Anda di halaman 1dari 10

14

PENENTUAN LABA RUGI PENJUALAN KONSINYASI PADA USAHA


DAGANG ALVINE BAKKERY POKA-AMBON

Avlin Hommy 1) Victor Cornelis 2) Tri Retno Hariyati 3)


1,2,3)
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Ambon

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar tingkat pencatatan akuntansi dan tingkat laba-rugi
yang di peroleh dari penjualan konsinyasi yang di lakukan untuk mendukung penulisan ini di ambil data dari UD
ALVINE BAKKERY sebagai objek penelitian.
Data yang di peroleh berupa data pencatatan transaksi penjualan konsinyasi. Alat analisis yang
digunakan yaitu pencatatan transaksi penjualan konsinyasi dan perhitungan laba-rugi penjualan konsinyasi hasil
penelitian menunjukan hasil laba-rugi penjualan konsinyasi periode Januari - Maret 2014
Hasil analisa penentuan laba-rugi penjualan konsinyasi UD ALVINE BAKERY Poka-Ambon untuk 3
jenis roti selama 3 bulan mengalami fulktuasi.Dimana pada bulanJanuari roti yang terjual 29.200 dan penjualan
konsinyasi yang di terimasebesar 29.200.000, di bulanFebruari roti yang terjualsebanyak 29.400 buahdan
penjualan konsinyasi yang di terima sebesarRp 29.400.000 sedangkan pada bulan Maret roti yang terjual
sebanyak 29.300 buah dan penjualan konsinyasi yang di terima sebanyak Rp 29.300.000
sedangkanhasilpenjualanpadabulanJanuari-MaretAlvine Bakery telah memperoleh laba konsinyasi sebesar Rp
13.764.000.

Kata Kunci : Laba Rugi, Penjualan Konsinyasi.

PENDAHULUAN berhubungan dengan penjualan konsinyasi yang ada


Dewasa ini dunia usaha semakin lama semakin tetap di tanggung oleh pemilik barang atau pihak
rumit dalam persaingan dalam produk baik pengamanat. Dalam penjualan konsinyasipun sering
persaingan dalam mutuh maupun jenis produk juga dilakukan perjanjian komisi, atau pembagian hasil
semakin bertamba. Berbagai cara untuk memasarkan antara kedua belah pihak, saat transaksi tersebut
produk telah dilakukan oleh banyak perusahan di akan di lakukan. Di smping itu, dalam hal pencatatan
antaranya dengan cara penjualan angsuran dan konsinyasi kususnya yang di lakukan oleh pihak
penjualan tunai yang disertai dengan potongan- pengamanat(consignor) dapat di lakukan dengan dua
potongan harga yang menarik. Untuk dapat metode, antara lain metode laba terpisah serta
memasarkan produk agar dapat di jangkau oleh metode laba tidak terpisah. Dalam metode labah
pembeli, perusahan dapat pula menempuh satu cara terpisah, transaksi-transaksi konsinyasi, pencatatan
penjualan yang lain yaitu penjualan konsinyasi. di pisahkan dari transaksi-transaksi penjualan regular
UD Alvine Bakkery adalah salah satu unit lainnya,sehingga laba atau pendapatan dari
usaha yang bergerak dalam bidang produksi penjualan barang konsinyasi pencatatan juga di
makanan jenis roti dalam beberapa jenis yang pisahkan. Sedangkan untuk metode laba tidak
berbeda-beda. Produk tersebut dapat di lakukan terpisah, semua transaksi konsinyasi pencatatannya
secara proses atau terus menerus berdasarkan tidak terpisahkan dari pencatatan transaksi regular
pesanan dari pelanggang. Sejak didirikan sampai lainnya. Sehingga laba penjualan yang bersumber
saat ini, usaha yang di maksud memberi manfaat dari penjualan konsinyasipun tidak dilaporkan secara
besar bagi masyarakat yang membutuhkan produk terpisah pada UD.Alvine Bakery kususnya untuk
yang dihasilkan, usaha inipun juga sudah barang-barang penjualan konsinyasi yang di jual
memberikan kontribusi dalam mengurangi tingkat pencatatannya dilakukan secara tidak terpisah.
pengangguran dengan menyerap tenaga kerja Artinya barang-barang konsinyasi tersebut masih di
berkaitan penjualan produknya, salah satu kebijakan catat bersama dengan pencatatan penjualan lainnya.
yang di ambil perusahan adalah melakukan Hal ini akan mempersulitkan pihak perusahan dalam
penjualan konsinyasi atau penjualan titipan untuk mengetahui berapa tingkat keuntungan yang di
beberapa agen. Penjualan konsiyasi di ambil sebagai peroleh kususnya dari penjualan konsinyasi yang
salah satu langka agar produk ini dapat di jual ada. Hal ini perlu dilakukan oleh pihak perusahan
dengan baik. disebabkan karena sebagian besar penjualan produk
Berhubungan dengan penjualan konsinyasi, yang dihasilkan UD.ALVINE BAKERY dilakukan
terdapat dua pihak yang berhubungan antara satu secara konsinyasi.
dengan yang lain yaitu pengamanat (consignor) Berdasarkan latarbelakang tersebut, maka
maupun pihak komisioner, hak kepemilikan barang- penulis tertarik untuk mengambil judul: penentuan
barang konsinyasi tersebut tetap menjadi milik laba-rugi penjualan konsinyasi pada UD Alvine
pengamanat, atau yang menitip barang sampai saat Bakery Poka-Ambon. Permasalahan dalam penulisan
barang-barang tersebut di jual oleh pihak yang ini adalah Bagaimana pencatatan penjualan
menerima titipan atau komisioner. Disamping itu, Konsinyasi Pada UD ALVINE BAKERY Poka-
berbagai biaya operasional yang di keluarkan Ambon. Penulis melakukan pembatasan masalah
15

