Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN PERPAJAKAN

RMK BAB I
“DASAR-DASAR MANAJEMEN PERPAJAKAN”

Oleh:
Nama : Desak Nyoman Ershannya Puspita
NPM : 1833122101
Kelas : F3 Akuntansi

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WARMADEWA
2021
Tax Plannimg adalah suatu alat dan suatu tahap awal dari manajemen perpajakan (tax
management) yang berfungsi untuk menampung aspirasi yang berkembang dari sifat dasar
manusia itu. Secara definitive tax management memiliki ruang lingkup yang lebih luas dari
sekedar tax planning.
Manajemen perpajakan sebenarnya berangkat dari hal yang sangat mendasar dari sifat
manusia (manusiwi). “Kalau bias tidak membayar, mengapa harus membayar. Kalau bias
membayar lebih kecil, mengapa harus membayar lebih besarTujuan utama dari manajemen
perpajakan adalah untuk melaksanakan kewajiban perpajakan dengan benar dan meminimalisasi
beban pembayaran pajak untuk memaksimalkan keuntungan.. perencanaan perpajakan tidak
dimaksudkan untuk mengelak kewajiban perpajakan melalui cara-cara yang melanggar aturan
perpajakan.
Dalam melaksanakan kewajiban pajak sehari-hari secara optimal, terdapat beberapa unsur
penting yang perlu diketahui setiap wajib pajak. Pekerjaan perpajakan yang harus dijalankan
wajib pajak dapat dikelompokkan menjadi :
1. Tax Compliance yaitu kegiatan yang berhubungan dengan mematuhi aturan pajak.
2. Tax planning yaitu strategi untuk mengatur akuntansi dan keuangan perusahaan untuk
meminimalkan kewajiban perpajakan dengan cara-cara yang tidak melanggar perpajakan
(in legal way).
3. Tax Litigation yaitu usaha untuk menyelesaikan perselisihan atau sengketa pajak dengan
pihak lain, terutama kantor pajak.
4. Tax Research yaitu untuk mencari jawaban, solusi, atau rekomendasi atas suatu
permasalahan perpajakan.
Perencanaan perpajakan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen
perpajakan. Perencanaan perpajakan dimulai pada saat akan akan mendirikan perusahaan
(pemilihan bentuk usaha, pemilihan metode pembukuan, pemilihan lokasi usaha); saat
menjalankan usaha (pemilihan transaksi-transaksi yang akan dilakukan dalam kegiatan
operasionalnya, pemilihan metode akuntansi dan perpajakan, tanggung jawab terhadap
stakeholders); saat akan menutup usaha (restruktrisasi usaha/perusahaan, likuidasi, merger,
pemekaran, dan sebagainya).
Jadi manajemen perpajakan merupakan bagian integral dari perencanaan strategi perusahaan
yang seharusnya sudah dimulai sebelum suatu usaha dimulai. Pelaksanaan manajemen
perpajakan harus ekonomis, efisiensi, dan efektif.

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN PERPAJAKAN


1. Tax Planning yaitu usaha yang mencakup perencanaan perpajakan agar pajak yang
dibayar oleh perusahaan benar-benar efisien.
2. Tax Administration/Tax Compliance yaitu mencakup usaha-usaha untuk memenuhi
kewajiban administrasi perpajakan dengan cara menghitung pajak secara benar, sesuai
dengan ketentuan perpajakan, kepatuhan dalam membayar dan melaporkan tepat waktu
sesuai deadline pebayaran dan pelaporan pajak yang telah yang ditetapkan.
3. Tax Audit mencakup strategi dalam menangani pemeriksaan pajak, menanggapi hasil
pemeriksaan pajak maupun strategi dalam mengajukan surat keberatan atau surat banding.
4. Other Tax Matters masalah yang mencakp fungsi-fungsi lain yang berkaitan dengan
perpajakan.

