Anda di halaman 1dari 7

DEFINISI DAN LINGKUP PENUGASAN

NOMOR LAPORAN

Nomor Laporan Penilaian ini adalah File No. 00419/2.0029-08/PI/05/0112/XI/2022

STATUS PENILAI

1. Penilai yang bertanggung jawab dalam penugasan ini adalah Pemimpin dari Kantor Jasa
Penilai Publik - Romazachi, yang berkedudukan di Jalan Affandi No.45, Karang Gayam,
Caturtunggal, Depok, Sleman . Penilai yang dimaksud telah memiliki kompetensi dalam
melakukan penilaian serta memiliki izin sebagai penilai publik dari Menteri Keuangan.

2. Penugasan ini bersifat independen, Penilai tidak memiliki kepentingan terhadap objek
penugasan atau tidak dipengaruhi orang lain, menjunjung tinggi objektivitas, profesional,
dan tidak memihak.

3. Seluruh Penilai, ahli, dan staf pelaksana dalam penugasannya ini adalah satu kesatuan Tim
Penugasan di bawah koordinator Penilai Berizin atau Penanggung Jawab Laporan Penilaian.

PEMBERI TUGAS

Nama : Bapak Mulyadi


Alamat : Jl. Cik Di Tiro No.25, Terban, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, D.I.Y
55223 NPWP : 07.2201.174.3-007.000
Telepon : +62 812328325 561
E-Mail : ardiprabowo1@mail.co.id

PENGGUNA LAPORAN

Nama : Bapak Mulyadi


Alamat : Jl. Cik Di Tiro No.25, Terban, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, D.I.Y
55223 NPWP : 07.2201.174.3-007.000
Telepon : +62 812328325 561
E-Mail : ardiprabowo1@mail.co.id

MAKSUD DAN TUJUAN PENILAIAN

Penilaian ini dimaksudkan untuk memberikan opini atau pendapat Nilai Pasar (fair value) dari
aset (objek penilaian) tersebut. Dengan tujuan penilaian adalah untuk kepentingan Jual Beli

OBJEK PENILAIAN

Objek penilaian yang dimaksud adalah unit kendaraan roda dua yang termasuk aset tetap
pihak pemberi tugas.

HAK KEPEMILIKAN

Bentuk kepemilikan Objek Penilaian adalah Kepemilikan Tunggal dalam bentuk Surat Tanda
Nomor Kendaraan dan Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor.

*Catatan:

- Dalam hal ini pemilik objek penilaian yang tercantum dalam bukti kepemilikan
dapat berbeda dengan pemberi tugas.
- Properti kami asumsikan bebas dari segala sengketa dan hak atas kendaraan dapat
dipindahtangankan.
- Apabila setelah inspeksi dilakukan terdapat perbedaan, maka kami akan
menerbitkan addendum atas proposal ini.
DASAR NILAI

Sesuai dengan jenis objek serta maksud dan tujuan Penilaian, dasar nilai yang digunakan adalah
Nilai Pasar.

DEFINISI DARI NILAI PASAR – (SPI 101 – 3.0.3.1) 2018

Nilai pasar didefinisikan sebagai estimasi sejumlah uang yang dapat diperoleh atau dibayar
untuk penukaran suatu aset atau liabilitas pada tanggal penilaian, antara pembeli yang
berminat membeli dengan penjual yang berminat menjual, dalam suatu transaksi bebas ikatan,
yang pemasarannya dilakukan secara layak, dimana kedua pihak masing-masing bertindak atas
dasar pemahaman yang dimilikinya, kehati-hatian dan tanpa paksaan.

TANGGAL PENILAIAN

Dalam laporan ini tanggal penilaian ditetapkan per tanggal 11 September 2022

PENGGUNAAN MATA UANG

Dalam penilaian ini mata uang yang digunakan ialah mata uang Rupiah. Sebagaimana yang
diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/3/PBI/2015 Tahun 2015 tentang kewajiban
bagi setiap pihak untuk menggunakan Rupiah dalam transaksi yang dilakukan di Wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

TINGKAT KEDALAMAN INVESTIGASI

- Aspek Fisik

1) Dalam Investigasi dilakukan sebatas kondisi fisik yang dapat terlihat dan
tingkat kesesuaian antara data dan fisik terlihat.

2) Investigasi dilakukan dengan pengamatan, penelaahan, perhitungan dan analisis


secara terperinci.
3) Data dan informasi menyangkut fisik dan legal atas objek penilaian diperoleh dari
Pemberi Tugas sesuai objek penilaian yang dinyatakan dalam Lingkup Penugasan ini.

4) Dalam Investigasi, penilai memastikan sampai sejauh mana inspeksi dapat


dilaksanakan dengan mensyaratkan pemberi tugas untuk memberikan surat tugas
atau persetujuan inspeksi dan menandatangani berita acara inspeksi.

5) Verifikasi dilakukan terhadap keseluruhan atau bagian dari objek penilaian yang
diperlukan dan penting dalam pelaksanaan penilaian. Bila diketahui
pemeriksaan/verifikasi tidak dapat dilakukan atau memiliki keterbatasan, maka hal
tersebut akan dinyatakan dalam berita acara inspeksi dan dinyatakan dalam Lingkup
Penugasan.

6) Bila ditemukan adanya batasan tingkat kedalaman investigasi, misalnya untuk aset
tipikal dalam jumlah banyak, maka inspeksi dapat dilakukan secara sampling.
Sedangkan jika aset dapat diinspeksi namun diinformasikan tidak dapat diperiksa
(misalnya Penilai tidak dapat masuk kedalam lokasi), maka keterbatasan ini perlu
dicatatkan sebagai adanya pembatasan yang berhubungan dengan asumsi khusus.

7) Dalam hal terdapat perbedaan objek penilaian yang dinyatakan dalam Lingkup
Penugasan dengan hasil investigasi, maka perbedaan tersebut harus dinyatakan
dalam Lingkup Penugasan atau dapat dilakukan dengan berita acara perubahan objek
penilaian yang ditandatangani oleh Penilai dan Pemberi Tugas dan/atau pemilik objek
penilaian.

- Aspek Legal

1) Penilai tidak melakukan verifikasi dan validasi keabsahan/kebenaran legalitas berupa


sertifikat kendaraan dan atau legalitas lainnya, Penilai berasumsi hal tersebut adalah
benar, bahwa properti dimaksud dilengkapi dengan dokumen atas hak
kepemilikan/penguasaan kendaraan yang sah secara hukum, dapat dialihkan dan
bebas dari ikatan, tidak dalam sengketa, tuntutan atau halangan apapun juga selain
yang akan dikemukakan dalam laporan penilaian;

2) Penilai melakukan verifikasi berdasarkan salinan perijinan kendaraan yang diterima


melalui pengamatan di lapangan terhadap kesesuaian nomor plat kendaraan;
- Analisis dan perhitungan dilakukan sesuai dengan Kode Etik Penilai Indonesia dan Standar
Penilaian Indonesia (KEPI & SPI) Edisi VII – 2018.

SIFAT SUMBER INFORMASI

Dalam menyusun Laporan Penilaian ini, kami menelaah, mempertimbangkan, dan mengacu
serta menganalisis data/informasi primer yang kami peroleh langsung dari Pemberi Tugas dan
dari hasil investigasi di lapangan, serta juga menggunakan data/informasi sekunder yang kami
peroleh dari media yang jelas sumbernya dan layak dipercaya lainnya.

Data pembanding yang kami gunakan dalam laporan ini bersumber dari data penawaran yang
kami peroleh dari wilayah sekitar objek penilaian.

ASUMSI UMUM

- Kami berasumsi bahwa objek yang kami nilai tidak mempunyai masalah hukum dan
bahwa hak kepemilikannya adalah sah dan dapat dipasarkan.

- Kami sebagai penilai tidak melakukan penelitian terhadap keabsahan dokumen-


dokumen yang terkait, oleh karenanya kami tidak menjamin kebenaran dan
keabsahannya.

- Informasi yang disampaikan pemberi tugas dalam bentuk fotocopy dan atau soft copy
serta disampaikan secara lisan adalah benar, bila ternyata tidak sesuai semestinya maka
bukan tanggung jawab penilai.

- Dalam hal penilaian yang ada hubungannya dengan kebenaran legalitas hak milik serta
utang piutang yang mengakibatkan kerugian properti yang dinilai, bukan merupakan
ruang lingkup pekerjaan penilai, pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan konsultan
hukum.

- Penilaian ini dibuat atas dasar semua data dan kenyataan yang ada serta dilaksanakan
sesuai tata cara penilaian yang berlaku.

- Informasi yang telah diberikan oleh pihak lain kepada kami seperti yang disebutkan
dalam laporan penilaian dianggap layak dan dipercaya, tetapi kami tidak bertanggung
jawab jika ternyata informasi yang diberikan itu terbukti tidak sesuai dengan hal yang
sesungguhnya. Informasi yang dinyatakan tanpa menyebutkan sumbernya merupakan
hasil penelaahan kami terhadap data yang ada, pemeriksaan atas dokumen ataupun
keterangan dari instansi pemerintah yang berwenang. Tanggung jawab untuk
memeriksa kembali kebenaran informasi tersebut sepenuhnya berada di pihak klien.

- Nilai yang dicantumkan dalam laporan ini serta setiap nilai lain dalam Laporan yang
merupakan bagian dari properti yang dinilai hanya berlaku sesuai dengan maksud dan
tujuan penilaian. Nilai yang digunakan dalam laporan penilaian ini tidak boleh digunakan
untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan.

- Nilai pasar yang dimaksud mencerminkan nilai yang sesungguhnya tanpa


memperhitungkan adanya kewajiban atas pajak atau biaya-biaya yang terkait dengan
transaksi penjualan tersebut. Properti yang dinilai berdasarkan asumsi bebas dari segala
hipotik, persengketaan dan premi serta biaya lain yang belum diselesaikan.

- Properti dilengkapi sertifikat kendaraan yang sah dan bebas dari hak atas jalan dan
pelanggaran apapun juga, termasuk pula bebas dari batasan yang memberatkan,
halangan-halangan ataupun pengeluaran tidak wajar lainnya.

- Kebenaran atas informasi dan data yang digunakan sebagai asumsi khusus dianggap
wajar dan benar.

ASUMSI KHUSUS

Tidak ada asumsi khusus dalam penilaian ini.


PENDEKATAN PENILAIAN

Pemilihan pendekatan dalam penilaian sangat tergantung pada jenis properti dari aset
yang menjadi objek penilaian serta ketersediaan data di lapangan. Sesuai dengan
maksud dan tujuan, dasar nilai, jenis dan karakteristik properti serta ketersediaan data
pasar di lapangan, maka pendekatan dan metode penilaian yang digunakan dalam
penilaian ini adalah:

- Pendekatan Pasar ( Market Approach)(KPUP - 17) dengan Metode


Perbandingan Data Pasar (SPI 106-3.7/2018).

STANDAR PENILAIAN

Pedoman penilaian yang digunakan dalam penugasan ini adalah Kode Etik Penilai
Indonesia dan Standar Penilaian Indonesia (KEPI & SPI) Edisi VII-2018.

Anda mungkin juga menyukai