Anda di halaman 1dari 15

RINGKASAN

MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN I

LAPORAN LABA RUGI

Disusun oleh :
Yuliana Evitasari (1814190083)
Nadia Kristina (1814190085)

Dosen pengajar : Maryati Rahayu, SE., MM


Tahun Ajaran 2019/2020

LAPORAN LABA RUGI


Pengertiannya :
Laporan laba rugi (income statement) suatu entitas bisnis sangat diperlukan untuk
mengetahui kondisi dan perkembangan perusahan, apakah memperoleh laba selama
menjalankan usaha atau justru merugi.

Fungsi dan Tujuan Laporan Laba Rugi :


1. Untuk memberikan informasi mengenai jumlah total pajak yang harus
dibayarkan oleh suatu entitas bisnis.
2. Untuk memberikan informasi mengenai kondisi suatu perusahaan, apakah
memperoleh laba atau merugi pada setiap periode akuntansi.
3. Menjadi bahan referensi untuk evaluasi pihak manajemen perusahaan untuk
menentukan berbagai langkah yang harus diambil di periode berikutnya.
4. Menjadi sumber informasi mengenai tingkat keberhasilan perusahaan dalam
menentukan besaran biaya perusahaan.
5. Membantu proses analisis usaha sehingga dapat mengukur perkembangan suatu
entitas bisnis.
6. Menjadi acuan perusahaan dalam upaya pengembangan bisnis bila ingin
meningkatkan perolehan laba.
7. Membantu proses analisis strategi perusahaan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan strategi bisnis yang telah diterapkan sebelumnya dalam mencapai
goal perusahaan.
8. Menjadi cerminan profil suatu entitas bisnis bagi calon investor maupun kreditur
yang akan melakukan transaksi bisnis dengan perusahaan tersebut.

Kegunaan Dan Keterbatasan Laporan Laba Rugi:


Laporan laba-rugi menyediakan informasi kepada investor dan kreditor untuk
membantu mereka meramalkan jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa
depan. Selain itu, laporan laba rugi juga membantu para pemakainya menentukan
risiko (tingkat ketidakpastian) ketidakmampuan perusahaan mencapai arus kas
tertentu.
Keterbatasan laporan laba-rugi:
1. Laporan itu tidak memuat banyak pos yang memberi kontribusi terhadap
pertumbuhan dan kesehatan perusahaan secara umum;
2. Angka laba sering kali dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan;
3. Ukuran laba merupakan subjek estimasi.

Elemen Dalam Laporan Laba Rugi


1. Pendapatan (revenue), yaitu pemasukan atau penambahan aktiva lainnya dari
suatu entitas bisnis.
2. Kewajiban (expense), yaitu pengeluaran atau penggunaan aktiva dari suatu
perusahaan.
3. Keuntungan (profit), yaitu penambahan ekuitas karena terjadinya transaksi
periferal perusahaan, atau investasi dari pemilik usaha.
4. Kerugian (loss), yaitu penurunan ekuitas karena terjadinya transaksi periferal
perusahaan.

Ada 4 Jenis Laba (Rugi) Di Laporan Laba Rugi, Yaitu:


1. Laba Kotor
Laba kotor adalah laba yang diperoleh setelah memperhitungkan harga
pokok penjualan (HPP) antara lain bahan mentah (raw material), tenaga kerja
langsung, dan pembantu. Atau dengan kata lain, laba kotor mencerminkan
pendapatan yang diperoleh setelah dikurangi dengan pengeluaran biaya produksi.
2. Laba Operasi
Laba operasi adalah laba yang diperoleh setelah pengeluaran untuk biaya-
biaya operasi perusahaan. Seperti overhead, administrasi umum dan penjualan,
penyusutan, amortisasi. Laba operasi merupakan persentase setiap rupiah yang
tersisa setelah pengeluaran biaya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis.
3. Laba Sebelum Pajak
Laba sebelum pajak adalah laba yang diperoleh setelah memperhitungkan
pendapatan dan beban lainnya, tidak termasuk pajak penghasilan.
4. Laba Bersih
Laba bersih adalah laba yang diperoleh setelah memperhitungkan pajak
penghasilan. Laba bersih mencerminkan kemampuan perusahaan dalam
mengkonversi pendapatan menjadi laba.

