ABSTRAK
Asset Tetap mempunyai peranan yang sangat penting dalam berbagai jenis usaha. Oleh sebab itu, maka
perlu diadakan suatu metode pengalokasian yang sistematika dan rasional atas biaya asset tetap tersebut selama
taksiran umur ekonomisnya. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan depresiasi asset
tetap terhadap laporan keuangan.
Metode analisa yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode depresiasi garis lurus dan metode
depresiasi saldo menurun.
Hasil penelitian menunjukan bahwa perhitungan pada tiap-tiap asset tetap dengan menggunakan metode
garis lurus untuk alat Lift Hidrolik C5-506 mini sciror, komputer (acer) + printer PM287 dan dan mobil strada
triton masingmasing memiliki nilai sisanya Rp.0 sedangkan berdasarkan metode saldo menurun untuk alat Lift
Hidrolik C5-506 mini sciror di awal tahun memiliki nilai Rp.20.500.00 dan pada tahun berikutnya nilai
depresiasinya semakin menurun, pada mesin komputer (acer) + printer PM287 awal tahun memiliki nilai
depresiasi Rp.6.325.000 dan tahun berikutnya memiliki nilai depresiasinya semakin menurun begitu juga dengan
kendaraan Mobil Strada Triton yang pada awal tahun memiliki nilai depresiasinya berjumlah Rp103.160.000 dan
tahun berikutnya nilai depresiasinya semakin menurun. Dari perbandingan tersebut dengan secara langsung
maka akan mempengaruh laba bersih perusahaan pada akhir tahun yang masi merupakan beban yang ditanggung
oleh perusahaan.
Kata kunci : Asset Tetap, Depresiasi, Metode Garis Lurus Dan Metode Saldo Menurun
Harga perolehan diukur dengan kas yang untuk menjamin bahwa asset yang telah
dibayarkan pada suatu transaksi secara tunai. Dalam diinvestasikan dapat di peroleh kembali setelah
hal asset tidak dibayar dengan kas, maka harga masa layannya selesai
perolehannya ditetapkan sebesar nilai wajar dari 3. Dengan depresiasi dapat dipergunakan untuk
asset yang diperoleh atau asset yang mengurangi pengenaan pajak dengan jalan
diserahkan,yang mana lebih layak berdasarkan bukti bahwa asset yang diinvestasikan di perhitungkan
atau data yang tersedia. Apabila harga perolehan sebagai biaya produksi, sehingga hal ini
telah ditetapkan, maka harga perolehan tersebut akan berkaitan dengan pajak
menjadi dasar untuk akuntansi selama masa
pemakaian asset yang bersangkutan. Akuntansi tidak Istilah Dalam Depresiasi
mengakui pemakaian harga pasar atau harga Beberapa istilah yang sering dipergunakan
pengganti selama pemakaian suatu asset tetap. dalam depresiasi adalah:
Dalam praktek bisnis, ada beberapa cara 1. Depresiasi adalah penurunan nilai dari suatu
perolehan asset tetap yaitu: asset. Jumlah depresiasi selalu di hitung tahunan
1. Pembelian kontan 2. Biaya awal ( first cost atau unadjusted basis)
2. Pembelian secara kredit jangka panjang adalah biaya pemasangan dari asset termaksuk
3. Pembelian dengan surat berharga biaya pembelian, pengiriman dan fee
4. Diterima dari sumbangan atau ditemukan sendiri pemasangan, dan biaya langsung lainnya yang
5. Dibangun sendiri dapat di depresiasikan termasuk persiapan asset
6. Tukar tambah untuk digunakan. Istilah unadjusted basis atau
simple basis, serta simbul B dipergunakan ketika
Pengertian Depresiasi asset masih dalam keadaan baru
Depresiasi adalah penurunan dalam nilai 3. Nilai buku (book value) mengambarkan sisa,
fisik properti seiring dengan waktu dan investasi yang belum terdepresiasi pada buku
penggunaannya dalam konsep akuntansi, depresiasi setelah dikurangi jumlah total biaya depresiasi
adalah pemotongan tahunan terhadap pendapatan pada waktu itu. Nilai buku BVt selalu di
sebelum pajak sehingga pengaruh waktu dan tentukan pada akhir tahun
penggunaan atas nilai asset dapat terwakili dalam 4. Periode pengembalian (recovery period) umur
laporan keuangan dalam suatu perusahaan. depresiasi, dari asset dalam tahun untuk tujuan
Depresiasi adalah biaya non kas yang berpengaruh depresiasi
terhadap pajak pendapatan. 5. Nilai pasar (market value) perkiraan nilai asset
yang realistis jika asset tersebut dijual pada pasar
