Anda di halaman 1dari 14

TUGAS PENGAUDITAN 2

LATIHAN UJIAN TENGAH SEMESTER


KELOMPOK 8

Disusun Oleh:

Feny Nur Fitri (344439)

Fatonah Nur Hidayah (344921)

Wahyu Dewi Purnamasari (344945)

Puji Utami (345032)

Peni Purnawati (350795)

PROGRAM DIPLOMA EKONOMIKA DAN BISNIS


SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2015
Soal Pilihan Ganda:
1. Dalam usaha memahami pengendalian intern suatu siklus pembelian dan
pembayaran auditor harus melakukan ke tiga hal di bawah ini kecuali:
a. Mempelajari bagan arus perusahaan
b. Menyiapkan kuesioner
c. Melakukan pengujian atas keaslian dokumen.
d. Melakukan walk-through test.
JAWABAN : A
2. Salah satu prosedur pengujian pengendalian dibawah ini akan menguji
eksistensi pengeluaran kas kecuali:
a. Mereview buku harian Pengeluaran kas
b. Menelusuri cek yang dibatalkan kepada pembelian yang bersangkutan
c. Melakukan pembicaraan dengan pegawai dan mengamati kegiatan
dalam proses pembayaran.
d. Menguji dokumen pendukung sebagai bagian pengujian pembelian
JAWABAN : C
3. Dalam audit, mengapa konfirmasi utang kurang biasa dilakukan dibanding
konfirmasi piutang:
a. Karena konfirmasi utang tidak lebih penting dari konfirmasi piutang.
b. Karena konfirmasi utang tidak perlu dilakukan.
c. Karena sumber informasi yang mendukung saldo utang lebih
dapat dipercaya dari pada sumber informasi yang mendukung
saldo piutang
d. Karena konfirmasi utang lebih sulit dilakukan daripada konfirmasi
piiutang
JAWABAN : C
4. Pengendalian yang efektif atas pembelian bahan baku adalah termasuk seluruh
prosedur dibawah ini kecuali:
a. Pelaporan sistematis atas perubahan produk yang akan mempengaruhi
bahan baku.
b. Menentukan kebutuhan bahan baku sebelum menerbitkan pesanan
pembelian.
c. Mendapakan laporan tertulis pihak ke tiga mengenai kualitas dan
kuantitas sebelum pembayaran dilakukan.
d. Harus mendapatkan persetujuan finansial sebelum membuat
komitmen.
JAWABAN : D
5. Dalam mengaudit rekening utang, prosedur audit yang dikembangkan biasanya
difokuskan pada penyajian manajemen tentang:
a. Eksistensi/keberadaan
b. Penyajian dan pengungkapan
c. Kelengkapan
d. Penilaian atau alokasi.
JAWABAN : A
6. Dari prosedur audit di bawah ini, mana yang dapat mendeteksi pencurian barang
persediaan yang terdiri dari ratusan jenis senilai Rp 1000,- s/d Rp 10.000,- dan
beberapa jenis barang yang harganya Rp. 100.000,- an :