Dalam Laporan Laba Rugi Dibagi Menjadi Beberapa Bagian, Yaitu:


1. Penjualan
Pengertian penjualan dalam akuntansi (sales) adalah total jumlah yang
dibebankan pada pelanggan atas barang yang dijual, baik penjualan kas maupun
kredit. Baik retur dan potongan penjualan maupun diskon penjualan dikurangkan
dari penjualan untuk menghasilkan penjualan bersih. Retur dan potongan
penjualan (sales return and allowances) diberikan pada pelanggan oleh penjual
atas barang rusak atau cacat.
Pembeli dapat mengembalikan atau me-retur barang rusak yang telanjur
dibeli. Namun, kadangkala agar pembeli tidak jadi me-retur barang yang rusak,
penjual menawarkan potongan harga atau penggantian uang dalam jumlah
tertentu sebagai kompensasi. Retur dan potongan penjualan dicatat saat barang
di-retur atau saat potongan harga diberikan oleh penjual.
2. Diskon Penjualan
Pengertian diskon penjualan (Sales discount) adalah diskon yang
diberikan oleh penjual pada pelanggan untuk pembayaran lebih awal atas
penjualan secara kredit.
Contohnya, penjual dapat menawarkan diskon 2% atas penjualan senilai
Rp 10 juta, jika pelanggan membayar dalam 10 hari. Jika pelanggan membayar
dalam 10 hari, penjual akan menerima uang tunai sebesar Rp 9.800.000 dan
pembeli menerima diskon Rp 200.000, yaitu hasil perhitungan: 2%XRp
10.000.000. Diskon penjualan dicatat saat pelanggan membayar tagihan.
3. Penjualan Bersih
Rumus penjualan bersih (net sales) dihitung dengan mengurangkan
jumlah retur dan potongan penjualan serta diskon penjualan dari angka
penjualan. Banyak perusahaan hanya melaporkan laba bersih alih-alih
melaporkan angka retur dan diskon secara terperinci sebagaimana ditunjukkan
pada contoh laporan laba rugi di atas.
(Penjualan bersih = Penjualan - ( retur dan potongan penjualan + diskon
penjualan))
4. Harga Pokok Penjualan
Pengertian Harga pokok penjualan (cost of merchandise sold) atau harga
pokok penjualan adalah biaya barang yang telah terjual ke pelanggan.
Persediaan awal ini ditambahkan pada harga pokok pembelian untuk
menghasilkan barang tersedia untuk dijual (merchandise available for sale).
(Barang tersedia untuk dijual = Harga pokok pembelian + Persediaan Awal)

Penjual dapat menawarkan diskon penjualan kepada pelanggan untuk


pembayaran piutang lebih awal.Dari sisi pembeli, diskon tersebut merupakan
diskon pembelian (purchase discount). Diskon pembelian mengurangi harga
pokok pembelian.
Pembeli dapat me-retur barang yang telah dibeli ke penjual karena alasan:
Rusak, cacat, atau salah kirim yang disebut retur pembelian (purchase return),
atau pembeli menerima potongan harga atau yang disebut potongan pembelian
(purchase allowance). Sama seperti diskon pembelian, retur dan potongan
pembelian mengurangi harga pokok barang yang dibeli selama periode tersebut.
(Pembelian bersih = Pembelian – (Potongan Pembelian+Diskon Pembelian))

Di samping itu, biaya pengiriman barang yang dibayarkan pembeli akan


meningkatkan biaya barang yang dibeli.
(Harga Pokok Pembelian = Pembelian bersih + biaya kirim pembelian)
Harga pokok penjualan dihitung dengan mengurangkan sisa barang pada
akhir periode dari barang tersedia untuk dijual selama periode tersebut.Sisa
barang pada akhir periode dihitung dengan melakukan perhitungan fisik terhadap
sisa persediaan.
(Harga pokok penjualan (HPP) = Barang tersedia untuk dijual – persediaan akhir
periode)