pada penentuan laba-rugi penjualan konsinyasi Laporan laba rugi (income statement)
periode januari – maret 2014. merupakan laporan keuangan yang
menggambarkan hasil usaha perusahan dalam
TINJAUAN PUSTAKA satu periode tertentu. Dalam laporan laba-rugi
PengertianLaporanKeuangan ini tergambar jumlah pendapatan dan sumber-
Kiesa.Weygndidan Warfield (2002).Laporan sumber pendapatan yang di peroleh. kemudian,
keuangan adalah suatu proses pencatatan yang juga tergambar jumlah biaya dan jenis-jenis
merupakan suatu ringkasan yang bersifat keuangan biaya yang di keluarkan selama periode tertentu.
dan terjadi selama tahun buku bersangkutan yang di Dari jumlah pendapatan dan jumlah biaya ini
gunakan pemakai laporan keuangan dalam terdapat selisih yang di sebut laba atau rugi .
pengambilan keputusan. jika jumlah pendapatan lebih besar dari jumlah
S, Munawir (2007), laporan keuangan adalah biaya, perusahan di nyatakan laba. Sebaliknya
merupakan bagian dari proses akuntansi, yaitu seni bila jumlah pendapatan lebi kecil dari jumlah
dari pencatatan,penggolongan dan peringkasan dari biaya, perusahan dinyatakan rugi.
peristiwa-peristiwa atau kejadian - kejadian yang Konsep ini di terapkan dengan menandingkan
setidak – tidaknya sebagian sifat keuangan dengan beban dengan pendapatan yang di hasilkan
cara yang setepat –tepatnya dan dengan petunjuk selama periode terjadinya beban tersebut.
dinyatakan dalam uang, serta penafsiran terhadap Laporan laba rugi juga melaporkan kelebihan
hal-hal yang timbul daripadanya. pendapatan terhadap beban-beban yang terjadi.
Jope Yusuf (2006) Laporan keuangan adalah Kelebihan ini di sebut laba bersih atau
hasil dari proses pencatatan, suatu ringkasandari keuntungan bersih. Jika beban melebihi
kondisi perusahan. Ringkasan inilah yang disebut pendapatan, maka di sebut rugi bersih.
laporan keuangan.Kamin(2012) laporan keuangan Perhitungan laba-rugi
adalah laporan yang menunjukan kondisi perusahan Hasil penjualan xxx
pada saat ini atau suatu periode tertentu. Maksud Harga pokok penjualan (xxx)
laporan keuangan yang menunjukan kondisi Laba kotor penjualan xxx
perusahan saat ini adalah merupakan kondisi terkini. Biaya-biaya:
Kondisi perusahan terkini adalah keadaan keuangan Biaya ……………...….. xxx
perusahan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan Biaya …………………. xxx
periode tertentu (untuk laporan keuangan). biaya lain-lain xxx
Laporan keuangan merupakan bagian dari Jumlah biaya usaha (xxx)
proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang laba-rugi xxx
lengkap biasanya meliputi Neraca, laporan laba-rugi, 3. Laporan perubahan modal
laporan perubahan, laporan keuangan (yang Laporan perubahan modal merupakan laporan
disajikan dalam berbagai cara misalnya laporan arus yang berisi jumlah dan jenis modal yang
kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan dimiliki saat ini, kemudian , laporan ini juga
serta materi penjelasan yang merupakan bagian menjelaskan perubahan modal dan sebab-sebab
integral dari laporan keuangan (SAK ). terjadinya perubahan modal di perusahan.
Laporan perubahan modal jarang di buat bila
Komponen Laporan Keuangan tidak terjadi perubahan modal. Artinya laporan
Laporan keuangan yang di buat perusahan terdiri ini baru di buat apabila memang ada berubahan
dari 5 komponen utama yaitu: modal.
1. Neraca 4. Laporan catatan atas laporan keuangan
Neraca ( balance sheet ) merupakan laporan Laporan catatan atas laporan keuangan
keuangan yang menunjukan posisi keuangan merupakan laporan yang memberi informasih
Keywords : perusahan pada tanggal tertentu. apabilah ada laporan keuangan yang
artinya posisi jumlah dan jenis aktiva ( harta ) memerlukan penjelasan tertentu. Artinya
dan pasiva ( kewajiban dan ekualitas ) suatu terkadang ada komponen atau nilai dalam
perusahan. laporan keuangan yang perlu di beri penjelasan
James C Van Horne yang di ungkapkan oleh terlebih dahulu sehingga jelas.
Kamin, 2012. Neraca adalah ringkasan posisi 5. Laporan arus kas
keuangan perusahan pada tanggal tertentu yang Laporan arus kas merupakan laporan yang
menunjukan total aktiva dengan total kewajiban menunjukan semua aspek yang berkaitan
di tambah total ekuitas pemilik. dengan kegiatan perusahan, baik yang
Dalam literatur akuntansi Neraca adalah suatu berpengharu langsung atau tidak langsung
laporan yang sistematis tentang aktiva (assets), terhadap kas. Laporan arus kas harus di susun
utang (liabilities) dan modal sendiri berdasarkan konsep kas selama periode laporan.
(oweners’equity) dari satu perusahan pada Laporan kas terdiri dari arus kas masuk (cash
tanggal tertentu. Biasanya pada saat buku di in) dan arus kas keluar (cash out) selama
tutup yakni akihr bulan, akhir triwulan, atau periode tertentu. Kas masuk terdiri dari uang
akhir tahun. yang masuk ke perusahan, seperti hsail
2. Laporan laba-rugi penjualan atau pnerimaan lainnya, sedangkan
16