a. Membuat catatan persediaan secara perpetual atas barang barang


yang lebih mahal dengan pengecekan periodik atas pengelolaan catatan
perpetual tersebut.
b. Meminta kantor akuntan independen menyiapkan laporan pengendalian
intern atas efektivitas pengendalian administratif dan akuntansi atas
persediaan.
c. Menentukan ruang gudang yang khusus untuk barang-barang lebih mahal
dangan memberikan kartu persediaan yang berurutan.
d. Mengharuskan tandatangan pegawai yang diberi wewenang atas seluruh
permintaan pembelian atas barang yang lebih mahal.
JAWABAN : A
7. Apabila dibandingkan antara konfirmasi utang kepada vendor dan konfirmasi
piutang kepada debitur pernyataan dibawah ini yang benar adalah:
a. Konfirmasi utang merupakan prosedur audit yang lebih diterima daripada
konfirmasi piutang.
b. Teknik sampling statistik lebih dapat diterima dalam konfirmasi utang
daripada dalam konfirmasi piutang.
c. Konfirmasi piutang lebih cenderung untuk memberikan penekanan kepada
rekening dengan saldo nihil pada tanggal neraca daripada konfirmasi utang.
d. Adalah kecil kemungkinan bahwa permintaan konfirmasi yang
dikirim kepada vendor akan menunjukkan jumlah utang daripada
permintaan konfirmasi piutang menunjukkan jumlah tagihan.
JAWABAN : D
8. Dari pernyataan di bawah ini pilih yang bukan merupakan kelemahan
pengendalian intern berkaitan dengan aktiva tetap Peralatan Pabrik.
a. Cek yang diterbitkan untukmembayar pembelian peralatan pabrik tidak
disahkan oleh Kepala Bagian Keuangan.
b. Seluruh pembelian Peralatan Pabrik harus diawali dari permintaan oleh
departemen atau unit yang memerlukannya.
c. Penggantian Peralatan Pabrik bisanaya dibuat jika perkiraan umur aktiva yang
tercantum dalam daftar penyusutan sudah habis.
d. Hasil penjualan Peralatan Pabrik yang sudah habis disusutkan dikreditkan ke
rekeing Pendapatan Lain-Lain.
JAWABAN : D
9. Untuk tujuan pengendalian kuantitas persediaan yang dipesan
dihilangkan/tidak ditampakkan dalam formulir pesanan pembelian dan,
a. Disampaikan kepada bagian akuntansi.
b. Disimpan dalam arsip bagian pembelian.
c. Dikembalikan kepada unit yang meminta barang.
d. Disampaikan kepada bagian penerimaan barang.
JAWABAN : B
10. Dari pengendalian intern di bawah ini mana yang dapat mencegah faktur
pembelian yang sudah dibayar untuk diajukan untuk meminta pembayaran kembali:

a. Cek yang belum ditandangani sebaiknya disiapkan oleh pegawai


berwenang menandatangani cek ybs.
b. Dokumen pembayaran utang harus disetujui paling tidak oleh dua orang
pemimpin perusahaan.
c. Tanggal yang tercantumkan dalam dokumen pembayaran harus hanya
beberapa hari dari tanggal pengajuan pembayaran.
d. Manager yang berwenang menandatangani cek harus membandingkan
cek dengan dokumen dan menandai dokumen tersebut sebagai
LUNAS

JAWABAN : D
Soal essay
Kasus 1

Anton, seorang auditor independen, bertugas mengaudit laporan keuangan


PT.Pertamina untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013. Laporan keuangan
PT.Pertamina mencerminkan sejumlah besar peralatan konstruksi bergerak yang
digunakan dalam operasi perusahaan. Peralatan itu diperhitungkan dalam buku besar
pembantu. Pierce melakukan suatu review awal dan evaluasi atas struktur pengendalian
internal serta mendapatkan bahwa pengendalian internal telah diterapkan secarai
memadai. Berdasarkan informasi tersebut, pendekatan yang dilakukan auditor adalah
dengan pengujian substatif.

Dari informasi diatas, saudara diminta menyusun program pengujian substantif


dalam memeriksa peralatan konstruksi bergerak, dan penyusutan yang berkaitan dalam
laporan keuangan PT.Pertamina!

Kasus 2

Saudara adalah auditor yang ditugaskan untuk mengaudit laporan keuangan PT.
Maju Mundur. sebuah perusahaan yang bergerak dibidang produksi barang-barang rumah
tangga. Semua akuisisi bahan diproses melalui fungsi pembelian, penerimaan, hutang
usaha, dan keuangan. Berdasarkan informasi tersebut. Saudara diminta untuk mendesain
kuesioner pengendalian internal untuk mereviuw pengendalian di PT. Maju Makmur
tersebut!