Metode penghitungan harga pokok penjualan (HPP) dan jumlah sisa


barang disebut sistem periodik (periodic system) untuk sistem akuntansi
persediaan barang dagang.Pada sistem periodik, catatan persediaan tidak
menunjukkan jumlah tersedia untuk dijual atau jumlah terjual periode tertentu.
Kebalikannya, dalam sistem perpetual (perpetual system) setiap
pembelian dan penjualan barang dicatat dalam akun persediaan dan akun harga
pokok penjualan.Jadi jumlah barang yang tersedia untuk dijual dan jumlah yang
terjual dilaporkan dalam catatan persediaan secara terus menerus.
Lebih singkatnya (Harga Pokok Penjualan (HPP) = (Persediaan awal +
Pembelian Bersih) - Persediaan akhir)
5. Laba Kotor
Laba kotor (gross profit) dihitung dengan mengurangkan harga pokok penjualan
dari penjualan bersih.
(Laba Kotor = Harga Pokok Penjualan (HPP) - Penjualan Bersih)
6. Laba Operasi
Pengertian laba operasi (operating income) atau ada yang menyebut laba
dari kegiatan operasi (income from operation), dihitung dengan mengurangkan
beban operasi dari laba kotor.
Kebanyakan perusahaan dagang menggolongkan beban operasi sebagai
penjualan atau beban administrasi. Beban yang terjadi secara langsung dalam
menjual barang disebut beban penjualan (selling expenses). Dalam beban ini
termasuk gaji tenaga penjual, bahan habis pakai yang digunakan, penyusutan
peralatan dan perabotan, ongkos kirim penjualan, dan beaya iklan. Beban yang
muncul dalam administrasi atau kegiatan operasi umum perusahaan adalah beban
administrasi (administration expenses) atau beban umum (general expenses).
Contohnya adalah gaji karyawan, penyusutan peralatan kantor, dan beban-beban
habis pakai yang digunakan.Meskipun beban penjualan dan administrasi dapat
dilaporkan secara terpisah, banyak perusahaan melaporkan beban operasi sebagai
pos tersendiri.
(Laba (Rugi) operasi = Laba Kotor – Beban)

7. Pendapatan dan beban lainnya:


Pendapatan dan beban lainnya (other income and expenses) dilaporkan
dalam laporan laba rugi perusahaan. Pendapatan dari sumber selain kegiatan
operasi utama perusahaan digolongkan sebagai pendapatan lainnya (other
income).
Pada perusahaan dagang, pos-pos ini termasuk pendapatan dari bunga,
sewa, dan laba dari penjualan aset tetap. Beban-beban yang tidak berhubungan
langsung dengan operasi diidentifikasi sebagai beban lainnya (other expenses).
Beban bunga yang berasal dari kegiatan pendanaan dan kerugian atas penjualan
aset tetap merupakan contoh dari pos ini.
Pendapatan dan beban lainnya saling dikurangkan satu sama lain seperti
ditunjukkan pada laporan laba rugi di atas. Jika jumlah pendapatan lainnya
melebihi jumlah beban lainnya, selisih ditambahkan pada laba dari operasi untuk
menghitung laba bersih.“Jika yang terjadi kebalikannya, maka selisih dikurangi
laba operasi”
8. Laba (rugi) bersih
Di awali dari penjualan dikurangi harga pokok penjualan (HPP)
merupakan laba (rugi) kotor. Laba (rugi) kotor dikurangi beban atau biaya-biaya
operasi menghasilkan laba (rugi) operasional. Laba (rugi) sebelum pajak dihitung
dari laba (rugi) operasional ditambahi dengan pendapatan (beban) lain bersih.
Sampai akhirnya didapatkan laba (rugi) bersih setelah pajak, yang dihitung dari
Laba (rugi) sebelum pajak dikurangi pajak (tax).
(Laba (Rugi) Periode Tersebut = Laba (Rugi) Operasi + Pendapatan (Beban)
Lain-lain)

Contoh Laporan Laba Rugi


Secara umum terdapat dua bentuk laporan laba rugi dalam penyusunan laporan
keuangan suatu entitas bisnis, yaitu single step dan multiple step.

a. Single Step
Single step income statement adalah laporan laba atau rugi suatu perusahaan
dimana semua pendapatan dan keuntungan yang termasuk unsur operasi berada pada
posisi awal laporan laba rugi. Selanjutnya seluruh kewajiban dan kerugian yang
termasuk kategori operasi berada di bawahnya. Berikut adalah beberapa dalam
penyajian laporan single step income statement:
 Total pendapatan dari hasil penjualan wajib dijumlahkan dan dibuat kelompok
sendiri.
 Total akun beban dijumlahkan dan dibuat kelompok tersendiri.
 Total pendapatan wajib dikurangi dengan total beban.
 Selisih dari pendapatan dan beban adalah keuntungan atau rugi perusahaan.
Alasan suatu perusahaan menggunakan bentuk laporan single step ini
biasanya karena formatnya lebih sederhana dan mudah dibaca. Selain itu, penggunaan
laporan dalam bentuk single step ini karena perusahaan belum menyadari adanya
laba.

