Anda di halaman 1dari 36

PENGANTAR AKUNTANSI 1

Berbasis IFRS
EDISI 2

—Financial Accounting 2nd, IFRS Edition

Jerry J. Weygandt Ph.D., CPA


Paul D. Kimmel Ph.D., CPA
Donald E. Kieso Ph.D., CPA
BAB 5
AKUNTANSI UNTUK OPERASI PERUSAHAAN
DAGANG
Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat:


1. Mengidentifikasi perbedaan antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang.
2. Menjelaskan pencatatan pembelian berdasarkan sistem persediaan perpetual.
3. Menjelaskan pencatatan pendapatan penjualan berdasarkan sistem persediaan
perpetual.
4. Menjelaskan langkah-langkah dalam siklus akuntansi untuk perusahaan dagang.
5. Menyusun laporan keuangan untuk perusahaan dagang.

www.penerbitsalemba.com
Pratinjau Bab 5

www.penerbitsalemba.com
Operasi Perusahaan Dagang
Perusahaan Dagang
Membeli dan menjual barang dagangan

Pedagang Grosir Peritel Pelanggan


Sumber pendapatan utama perusahaan dagang adalah penjualan barang
dagangan, yang hanya sering disebut sebagai pendapatan penjualan (sales
revenue) atau penjualan.
www.penerbitsalemba.com
Proses Pengukuran Pendapatan untuk
Perusahaan Dagang

Ilustrasi 5-1
Pendapatan Dikurangi
Penjualan Tidak digunakan oleh
perusahaan jasa.

Sama Dikurangi
Beban dengan Laba
Pokok Bruto
Penjualan

Beban pokok penjualan (cost of Sama


goods sold) adalah total biaya Beban dengan
Laba (Rugi)
barang dagangan yang terjual Operasi Neto
selama periode berjalan.
www.penerbitsalemba.com
Siklus Operasi

Ilustrasi 5-2

Siklus operasi
perusahaan dagang
biasanya lebih panjang
daripada perusahaan
jasa.

Ilustrasi 5-3
www.penerbitsalemba.com
Arus Biaya

Ilustrasi 5-4

Beberapa perusahaan menggunakan salah satu dari dua sistem untuk


menghitung persediaan: sistem persediaan perpetual (perpetual inventory
system) atau sistem persediaan periodik (periodic inventory system).
www.penerbitsalemba.com
Sistem Perpetual

 Perusahaan menyimpan catatan terperinci dari biaya setiap


pembelian dan penjualan persediaan.
 Catatan ini secara terus-menerus—berkelanjutan—menunjukkan
persediaan yang harus ada pada setiap barang.
 Perusahaan menentukan beban pokok penjualan setiap terjadi
transaksi penjualan.

www.penerbitsalemba.com
Sistem Periodik

 Perusahaan tidak menyimpan perincian catatan persediaan barang yang


ada selama periode berjalan.
 Sebaliknya, perusahaan menentukan beban pokok penjualan hanya
pada saat akhir periode akuntansi—yaitu, secara periodik.
 Perhitungan beban pokok penjualan.
Persediaan awal $ 100.000
Ditambah: Pembelian, neto 800.000
Barang yang tersedia untuk dijual 900.000
Dikurangi: Persediaan akhir 125.000
Beban pokok penjualan $ 775.000

www.penerbitsalemba.com
Pertimbangan Tambahan

Sistem Perpetual
 Perusahaan yang menjual barang dagangan dengan nilai satuan
yang tinggi.
 Memberikan pengendalian persediaan yang lebih baik .
 Membutuhkan pekerjaan pencatatan tambahan dan biaya
tambahan untuk mengelola catatan persediaan.

www.penerbitsalemba.com
Sudut Pandang Investor

www.penerbitsalemba.com
Mencatat Pembelian Barang Dagangan

 Perusahaan membeli persediaan


secara tunai atau kredit (pada
akun).
 Perusahaan biasanya mencatat
pembelian pada saat menerima
barang dagang dari penjual.
 Setiap pembelian kredit harus
didukung oleh faktur pembelian
(purchase invoice).

Ilustrasi 5-6
www.penerbitsalemba.com
Mencatat Pembelian Barang Dagangan

Ilustrasi: Sauk Stereo (pembeli) Ilustrasi 5-6


menggunakan faktur penjualan yang
dibuat oleh PW Audio Supply, Inc.
(penjual) sebagai faktur pembelian.
Sauk Stereo membuat jurnal berikut
untuk mencatat pembelian dari PW
Audio Supply.