JAWAB :
KASUS 1
Tujuan Audit untuk siklus investasi (peralatan)
Kategori asersi Tujuan audit atas kelompok Tujuan audit saldo akun
transaksi
Keberadaaan atau Akuisis yang tercatat dari Peralatan kontruksi
keterjadian transaksi peralatan kotruksi bergerak yang tercatat
bergerak (EO1), pelepasan metupakan peralatan
peralatan kontruksi produktif yang digunakan
bergerak (EO2), dan pada tanggal neraca
reparasi serta pemeliharaan
(EO3) merupakan transaksi
yang terjadi selama tahun
berjalan
kelengkapan Semua gtransaksi akuisisi Saldo peralatan kontruksi
peralatan kontruksi bergerak mencakup
bergerak (C1) dan pengaruh semua transaksi
pelepasan peralatan yang terjadi selama periode
kontruksi bergerak (C2) berjalan (C4).
serta reparasi dan
pemiliharaan (C3) yang
terjadi selama periode
berjalan telah dicatat
Hak dan kewajiban - Entitas itu memiliki atau
mendapatkan hak atas
semua aktiva tetap yang
dicatat tanggal neraca.
Seluruh catatan dimiliki
oleh entitas pelapor (RO1)
Penilaian taau alokasi Transaksi untuk beban Peralatan kontruksi
penyusutan dan penurunan bergerak tetap dicatat pada
nilai perala tan kontruksi harga pokok dikurangi
bergerak telah dinilai aktiva penyusutan (VA2)
dengan tepat (VA1) dan diturunkan nilainya
sebesar penurunan nilai
yang material
Penyajian dan Transaksi penyusutan, Peralatan Konstruksi
pengungkapan reparasi dan pemeliharaan Bergerak ldan lease modal
serta lease operasi telah telah diidentifikasi dengan
diidentifikasi dengan benar benar dan diklasifikasikan
dan diklasifikasikan dalam dalam laporan keuangan
laporan keuangan. (PD1) (PD2).
Pengungkapan yang
berkaitan dengan harga
pokok, nilai buku, metode
penyusutan, dan umur
manfaat dari kelas utama
peralatan konstruksi
bergerak, penggadaian
peralatan konstruksi
bergerak sebagai agunan,
dan syarat-syarat utama dari
kontrak lease modal sudah
memadai (PD3)

Tujuan Audit Saldo Akun


Kategori Pengujian Substantif R
EO C VA# PD#
O
Prosedur 1. Mendapatkan
Awal pemahaman atas bisnis
dan industri serta
menentukan:
a. Signifikansi peralatan
konstruksi bergerak
dan perubahan
peralatan konstruksi
bergerk bagi entitas.
b. Mendorong ekonomi
kunci yang
mempengaruhi
akuisisi perusahaan
atas peralatan
konstruksi bergerak.
c. Standar industry
sejauh mana entitas
tersebut bersifat padat
modal dan dampak
peralatan konstruksi
bergerak terhadap
laba.
2. Melaksanakan prosedur
awal atas saldo dan 1,3
catatan peralatan
konstruksi bergerak yang
akan mendapat pengujian
lebih lanjut.
a. Menelusiri saldo awal
peralatan konstruksi
bergerak dan
akumulasi
penyusutan ke kertas
kerja tahun
sebelumnya.
b. Meriview aktivitas
dalam akun buku
besar peralatan
konstruksi bergerak
dan beban
penyusutan serta
menyelidiki ayat
jurnal yang tampak
tidak biassa dari segi
jumlah atau
sumbernya.
c. Mendapatkan skedul
penambahan,
penarikan, dan beban
penyusutan peralatan
konstruksi bergerak
yang siapkan klien,
dan menentukan
bahwa hal itu secara
akurat merupakan
catatan akuntansi
mendasar yang
disiapkan darinya
dengan :
i. Melakukan footing
dan crossfooting
skedul serta
merekonsiliasi
total dengan total
kenaikan atau
penurunan saldo
buku besar yang
berkaitan selama
periode berjalan.
ii. Menguji
kecocokan pos-pos
pada skedul
dengan ayat jurnal
dalam akun buku
besar yang
bertalian.
Prosedur 3. Melaksanakan prosedur
Analitis analitis: 1,2,3, 1,2,3, 1,2,3 1,2,3,
a. Mengembangkan 4 4
ekspektasi atas
peralatan konstruksi
bergerak dengan
menggunakan
pengetahuan tentang
aktivitas industry dan
bisnis entitas
tersebut.
b. Menghitung ratio:
i. Perputaran
peralatan
konstruksi
bergerak.
ii. Beban penyusutan
sebagai persentase
dari penjualan.
iii. Beban reparasi
dan pemeliharaan
sebagai persentase
dari penjualan.
iv. Tingkat
pengenbalian atas
peralatan
konstruksi
bergerak.
c. Menganalisis hasil-
hasil ratio dalam
hubungannya dengan
ekspektasi
berdasarakan tahun-
rahun sebelumnya,
data industry, jumlah
yang dianggarkan,
dan data lainnya.
Pengujian 4. Memfouching 1 1 1
rincian penambahan peralatan
transaksi konstruksi bergerak ke
dokumentasi pendukung
5. Memfouching pelepasan 2 2 1
peralatan konstruksi
bergerak ke dokumentasi
pendukung
6. Mereview ayat jurnal ke 3 3 2, 1
beban reparasi dan 3
pemeliharaan
Pengujian 7. Menginspeksi peralatan 4 4 2, 2,3
rincian saldo konstruksi bergerak 3
a. Menginspeksi
penambahan
peralatan konstruksi
bergerak
b. Melihat peralatan
konstruksi bergerak
lainnya dan waspada
terhadap bukti
penambahan serta
pelepasan yang tidak
termasuk dalam
schedule klien pada
kondisi yang
berhubungan dengan
penilaian serta
klasifikasi peralatan
konstruksi bergerak
yang tepat
8. Memeriksa dokumen 1
kepemilikan dan kontrak
Pengujian 9. Mengevaluasi kewajaran 1, 2
rincian saldo penyajian beban 2
: estimasi penyusutan dengan
akuntasi mengevaluasi kelayakan
umur manfaat dan
estimasi nilai sisa.
10. Menentukan apakah 1,
suatu kejadian yang 2
signifikan akan
mengakibatkan
penurunan nilai peralatan
konstruksi bergerak.
Penyajian 11. Membandingkan 1,2,
dan penyajian laporan dengan 3
pengungkapa GAAP
n a. Menentukan apakah
peralatan konstruksi
bergerak dan beban,
keuntungan, serta
kerugian yang
berkaitan telah di
identifikasi dan di
klasifikasikan dengan
tepat dalam laporan
keuangan
b. Menentukan
kelayakan
pengungkapan yang
berkaitan dengan
biaya, nilai buku,
metode penyusutan,
dan umur manfaat
kelas-kelas utama
peralatan konstruksi
bergerak,
penggadaian
peralatan konstruksi
bergerak sebagai
agunan, dan syarat
kontrak list.

