Berdasarkan peraturan Perundang – undangan dibidang keuangan Negara, dilakukan perubahan dengan
ditetapkanya undang – undang no 28 tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah. Selanjutnya disebut UU
Pajak dan Retribusi Daerah pada tanggal 15 September Tahun 2009. Dengan ketetapan ini, maka pemerintah
Daerah Kota Ambon dapat menentukan jenis – jenis Pajak Daerah dan Retribusi Daerah untuk sumber
penerimaan sebagai upaya meningkatkan keuangan Daerah untuk mengoptimalkan pembangunan Daerah Kota
Ambon.
Dengan penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemungutan Retribusi
Terminal Transit Passo Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ambon. Analisis yang digunakan adalah
teknis analisis Koefisyen Korelasi, Determinasi dan Regresi Sederhana Dengan adanya analisis tersebut, maka
penulis dapat mengetahui bagaimana atau seberapa besar pemungutan Reribusi Terminal Transit Passo Terhadap
Pendapatan Asli Daerah Kota Ambon.
Dari hasil pembahasan penelitian tersebut diketahui bahwa, pengaruh pemungutan Retribusi Terminal
Transit Passo Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Ambon memiliki hubungan yang positif. Artinya bahwa
Hasil analisis koefisyen korelasi sebesar 0,21% dan analisis determinasi sebesar 0,04% sedangkan hasil analisis
regresi sederhana sebesar 0,99%. Hal ini menunjukan bahwa terdapat terdapat pengaruh dan mempunyai
hubungan, kesesuaian atau ketepatan, dan respons retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah ( PAD ). Hal
ini menunjukan bahwa retribusi daerah merupakan salah satu komponen yang sangat penting yang memberikan
sumbangan yang cukup besar dalam peningkatan pendaptan asli daerah (PAD)
daerah dari penerimaamn pajak daerah, retribusi Pendapatan Asli Daerah Pemerintah kabupaten /
daerah , laba perusahan daerah, dan lain – lain yang kontribusi kota yang relative tetap perlu mendapat
sah. Perimbangan keuangan pemerinta pusat dan perhatian serius bagi daerah. Karena secara teoritis
daerah adalah system pembagian keuangan yang adil terutama untuk kabupaten / kota retribusi seharusnya
proposional, demokratis, transparan dan mempunyai peranan / kontribusi yang lebih besar
bertanggung jawab dalam rangka pendapatan dan terhadap Pendapatan Asli Daerah.
penyelenggaraan desentralisasi dengan Dasar Hukum : Undang – undang Nomor 18
mempertimbangkan potensi, kondisi, dan kebutuhan tahun 1997, tentang pajak daerah dan retribusi
daerah serta besarnya penyelenggaraan daerah dan Undang – undang Nomor 34 tahun 2000
desentralisasi dan tugas pembantuan. tentang perubahan Undang – undang Nomor 18
tahun 1997 tentang pajak daerah dan retribusi
Pengertian Retribusi Daerah daerah. Pengertian – pengertian yang berkaitan
Sebagai sumber yang cukup penting untuk dengan retribusi daerah diatur dalam pasal 1 Undang
meningkatkan pendapatan asli daerah adalah – undang Noror 34 tahun 2000,antara lain:
retribusi. Retribusi menempati urutan kedua setelah 1. Retribusi Daerah adalah: Pungutan Daerah
pajak,oleh karna itu perananya sangat penting bagi sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian
pemerintah di daerah. Upaya peningkatan kinerja izin tertentu yang khusus disediakan dan atau
pemungutan serta pemberian kekuasaan bagi daerah diberikan oleh pemerintah daerah yang
untuk menggali sumber – sumber penerimaan berkepentingan orang pribadi atau badan.
khususnya retribusi daerah. 2. Jasa adalah : Kegiatan pemerintah daerah
Retribusi yang selanjutnya disebut retribusi berupa usahaatau pembayaran yang
adalah pungutan dari daerah sebagai pembayaran menyebapkan barang fasilitas atau kemanfaatan
atas jasa atau izin tertentu yang khususnya di lainya yang dapat dinikmati oleh orang pribadi
sediakan dan atau diberikan oleh pemerintah daerah atau badan.
