JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
2021
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1
1.3 Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
3.1 Kesimpulan 17
DAFTAR PUSTAKA 18
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Sistem pengendalian persediaan
Terdapat 2 cara yaitu :
a. Metode FIFO (First in First Out) metode ini Barang yang pertama masuk akan
digunakan atau dijual terlebih dahulu sehingga sisanya di persediaan akhir dicatat
dengan nilai perolehan persediaan yang terakhir dibeli sehingga berdampak nilai
aktiva yang dibeli perusahaan dan umumnya menghasilkan nilai yang lebih tinggi.
b. LIFO (Last In First Out) metode ini Barang yang terakhir akan digunakan atau
dijual terlebih dahulu sehingga persediaan akhir dinilai bedasarkan perolehan
persediaan yang awal dibeli LIFO berdampak nilai aktiva yang dibeli perusahaan
dan umumnya menghasilkan nilai yang lebih rendah
c. Metode Rata Rata (Average Method) menetapkan nilai persediaan akhir terhadap
nilai persediaan dengan metode FIFO. Penggunaan metode ini memberi dampak
pada laba kotor dan harga pokok penjualan .
Pencatatan dalam sistem perpetual dalam laporan konsolidasi yaitu pembelian
barang dagang di debitkan langsung ke akun persediaan, penjualan di debitkan ke harga
pokok penjualan dan kredit sebesar biaya perolehan yang dijual.
4
persediaan periodik, maka pembelian persediaan barang dagang didebit ke akun
pembelian, bukan ke persediaan.
2.2 PENJUALAN DOWN STREAM (ARUS KE BAWAH) DAN PENJUALAN
UPSTREAM (ARUS KE ATAS)
Penjualan Arus Ke Bawah (Down Stream) adalah penjualan persediaan barang oleh
perusahaan induk ke perusahaan anak. Sedangkan Penjualan Arus Ke Atas (Upstream)
adalah penjualan persediaan barang oleh perusahaan anak ke perusahaan induk.
1. Pendapatan terpisah perusahaan induk meliputi laba yang belum direalisasi (termasuk
dalam akun penjualan dan harga pokok penjualannya).
2. Laba bersih perusahaan anak tidak terpengaruh. Karena, pendapatan hak minoritas
dihitung sebagai laba bersih yang dilaporkan anak perusahaan dikalikan dengan persentasi
pendapatan hak minoritas.
3. Persediaan akhir perusahaan anak meliputi laba yang belum direalisasi hingga barang
dagangan dijual ke entitas luar.
b. Dalam kertas kerja konsolidasi, persediaan dikurangi biaya asalnya yaitu harga
pokok penjualan pada debit dan persediaan akhir pada kredit.
4. Dalam metode ekuitas, jumlah total laba yang belum direalisasi dari penjualan arus
bawah antar perusahaan dibebankan kepada pendapatan dari perusahaan anak.
1. Pendapatan bersih perusahaan anak meliputi jumlah total dari laba yang belum
direalisasi (termasuk didalamnya akun penjualan dan harga pokok penjualan).
5
b. pendapatan bersih yang dikonsolidasikan dan pendapatan hak minoritas dihitung
berdasarkan pendapatan awal yang direalisasi dari sudut pandang entitas yang
dikonsolidasi.
2. Pendapatan terpisah perusahaan induk tidak dipengaruhi oleh laba yang belum
direalisasi dari penjualan arus ke atas, tetapi pendapatan bersihnya (yang meliputi
pendapatan investas ) terpengaruh.
3. Persediaan akhir perusahaan induk meliputi laba persediaan yang belum direalisasi
hingga barang dagangan dijual kepada entitas luar.
4. Dalam metode ekuitas, hanya saham proporsional perusahaan induk atas laba yang
belum direalisasi dari penjualan arus ke atas antar perusahaan dibebankan kepada
pendapatan perusahaan anak.
pendapatan terpisah perusahaan induk dan 80% kepemilikannya pada perusahaan anak
tahun 2005 sebagai berikut :
Pada 31 desember 2005, dalam persediaan termasuk Rp.20.000 laba yang belum
direalisasi.
6
Perhitungan Pendapatan Hak Minoritas
Laba yang belum direalisasi Rp. 20.000 direfleksikan dalam akun “penjualan” dan “HPP”
induk, dan laba bersih anak sama dengan pendapatan realisasinya. Sehingga Perhitungan
pendapatan hak minoritas tidak dipengaruhi oleh transaksi antar perusahaan dan
perhitungannya sebagai berikut :
Laba yang belum direalisasi Rp. 20.000 direfleksikan dalam akun “penjualan” dan “HPP”
anak , dan pendapatanyang realisasi anak Rp. 30.000. Perhitungan pendapatan hak
minoritas sebagai berikut :
Catatan : perbedaan dalam perhitungan laba konsolidasi berdasarkan asumsi arus ke atas
dan arus ke bawah hanya terletak pada perhitungan pendaptaan hak minoritas
Arus ke Arus ke
bawah atas
Pendapatan terpisah induk 200.000 200.000
Tambah : pendapatan dari anak 20.000 24.000
*arus ke atas
7
*arus ke bawah
31 DESEMBER 2005
8
biayanya bagi entitas konsolidasi. Melebih sajikan persediaan akhir dari sudut pandang
konsolidasi akan mengurang sajikan harga pokok penjualan konsolidadi.
Contoh :
Porter Sorter
penjualan $100 $50
Harga pokok penjualan 60 35
Laba kotor 40 15
Beban 15 5
Laba operasi 25 10
Laba dari sorter 9 -
Laba bersih $34 $10
Penjualan porter termasuk barang senilai $15.000 yang dijual kepada sorter
dengan laba sebesar $6.250 dan persediaan sorter per 31 desember 2006 termasuk 40%
barang dagang dari transaksi antarperusahaan. Laba yang belum diralisasi dalam
persediaan sorter sebesar $2.500 ( harga transfer $6.000 – harga pokok $3.500 ) tercermin
dalam laba operasi porter. Pada pembukuan yang terpisah, porter mengambil bagiannya
atas laba sorter dan menangguhkan pengakuan laba yang belum direalisasi dengan
membuat ayat jurnal berikut:
9
Ayat jurnal kedua pada pembukuan porter mengurangi laba porter dari sorter, yaitu
dari $9.000 menjadi $6.500. jadi, penjualan dan harga pokok penjualan resiprokal, beserta
laba yang belum direalisasi, harus dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasi.
Penyesuaian kertas kerja tersebut ditunjukkan dalam sebagian kertas kerja pada peraga 5-
2
Transaksi antara perusahaan induk dan anak perusahaan merupakan hal yang
sering terjadi, baik dari perusahaan induk ke anak perusahaan (downstream) maupun
dari anak perusahaan ke perusahaan induk (upstream). Oleh karena itulah diperlukan
laporan keuangan konsolidasi yang akan menunjukkan kinerja dan kondisi keuangan
baik perusahaan induk maupun anak perusahaan.
10
Selain itu, laporan keuangan konsolidasi juga diperlukan untuk mengeliminasi
transaksi-transaksi yang terjadi di antara kedua perusahaan tersebut. Mengapa dilakukan
eliminasi? Karena keduanya merupakan satu entitas tunggal. Pada jurnal eliminasi,
transaksi yang dilakukan di antara perusahaan induk dan anak perusahaan tergantung
pada kondisi persediaan di akhir periode. Jika perolehan dan penjualan seluruh
persediaan terjadi di satu periode yang sama, maka pada jurnal eliminasi akan dibuat
penghapusan angka penjualan dan beban pokok penjualan (nilai penghapusan sama
dengan jumlah penjualan seluruh persediaan).
Jika pada akhir periode seluruh persediaan belum terjual, maka perusahaan induk
harus mengeliminasi keuntungan dan kerugian dari penjualan persediaan dengan
mengurangi nilai persediaannya. Ketika seluruh penjualan akhirnya terjual,
mengeliminasi keuntungan dan kerugian dari penjualan persediaan yang belum
terealisasi harus dilakukan.
Contoh Soal:
11
Laba antar perusahaan yang belum terealisasi: 30 juta
2. PT ABC (perusahaan induk) membeli tanah senilai Rp 100 juta pada bulan
Januari. Kemudian, tanah tersebut dijual kepada PT XYZ (anak perusahaan)
senilai Rp 130 juta pada bulan Maret. Bagaimana penulisan ayat jurnal pada PT
ABC, PT XYZ, dan ayat jurnal eliminasi pada penyusunan laporan keuangan?
Bulan Januari
Bulan Maret
12
Kas 130 juta
Tanah 30 juta
Penjualan Aktiva Tetap Kepada Perusahaan Afiliasi Pada Harga Selain Nilai Buku
Menciptakan Laba atau Rugi yang Belum Terealisasi Bagi Entitas yang
Dikonsolidasikan.
A. Keuntungan atau kerugian antar perusahaan muncul dalam laporan laba rugi afiliasi
penjual pada tahun penjualan
B. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari sudut pandang entitas yang
dikonsolidasikan tidak bisa dijual kepada entitas luar atau, dalam kasus depreciable
aktiva tetap, secara penuh menggunakan entitas yang dikonsolidasikan
1. pengaruh dari keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan harus
dieliminasi dari pendapatan investasi dalam konsolidasi satu-baris
2. pengaruh dari keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan harus
dieliminasi dari laporan keuangan konsolidasi
A. Pada tahun penjualan tanah antar perusahaan, dibuat jurnal pada kertas kerja
konsolidasi untuk mengeliminasi keuntungan penjualan tanah dan mengurangi akun
tanah menjadi harga perolehannya.
13
1. jurnal ini sama untuk penjualan tanah antar perusahaan Arus-ke-Bawah dan
Arus- ke-Atas
2. perusahaan induk mengurangi pendapatan investasinya dan akun investasi
untuk keuntungan antar perusahaan yang belum terealisasi.
B. Selama tanah dipergunakan pada tahun berikutnya sampai tahun penjualan, kertas
kerja konsolidasi dibutuhkan pada setiap tahun untuk mengurangi akun tanah
sampai harga perolehannya dan meningkatkan akun investasi untuk menetapkan
resiprokal dengan akun ekuitas anak perusahaan pada awal periode.
C. Saat tanah dijual kepada entitas luar, induk perusahaan mengakui laba atas
penjualan antar perusahaan sebelumnya
A. Pada tahun penjualan tanah antar perusahaan, jumlah keuntungan atas penjualan
dieliminasi dari laporan keuangan konsolidasi dan tanah dicatat sebesar harga
perolehannya pada entitas yang dikonsolidasikan.
14
Pendapatan real anak perusahaan dilaporkan pendapatan dikurangi keuntungan
yang belum terealisasi dan ditambah kerugian yang belum direalisasi.
D. Selama tanah dipergunakan pada tahun berikutnya sampai tahun penjualan, kertas
kerja konsolidasi dibutuhkan pada setiap tahun utnuk:
1. mengurangi akun tanah menjadi harga perolehannya
2. meningkatkan akun investasi untuk pembagian keuntungan yang belum
direalisasikan ( jurnal ini menetapkan resiprokal dengan akun ekuitas anak
perusahaan pada awal periode), dan
3. mengurangi hak minoritas awal untuk menyamakan hak minoritas pada akhir
tahun sebelumnya (dengan kata lain, perubahan hak minoritas diperhitungkan
dari pendapatan yang dilaporkan menjadi jumlah yang telah direalisasi.
E. Saat perusahaan induk menjual tanah ke entitas luar, keuntungan atau kerugian
untuk perusahaan induk dikonversi ke keuntungan atau kerugian pada entitas yang
dikonsolidasikan untuk dicatat pada laporan keuangan konsolidasi.
1. jumlah keuntungan atau kerugian adalah selisih antara harga tanah dan harga
penjualan akhir kepada entitas luar.
2. jurnal kertas kerja memasukkan keuntungan dari penjualan antar perusahaan,
meningkatkan akun investasi untuk menetapkan resiprokal dengan akun ekuitas
awal anak perusahaan, dan mengurangi kepemilikan minoritas awal untuk
menyamakan pada akhir tahun sebelumnya. ( hanya
3. pada buku perusahaan induk, perusahaan induk membagi keuntungan yang
ditangguhkan sebelumnya dari penjualan antarperusahaan diakui dan
direalisasikan dengan penambahan pendapatan investasi dan pada akun investas
15
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Penjualan Arus Ke Bawah (Down Stream) adalah penjualan persediaan barang oleh
perusahaan induk ke perusahaan anak. Sedangkan Penjualan Arus Ke Atas (Upstream) adalah
penjualan persediaan barang oleh perusahaan anak ke perusahaan induk.Penjualan oleh
perusahaan induk kepada perusahaan anaknya akan meningkatkan penjualan, harga pokok
penjualan, dan laba kotor perusahaan induk tetapi tidak mempengaruhi laba perusahaan anak
sampai barang dagang tersebut dijual kembali kepada pihak luar. Semua laba kotor atas
penjualan downstream barang dagang dan yang tersisa dalam persediaan perusahaan anak
akan meningkatkan laba perusahaan induk, sehingga seluruh jumlah tersebut harus
dieliminasi dari laporan laba rugi perusahaan induk menurut metode ekuitas.
DAFTAR PUSTAKA
Alva. 2014. Laba atas transaksi antar perusahaan. [Online]. Tersedia dalam:
http://aetherians.blogspot.co.id/2014/11/laba-atas-transaksi-antar-perusahaan.html. .
Purba, Chandra. 2014. Penjualan ( Transfer ) Dengan Arus Upstream dan Downstream.
[Online]. Tersedia dalam: http://candraekonom.blogspot.co.id/2014/11/penjualan-
transfer-dengan-arus-upstream.html.