kas keluar merupakan sejumlah pengeluaran menyerahkan sejumlah barang pada pihak tertentu
dan jenis-jenis pengeluarannya seperti untuk dijual dengan memberikan komisi.
pembayaran biaya oprasional perusahan. Arifin sabeni, 2005. Konsinyasi adalah suatu
perjanjian dimana pihak yang mempunyai barang
Pengertian Penjualan dagang (pengamanat) menyerahkan sejumlah barang
Penjualan adalah suatu kegiatan yang di kepada pihak lain (komisioner)untuk dijualkan
tujukan untuk mencari pembeli, memengharui dan dengan memberi komisi kepada yang menjual.
memberi petunjuk agar pembeli dapat menyesuaikan Dari berbagai pendapat diatas dapat
kebutuhannya dengan produksi yang ditawarkan disimpulkan mengenai penjualan konsinyasi bahwa
serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang penjualan konsinyasi merupakan penjualan dengan
menguntungkan bagi kedua pihak. (moekijat, kamus cara penitipan barang dari pengamanat (consignor)
manajemen,2000 ) Dari pengertian di atas dapat kepada pihak komisioner (konsignee) dan
disimpulkan bahwa penjualan merupakan suatu pengamanat akan memberikan komisi dari hasil
kegiatan rtansksi yang melibatkan penjual dan penjualan kepada pihak komisioner sesuai dengan
pembeli dalam menyerakan produk barang atau jasa. perjanjian.

Jenis-jenis Penjualan Keuntungan bagi Pengamanat(consignor)


Secara umum terdapat 2 jenis penjualan yaitu Beberapa keuntungan yang di peroleh pengamanat
penjualan tunai dan penjualan kredit, tapi dalam mengandalkan penjualan konsinyasi
sebenarnya penjualan memiliki 4 jenis penjualan diantaranya:
yaitu biasanya masyarakat umum menganggap arti 1. Daerah pemasaran akan menjadi semakin luas
penjualan kredit dan penjualan cicilan sama, tapi 2. Barang akan dikenal oleh banyak
sebenarnya berbeda. Adapun jenis-jenis penjualan konsumen/masyarakat
yaitu : 3. Harga jual dan siyarat penjualan akan di
1. Penjualan tunai kendalikan
Muliyadi (2001) penjualan tunai dilaksanakan 4. Jaminan akan kembalikan barang akan terjamin.
oleh perusahan dengan cara mewajibkan Apabila barang konsinyasi tidak terjual atau
pembeli melakukan pembayaran harga barang komisioner bangkrut maka barang akan di
lebih dulu sebelum barang di serahkan oleh terima kembali oleh pengamanat.
perusahan kepada pembeli. Setelah uang di
terima perusahan, barangkemudian di serahkan Keuntungan bagi Komisioner (consignee)
kepada pembeli dan transaksipenjualan tunai keuntungan bagi komisioner karena bersedia
kemudian di catat oleh perusahan. menerima titipan barang konsinyasi adalah sebagai
2. Penjualan kredit berikut:
Penjualan kredit merupakan penjualan yang di 1. Komisioner dilindungi dari kemungkinan resiko
lakukan secara non-tunai, dalam hal ini laba gagal untuk memasarkan barang –barang dan
yang di harapkan adalah lebih besar dari kerusakan menjual dengan rugi.
penjualan tunai. (Muchlisin riadi,2009,) 2. Resiko rusaknya barang dan adanya fulktuasi
3. Penjualan cicilan harga barang dapat dihindarkan.
F .Zebua (2009) Penjualan angsuran adalah 3. Kebutuhan akan modal kerja dapat di kurangi,
penyerahan produk milik penjualan kepada sebab adanya pengamanat.
pembeli dengan menerima uang muka (down
payment) dan sisanya dalam bentuk pembayaran Perbedaan Penjualan Konsinyasi dengan
angsuran selama beberapa tahun. Penjualan Reguler
4. Penjualan konsinyasi Adapun beberapa perbedaan yang pokok
IFRS (IAS 2) dalam bukunya Wilay (2007.) antara trnsaksi penjualan konsinyasi dengan
penjualan konsinyasi adalah situasi yang penjualan regular atau penjualan biasa. Perbedaan
pemilik pemegang barang bersedia bertindak ini terdapat pada hak kepemilikan.Hak kepemilikan
sebagai agen bagi pemilik sebenarnya. pada barang konsinyasi tetap pada pengamanat
(kosignor) meskipun terjadi pemindahan barang dari
Pengertian Penjualan Konsinyasi pengamanat kepada komisioner perpindahan hak
Konsinyasi merupakan suatu alat transfer bisa terjadi apabila komisioner telah berhasil
penggolongan barang dagang dari pemilik menjual barang konsinyasi tersebut pada pihak ke
(consignor) kepada pihak yang menerima barang tiga (konsumen).
(consigenee) tapi tidak disertai perpindahan hak atas Perbedaan lain yaitu dalam hal perbedaan
barang tersebut, sebagai imbalannya bila barang biaya operasi yang di keluarakan berhubungan
tersebut di terjual pihak penerima barang, menerima dengan barang yang akan di jual, dalam penjualan
komisi sejumlah yang di sepakati bersama. ( konsinyasi biaya atau yang berhubungn dengan
Abdullah Ibrbim, 2011 ) pembebanan di tanggung oleh pengamanat, jadi
Adori Yunus dan Harnanto (2010) mengatakan semua biaya operasi yang di keluarkan oleh
bahwa “konsinyasi merupakan suatu perjanjian komisioner terkait dengn pejualan konsinyasi akan
dimana salah satu pihak yang memiliki barang di ganti oleh pengamanat (saben Arifin. 2005.).
17

