NP : 19-A-09934
Email : anggitalarasati95@gmail.com
Tugas 1 (Susunan Laporan Penilaian Secara Ringkas Sesuai Lingkup Penugasan Pada Tugas
5 Dan Tambahan Nilai Uang Diminta Pihak Bank)
Sesuai dengan Persetujuan tanggal 04 Juni 2021 atas Surat Penawaran Kantor Jasa Penilai
Publik Anggita Larasati & Rekan kepada PT. DPN dengan No.
06020003/ASR.PNW.DPS03/AL/21 tanggal 02 Juni 2021, dan dalam batas-batas
kemampuan kami sebagai Perusahaan Penilai Resmi berdasarkan Izin Usaha Kantor Jasa
Penilai Publik (KJPP) Anggita Larasati & Rekan dengan Nomor Izin 2.20.0100 dan sesuai
dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 100/KM.1/2020 tanggal 10
April 2020 tentang pemberian Izin Usaha Kantor Jasa Penilai Publik Anggita Larasati &
Rekan yang dikeluarkan oleh Sekretaris Jenderal Menteri Keuangan Republik Indonesia,
bersama ini kami menyatakan telah meneliti dan menilai aset sebagaimana tertuang dalam
Surat Penawaran tersebut di atas dengan uraian sebagai berikut :
Standar Penilaian Indonesia (SPI Edisi VII Tahun 2018) mendefinisikan Penggunaan Tertinggi
dan Terbaik sebagai berikut:
HBU didefinisikan sebagai penggunaan yang paling mungkin dan optimal dari suatu aset,
yang secara fisik dimungkinkan, telah dipertimbangkan secara memadai, secara hokum
diijinkan, secara finansial layak, dan menghasilkan nilai tertinggi dari aset tersebut. (KPUP
10.1)
Penggunaan tertinggi dan terbaik suatu properti dapat dilihat dari dua kondisi, yaitu
penggunaan tertinggi dan terbaik pada kondisi kosong (as vacant) dan penggunaan
tertinggi dan terbaik sesuai dengan pengembangan yang ada (as improved). Dalam kondisi
tertentu properti dinilai sebagai gabungan antara tanah dan bangunan (sesuatu yang terikat
dengan tanah), dimana estimasi nilai akan mempertimbangkan penggunaan tertinggi dan
terbaik sesuai dengan pengembangan yang ada.
Berdasarkan pengamatan fisik dan pembangunan sekitar, luas tanah 800 m² dan luas
bangunan ± 220 m² dapat dimungkinkan untuk rumah tinggal.
Berdasarkan Dinas Tata Ruang Kota Jakarta Barat, objek penilaian terletak di daerah yang
saat ini dikategorikan untuk Kawasan Pertokoan dan Perdagangan.
Kesimpulan Penggunaan Tertinggi dan Terbaik dalam keadaan terbangun saat ini:
Penggunaan Tertinggi dan Terbaik tanah dalam keadaan terbangun adalah sebagai rumah
tinggal (saat ini dimanfaatkan sebagai gudang arsip) diperkirakan tidak memberikan hasil
yang tertinggi.
Tugas 3 (Lengkapi Kertas Kerja Lengkap)
Data Pembanding :
1). Kondisi Peruntukan Sama, dengan kondisi bangunan 50%, dengan harga penawaran Rp 4.000.000.000,- dan dilakukan pendiskonan (kondisi normal 10%)
Luas Tanah : 400 m² x Rp 7.418.750 = Rp 2.967.500.000
Luas Bangunan : 230 m² x Rp 2.750.000 = Rp 632.500.000
Indikasi Harga Transaksi = Rp 3.600.000.000
2). Harga pasaran tanah di sekitar lokasi dari beberapa data transaksi properti sejenis (perdagangan) Rp 12.000.000,- / m²
3). Harga pasaran tanah di sekitar lokasi dari beberapa data transaksi properti sejenis (pemukiman) Rp 5.000.000,- / m²
Objek Penilaian
Luas Tanah : 800 m² x Rp 7.418.750 = Rp 5.935.000.000
Luas Bangunan : 220 m² x Rp 3.300.000 = Rp 726.000.000
Nilai Pasar = Rp 6.661.000.000
Tahun didirikan bangunan objek penilaian yakni 1985
Berdasarkan hasil inspeksi, kondisi bangunan 60% sehingga terdapat penyusutan fisik sebesar 40%
Sesuai hasil inspeksi, diperoleh informasi bahwa penjualan rata-rata rumah tinggal 5 - 6 bulan
Mengingat objek penilaian berupa properti bersifat umum dan perkiraan waktu ekspos sekitar 5 - bulan maka kisaran diskon antara 10-19%. Dengan mempertimbangkan waktu
ekspos yang ada, kisaran diskon wajar diskon wajar diperoleh adalah 85% dari Nilai Pasar.