KASUS 2
KUESIONER
"SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBELIAN BAHAN BAKU PT MAJU
MUNDUR"

SS S R TS STS
No. Pertanyaan

1 Fungsi pembelian terpisah dengan


fungsi penerimaan
2 Fungsi pembelian terpisah dengan
fungsi akuntansi
3 Fungsi penerimaan harus terpisah
dengan fungsi penyimpanan barang

4 Transaksi pembelian harus


dilaksanakan oleh setiap fungsi, tidak
ada transaksi pembelian yang secara
lengkap dilaksanakan oleh salah satu
fungsi saja

5 Surat permintaan pembelian diotorisasi


oleh fungsi gudang untuk barang yang
disimpan atau oleh fungsi pemakai
barang untuk barang yang langsung
pakai
6 Surat order pembelian diotorisasi oleh
fungsi pembelian atau pejabat yang
lebih tinggi
7 Laporan penerimaan barang diotorisasi
oleh fungsi fungsi penerimaan barang
8 Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi
akuntansi atau pejabat yang lebih
tinggi
9 Pencatatan terjadinya utang didasarkan
pada bukti kas keluar yang didukung
dengan surat order pembelian, laporan
penerimaan barang, dan faktur dari
pemasok
10 pencatatan ke dalam kartu utang dan
register bukti kas keluar (voucher
register) diotorisasi oleh fungsi
akuntansi
11 Surat permintaan pembelian bernomor
urut tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi
gudang
12 Surat order pembelian bernomor urut
tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi
pemebelian
13 Surat order pembelian bernomor urut
tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi
pemebelian
14 Pemasok dipilih berdasarkan jawaban
penawaran harga bersaing dari
berbagai pemasok
15 Barang yang diperiksa dan diterima
oleh fungsi
penerimaan jika fungsi ini telah
menerima tembusan surat order
pembelian dari fungsi pembelian
16 Fungsi penerimaan melakukan
pemeriksaan barang yang diterima dari
pemasok dengan cara menghitung dan
menginspeksi barang tersebut dan
membandingkannya dengan tembusan
surat order pembelian
17 Terdapat pengecekan terhadap harga,
syarat pembelian, dan ketelitian
perkalian dalam faktur dari pemasok
sebelum faktur tersebut diproses untuk
dibayar
18 Catatan yang berfungsi sebagai buku
pembantu utang secara periodik
direkonsiliasi dengan rekening control
utang dalam buku besar
19 Pembayaran faktur dari pemasok
dilakukan sesuai dengan syarat
pembayaran guna mencegah hilangnya
kesempatan untuk memperoleh
potongan tunai
20 Bukti kas keluar beserta dokumen pe
ndukungnya dicap "lunas" oleh fungsi
pengeluaran kas setelah cek dikirimkan
kepada pemasok

Anda mungkin juga menyukai