Konsinyasi keluar xxx


Akuntansi Penjualan Konsinyasi Kas xxx
Prosedur akuntansi untuk pencatatan atas c. Menerima laporan penanggung
transaksi yang berhubungan dengan penjualan jawaban dari komisioner.
konsinyasi memiliki dua metode pencatatan yang di Pada saat menerima laporan
lakukan oleh pihak pengamanat maupun komisioner pertanggungjawaban tersebut biasanya
(saben arifin, 2005) dua metode pencatatan tersebut ada 3 hal yang perlu di ketahui yaitu:
adalah: - Penjualan barang konsinyasi.
1. Metode laba terpisah - Biaya yang berhubungan dengan
Di dalam metode ini semua laba ataupun rugi di konsinyasi
peroleh dari kegiatan konsinyasi akan di sjikan - Pembayaran yang akan di terima
secara terpisah dari laba-rugi yang biasa. Untuk komisioner
memishkan maka pendapatan dan biaya juga Transaksi ini di catat:
harus di pisahkan. Alat yang di gunakan Piutang komisioner xxx
Pendataan yang di gunakan untuk Konsinyasi keluar xxx
mengumpulkan pendapatan adalah rekaning d. Menerima barang komisioner
“konsinyasi keluar” (Consignment Out). Transaksi di catat:
Rekening ini akan di debit dengan biaya yang Kas xxx
berhubungan dengan konsinyasi dan kredit Piutang komisioner xxx
dengan pendapatan yang berhubungan dengan 2. Metode Laba tidak terpisah
konsinyasi keluar. (Suparto,2010), pendebitan Di dalam metode ini laba atau rugi kegiatan
dan pengkreditan terhadap rekening konsinyasi konsinyasi tidak di pisahkan dengan laba-
keluar adalah: rugidari kegiatan yang legularoleh karena itu
a. Pendebitan penjualan konsinyasi di campur dengan
Pendebitan terhadap rekening ini terdiri pendapatan dan biaya yang legular. Metode ini
dari: mencakup 3 transaksi yaitu:
- Harga pokok konsinyasi keluar yang di kirim. a. Pembayaran biaya pengiriman barang
- Biaya pengiriman barang-barang konsinyasi konsinyasi
- Biaya yang berhubungan dengan barang b. Menerima laporan penanggungjawaban dari
konsinyasi yang di bayar oleh komisioner akan komisioner
tetapi di tanggung oleh pengamanat c. Menerima pembayaran dari komisioner
b. Pengkreditan Pencatatan terhadap transakai tersebut
Pengkreditan dari barang konsinyasi adalah adalah:
hasil penjualan barang konsinyasi.Apabila a. Pembayaran biaya pengiriman barang
barang konsinyasi sudah terjual, saldo konsinyasi
rekeniang baranng konsinyasi akan Transaksi ini di catat:
menunjukan laba apabila (apa bila bersaldo Biaya pengiriman xxx
kredit) atau rugi apabila (bersaldo debit). Kas xxx
Apabila pada akir periode terdapat barang b. Menerima laporan penanggung
konsinyasi yang belum terjual, sebaiknya di jawaban dari komisioner.
sajikan sebagai Konsinyasi LabaTerpisah. Pada saat menerima laporan
persediaan dan di sajikan secara terpisah penanggung jawaban tersebut
dengan persediaan yang ada di gudang pengamanat mengetahui 3 hal yaitu:
Penjualan konsinyasi.
Pada umumnya pencatatan yang dibuat Biaya yang berhubungan dengan
pengamanat hanya mencakup 4 transaksi konsinyasi.
yaitu: Pembayaran yang akan di terima oleh
a. Pengiriman barang konsinyasi komisioner
b. Pembayaran biaya pengiriman barang Transaksi ini di baca:
konsinyasi Piutang komisioner xxx
c. Menerima laporan pertanggung Biaya xxx
jawaban dari komisioner Penjualan xxx
d. Menerima pembayaran dari c. Menerima pembayaran dari
komisioner. komisioner.
Transaksi ini di catat:
Jurnal pada transaksi tersebut adalah: Kas xxx
a. Pengiriman barang konsinyasi Piutang komisioner xxx
Transaksi ini di catat:
Konsinyasi keluar xxx Akuntansi Konsinyasi UntukPangamanat
Persediaan xxx Adapun beberapa perilaku yang di miliki
b. Pembayaran biaya angkutan pengamanat menurut (Arifin 2005)
Transaksi ini di catat:
18