Berikut ini adalah contoh laporan single step income statement;


b. Multiple Step
Multiple step income statement adalah bentuk laporan laba atau rugi suatu
dimana di dalamnya terdapat beberapa langkah dalam menentukan keuntungan bersih
perusahaan. Berikut adalah peraturan dalam penyajian laporan multiple step income
statement:
 Pada akun pendapatan harus dibedakan antara pendapatan bisnis dan pendapatan
di luar bisnis.
 Pada akun beban harus dibedakan antara beban bisnis dan beban di luar bisnis.
 Akun pendapatan dan beban bisnis berada pada bagian awal laporan, sedangkan
pendapatan dan beban di luar usaha berada pada bagian selanjutnya.
 Inti dari laporan multiple step income statement ini adalah pengelompokkan akun
beban dan pendapatan secara terpisah.

Laporan multiple step income statement ini memisahkan transaksi operasi dan


transaksi non-operasi. Selain itu, terdapat perbandingan biaya dan beban terhadap
pendapatan yang terkait.

Berikut ini adalah contoh laporan multiple step income statement:


Pelaporan Pos-pos Tidak Biasa
Keuntungan atau kerugian tidak biasa atau pos-pos yang tidak berulang
umumnya ditutup ke Ikhtisar laba-rugi dan dicantumkan dalam laporan laba-rugi.
Pos-pos ini diperlakukan dalam laporan laba-rugi sebagai berikut:
 Operasi yang dihentikan dari komponen bisnis diklasifikasikan sebagai pos
terpisah, setelah operasi berlanjut.
 Pos-pos tidak biasa, material dan jarang terjadi yang berbeda secara signifikan
dari aktivitas bisnis normal perusahaan diperlihatkan dalam suatu bagian pos luar
biasa terpisah di bawah operasi yang dihentikan.
 Pos-pos lainnya yang berjumlah material, yang bersifat tidak biasa atau tidak
berulang dan tidak dipandang sebagai pos luar biasa, juga diungkapkan secara
terpisah sebagai bagian dari operasi berlanjut.

Alokasi Pajak Intraperiode


Beban pajak tahun berjalan harus dikaitkan, jika mungkin, dengan pos-pos
khusus pada laporann laba-rugi untuk menyediakan pengungkapan yang lebih
informatif kepada para pemakai laporan keuangan. Tujuan utamanya adalah untuk
menghubungkan beban pajak penghasilan periode fiskal berjalan dengan pos-pos
berikut yang mempengaruhi provisi pajak:
 Laba dari operasi berlanjut;
 Operasi yang dihentikan;;
 Pos-pos luar biasa

Soal PG
1. Dalam neraca lajur, jika pada kolom laba/rugi jumlah kolom debit lebih kecil dari
jumlah kolom kredit, maka perushaan tersebut mengalami.... dan pengaruhnya
terhadap modal.:
A. Rugi, mengurangi modal
B. Rugi, menambah modal
C. Laba, mengurangi modal
D. Laba, menambah modal

2. Secara umum terdapat dua bentuk laporan laba rugi dalam penyusunan laporan
keuangan suatu entitas bisnis, yaitu :
A. Single step dan Multiple step.
B. Berubah-ubah dan tetap
C. Kas kecil dan Rekonsiliasi
D. 2 Kolom dan 4 Kolom
3. Elemen apa saja yang termasuk dalam Laporan Laba Rugi, kecuali…
A. Pendapatan
B. Keuntungan
C. Modal
D. Kerugian

4. Apa pengertian dari Laporan Laba Rugi …


A. sebagai laporan keuangan yang harus dibuat oleh perusahaan yang
menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan
selama periode tertentu.
B. Suatu entitas bisnis sangat diperlukan untuk mengetahui kondisi dan
perkembangan perusahan, apakah memperoleh laba selama menjalankan
usaha atau justru merugi.
C. Dipergunakan untuk tempat melakukan pencatatan bagi segala jenis bukti
transaksi keuangan yang muncul akibat terjadinya berbagai transaksi
keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu.
D. Dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup akun-akun nominal
sementara.

