Anda di halaman 1dari 2

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 5
Akuntansi Keuangan Lanjutan I
(EKSI4309)

Bagaimana pengaruh laba antarperusahaan yang belum direalisasi pada laba


bersih konsolidasi antara penjualan hulu dan hilir?

Penjualan hulu (upstream sales) adalah penjualan oleh perusahaan anak


kepada perusahaan induk, sedangkan penjualan hilir ( downstream sales)
adalah penjualan oleh perusahaan induk kepada perusahaan anak. Laba
antarperusahaan (intercompany profit) akan dihasilkan dari transaksi-
transaksi yang dilakukan oleh perusahaan induk dan perusahaan anak. Laba
antarperusahaan yang belum direalisasi ( unrealized profit) akan ditangguhkan
pengakuannya sampai dengan persediaan terjual ke pihak di luar entitas
konsolidasi, dalam kasus transaksi persediaan. Dalam kasus transaksi aset
tetap, laba yang belum direalisasi akan ditangguhkan pada tahun penjualan dan
akan direalisasi saat aset tetap dijual ke pihak di luar entitas konsolidasi atau
melalui penggunaan/penyusutan aset tetap oleh perusahaan afiliasi pembeli.
Laba akan diakui bagian per bagian selama penggunaan aset tetap tersebut.

Pada penjualan hilir, laba yang belum direalisasi akan ditangguhkan seluruhnya
oleh perusahaan induk. Laba atau rugi antarperusahaan harus dieliminasi oleh
perusahaan induk untuk menentukan laba investasi menurut metode ekuitas.
Sedangkan pada penjualan hulu, laba yang belum direalisasi hanya akan
ditangguhkan oleh perusahaan induk sebesar proporsi kepemilikan dalam
perusahaan anak. Laba dan rugi yang belum direalisasi dari penjualan hulu
akan dialokasikan secara proporsional antara bagian kepentingan pengendali
dan bagian kepentingan nonpengendali. Laba yang belum direalisasi ini tidak
boleh disajikan dalam laporan konsolidasi dan harus dieliminasi.

Penjualan hilir akan meningkatkan penjualan, kos barang terjual, dan laba
kotor perusahaan induk, tetapi tidak mempengaruhi laba perusahaan anak
sampai sediaan terjual ke pihak luar. Jumlah penuh dari laba kotor dalam
sediaan yang terjual pada transaksi hilir dan sisanya pada sediaan anak
meningkatkan laba perusahaan induk, sehingga jumlah penuh harus dieliminasi

1
dari laporan laba rugi perusahaan induk dalam metode ekuitas. Hal ini
dilakukan dengan mengurangi laba investasi dan akun investasi. Laporan
keuangan konsolidasi mengeliminasi laba kotor belum terealisasi dengan
meningkatkan kos barang terjual dan mengurangi sediaan ke basis kosnya.

Penjualan hulu meningkatkan penjualan, kos barang terjual, dan laba kotor
perusahaan anak, tetapi tidak mempengaruhi laba operasi perusahaan induk
sampai sediaan dijual ke pihak di luar entitas konsolidasi. Laba bersih
perusahaan induk terpengaruh karena induk mengakui bagian laba anak
dengan metode ekuitas. Perusahaan induk akan menangguhkan laba belum
terealisasi hanya sebesar proporsi kepemilikannya dalam perusahaan anak.

Referensi:
Nursasmito, I., Buanaputra, V.G., Artiningsih, A., Herdhayinta, H., & Fauziah,
Y.M. (2021). Akuntansi Keuangan Lanjutan I. Penerbit Universitas Terbuka.
Hal 4.24, 4.29, 5.10, dan 5.15.

Anda mungkin juga menyukai