1. Barang konsinyasi yang di kirimkan kepada c) Penjualan barang-barang komisi pada


komisioner tidak di ikuti dengan pemindahan periode tertentu.
hak milik d) Bebean-beban yang di keluarkan pada
2. Pengiriman barang kepada komisioner bukan periode tersebut sehubungan dengan
merupakan penjualan. barang-barang komisi beban pihak
3. Semua biaya yang berhubungan dengan pengamanat (consignee).
konsinyasi di tanggung oleh pengamanat. e) Pegiriman uang kepada pihak
pengamanat sebelum periode tersebut.
Sistem Operasi Dari Penjualan konsinyasi f) Saldo tagihan atau kewajiban yang ada
Kontrak yang di buat oleh pihak penggamanat dan pada pihak komisioner di berikan
pihak komisioner harus berawal dengan perjanjian , kepada pihak pengamanat
adapun isi perjanjian tersebut antara lain:
1. Benan-beban komisioner yang akan di tanggung METODOLOGI PENELITIAN
oleh pengamat misalnya beban pengangkutan. Sejarah Singkat UDAlvine Bakery
2. Kebijakan harga jual dan kredit harus di UD Alvine Bakery merupakan sala satu home
jalankan oleh pihak komisioner atas ketetapan industri yang sedang berkambang. Perusahan ini di
dari pihak pengamanat. dirikan pada tanggal 28 agustus 2007 Bertempat
3. Komisi atau keuntungan yang di berikan pada jalan Ir.M.Putuhena poka oleh pemiliknya yang
pengamanat kepada komisioner berdasarkan bernama Bapak alvine perusahan ini di dirikan
perjanjian. dengan modal seadanya yang memiliki beberapa
kariawan yang mempunyai tugas masing-masing.
Hak dan Kewajiban Komisioner Saat ini perusahan UD Alvine Bakery telah
Hak komisioner (consignee) antara lain: memasarkan roti hasil produksi ke toko-toko dan
1. Komisioner berhak untuk meminta penggantian kios-kios di sekitar kota ambon. Dengan semakin
atas benda-benda yang telah ditukarkan banyaknya roti yang terjual maka proses
sehubungn dengan penerimaan dan pengeluaran produksinya semakin lama semakin bertambah.
penjualan barang-barang konsinyasi, beban Akhirnya hingga kini jika pemimpin perusahan
pengangkutan. dapat mengmbil keputusan yang tepat maka
2. komisioner (consignee) berhak untuk perusahan akan terus berkembang. Demikian sejarah
memberikan jaminan kepada langganannya atas singkat UD Alvine Bakery yang merupakan opjek
barang-barang konsinyasi yang terjual dan penilitian penulis.
pengamanat wajib menanggung beban jika ada
kerusakan atau mutuh yang kurang baik dari Identifikasi Pengkuran Variabel
barang-barang konsinyasi yang telah di berikan Identafikasi di lakukan pada penulisan ini adalah:
jaminan oleh pihak komisioner kepada 1. Variabel bebas : Metode laba terpisah
langganannya: 2. Variabel terkait : Laba-rugi Penjualan.
Kewajiban komisioner (consignee) antara lain: Jenis Data
a. Komisioner wajib untuk menjaga dan Data yang di gunakan dalam penulisan ini adalah:
memelihara barang-barang konsinyasi yang 1. Data kualitatif :Data yang tidak berbentuk
ada di tanggannya dan memperhatikan angka-angka yang di peroleh lewat pertanyaan
instruksi-instruksi dari pihak pengamanat atau survey.
tatacara penanganan barang-barang komisi 2. Data kuantitatif : Data yang berbentuk angka-
tersebut, barang yang ada di tangan angka yang di ambil dari pihak perusahan untuk
komisioner harus di pisahkan dengan perhitungan terhadap opjek yang di teliti.
barang-barang sendiri dan apabila hal
tersebut tidak bisa di laksanakan Sumber Data
palingtidak pencatatan atas barang-barang 1. Data primer : Data yang di peroleh dari opjek
tersebut harus di pisahkan. penilitian dengan wawancara terhadap pihak
b. Komisioner (consignee) harus menjual yang berwenang.
barang-barang komisi dengn harga yang 2. Data sekunder : data yang di ambil dari sumber
telah di tetapkan oleh pengamanat luar opjek yang berupa refensi-refensi kajian
(congignor). Jika barang konsinyasi di teori lainnya.
lakukan secara kredit , maka kebijakan
harga kredit harus di minta persetujuan Teknik Analisa
terlebi dahulu dari pengamanat. Tekniak analisa yang di gunakan dalam penulisan ini
c. Komisioner (consignee) wajib diberikan (Arifin sebeni) adalah:
laporan mengenai barang komisi (account 1. Pencatatan transaksi penjualan konsinyasi
sales) secara berkala kepada pihak
pengamanat yang meliputi: a. Pengiriman barang konsinyasi.
a) Barang-barang komisi awal periode. Transaksi di catat:
b) Penerimaan barang-barang komisi Konsinyasi keluar-
periode tersebut. pengiriman barang xxx
19

Persediaan barang konsinyasi keluar-


dagang xxx -biaya promosi xxx
b. Pembayaran biaya angkutan (biaya pengiriman) konsinyasi keluar-
barang konsinyasi. pengiriman barang xxx
Transaksi ini dicatat: laba konsinyasi xxx
Konsinyasi keluar- - Laba konsinyasi xxx
ongkos kirim xxx Rugi-Laba xxx
Kas xxx
c. Menerima laporan pertanggung jawaban dari PEMBAHASAN
komisioner. Data Penjualan Konsinyasi Produk Roti
Transaksi ini di catat: Setelah penulis melakukan penilitian pada
Piutang komisioner xxx UD alvine Bakery ternyata pencatatan penjualan
Konsinyasi keluar konsinyasi pada Roti Coklat, Moca dan Kacang
-biaya xxx tidak memenuhi standar akuntansi karena tidak
Konsinyasi keluar- adanya pencatatan secara akuntansi. Pencatannya
penjualan xxx hanya sebatas beberapa roti yang di titipkan kepada
d. Pengiriman uang dari komisioner konsinyasi, beberapa banyak roti yang keluar
Transaksi ini di catat: beberapa biaya angkut yang di keluarkan untuk
Kas xxx mengirim roti dan beberapa uang yang di terima dari
Konsinyasi keluar hasil penjualan roti. Untuk itu penulis berupaya
-Penjualan xxx menyajikan pencatatan penjualan konsinyasi yang di
e. Pencatatan penyesuaian dan jurnal penutup sesuaikan dengan transaksi Penjualan yang terjadi
- Mencatat piutang dan biaya pada UD.Alvine Bakery dalam metode laba terpisah
Piutang komisioner xxx Dalam laporan perhitungan rugi-laba, saldo
Konsinyasi keluar rekening pengiriman barang-barang konsinyasi di
-biaya promosi xxx kurangkan dari jumlah barang yang tersedia untuk di
Konsinyasi keluar jual dalam menentukan besarnya harga pokok
-Biaya komisi xxx penjualan regular biasa. Penyerahan barang pada
Konsinyasi keluar xxx pihak konsyiner, disini pihak konsyiner, mencatat
- Konsinyasi keluar barang atas konsinyasi dalam buku uraiyan yang di
-Penjualan xxx selenggarakan untuk tujuan ini. Berikut ini transaksi
konsinyasi keluar penjualan konsinyasi produk Roti pada UD. Alvine
–ongkos kirim xxx Bakery.