5. Dalam lingkungan eksternal siapa saja yang menggunakan Laporan Laba Rugi,
kecuali …
A. Investor
B. Dewan Direksi
C. Kreditur
D. Orang-orang di luar perusahaan yang tidak memiliki sumber informasi
keuangan tentang perusahaan 

Soal Essay
1. Diketahui data-data perusahaan PT Sun Service untuk periode akhir Desember
2016 sebagai berikut :
Pendapatan jasa            Rp 50.000.000
Pendapatan bunga                  Rp      500.000
Beban gaji                              Rp 10.000.000
Beban sewa                            Rp   2.500.000
Beban perlengkapan               Rp   1.000.000
Beban iklan                            Rp      500.000
Beban penyusutan                  Rp      400.000
Beban pantry                          Rp      300.000
Beban premi asuransi             Rp    1.000.000
Beban listrik dan air               Rp       500.000
Beban administrasi                 Rp       300.000
Beban bunga                           Rp       200.000
Diminta:
Buatlah laporan laba rugi perusahaan diatas dengan menggunakan bentuk laporan
laba rugi single step.

Jawab:

                                           PT Sun Service


                                       Laporan Laba Rugi
                                    Per 31 Desember 2016
Pendapatan usaha
Pendapatan jasa                                                 Rp 50.000.000
Pendapatan bunga                                              Rp      500.000
                                                                            Rp 50.500.000

Beban usaha
Beban gaji Rp 10.000.000
Beban sewa Rp   2.500.000
Beban perlengkapan           Rp   1.000.000
Beban premi asuransi         Rp   1.000.000
Beban iklan                         Rp      500.000
Beban listrik dan air            Rp      500.000
Beban penyusutan               Rp      400.000
Beban pantry                      Rp      300.000
Beban administrasi             Rp      300.000
Beban bunga                       Rp      200.000
                                                                            (Rp 16.700.000)
Laba bersih                                                        Rp 33.800.000
2. PT Satu Hati, pada tanggal 31 Januari 2019 memiliki data-data keuangan berupa
aset, kewajiban, pendapatan, dan biaya-biaya operasi adalah sebagai berikut

Modal pemilik Rp 25.000.000


Utang Usaha Rp 5.000.000
Piutang usaha Rp 10.500.000
Kas tunai Rp 15.250.000
Penerimaan Fee konsultasi dan trainer Rp 1.000.000
Pendapatan bunga Rp 120.000
Tanah Rp 25.000.000
Biaya perlengkapan Rp 40.000
Biaya bunga Rp 40.000
Biaya asuransi Rp 50.000
Bahan penyusutan Rp 80.000
Gaji karyawan Rp 200.000
Dari data-data tersebut, buatlah laporan laba rugi untuk periode yang berakhir
pada 31 Januari 2019 dengan bentuk multiple step.

Jawab:

PT Satu Hati
Laporan Laba Rugi
Per 31 Januari 2019

Pendapatan usaha
Pendapatan konsultasi dan trainer Rp 1.000.000
Beban usaha:
Beban gaji Rp 200.000
Beban penyusutan Rp 80.000
Beban asuransi Rp 50.000
Beban perlengkapan Rp 40.000
Jumlah beban usaha (Rp 370.000)
Laba usaha Rp 630.000

Pendapatan di luar usaha


Pendapatan bunga Rp 120.000

Beban di luar usaha


Beban bunga Rp 40.000
Laba di luar usaha Rp 80.000
Laba bersih Rp 710.000

3. Perusahaan Citra membeli barang seharga Rp 340.000.000 selama akhir


pertengahan tahun 2017. Jika persediaan pada akhir tahun per 31 Desember 2017
adalah Rp 59.700.000, harga pokok penjualan (HPP) selama tahun 2017 adalah
Rp 290.000.000, maka persediaan awal perusahaan tersebut adalah...
Jawab :
HPP = (persediaan awal + pembelian bersih) - persediaan akhir
Rp 290.000.000 = (persediaan awal + Rp 340.000.000) - Rp 59.700.000
Rp 349.700.000 = persediaan awal + Rp 340.000.000
Persediaan awal = Rp 9.700.000