MOTIVASI PERENCANAAN PAJAK


Beberapa hal yang memengaruhi perilaku wajib pajak untuk meminimkan kewajiban pembayaran
pajak sebagai berikut :
1. Tingkat kerumitan suatu peraturan (complexity of rule)
2. Besarnya pajak yang dibayar (Tax Required to pay)
3. Biaya unuk negosiasi (cost of bribe)
4. Resiko deteksi (probability of detection)
5. Besarnya denda (size of penalty)
6. Moral masyarakat

Manfaat Perencanaan Pajak


Berikut beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari perencanaan pajak yang dilakukan seacara
cermat :
1. penghematan kas keluar
2. mengatur aliran kas masuk dan keluar (cash flow).

Tujuan Perencanaan Pajak


Secara umum tujuan pokok yang ingin dicapai dari manajemen pajak / perencanaan pajak yang
baik adalah :
1. Meminimalisasi beban pajak yang terutang.
2. Memaksimalkan laba setelah pajak.
3. Meminimalkan terjadi kejutan pajak (tax surprise) jika terjadi pemeriksaan pajak oleh fiskus.
4. memenuhi kewajiban perpajakannya secara benar sesuai ketentuan pajak :
a. Memenuhi segala ketentuan administratif.
b. melaksanakan secara efektif segala ketentuan undang-undang perpajakan.

Persyaratan Tax Planning yang Baik


1. Tidak melanggar ketentuan perpajakan.
2. Secara bisnis masuk akal (reasonable).
3. Didukung oleh bukti-bukti pendukung yang memadai (misalnya : kontrak, invoise, faktur
pajak, PO, dan DO).

Kapan Dilaksanakan Tax Planning


Pajak itu melihat pada subjek yang sudah terbebani sebagai wajib pajak orang pribadi/beban
sejak awal. Jadi walaupun sudah bubar, pajaknya belum selesai. Maka planningnya dilakukan
sepanjang usia perusahaan. Pada saat perusahaan bubar/ Pada saat WP orang pribadi meninggal,
masalah pajaknya masih ada.

Registrasi Pajak
Dalam kaitannya dengan perlawanan aktif, ada beberapa modus yang digunakan wajib pajak
untuk menghindari pajak, yakni :
 Tax Avoidance (penghindaran pajak)
 Tax Evasion (penggelapan/penyelundupan pajak)
 Tax Saving (penghematan pajak).
Cara-cara Pengelakan Pajak
a. Penggeseran Pajak (tax shifting)
b. Kapitalisasi (capitalization)
c. Transformasi (transformation)
d. Penyelundupan pajak (tax evation)
e. Penghindaran pajak (tac avoidance)
f. Pengecualian pajak (tax exemption)

Rambu-rambu dalam Penyusunan Tax Planning


Dalam strategi perpajakn, kita mengenal tax avoidance dan tax evasion.

Tahap Pokok Tax Planning


a. Tahap analisis terhadap komponen-komponen yang berbeda pengakuannya antara komersial
dan fiskal.
b. Harus di buat beberapa model perencanaan pajak yang akan dilakukan.
c. Tahap evaluasi yang sekaligus merupakan tahap pengendalian pajak langkah akhir dalam
manajemen pajak.
d. Pengawasan atau pengendalian dapat dilakukan dengan 2 cara (pengawasan preventif dan
pengawasan represif)
e. Perlu diproyeksikan perubahan yang terjadi saat ini dan yang akan datang dalam tax plan.

Perangkat Tax Planning


a. Pemahaman ketentuan perpajakan
b. Pengadministrasian/pendokumentasian yang baik
c. Menjaga hubungan dan komunikasi yang baik
d. Implementasi perencanaan pajak

Strategi Tax Planning


a. Jurus tax planner
b. Seacara umum konsepsi tentang tax planning diberikan paling kurang pada tujuh situasi
c. Tax Planning masih berlaku

Anda mungkin juga menyukai