Tabel 4.1
Transaksi penjualan konsinyasi produk
Roti Coklat, Moca, Kacang
Periode Januari - Maret 2014
Transaksi penjualan bulan Januari dengan harga jual Rp 1000/buah
Tgl Jumlah unit terjual Jumlah Total
1 6.000 6.000.000
7 5.500 5.500.000
13 6.000 6.000.000
19 5.700 5.700.000
25 6.000 6.000.000
Total Rp 29.200.000
Transaksi penjualan bulan Januari dengan harga jual Rp 1000/buah
Tgl Jumlah unit terjual Jumlah Total
1 6.000 6.000.000
7 5.500 6.000.000
13 6.000 5.600.000
19 5.700 5.800.000
25 6.000 6.000.000
Total Rp 29.400.000

Transaksi penjualan bulan Maret dengan harga jual Rp 1000/buah


Tgl Jumlah unit terjual Jumlah Total
3 6.000 6.000.000
9 6.000 6.000.000
15 6.000 6.000.000
20

21 5.600 5.600.000
27 5.800 5.800.000
Total Rp 29.300.000

Dalam hubungan penjualan konsinyasi ada 4. Komisi yang di berikan pada konsinyi atas
beberapa ketentuan penting yang di sepakati oleh barang yang terjual adalah 20% dari
pihak pengamanat dan pihak komisioner antara lain: total penjualan
1. Harga pokok roti yang di terapkan adalah Berdasarkan penjualan yang di lakukan
Rp.800,- per buah konsinyor bahwa pada akir bulan konsinyor akan
2. Harga jual Produk sebesar Rp.1000.- per buah menerima hasil penjualan rotiyang di titipkan
3. Biaya transportasi selama 1 bulan sebesar. Rp kepada konsinyi, dan menerima laporan penjualan
100.000 dari konsinyi bahwa roti yang di titipkan terjual
habis. Berikut ini laporan penjualan barang
konsinyasi

Tabel 4.1.1
Laporan Penjualan komisioner
Periode Januari – Maret 2014
Penjualan roti :
31 Januari (29.200 buah x 1000) Rp 29.200.000
28 Feb (29.400 buah x 1000) Rp 29.400.000
31 Maret (29.300 buah x 1000) Rp 29.300.000
Hasil Penjualan Rp 87.900.000
Biaya-Biaya Konsinyasi:
Biaya pengiriman (1.000x3bln) 300.000
Biaya komisi (20%x87.900.000) 17.580.000
Jumlah 17.880.000
Jumlah yang disetorkan Rp 70.020.000
Sumber data: hasil pengolahan data

Berdasarkan laporan Penjualan pada akhir bulan konsinyasi yang merupakan persediaan bagi
januari,februari dan maret Konsinyormenerima hasil konsinyor. Rekening tersebut di buat sebagai
Penjualan sebesarRp 87.900.000 Dari roti yang di rekening kontrol untuk transaksi konsinyasi dengan
titipkan dan terjual habis sebanyaki 87.900 buah semua konsinyi.
dengan harga jual sebesar Rp1.000. Biaya yang di Apabila pihak konsinyor menghendaki laba atas
keluarkan untuk pengiriman selama tiga bulan Rp penjualan konsinyasi harus di tetapakan tersendiri,
300.000, Biaya komisi yang di terima konsinyi maka rekening barang-barang konsinyasi untuk
sebesar Rp 17.580.000sehingga uang yang di setor masing-masing konsinyasi di benahi harga pokok
kepada konsinyor sebesar Rp 70.020.000 barang yang di kirimkan pada konsinyi dan semua
biaya yang terit dengan konsinyi. Jika penjualan
Pencatatan Penjualan Konsinyasi pada buku yang di lakukan oleh konsinyi makah rekening ini
pengamanat (consignor) kredit. Laba atau Rugi atas penjualan konsinyasi
Dalam prinsipnya pendapatan pada konsinyasi akhirnya di pindahbukuhkan dari perkiraan laba atau
diakui saat penjualan terhadap barang-barang rugi.
konsinyasi yang di lakukan oleh konsinyi kepada Dari data yang di tampilkan sebelumnya berikut
pihak ketiga. Jika konsinyor membutuhkan laporan ini di lakukan pencatatan terhadap penjualan
penjualn atau laporan laba rugi atas penjualan konsinyasi tersebut, dimana labarugi penjualan di
barang konsinyasi maka pencatatan harus pisahkn dengan penjualan regular. Pencatatan
dilaksanakan terpisah dari transaksi penjualan konsinyasi pada pembahasan berikut ini. Ditinjau
regular. dari Pihak penitip barang atau konsinyor sebagai
Apabila transaksi konsinyasi di catat secara berikut:
terpisah dari transaksi lain, maka metode apapun
yang di pakai pihak konsinyor harus
menyelenggarakan rekening ‘’barang-barang
konsiyasi’’ apabila transaksi di catat scara tidak
terpisah dari transaksi lain maka pengiriman barang-
barang konsinyasi di catat dalam ‘’memoradum’’.
Untuk itu setiap perjanjian yang dalam transaksi
konsinyasi rekening barang tang di titipkan pada
konsinyi pada dasarnya adalah rekening barang
21

