAPATAN
Pendapatan diukur dalam satuan nilai tukar produk/jasa dalam suatu transaksi yang bebas (arms length transaction). Nilai tukar tsb.menunjukkan ekivalen kas/nilai diskonto tunai dari uang yg diterima dari transaksi penjualan.
@_@ Cadangan tertentu harus dibentuk sampai kas benarbenar diterima. @_@ Kemungkinan adanya potongan yang diberikan atas penjualan.
PENGUKURAN PENDAPATAN
Apabila periode pengumpulan kas relatif pendek, maka potongan yang diberikan atas penjualan dapat dihiraukan. Alasannya (Kam, 1990): 1. Pada tingkat potongan rendah, jumlah yang relatif kecil tdk akan mempengaruhi pengukuran pendapatan. 2. Potongan harus segera dicatat setelah pendapatan diakui. 3. Penggolongan pendapatan yg timbul dari penjualan yg disertai potongan, dpt diakui sbg rugi & akan mengurangi pendapatan. Kriteria di atas menunjukkan bahwa nilai uang sekarang / setara kas akhirnya akan diterima sebagai hasil dari proses produksi dan transaksi penjualan.
A. Pembentukan Pendapatan (Earning Process) Berkaitan dgn kapan pendapatan dianggap terbentuk
B. Realisasi Pendapatan Berkaitan dgn kapan pendapatan dianggap terealisasi dalam suatu transaksi
Biaya
awal produksi
produksi selesai
Penjualan
Pengumpulan kas
WAKTU
Proses realisasi pendapatan ditandai oleh dua kejadian berikut: 1. Adanya kepastian perubahan produk menjadi bentuk aktiva lain (potensi jasa) melalui kegiatan penjualan yang sah.
2.
Diperolehnya aktiva lain (biasanya aktiva lancar) sebagai pengesahan terhadap transaksi penjualan tersebut.
PENGAKUAN PENDAPATAN
A. Kriteria Pengakuan Pendapatan Secara umum, ada dua kriteria yg dpt dijadikan dasar untuk mengakui pendapatan. Menurut FASB (1980) dalam SFAC No.5, kriteria tersebut adalah: 1. Telah terealisasi, yaitu bila telah terjadi transaksi pertukaran antara barang yg dihasilkan perusahaan dgn kas/klaim untuk menerima kas. 2. Pendapatan telah terbentuk (earned), yaitu bila kegiatan menghasilkan barang dan jasa telah berjalan dan secara substansial telah selesai. Kriteria pengakuan pendapatan yang lebih bersifat teknis dikemukakan oleh Kam (1990): Keterukuran nilai aktiva, Terjadinya transaksi, dan Proses pembentukan pendapatan secara substansial telah selesai.
Saat Penjualan
Saat Penjualan
Mengarah pada pengertian dan konsep pendapatan seperti yg diajukan Paton dan Littleton (1940): 1. Pendapatan merupakan jumlah nominal yg menyatakan produk akhir operasi perusahaan. Oleh karena itu, harus diakui dan diukur pada tingkat/titik kegiatan yang menentukan dalam aliran kegiatan operasi perusahaan. 2. Pendapatan harus benar-benar terjadi dan didukung dengan timbulnya aktiva baru yang sah (sebaiknya berupa kas atau piutang).
Masalah lain: a. Biaya Setelah Penjualan, sepertibiaya penagihan utang, garansi barang, dll. b. Hak Pengembalian barang, FASB (1981) dalam SFAS No.48 menyatakan bahwa apabila pembeli berhak untuk mengembalikan barang, pendapatan dapat diakui apabila syarat berikut ini dapat dipenuhi:
Pelaksanaan jasa terdiri dari pengerjaan lebih dari satu macam tindakan pendapatan diakui selama periode pelaksanaan pengerjaan secara proporsional
Pelaksanaan jasa lebih dari satu macam tindakan pendapatan harus diakui pada saat pelaksanaan pekerjaan selesai seluruhnya, berdasarkan kondisi tertentu