4 Mei Persediaan 3.800


Utang Usaha 3.800

www.penerbitsalemba.com
Biaya Pengiriman‒Persyaratan Penjualan
Ilustrasi 5-7
Penjual menyerahkan barang
dagangan pada perusahaan jasa
angkut dan pembeli yang membayar
untuk biaya angkut.

Penjual menyerahkan barang


dagangan ke tempat usaha pembeli
dan penjual membayar biaya angkut
tersebut.
Biaya angkut yang ditanggung oleh penjual pada barang dagangan yang keluar
akan menjadi beban operasi bagi penjual.
www.penerbitsalemba.com
Mencatat Pembelian Barang Dagangan
Ilustrasi: Pada tanggal 6 Mei, Sauk Stereo (pembeli) membayar Acme Freight
Company sebesar €150 untuk biaya angkut, jurnal pada pembukuan Sauk
Stereo adalah sebagai berikut.

6 Mei Persediaan 150


Kas 150

Sebaliknya, Jika persyaratan pengiriman pada faktur mengharuskan PW Audio


Supply (penjual) untuk membayar biaya angkut, jurnal untuk PW Audio Supply
akan menjadi:
4 Mei Beban angkut penjualan (atau beban pengiriman) 150
Kas 150
www.penerbitsalemba.com
Retur Pembelian dan Potongan Harga
Seorang pembeli mungkin tidak puas dengan barang yang diterima karena
barang tersebut rusak atau cacat, dalam kualitas rendah, atau tidak sesuai
dengan spesifikasi pembeli.

Retur Pembelian Potongan Pembelian


Pembeli dapat mengembalikan Pembeli mungkin memutuskan
barang tersebut kepada penjual untuk tetap menggunakan barang
untuk mengurangi jumlah utang tersebut jika penjual memberikan
jika pembelian dilakukan secara potongan dari harga pembelian.
kredit atau untuk memperoleh
pengembalian uang jika
pembelian dilakukan secara tunai.
www.penerbitsalemba.com
Diskon Pembelian

Syarat kredit dari pembelian secara kredit memungkinkan pembeli untuk


memperoleh diskon tunai untuk pembayaran segera.

Keuntungan:

 Pembeli dapat menghemat uang. Contoh: syarat kredit


adalah 2/10, n/30, dibaca
 Penjual memperpendek siklus operasi. “dua per sepuluh, neto tiga
puluh.”

www.penerbitsalemba.com
Diskon Pembelian

2/10, n/30 1/10 EOM n/10 EOM


Pembeli dapat mengambil Diskon 1% tersedia jika Pembeli harus membayar
diskon tunai sebesar 2% pada faktur dibayarkan dalam 10 jumlah neto masing-masing
harga faktur dikurangi (setelah hari pertama pada bulan dalam 10 hari pertama
dikurangi) semua retur dan berikutnya. bulan berikutnya.
potongan, jika pembayaran
dilakukan dalam waktu 10 hari
dari tanggal faktur (periode
diskon). Jika tidak, harga
faktur, dikurangi semua retur
dan potongan, harus dibayar
dalam waktu 30 hari sejak
tanggal faktur.

www.penerbitsalemba.com
Mencatat Pembelian Barang Dagangan
Ilustrasi: Asumsikan bahwa pada tanggal 8 Mei Sauk Stereo
mengembalikan barang seharga €300 kepada PW Audio Supply.

8 Mei Utang Usaha 300


Persediaan 300

www.penerbitsalemba.com
Mencatat Pembelian Barang Dagangan
Ilustrasi: Asumsikan Sauk Stereo membayar tagihan terutang sebesar
€3.500 (harga faktur bruto sebesar €3.800 dikurangi retur dan
potongan pembelian sebesar €300) pada 14 Mei, hari terakhir periode
diskon. Buatlah ayat jurnal untuk Sauk Stereo untuk mencatat
pembayaran pada tanggal 14 Mei.