Tabel 4.2
UD ALVINE BAKERY
Transaksi penjualan konsinyasi
Tgl/bln Keterangan Debit Kredit
Jan 1 Mencatat pengiriman barang sebanyak 6.000 bungkus
roti @800
Konsiyansi keluar-pengiriman barang …………….. 4.800.000
Persedian barang dag ………………………….. 4.800.000
7 Mencatat pengiriman barang sebanyak 5.500 bungkus
roti @800
Konsiyansi keluar-pengiriman barang …………….. 4.400.000
Persedian barang dag ………………………….. 4.400.000
13 Mencatat pengiriman barang sebanyak 6.000 bungkus
roti @800
Konsiyansi keluar-pengiriman barang …………….. 4.800.000
Persedian barang dag ………………………….. 4.800.000
19 Mencatat pengiriman barang sebanyak 5.700 bungkus
roti @800
Konsiyansi keluar-pengiriman barang …………….. 4.560.000
Persedian barang dag ………………………….. 4.560.000
Konsiyansi keluar-ongkos…………………………. 50.000
Kas ………………………………………… 50.000
25 Mencatat pengiriman barang sebanyak 6.000 bungkus
roti @800
Konsiyansi keluar-pengiriman barang …………….. 4,800.000
Persedian barang dag ………………………….. 4.800.000
30 Diterima uang sebesar Rp 29.200.000
Kas ………………………………………………… 29.200.000
Piutang komisioner ………………………… 29.200.000
Pemberian komisi (2%x Rp 29.200.000)
Konsinyasi keluar …………………………………. 1.168.000
Kas …………………………………………. 1.168.000
31 Kas ………………………………………………… 23.360.000
Konsinyasi biaya komisi…………………………… 5.840.000
Konsinyasi keluar …………………………… 29.200.000
Jurnal penutup:
Konsinyasi keluar-penjualan ……………………… 29.200.000
Konsinyasi keluar-biaya komisi ……………. 1.168.000
Konsinyasi keluar-ongkos …………………. 100.000
Konsinyasi keluar-pengiriman barang ……… 23.360.000
Laba konsinyasi ……………………………. 4.572.000
Feb 1 Mencatat pengiriman barang sebanyak 6.000 bungkus
roti @800
Konsiyansi keluar-pengiriman barang …………….. 4.800.000
Persedian barang dag ………………………….. 4.800.000
Konsinyasikeluar – ongkos …………………………… 50.000
Kas ………………………………………………. 50.000
7 Mencatat pengiriman barang sebanyak 6.000 bungkus
roti @800
Konsiyansi keluar-pengiriman barang …………….. 4.800.000
Persedian barang dag ………………………….. 4.800.000
13 Mencatat pengiriman barang sebanyak 6.000 bungkus
roti @800
Konsiyansi keluar-pengiriman barang …………….. 4.800.000
Persedian barang dag ………………………….. 4.800.000
19 Mencatat pengiriman barang sebanyak 5.800 bungkus
roti @800
Konsiyansi keluar-pengiriman barang …………….. 4.600.000
Persedian barang dag ………………………….. 4.600.000
Konsinyasikeluar – ongkos …………………………… 50.000
Kas ………………………………………………. 50.000
25 Mencatat pengiriman barang sebanyak 6.000 bungkus
roti @800
Konsiyansi keluar-pengiriman barang …………….. 4.800.000
Persedian barang dag ………………………….. 4.800.000
27 Diterima uang sebesar Rp 29.400.000
Kas ………………………………………………… 29.400.000
Piutang komisioner ………………………… 29.400.000
22

Pemberian komisi (2%x Rp 29.400.000)


Konsinyasi keluar …………………………………. 5.880.000
Kas …………………………………………. 5.880.000
28 Kas ………………………………………………… 23.520.000
Konsinyasi biaya komisi…………………………… 5.880.000
Konsinyasi keluar …………………………… 29.400.000
Jurnal penutup:
Konsinyasi keluar-penjualan ……………………… 29.400.000
Konsinyasi keluar-biaya komisi ……………. 1.176.000
Konsinyasi keluar-ongkos …………………. 100.000
Konsinyasi keluar-pengiriman barang ……… 23.520.000
Laba konsinyasi ……………………………. 4.604.000
Mar 2 Mencatat pengiriman barang sebanyak 6.000 bungkus
roti @800
Konsiyansi keluar-pengiriman barang …………….. 4.800.000
Persedian barang dag ………………………….. 4.800.000
9 Mencatat pengiriman barang sebanyak 6.000 bungkus
roti @800
Konsiyansi keluar-pengiriman barang …………….. 4.800.000
Persedian barang dag ………………………….. 4.800.000
Konsinyasikeluar – ongkos …………………………… 50.000
Kas ………………………………………………. 50.000
15 Mencatat pengiriman barang sebanyak 6.000 bungkus
roti @800
Konsiyansi keluar-pengiriman barang …………….. 4.800.000
Persedian barang dag ………………………….. 4.800.000
21 Mencatat pengiriman barang sebanyak 5.600 bungkus
roti @800
Konsiyansi keluar-pengiriman barang …………….. 4.480.000
Persedian barang dag …………………………..
Konsinyasikeluar – ongkos …………………………… 50.000 4.480.000
Kas ………………………………………………. 50.000