Properti yang dapat di depresiasi harus bebas
memenuhi kententuan sebagai berikut: 6. Tingkat depresiasi (depreciatin rase atau
1. Harus digunakan dalam usaha atau recovery rate) adalah fraksi dari biaya awal yang
dipertahankan unytuk menghasilkan pendapatan di ambil dari depresiasi setiap tahun. Tingkat ini
2. Harus mempunyai umur manfaat tertentu, dan adalah dt, mungkin sama setiap tahun yang
umurnya harus lebih lama dari setahun sering disebut dengan straightlinerate atau
3. Merupakan sesuatu yang digunakan sampai berada setiap tahun pada periode
habis, mengalami peluruhan/kehancuran, usang, pengembaliannya
atau mengalami pengurangan nilai dari asalnya 7. Nilai sisa (salvage value) perkiraan nilai jual
4. Bukan inventaris, persediaan atau stok penjualan, atau nilai pasar pada akhir masa pakai dari asset
atau properti investasi. Properti yang dapat di tersebut. Nilai sisa SV.
depresiasi di kelompokan menjadi:
a. Nyata (tangible): dapat dilihat atau Faktor yang Mempengaruhi dalam Menentukan
dipegang. Terdiri dari properti personal Biaya Penyusutan
(personal property) seperti mesin-mesin, Menurut Zaki Baridwan ada tiga faktor
kendaraan, peralatan, furnitur dan item- yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan
item yang sejenis, dan properti riil (real penyusutan yaitu :
property) seperti tanah dan segala sesuatu 1. Harga perolehan (cost)Yaitu uang yang
yang di keluarkan dari atau tumbuh atau dikeluarkan atau utang yang timbul dan biaya-
berdiri di atas tanah tersebut. biaya lain yang terjadi dalam memperoleh suatu
b. Tidak nyata (intangible) properti personal asset dan menempatkannya agar dapat
seperti hak cipta, paten atau franchise dipergunakan.
maka masing-masing mempunyai masalah-masalah 4. Alat-alat Kerja yang dimiliki bisa berupa alat-
khusus seperti berikut ini: alat untuk mesin atau alat-alat tangan seperti
1. Tanah adalah yang dimiliki dan digunakan seperti drei, catot, paku besi dan lain-lain.
sebagai tempat berdirinya perusahaan dicatat Karena harga perolehannya relatif kecil maka
dalam rekening tanah. Apabila tanah itu alat-alat ini tidak disusutkan tetapi diperlakukan
digunakan dalam usaha perusahaan maka sebagai berikut :
dicatat dalam rekening investasi yang panjang. a. Pada waktu pembelian dikapitalisasi,
Harga perolehan tanah terdiri dari elemen kemudian setiap akhir periode dihitung
seperti : fisiknya, selisinya dicatat sebagai biaya
a. Harga beli untuk periode itu dan rekening-rekening
b. Komisi pembelian alat-alat kerja kredit.
c. Bea balik nama b. Dikapitalisasi sebagai asset dengan jumlah
d. Biaya penelitian tanah tertentu dan dianggap sebagai persediaan
normal, kemudian setiap kali pembelian
e. Iuran-iuran (pajak-pajak) selama tanah baru dibebankan sebagai biaya.
belum dipakai
5. Cetakan-Cetakanyang dipakai untuk produksi
f. Biaya merobohkan bangunan lama. dalam beberapa periode dicatat dalam rekening
g. Biaya peralatan tanah pembersiahan dan asset tetap penyusutan selama umur
pembagian ekonomisnya. Tetapi cetakan itu dipakai hanya
h. Pajak-pajak yang jadi beban pembali pada untuk memproduksi pesanan khusus, maka
waktu pembelian tanah. harga perrolehannya dibebankan sebagai biaya
2. Bangunan atau Gedung yang diperoleh dari produksi pesanan tersebut.
pembelian, harga perolehannya harus 6. Perabot dan Alat Kantorseperti meja, kursi,
dialokasikan pada tanah dan gedung. Biaya lemari sedangkan alat-alat kantor seperti mesin
yang dikapitalisasi sebagai harga perolehan ketik, mesin hitung, dan lain-lain. Pembelian
gedung adalah : atau pembuatan alat-alat seperti ini harus
a. Harga beli dipisahkan untuk fungsi-fungsi produksi,
b. Biaya Perbaikan sebelum gedung itu penjualan dan administrasi, sehingga
dipakai depresiasinya dapat dibebankan pada masing-
masing fungsi tersebut. Yang termasuk dalam
c. Komisi pembelian
harga perolehan perabot atau alat-alat kantor
d. Biaya balik nama adalah:
e. Pajak-pajak yang menjadi tanggungan a. Harga beli
pembeli pada waktu pembelian.