14 Mei Utang Usaha 3.500


Kas 3.430
Persediaan 70
Diskon = €3.500 × 2% = €70

www.penerbitsalemba.com
Mencatat Pembelian Barang Dagangan
Ilustrasi: Jika Sauk Stereo tidak mengambil diskon, dan kemudian
melakukan pembayaran penuh sebesar €3.500 pada 3 Juni, maka
ayat jurnalnya menjadi:

3 Juni Utang Usaha 3.500


Kas 3.500

www.penerbitsalemba.com
Ringkasan Transaksi Pembelian

www.penerbitsalemba.com
Mencatat Penjualan Barang Dagangan

 Penjualan dapat dilakukan


secara kredit atau tunai.
 Biasanya, kewajiban kinerja
terpenuhi ketika barang dikirim
dari penjual kepada pembeli.
 Faktur penjualan (sales invoice),
memberikan dukungan untuk
penjualan kredit.

Ilustrasi 5-6
www.penerbitsalemba.com
Ayat Jurnal untuk Mencatat Penjualan

#1 Kas atau Piutang Usaha XXX Harga


Pendapatan Penjualan penjualan
XXX

#2 Beban Pokok Penjualan XXX Biaya


Persediaan XXX

www.penerbitsalemba.com
Mencatat Penjualan Barang Dagang
Ilustrasi: Asumsikan PW Audio Supply mencatat penjualan pada
tanggal 4 Mei sebesar €3.800 kepada Sauk Stereo. (asumsikan biaya
perolehan barang dagang PW Audio Supply sebesar €2.400).

4 Mei Piutang Usaha 3.800


Pendapatan Penjualan 3.800

4 Mei Beban Pokok Penjualan 2.400


Persediaan 2.400

www.penerbitsalemba.com
Anatomi Kecurangan

Pengendalian yang Hilang

www.penerbitsalemba.com
Retur dan Potongan Penjualan

 “Sisi lain” dari retur dan potongan pembelian.


 Kenaikan (debit) pada Retur dan Potongan Penjualan (akun kontra
terhadap Pendapatan Penjualan) .
 Penurunan (debit) tidak dicatat langsung ke Pendapatan Penjualan
karena:
• Penurunan (debit) yang dicatat langsung ke Pendapatan
Penjualan akan mengaburkan hubungan penting dari jumlah
retur dan potongan penjualan pada persentase penjualan.
• Ini juga bisa mendistorsi perbandingan total penjualan pada
periode akuntansi yang berbeda.

www.penerbitsalemba.com
Retur dan Potongan Penjualan
Ilustrasi: Audio Supply mencatat kredit atas barang yang diretur
dengan harga penjualan sebesar €300, dan (asumsikan biaya
perolehan sebesar €140). Asumsikan barang tersebut tidak rusak.

8 Mei Retur dan Potongan Penjualan 300


Piutang Usaha 300

4 Mei Persediaan 140


Beban Pokok Penjualan 140

www.penerbitsalemba.com
Retur dan Potongan Penjualan
Ilustrasi: Misalnya, jika barang yang dikembalikan cacat atau rusak
dan memiliki nilai wajar sebesar €50, PW Audio Supply akan membuat
ayat jurnal sebagai berikut.

8 Mei Retur dan Potongan Penjualan 300


Piutang Usaha 300

4 Mei Persediaan 50
Beban Pokok Penjualan 50

www.penerbitsalemba.com
Akuntansi Pada Organisasi

www.penerbitsalemba.com
Diskon Penjualan

 Penjual dapat menawarkan diskon tunai kepada pelanggan untuk


pembayaran tepat waktu yang harus dibayar.
 “Sisi lain” dari diskon pembelian.
 Diskon Penjualan merupakan akun kontra pendapatan untuk
Pendapatan Penjualan. Saldo normalnya adalah debit.

www.penerbitsalemba.com
Diskon Penjualan

Ilustrasi: Asumsikan Sauk Stereo membayar tagihan terutang sebesar


€3.500 (harga faktur bruto sebesar €3.800 dikurangi retur dan
potongan pembelian sebesar €300) pada 14 Mei, hari terakhir periode
diskon. Buatlah ayat jurnal untuk PW Audio Supply untuk mencatat
penerimaan kas pada tanggal 14 Mei.

14 Mei Kas 3.430


Diskon Penjualan 70*
Piutang Usaha 3.500

* [(€3.800 – €300) × 2%]

www.penerbitsalemba.com
Wawasan tentang Orang, Planet, dan Laba

www.penerbitsalemba.com
Kunjungi

www.penerbitsalemba.com
Fan Page
www.facebook.com/penerbit.salemba
Follow Us On
@penerbitsalemba
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai