Oleh
1. Desak Nyoman Ershannya Puspita (1833122101)
Email : desakershannya40@gmail.com
2. Ni Luh Ayu Asih Tirta Devi (1833122109)
Email : ayuasih959@gmail.com
3. Kadek Juli Hartawan (1833122111)
Email : julihartawan85@gmail.com
4. I Gusti Bagus Satya Bramasiwi (1833122114)
Email : bagusatya6@gmail.com
UNIVERSITAS WARMADEWA
FAKULTAS EKONOMI
2020
1. Eliminasi Transaksi Antar Entitas Induk dan Entitas Anak
Entitas induk dan entitas anak sering terlibat dalam transaksi, seperti transaksi
jual beli persediaan, jual beli aset tetap, atau pemberian pinjaman. Seringkali entitas
anak menghasilkan prodek yang akan diproses lebih lanjut oleh entitas induknya,
dan/atau sebaliknya.
Transaksi hulu atau yang sering disebut dengan transaksi downstream adalah
transaksi dari entitas induk ke entitas anak. Sementara itu, transaksi hilir adalah
transaksi dari anak ke entitas induk.
Gambar 1.1
Transaksi Antar-entitas dalam Kelompok Usaha
Entitas induk
Pentingnya Eliminasi atas Transaksi antara Entitas Induk dan entitas Anak
Gambar 1.2.
Konsep Kosolidasian
Satu Laporan
Keuangan
Laporan Keuangan
Entitas Anak A Entitas Anak B Konsolidasian
Oleh karena entitas induk dan entitas anak merupakan suatu entitas tunggal,
maka transaksi antara entitas induk dan entitas anak menjadi transaksi di dalam satu
entitas, sehingga semua dampak transaksi antar entitas dalam satu kelompok usaha
terus dieliminasi. Hal ini sesuai dalam penjelasan dalam PSAK 65 (Revisi 2014) yang
menyatakan bahwa salah satu prosedur dalam menyusun laporan keuangan
konsolidasi (prosedur konsolidasi) adalah mengeliminasi secara penuh aset, liabilitas,
ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas dalam kelompok usaha terkait dengan
transaksi antar-entitas dalam kelompok usaha.
1. Pendapatan bersih perusahaan anak meliputi jumlah total dari laba yang
belum direalisasikan (termasuk di dalamnyaakun penjualan dan harga
pokok penjualan).
- Laba yang belum direalisasikan dalam pendaptan bersih
perusahaan anak dialokasikan secara proposional kepada
pemegang saham mayoritas dan minoritas dalam pencatatan.
- Pendapatan bersih yang dikonsolidasikan dan pendapatan hak
minoritas dihitung berdasarkan pendapatan awal yang direlisasi
dari sudut pandang entitas yang dikonsolidasi.
- Pendaptan perusahaan anak yang direalisasikan dicatat sebagai
pendapatan bersih, disesuaikan untuk laba antar perusahaan dari
penjualan arus ke atas.
2. Pendapatan terpisah perusahaan induk tidak dipengaruhi oleh laba yang
belum direalisasi dari penjualan arus ke atas, tetapi pendapatan bersihnya
(yang meliputi pendapatan investasi) terpengaruh.
3. Persediaan akhir perusahaan induk meliputi laba persediaan yang belum
direalisasi hingga barang dagangan dijual kepada entitas luar.
4. Dalam metode ekuitas, hanya saham proposional perusahaan induk atas
laba yang belum direalisasi dari penjualan arus ke atas antar perusahaan
dibebankan kepada pendapatan perusahaan anak.