untuk kepetingan orang pribadi atau badan. 3. Jasa umum adalah : Jasa yang disediakan oleh
pemerintah daerah untuk tujuan, kepentingan
Defenisi Retribusi Daerah dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati
Retribusi daerah sebagaimana halnya pajak oleh orang pribadi atau badan.
merupakan salah satu Pendapatan Asli Daerah yang 4. Jasa Usaha adalah : Jasa yang disediakan oleh
diharapkan menjadi salah satu sumber pembiayaan pemerintah daerah dalam rangka pemberian izin
penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan kepada orang pribadi atau badan yang
daerah, untuk meningkatkan dan memeratakan dimasudkan untuk pembinaan, pengaturan
kesejatraan masyarkat. Menurut Ahmad Yani pengendalian dan pengawasan atas kegiatan,
(2002:55). Daerah provinsi, kabupaten kota diberi pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya
peluang dalam menggali potensi sumber daya alam, barang, prasarana, sarana, atau fasilitas
keuangan dengan menetapkan jenis retribusi selain tertentu guna melindungi kepentingan umum
yang telah dan menjaga kelestarian lingkungan.
ditetapkan, sepanjang memenuhi criteria yang telah 5. Wajib Retribusi adalah : orang / badan
ditetapkan dan sesuai dengan aspirasi masyarakat. diwajibkan untuk melakukan pembayaran
Menurut Marihot P. Siahaan ( 2005:6 ), retribusi, terutama pemungutan atau
Retribusi Daerah adalah pungutan daerah sebagai pemotongan retribusi tersebut.
pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu 6. Masa retribusi adalah : suatu jangka waktu
yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh tertentu yang merupakan batas waktu bagi wajib
pemerintah daerah berupa usaha dan pelayanan yang retribusi untuk memanfaatkan jasa dan
menyebabkan barang , fasilitas, atau kemanfaatan perizinan tertentu dari pemerintah daerah yang
lainnya, ingin menikmati oleh orang pribadi atau bersangkutan.
badan, dengan demikian bila seseorang ingin 7. Surat Setoran Retribusi daerah adalah ( SSRD )
menikmati jasa disediakan oleh pemerinta daerah, ia adalah : surat wajib retribusi digunakan untuk
harus membayar retribusi yang ditetapkan sesuai melakukan pembeyaran dan penyetoran yang
dengan ketentuan yang berlaku. terutang ke kas daerah.
Ciri- cirri retribusi daerah: 8. Surat Ketetapan Retribusi Daerah ( SKRD )
1. Retribusi dipungut oleh pemerintah daerah adalah : surat ketetapan retribusi yang
2. Dalam pemungutan terdapat paksaan secara menentukan besarnya pokok retribusi.
ekonomis 9. Surat Tagihan Retribusi Daerah ( STRD )
3. Adanya kontraprestasi yang secara langsung adalah : surat untuk melakukan tagihan retribusi
dapat ditunjuk dan atau sanksi administrasi berupa denda atau
4. Retribusi dikenakan pada setiap orang / badan bunga.
yang menggunakan / menyeleggarakan jasa –
jasa yang disediakan oleh Negara. Objek Retribusi Daerah
Menurut Dirjen Perimbangan Keuangan Yang menjadi objek dari retribusi daerah adalah
Pusat Daerah, Departemen Keuangan – RI ( bentuk jasa. Jasa yang dihasilkan terdiri dari :
2004:6 ), Kontribusi retribusi terdapat penerimaan
3
a . Jasa umum, yaitu jasa yang disediakan atau 6) Retribusi tersebut dapat dipungut secara
diberikan oleh pemerintah daerah untuk tujuan efektif dan efisiensi serta merupakan satu
kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat sumber pendapatan daerah yang potensial.
dinikmati oleh orang pribadi atau badan. Jasa 7) Pemungutan retribusi memungkinkan
umum meliputi pelayanan kesehatan, dan penyediaan jasa tersebut dengan tingkat dan
pelayanan persampahan. Jasa yang tidak atau kualitas pelayanan yang lebih baik.
termasuk jasa umum adalah jasa urusan umum Jenis-jenis retribusi jasa umum terdiri dari:
pemerintah. 1) Retribusi Pelayanan Kesehatan
b. Jasa usaha,yaitu jasa yang disediakan oleh 2) Retribusi Pelayanan
pemerintah daerah dengan mengatur prinsip - Persampahan/Kebersihan
prinsip komersial karena pada dasarnya dapat 3) Retribusi Penggantian Biaya Cetak
pula disediakan oleh swasta. Jasa usaha antara
Kartu Tanda Penduduk dan Akte
lain meliputi penyewaan asset yang dimiliki /
dikuasai oleh pemerintah daerah, penyedian Catatan Sipil
tempat penginapan, usaha bengkel kendaraan, 4) Retribusi Pelayanan Pemakaman dan
tempat penyucian mobil, dan penjualan bibit. Pengabuan Mayat
c. Perizinan tertentu, pada dasarnya pembelian izin 5) Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi
oleh pemerintah tidak harus dipungut retribusi. Jalan Umum
Akan tetapi dalam melaksanakan fungsi tersebut, 6) Retribusi Pelayanan Pasar
pemerintah daerah mungkin masih mengalami
7) Retribusi Pengujian kendaraan
kekurangan biaya yang tidak selalu dapat
dicukupi oleh sumber - sumber penerimaan Bermotor
daerah yang telah ditentukan sehingga perizinan 8) Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam
tertentu masih dipungut retribusi. Kebakaran
9) Retribusi Penggantian Biaya Cetak
Jenis – Jenis Retribusi Daerah Peta
Retribusi daerah menurut UU No 18 tahun
1997 tentang pajak daerah dan retribusi daerah dan METODOLOGI PENELITIAN
retribusi daerah sebagaimana telah di ubah terakhir Teknis Anlisa Data
UU No 34 Tahun 2000 dan pemerintah No 66 Tahun Dalam penulisan ini, penulis menggunakan
2001 tentang retribusi daerah dapat dikelompokan analisa koefisyen korelasi, determinasi dan regresi
menjadi 3 (tiga) yaitu : sederhana pada Retribusi dan PAD.
a. Retribusi jasa umum, adalah retribusi atas jasa 1. Analisis Koefisyen Korelasi
yang disediakan atau diberikan oleh pemerintah ( ) ( )( )
2.
daerah untuk tujuan kepentingan dan √[ ( ) ( ) ][ )
kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh
orang pribadi atau badan. 3. Analisis Regresi Sederhana
[ ( ) ( )]
Sesuai dengan Undang-undang No 34 Tahun
[( ) ( )
2000 Pasal 18 ayat 3 hurup a, retribusi jasa
umum ditentukan berdasarkan kriteria berikut ( ) ( )
ini: a= - b atau
1) Retribusi jasa umum bersifat bukan pajak
dan bersifat bukan retribusi jasa usaha atau
perizinan tertentu.
2) Jasa yang bersangkutan merupakan –
kewenangan daerah dalam rangka
pelaksanaan asa desentralisasi.
3) Jasa tersebut memberikan manfaat khusus
bagi orang pribadi atau badan yang
diharuskan membayar retribusi, disamping PEMBAHASAN
untuk melayani kepentingan dan Perhitungan Besarnya Pengaruh Retribusi
kemanfaatan umum. Terminal Terhadap Pedapatan Asi Daerah ( PAD
4) Jasa tersebut layak untuk dikenakan ) dengan Menggunakan Metode Korelasi
retribusi. Metode korelasi merupakan alat analisa yang
5) Retribusi tersebut tidak bertentangan dengan digunakan penulis untuk menghitung seberapa besar
kebijakan nasional mengenai pengaruh retribusi terminal terhadap PAD.
penyelenggraannya.
4
DAFTAR PUSTAKA