b. Biaya angkut
Apabila gedung dibuat sendiri maka harga perolehan c. Pajak-pajak yang menjadi tanggungan
adalah : pembeli
7. KendaraanSeperti halnya perabot kantor, maka
a. Biaya-biaya pembuatan gedung
kendaraan yang dimiliki juga harus dipisahkan
b. Biaya perencanaan, gambar dan lain-lain untuk masing-masing fungsih yang berbeda.
c. Biaya pengurusan izin bangunan Yang termasuk harga perolehan adalah: faktur,
d. Pajak-pajak selama masa pembanguan bea balik nama dan biaya angkut. Pajak-pajak
gedung yang dibayar setiap periode seperti pajak
e. Bunga selama masa pembuatan gedung kendaraan bermotor, jasa raharja dan lain-lain
f. Asuransi selama masa bangunan dibebankan sebagai biaya pada periode yang
bersangkutan, harga perolehan kendaraan ini
3. Mesin dan Alat-alatYang merupakan harga disusutkan selama masa penggunaannya.
perolehan mesin dan alat-alat adalah :
Sedangkan menurut Soemarso
a. Harga beli
S.R.menyatakan bahwa harga perolehan adalah
b. Pajak-pajak yang menjadi tanggungan semua biaya yang terjadi untuk manusia
pembeli memperoleh suatu aktiva tetap sampai tiba di tempat
c. Biaya angkut dan siap untuk dipakai harus dimasukan sebagai
d. Asuransi selama dalam perjalanan bagian dari harga perolehan (cost) aktiva tidak
e. Biaya-biaya selama masa percobaan mesin terbatas pada harga belinya saja. Termasuk di dalam
Apabila mesin tersebut dibuat sendiri maka harga harga perolehan adalah biaya pengiriman, asuransi
perolehannya terdiri pemasangan dan bea balik nama.
dari semua biaya-biaya yang dikeluarkan selama 2. Nilai Sisa ( residu )
masa pembuatan mesin tersebut. Mesin yang disewa Nilai sisa suatu aktiva yang didepresiasi adalah
dari pihak lain maka biaya sewanya tidak jumlah yang diterima bila aktiva itu dijual,
dikapitalisasi tetapi dibebankan kepada biaya pada ditukarkan atau cara-cara disu tetasutkan lain
periode yang sedang berjalan. ketika aktiva tersebut sudah dapat dipergunakan
26
lagi, dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi L por n Keu ng n Untuk Bisnis” d l h: L por n
pada saat menjual atau menukarkannya. keuangan resmi yang menerangkan kegiatan-
3. Taksiran umur kegunaan ( masa manfaat kegiatan operasi (Pendapatan dan Biaya) selama
Taksiran umur kegunaan suatu asset periode tertentu, biasanya satu bulan atau satu
dipengaruhi oleh cara-cara pemeliharaan dan t hun ”
kebijakan–kebijakan yang dianut dalam Menurut Dwi Prastowo dan Rifka
reparasi.Taksiran umur ini bisa dinyatakan Juli nty 2 2 : 2 d l m uku “An lis L por n
dalam satuan periode waktu, satuan hasil Keu ng n; Konsep d n Aplik si” untuk d p t
produksi atau jam kerjanya.Dalam menaksir menggambarkan informasi mengenai potensi
umur. perusahaan, dalam menghasilkan laba selama
periode tertentu, Laporan Rugi-Laba mempunyai
Metode Perhitungan Depresiasi dua unsur yaitu:
Metode perhitungan depresiasi ada 4 : a. Penghasilan (income)
1. Metode garis lurus
b. Beban (expense ”
Dalam metode garis lurus maka nilai terdepresi/
nilai yang di depresiasikan dari sebuah aktiva di
bagi rata sepanjang taksiran umur manfaat Dalam laporan rugi laba ada sejumlah
aktiva tersebut. elemen atau istilah yang melekat secara umum.
Depresiasi= (nilai aktiva – residu) / taksiran Elemen ini tercatat dalam laporan rugi laba
umur manfaat perusahaan. Antara lain:
2. Metode unit produksi 1. Pendapatan (Revenue)
Dalam metode ini nilai depresiasi tergantung Pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan
kepada banyaknya produksi yang sudah lain aktiva suatu badan usaha atau pelunasan
dihasilkan oleh aktiva tersebut (biasanya berupa utangnya, bisa merupakan kombinasi keduanya
mesin produksi). Semakin banyak produksi selama suatu periode yang berasal dari
yang dihasilkan oloeh mesin tersebut maka akan penyerahan atau produksi barang, penyerahan
jasa, atau dari kegiatan lain yang merupakan
semakin banyak pula depresiasinya.
kegiatan perusahaan.
Depresiasi = (produksi yang dihasilkan / 2. Beban (expense)
taksiran kemampuan berproduksi) x nilai Beban adalah aliran keluar atau pemakaian lain
terdepresi aktiva atau timbulnya utang, bisa merupakan
3. Metode saldo menurun ganda kombinasi keduanya selama suatu periode yang
Metode ini tidak diperhitungkan adanya nilai berasal dari penyerahan atau produksi barang,
sisa/residu. Depresiasi tiap periode penyerahan jasa, atau dari pelaksanaan kegiatan
menggunakan persentasi yang sama akan tetapi lain yang merupakan kegiatan perusahaan.
menghasilkan nilai yang berbeda karena nilai 3. Laba (Profit)
depresiasi yang pertama mengurangi nilai aktiva Laba adalah kenaikan modal atau aktiva bersih
pada periode kedua dengan seterusnya. Artinya yang berasal dari transaksi utama perusahaan
nili aktiva setiap periode selalu berbeda karena dan transaksi sampingan dari suatu perusahaan
nilai aktiva menurun.Presentasi depresiasi = dalam suatu periode tertentu kecuali kenaikan
(100% / taksiran umur manfaat) x 2 modal dari pendapatan atau investasi oleh
Depresiasi periode 1 = prosentasi depresiasi x pemilik, seperti pada laba yang timbul dari
nilai aktiva periode 1 Depresiasi periode 2 = penjualan aktiva tetap.
prosentasi depresiasi x nilai aktiva periode 2. 4. Rugi (Loss)
Dimana nilai aktiva periode 2 adalah nilai Rugi adalah penurunan modal atau aktiva bersih
aktiva awal dikurangi nilai depresiasi periode 1 yang berasal dari transaksi utama perusahaan
4. Metode jumlah angka tahun dan transaksi sampingan dari suatu perusahaan
Dalam metode ini depresiasi pada periode dalam suatu periode tertentu kecuali yang
pertama jumlahnya paling besar dan pada timbul dari biaya atau distribusi pada pemilik,
periode terakhir depresiasinya paling kecil. Jadi seperti pada rugi penjualan surat berharga.
deoresiasi setiap periode berkurang sesuai
dengan jumlah angka tahun taksiran umur
manfaatnya. Jika taksiran umur manfaan dan Bentuk Laporan Rugi Laba
tahun maka cara menghitungnya adalah: Menurut Baridwan (2000, hal 39-40)
Depresiasi tahun 1 = (n/s) x nilai terdepresi Laporan Rugi Laba dalam penyajiannya dibagi
Depresiasi tahun 2 = ( (n-1) /s) x nilai terdepresi menjadi dua bentuk yaitu :
Depresiasi tahun 3 = ( (n-2) /s) x nilai terdepresi 1. Bentuk Single Step
Seterusnya sampaihabis taksiran umur manfaat Laporan R/L bentuk ini sering disebut laporan
langsung.Dengan kata lain adalah laporan rugi
Pengertian laporan laba rugi laba yang menggabungkan seluruh pendapatan
Pengertian Laporan Rugi-Laba menurut dan beban perusahaan menjadi satu kelompok,
Henri Sim mor 2 2:22 d l m uku “An lisis baik pendapatan dan beban operasional maupun
27
non operasional. Tahapan penyusunan laporan saat terakhir menggunakan nama CV Moneter motor
ini ada tiga, yaitu : beralamat dijalan Urip Sumoharjo NO. 188
a. rincian semua pendapatan operasional dan ujungpandang.
non operasional Demikian perusahaan tersebut berlangsung,
b. rincian semua beban operasional dan non kemudian pada tanggal 24 oktober 1980,oleh Notaris
operasional Hasan Zaini, SH dibuat akte perusahaan no. 82
untuk nama perusahaan PT Bosowa Berlian Motor,
c. selisih semua pendapatan dan beban. yang mendapat kepercayaan sebagai dealer
Ditemukanlah angka/jumlah yang
kendaraan Mitsubishi dari PT Krama Yudha Tiga
menunjukkan laba atau rugi
Berlian Motor Jakarta sebagai agen tunggal
2. Bentuk Multiple Step
pemegang merk Mitsubishi di Indonesia. PT Bosowa
Bentuk ini juga disebut bentuk bertahap yaitu
Berlian Motor atas kerja sama 3 (Tiga) pemegang
bentuk laporan rugilaba yang unsur pendapatan
saham yang terdiri dari:
maupun beban dipisahkan atas dasar
operasional dan non operasional. Cara 1. H.M. Aksan Mahmud
penyusunannya adalah sebagai berikut : 2. Hj. Siti Ramlah Kalla
a. Bagian pertama adalah perincian 3. Abd. Rahman AT
pendapatan operasional Kantor yang semula terletak di Pare-Pare di
b. Bagian kedua adalah perincian beban pindahkan ke Makassar tepatnya di Jl. G.
operasional Bawakaraeng No. 138 Makassar yang di resmikan
oleh Walikota Makassar Bapak Abustam.
c. Bagian ketiga adalah perincian pendapatan Akibat tuntunan perkembangan usaha yang maju
maupun beban non operasional
pesat dan sebagai syarat untuk menjadi dealer
d. Bagian terakhir untuk mencari saldo rugi – Mitsubishi, maka di ajukan penambahan kredit BNI,
laba bersih. namun BNI hanya mampu memberi pinjaman
sebesar Rp. 15.000.000,00 (Lima Belas Juta Rupiah)
pada saat itu tidak cukup untuk membangun
METODE PENELITIAN
showroom, spare parts dan service
Lokasi Atau Objek Penelitian
Tahun 1980 Bank Dagang Negara (BDN)
Penelitian ini dilakukan pada PT. Bosowa
yang mengerti kesulitan PT Bosowa Belian Motor
Berlian Motor yang berlokasi di. Jln. Jendral
dan melihat prospeknya yang cerah memberikan
Sudirman no. 3 Hative Kecil Ambon
kredit sebesar Rp 30. 000.000,00 (Tiga Puluh Juta
Rupiah) untuk melengkapi show room, spare parts
Gambaran Umum Perusahaan
dan service.
Perusahaan PT Bosowa Berlian Motor
Pada tahun 1982 PT Bosowa Berlian Motor
merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
mulai melakukan ekspansi ke beberapa daerah di
dalam bidang pemasaran mobil merek Mitsubishi
sulawesi selatan, sulawesi utara, sulawesi tengah,
dari main dealer dari PT Krama Yudha Tiga Berlian
dan sulawesi tenggara, serta mulai melakuan
Motor di Indonesia. Perusahaan PT Bosowa Berlian
diversifikasi usaha di luar bisnis otomotif. Disinilah
Motor pada mulanya bernama CV Moneter Motor
awal bisnis Bosowa grup.
dan didirikan pada tanggal 22 februari 1973
berdasarkan akte pendirian No. 6 oleh Prof. Teng
Identfikasi dan Pengukuran Variabel
Tjinleng, SH di Ujungpandang.
Unsur yang berkaitan dengan pengukuran
Nama perusahaan ini kemudian berubah
variabel berdasarkan masalah antara lain :
menjadi PT Monetor motor pada tanggal 6 April
1. Variabel bebas : Depresiasi Aktiva Tetap
1978 berdasarkan akte perusahaan nomor 26 yang
2. Variabel terikat : Laba Rugi
dibentuk dihadapan Notaris Hasan Zaini, SH di
ujungpandang dengan bidang usaha agen „‟D tsun‟‟
Jenis Data
yang diangkat oleh PT Indokarya sebagai distributor
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
tunggal di Indonesia dan berkantor di Pare-Pare
antara lain :
dengan modal awal Rp 5.000.000,-(Lima Juta
Rupiah) yang dipinjam dari BNI Pare-Pare. 1. Data Kualitatif, yaitu data yang dinyatakan
dalam bentuk informasi, baik lisan maupun
Walaupun perusahaan ini telah berumur
tulisan.
tujuh tahun hingga triwulan terakhir 1980, kegiatan
2. Data Kuantitatif, yaitu data dalam bentuk angka
perusahaan ini belum menunjukan kemajuan yang
dan dapat dihitung.
pesat, baik semenjak memakai nama CV Moneter
Motor maupun setelah berubah nama menjadi PT
Sumber Data
Moneter Motor.
Sumber data dalam penelitian ini antara
Demikianlah perubahan-perubahan nama
lain :
perusahaan dan lokasi perusahaan yang belum
menetap, dimana pada saat didirikan CV Monetor
Motor yang belokasi di Kumala Ujungpandang dan
28
PEMBAHASAN
Daftar Asset Tetap PT Bosowa Berlian Motor
Tabel 4.1
Daftar Asset Tetap PT. Bosowa Berlian Motor
(Dalam Rupiah)
No Nama Asset Jenis Asset Tetap Harga Tahun
Tetap Perolehan(Dalam Ribuan) Perolehan
Depresiasi Asset Tetap Dengan Metode Garis tahun 2011. Sedang untuk penggunaannya di taksir
Lurus 10 tahun.
Menjawab masalah pokok sesuai latar
belakang dalam menghitung depresiasi asset tetap, D = Rp.82.000.000
maka digunakan metoe garis lurus sebagai berikut :
1. Alat-alat bengkel 10
Lift Hidrolik C5-506 Mini Sciror, kapasitas 3.500 kg
dibeli dengan harga perolehan Rp.82.000.000 pada = Rp.8.200.000
Tabel 4.1
Depresiasi Lift Hidrolik C5-506 mini sciror
menurut metode garis lurus (Dalam Rupiah)
Akhir Harga Depresiasi(dalam ribuan) Akm. Nilai Sisa(dalam ribuan)
Tahun Perolehan(dalam Depresiasi(dalam ribuan)
ribuan)
0 82.000. - - 82.000.
1 82.000. 8.200. 8.200. 73.800.
2 82.000. 8.200. 16.400. 65.600.
3 82.000. 8.200. 24.600. 57.400.
4 82.000. 8.200. 32.800. 49.200.
5 82.000. 8.200. 41.000. 41.000.
29
82.000.
Sumber data : Data yang di olah
Tabel 4.2
Depresiasi Komputer (Acer) + Printer MP287
Menurut Metode Garis Lurus
(Dalam Rupiah)
Akhir Harga Pokok (dalam Ribuan) Depresiasi Akum. Depresiasi Nilai Buku
Tahun
0 12.650 - - 12.650.000
6 2.108.333 12.649.998 0
12.649.998
Tabel 4.3
Depresiasi Mobil Strada Triton
Menurut Metode Garis Lurus
(Dalam Rupiah)
Akhir Tahun Harga Pokok(dalam ribuan) Depresiasi Akum. Depresiasi Nilai Sisa
0 412.640. - - 412.640.000
412.640.000
Dari hasil perhitungan menurut metode Depresiasi Asset Tetap dengan Metode Saldo
garis lurus, depresiasi setiap tahun jumlahnya sama Menurun
yaitu 34.386.667, akumulasi depresiasi merupakan 5. Alat-alat bengkel
penjumlahan dari depresiasi setiap tahun, sehingga Tarif depresiasi yang di pakai dalam
pada akhir tahun ke 12 akumulasi depresiasi menghitung alat Lift Hidrolik C5- 506 adalah 25%
jumlahnya sama dengan harga perolehan. Sedangkan
nilai sisa asset tetap sebaliknya jumlahnya semakin
menurun pada akhir tahun ke 12 nilainya yaitu Rp 0.
Tabel 4.1
Depresiasi Lift Hidrolik C5-506
Metode Saldo Menurun (Dalam Rupiah)
Akhir Tahun Harga Perolehan Depresiasi Nilai Buku
Sebagaimana tampak pada tabel tersebut dibebani depresiasi yang lebih kecil dibandingkan
diatas, depresiasi pada tahuntahun awal jumlanya dengan periode-periode sebelumnya
lebih besar dibandingkan dengan depresiasi pada
tahuntahun berikutnya. Pada metode ini dasar 6. Mesin kantor
anggapan yang dipergunakan adalah beban Tarif depresiasi yang dipakai dalam menghitung
depresiasi setiap periode besarnya disesuiakan Komputer (acer) + Printer Canon PM287 adalah
dengan kemampuan atau manfaat dari alat Lift 50%
Hidrolik C5-506 tersebut, dimana setiap periode
kemampuannya dinilai semakin menurun, sehingga
Tabel 4.2
Depresiasi Komputer (acer) + Printer Canon PM287
Metode saldo menurun (Dalam Rupiah)
0 82.000.000 - -
10 8.200.000 0 313 0
6 2.108.333 0 395.313 0
Tabel 4.3
Depresiasi Mobil Srada Triton
Perbandingan Garis Lurus Dan Saldo Menurun
(Dalam Rupiah)
Akhir Metode Garis Lurus Metode Saldo Menurun
Tahun
Depresiasi Nilai Buku Depresiasi Nilai Buku
0 412.640.000
12 34.386.667 0 101 0
beban depresiasi periodik yang sama 2. Metode saldo menurun (persentase dari nilai
selama masa manfaat asset tetap yang bersangkutan, buku), merupakan metode perhitungan
sedangkan metode saldo menurun menghasilkan depresiasi asset tetap yang nilai depresiasi
perhitungan alokasi jumlah depresiasi yang lebih berbeda setiap periode. metode saldo menurun
tinggi pada tahun pertama penggunaan asset tetap untuk alat Lift Hidrolik C5-506 mini sciror di
diikuti dengan jumlah yang menurun secara bertahap awal tahun memiliki nilai Rp.20.500.00 dan
pada tahuntahun berikutnya. Dari perbandingan pada tahun berikutnya nilai depresiasinya
tersebut dengan secara langsung maka akan semakin menurun, pada mesin komputer (acer)
mempengaruh laba bersih perusahaan. + printer PM287 di awal tahun memiliki nilai
depresiasi Rp.6.325.000 dan tahun berikutnya
PENUTUP memiliki nilai depresiasinya semakin menurun
Kesimpulan begitu juga dengan kendaraan Mobil Strada
Setelah diadakan penelaah data pada PT. Triton yang pada awal tahun memiliki nilai
Bosowa Berlian Motor, khususnya mengenai depresiasinya berjumlah Rp103.160.000 dan
perhitungan asset tetap, maka dibawah ini akan tahun berikutnya nilai depresiasinya semakin.
dikemukakan kesimpulan sebagai berikut :
1. Garis Lurus merupakan metode perhitungan Saran
biaya depresiasi yang sangat sederhana, Berdasarkan atas kesimpulan yang dikemukakan
dimana biaya depresiasinyasama setiap diatas maka diajukan saran-saran sebagai berikut :
tahunnya. Metode ini tidak menghiraukan 1. Disarankan kepada perusahaan agar dalam
kegiatan periode tersebut, Perhitungan perhitungan biaya depresiasi dilakukan lebih
depresiasi dengan menggunakan metode garis teliti karena ketelitian biaya depresiasi akan
lurus untuk alat Lift Hidrolik C5-506 mini mempengaruhi besarnya laba rugi perusahaan
scirordiperoleh depresiasi sebesar dalam setiap periode, apabila depresiasi tidak
Rp.8.200.000, nilai sisa akhir tahun Rp.0, dihitung lebih teliti maka jumlah laba rugi
untuk mesin kantor Komputer (acer) + Printer perusahaan juga menjadi tidak teliti. Dan apabila
Canon PM287 di peroleh depresiasi perusahaan mencari profit terhadap aset atau
Rp.2.099.900 untuk nilai sisanya pada akhir pengganti maka sebaiknya menjual pada 1/2 dari
tahun Rp.0 dan untuk kendaraan Mobil Stara masa manfaat aset yang bersangkutan, sehingga
Triton memiliki depresiasi nilai tersebut dapat ditambah untuk membeli aset
Rp.34.386.667.sedangkan nilai buku pada yang baru.
akhir tahun nilainya sebesar Rp.0. dikarenakan 2. Disarankan untuk perusahaan bahwa dalam
perusahaan tidak memperhitungkan nilai perhitungan depresiasi sebaiknya mengacu pada
residu. aturan yang berlaku yaitu dasar perhitungan
sesuai ketentuan perpajakan.
DAFTAR PUSTAKA