27 Mencatat pengiriman barang sebanyak 5.800 bungkus


roti @800
Konsiyansi keluar-pengiriman barang …………….. 4.640.000
Persedian barang dag ………………………….. 4.680.000

31 Kas ………………………………………………… 23.440.000


Konsinyasi biaya komisi…………………………… 5.860.000
Konsinyasi keluar …………………………… 29.300.000
Jurnal penutup:
Konsinyasi keluar-penjualan ………………………
Konsinyasi keluar-biaya komisi ……………. 1.172.000
Konsinyasi keluar-ongkos …………………. 100.000
Konsinyasi keluar-pengiriman barang ……… 23.440.000
Laba konsinyasi ……………………………. 4.588.000

Sumber: hasil pengolahan data

Perhitungan laba rugi penjualan konsnyasi


Tabel 4.3.1
Laporan Laba RugiPeriode Januari 2014
Hasil Penjualan Rp 29.200.000
HPP (Rp 23.360.000)
Laba kotor penjualan Rp 5.840.000
Biaya – biaya :
Biaya pengiriman Rp 100.000
Biaya komisi Rp 1.168.000
Jumlah biaya usaha Rp 1.268.000
Laba penjualan konsinyasi Rp 4.572.000

Berdasarkan laporan laba-rugi pada akhir bulan Biaya yang di keluarkan untuk pengiriman selama 1
januari dari roti yang di titipkan dan terjual habis bulan Rp 100.000, Biaya komisi yang di terima
sebanyaki 29.200 buah dengan konsinyasi sebesar Rp1.168.000 sehingga uang yang
menerimahasilpenjualansebesar Rp 29.200.000 di setor kepada konsinyor sebesar Rp 4.572.00
23

Tabel 4.3.2
Laporan Laba RugiPeriode Februari 2014

Hasil Penjualan Rp 29.400.000


HPP (Rp 23.520.000)
Laba kotor penjualan Rp 5.880.000
Biaya – biaya :
Biaya pengiriman Rp 100.000
Biaya komisi Rp 1.176.000
Jumlah biaya usaha Rp 1.276.000
Laba penjualan konsinyasi Rp 4.604.000

Tabel 4.3.3
Laporan Laba RugiPeriode Maret 2014

Hasil Penjualan Rp 29.300.000


HPP (Rp 23.440.000)
Laba kotor penjualan Rp 5.860.000
Biaya – biaya :
Biaya pengiriman Rp 100.000
Biaya komisi Rp 1.172.000
Jumlah biaya usaha Rp 1.272.000
Laba penjualan konsinyasi Rp 4.588.000

Berdasarkan laporan laba-rugi pada akhir bulan yang terjual sebanyak 29.300 bungkus dan
Februari dari roti yang di titipkan dan terjual habis penjualan konsinyasi yang di terima sebanyak
sebanyaki 29.400 buah dengan menerima hasil Rp. 29.300.000
penjualan sebesar Rp5.880.000 Biaya yang di 2. Dari perhitungan laba-rugi konsinyasi
keluarkan untuk pengiriman selama 1 bulan Rp menunjukan bahwahasil penjualan pada bulan
100.000, Biaya komisi yang di terima konsinyi januari-maret UD Alvine Bakery terjadi
sebesar Rp 1.176.000 sehingga uang yang di setor Fluktuasi.
kepada konsinyor sebesar Rp 4.604.000 .
Berdasarkan laporan laba-rugi pada akhir SARAN
bulan Maret dari roti yang di titipkan dan terjual Adapun saran yang dapat penulis kemukakan
habis sebanyaki 29.300 buah dengan menerima hasil melalui penulisan ini adalah:
penjualan sebesar Rp5.860.000 Biaya yang di 1. Untukmengontrol serta mengevaluasi masuk
keluarkan untuk pengiriman selama 1 bulan Rp dan keluarnya produk yang ada sebaiknya UD
100.000, Biaya komisi yang di terima konsinyasi Alvine bakery melakukan suatu pencatatan
sebesar Rp 1.172.000 sehingga uang yang di setor akuntansi guna pengawasan transaksi yang ada.
kepada konsinyor sebesar Rp 4.588.000. 2. Pihak UD.Avine Bakery perlu melakukan
pencatatan untuk penjualan konsinyasi secara
KESIMPULAN terpisah. karena setiap transaksi pada penjualan
Berdasarkan hasil perhitungan pada Pembahasan, konsinyasi tersebut di catat tersendiri dari
maka penulis dapat mengambil kesimpulan: transaksi-transaksi lain, sehingga perusahan
1. Habis untuk 3 jenis roti. Dimana pada bulan sendiri dapat menilai target laba dari penjualan
januari roti yang terjual sebanyak 29.200 tersebut.
bungkus dan penjualan konsinyasiyang di 3. Untuk melakukan penjualan konsinyasi,
terima sebesar Rp29.200.000, di bulan februari UD.Alvine Bakery sebaiknya menggunakan
roti yang terjual sebanyak 29.400 buah dan sistem pencatatan yang telah di uraikan dalam
penjualan konsinyasi yang di terima sebesar tugas akhir ini agar dapat mengontrol keuangan
Rp29.400.000 sedangkan pada bulan maret roti dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
Sugiono Arief dan Clan Untung Edy. Panduan Praktis Dasar Analisis Laporan Keuangan, Penerbit PT
Grasindo, Jakarta 2008.
Bambang Riyanto. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, edisi 4, Penerbit BPFE, Yogyakarta 2000.
Baridwan Zaki, 2005, Intermediate accounting,edisi kedelapan, Penerbit PBFE, Yogyakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia , 2006, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.
Jusuf AL. 2001. Dasar-dasar Akuntansi, edisi 4

Anda mungkin juga menyukai