4. UD Ali Sejahtera bergerak dibidang pedagang furniture di salah satu pusat


perbelanjaan, pada awal bulan tanggal 01 Maret 2015 mempunyai persediaan
furniture senilai 1.000.000. Sepanjang bulan Maret 2015 UD Ali Sejahtera
membeli persediaan barang dagangannya dari pengrajin furniture sebesar Rp
48.000.000 dengan ongkos kirim yang ditanggung sebesar Rp 1.000.000. Pada
bulan yang sama, UD Ali Sejahtera mencatat transaksi penjualan sebanyak Rp
64.500.000. Ketika dilakukan penghitungan fisik furniture, saldo akhir
persediaan furniture diketahui hanya tersisa lemari kecil seharga Rp 300.000
saja.
Permasalahan :
Berapa HPP (COGS) UD Ali Sejahtera pada periode bulan Maret 2015?
Berapa besaran Laba Kotor UD Ali Sejahtera pada bulan Maret 2015?

Penyelesaian:
1. Harga Pokok Penjualan (HPP)
HPP : Persediaan Awal + Pembelian – Persediaan Akhir
: Rp 1.000.000 + (Rp 48.000.000 + Rp 1.000.000) - Rp 300.000
: Rp 49.700.000
2. Laba Kotor Bulan Maret 2015
Laba Kotor : Penjualan – Harga Pokok Penjualan
: Rp 64.500.000 - Rp 49.700.000
: Rp 14.800.000

5. Diketahui data dari PT. Andre sebagai berikut:


Penjualan Rp 699.480.000
Retur penjualan Rp 9.150.000
Potongan penjualan Rp 5.620.000
Persediaan awal rp 161.980.000
Pembelian Rp 340.000.000
Persediaan akhir Rp 153.720.000

Hitunglah penjualan bersih PT. Andre!

Jawab:

Penjualan bersih = penjualan - (retur penjualan + potongan penjualan)


= Rp 699.480.000 - (Rp 9.150.000 + Rp 5.620.000)
= Rp 699.480.000 - Rp 14.770.000
= Rp 684.710.000
DAFTAR PUSAKA
“Laporan Laba Rugi: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan
Contohnya".Maxmanroe.com.2019.13 Oktober
2019.<https://www.maxmanroe.com/vid/finansial/akuntansi/laporan-
laba-rugi.html>.

“Soal-soal akuntansi Pilihan ganda Beserta Jawabannya".Unknown Blogger.28


Desember 2016.13 Oktober
2019.<http://hildaauliacute.blogspot.com/2016/12/>.

“Contoh Soal dan Jawaban Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa".Stan


Akuntansi.29 Maret 2018.13 Oktober
2019.<https://www.stanakuntansi.com/2018/03/contoh-soal-dan-
jawaban-laporan-laba.html>.
“Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa”KHANFARKHAN.COM.20 Juli
2019.19 Oktober 2019.<https://khanfarkhan.com/contoh-laporan-laba-
rugi/>.
“Cara Sederhana dan Mudah Membuat Laporan Laba Rugi [Step-by-
step]”manajemenkeuangan.net.Agustus 2019.19 Oktober
2019.<https://www.google.com/amp/s/manajemenkeuangan.net/lapora
n-laba-rugi/amp/>.
“CONTOH SOAL LAPORAN LABA RUGI DAN NERACA PERUSAHAAN
DAGANG”.BELAJAR AKUNTANSI ONLINE.2019.19 Oktober
2019.<http://www.belajarakuntansionline.com/contoh-soal-laporan-
laba-rugi-dan-neraca-perusahaan-dagang/>.
“Contoh Soal Perhitungan Harga Pokok Penjualan Usaha Dagang”.AKUNTANSI &
MANAJEMEN.07 Februari 2015.19 Oktober
2019.<http://nichonotes.blogspot.com/2015/02/contoh-soal-
perhitungan-harga-pokok.html?m=1>.
Kieso, Weygandt, dan Warfield.2007.Akuntansi Intermediate.Edisi ke 12 Jilid
1.Diterjemahkan oleh:Emil Salim.Jakarta:Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai