ABSTRAK
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, tingkat perputaran piutang dari tahun 2012 ke tahun 2013
mengalami kenaikan, dimana pada tahun 2012 tingkat perputaran piutang adalah sebesar 2 kali perputaran,
sedangkan pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 3 kali perputaran atau selisih kenaikan sebesar 1 kali
perputaran. Sedangkan dalam tahun 2014 tingkat perputaran sama dengan tahun 2013 yaitu 3 kali perputaran.
Untuk tingkat perputaran aset tetap dari tahun 2012 ke tahun 2013 mengalami kenaikan, dimana pada tahun 2012
tingkat perputaran aset tetap terhadap penjualan adalah sebesar 0,45 kali perputaran, sedangkan pada tahun 2013
mengalami kenaikan sebesar 0,52 kali perputaran atau selisih kenaikan sebesar 0,07 kali perputaran.
Sedangkan dalam tahun 2014 tingkat perputaran aset tetap mengalami kenaikan sebesar 0,61 kali
perputaran atau naik sebesar 0,09 kali perputaran dari tahun 2013. Sementara untuk tingkat perputaran aset dari
tahun 2012 ke tahun 2013 mengalami kenaikan, dimana pada tahun 2012 tingkat perputaran aset terhadap
penjualan adalah sebesar 0,28 kali perputaran, sedangkan pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 0,33 kali
perputaran atau selisih kenaikan sebesar 0,05 kali perputaran. Sedangkan dalam tahun 2014 tingkat perputaran
aset mengalami kenaikan sebesar 0,36 kali perputaran atau naik sebesar 0,03 kali perputaran dari tahun 2013.
Kata kunci : Laporan Keuangan, Rasio Aktivitas
PENDAHULUAN usahanya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan
perusahaan merupakan sarana dalam sebesar-besarnya. Hal tersebut dapat terwujud
pengambilan keputusan, baik keputusan yang apabila semua unsur dalam perusahaan bersinergi
dilakukan oleh pihak internal perusahaan dalam hal dengan baik. Baik itu berupa sumber daya modal
ini sebagai dasar penentuan tujuan perusahaan, maupun sumber daya manusianya. Kinerja yang baik
maupun pihak eksternal dalam hal ini menyangkut dari sumber daya manusia yang mengelola sumber
keputusan kredit dan lainnya. Selanjutnya untuk daya modal perusahaan sangat penting.
mengukur tingkat kinerja perusahaan, dapat dilihat Untuk dapat memperoleh gambaran tentang
dari laporan keuangan yang disajikan. Salah satu perkembangan keuangan suatu perusahaan perlu
unsur yang dapat dijadikan dasar pengukuran kinerja diadakan interpretasi atau analisa terhadap data
keuangan perusahaan yaitu menggunakan rasio keuangan dari suatu perusahaan, dan data keuangan
aktivitas. Rasio ini digunakan sebagai dasar untuk tersebut tercermin dalam laporan keuangan. Dalam
mengukur sejauh mana perusahaan dapat mengadakan interpretasi dan analisa laporan
menggunakan sumber daya yang dimiliki, baik yang keuangan suatu perusahaan, maka diperlukan adanya
berhubungan dengan penjualan maupun asset lain ukuran tertentu. Ukuran yang sering digunakan
yang dimiliki PT. dalam analisa keuangan adalah rasio keuangan.
PLN (Persero) merupakan perusahaan yang Rasio keuangan atau Financial ratio
menyediakan kebutuhan akan tenaga listrik di menurut James. C. Horne (Kasmir, 2014) merupakan
Indonesia. Salah satunya adalah PT. PLN (Persero) indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi
Cabang Masohi yang merupakan jantung dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan
perekonomian masyarakat sekitar dalam penyediaan angka lainnya. Rasio keuangan digunakan untuk
jasa listrik. Sejalan dengan perkembangannya, PT. mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja
PLN (Persero) Cabang Masohi telah keuangan berdasarkan data perbandingan masing-
mengembangkan usahanya dengan memperluas masing pos yang terdapat pada laporan keuangan
daerah pelayanannya. Perluasan daerah pelayanan seperti laporan neraca, rugi / laba, dan arus kas
ini pada dasarnya dibutuhkan sumber daya maupun dalam periode tertentu. Dari hasil rasio keuangan ini,
dana yang dimiliki oleh pihak PT. PLN (Persero) akan terlihat kondisi kesehatan perusahaan yang
Cabang Masohi dalam beberapa waktu belakangan bersangkutan.
ini. Perkembangan dalam hal penambahan Kasmir (2014) menyimpulkan bahwa rasio
pelanggan maupun penyediaan asset pendukung keuangan merupakan kegiatan membandingkan
telah dilakukan. Hal ini berakibat kepada angka-angka yang ada dalam laporan keuangan
peningkatan pendapatan pada PT. PLN (Persero) dengan cara membagi satu angka dengan angka
Cabang Masohi. Untuk itu digunakan rasio aktivitas lainnya. Perbandingan dapat dilakukan antara satu
dalam mengukur kinerja keuangan PT. PLN komponen dengan komponen dalam satu laporan
(Persero) Cabang Masohi. keuangan atau antar komponen yang ada di antara
laporan keuangan. Kemudian, angka yang
TINJAUAN PUSTAKA diperbandingkan dapat berupa angkaangka dalam
Analisis Rasio Keuangan satu periode maupun beberapa periode.
Setiap perusahaan dalam menjalankan Dalam praktiknya, analisis rasio keuangan suatu
1,2,3
Politeknik Negeri Ambon
32
perusahaan dapat digolongkan menjadi sebagai margin ratio, net profit ratio, dan lain
berikut : sebagainya.
- Rasio neraca (balance sheet ratio), yaitu rasio 2. Rasio-rasio untuk menilai penggunaan aktiva
yang disusun dari data yang berasal dari neraca. (assets utilization ratios), yaitu rasio-rasio
- Rasio laporan laba rugi (income statement ratio), (perimbangan) antara penjualan dengan ; kas,
yaitu rasio yang disusun dari data yang berasal persediaan, modal kerja, aktiva tetap dan aktiva-
dari laporan perhitungan laba rugi. aktiva lainnya.
- Rasio antar laporan (inter-statement ratio), yaitu
rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca Adapun menurut Weston dan Brigham (Jumingan,
dan laporan laba rugi. 2008), membuat kategori rasio keuangan sebagai
berikut :
Jenis-jenis Rasio Keuangan - Rasio likuiditas (liquiditiy ratio), bertujuan
Untuk menilai kinerja perusahaan dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam
dilihat dari laporan keuangan yang disajikan oleh memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
pihak manajemen perusahaan. Dalam Neraca dapat - Rasio solvabilitas (laverage ratio), bertujuan
dilihat apakah jumlah harta, hutang dan modal mengukur sejauh mana kebutuhan keuangan
perusahaan bertambah ataupun berkurang, semua perusahaan dibelanjai dengan dana pinjaman.
tergambar didalamnya. Untuk melihat apakah Misalnya rasio total utang dengan total aktiva
operasi perusahaan selama periode tertentu (total debt to total assets ratio), kelipatan
mengalami kerugian atau tidak, dapat dilihat dalam keuntungan terhadap dalam menutup beban
Laporan Laba Rugi. Laporan keuangan dapat bunga (time interest earned), kemampuan
dianalisa dengan alat perhitungan berupa rasio-rasio keuntungan dalam menutup beban tetap (fixed
keuangan. Salah satu metode analisis adalah dengan charge coverage), dan sebagainya. Rasio
menggunakan analisis rasio yaitu dengan aktivitas (aktivity ratio), bertujuan mengukur
menganalisa hubungan antara unsur-unsur dalam efektivitas perusahaan dalam mengoperasikan
laporan keuangan. Sehingga angka dari hasil analisis dana. Misalnya inventory turn over, average
rasio laporan keuangan dapat menunjukkan aktivitas collection period, total assets turn over, dan
perusahaan dalam keadaan menguntungkan atau sebagainya.
tidak. - Rasio profitabilitas (profitability ratio), bertujuan
Pada umumnya untuk mengetahui mengukur efektifitas manajenen yang tercermin
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban pada imbalan hasil dari investasi melalui
atau hutang dalam jangka waktu pendek, perusahaan kegiatan penjualan. Misalnya profit margin on
dapat mengukur dengan menggunakan rasio sales, return on total asset, return on net worth,
likuiditas. Mengukur keefektifan perusahaan dan sebagainya.
menggunakan asetnya dengan rasio aktivitas, - Rasio pertumbuhan (growth ratio), bertujuan
sedangkan untuk mengukur hasil akhir dari mengukur kemampuan perusahaan dalam
operasinya sebuah perusahaan apakah berhasil atau mempertahankan kedudukannya dalam
gagal dengan menggunakan rasio profitabilitas. pertumbuhan perekonomian dan industri.
Ada berbagai pendapat tentang kategori - Rasio penilaian (valuation ratio), bertujuan
rasio berdasarkan tujuan penganalisis dalam mengukur performa perusahaan secara
mengevaluasi suatu perusahaan berdasarkan laporan keseluruhan, karena rasio ini merupakan
keuangannya. Pengklarifikasian angka ratio pencerminan dari rasio risiko dan rasio imbalan
keuangan menurut Leopald A. Bernstein (Munawir, hasil.
2002) menyatakan bahwa angka-angka rasio
keuangan dapat dikategorikan menjadi : Rasio Aktivitas
1. Rasio-rasio untuk menilai likuiditas (short-term Menurut Kasmir (2014) Rasio aktivitas
liquidity ratios) ; misalnya current ratio, acid merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
test ratio, account receivable turn over, efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva
inventory turn over, dan lain sebagainya yang dimilikinya. Dapat dikatakan pula rasio ini
2. Rasio-rasio untuk menilai struktur modal dan digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi
solvabilitas (capital structure and long-term (efektivitas) pemanfaatan sumber daya perusahaan
solvency ratios), misalnya rasio antara modal atau menilai kemampuan perusahaan dalam
sendiri dengan total hutang, rasio antara modal melaksanakan aktivitas sehari-hari.
sendiri dengan hutang jangka panjang, rasio Penggunaan rasio aktivitas adalah dengan
antara modal sendiri dengan aktiva tetap dan cara membandingkan antara tingkat penjualan
sebagainya. dengan investasi dalam aktiva untuk satu periode.
Artinya diharapkan adanya keseimbangan seperti
Return on investment ratios, misalnya yang diinginkan antara penjualan dengan aktiva
rentabilitas usaha (return on total assets) dan seperti sediaan, piutang dan aktiva tetap lainnya.
rentabilitas modal sendiri (return on equity capital). Kemampuan manajemen untuk menggunakan dan
1. Rasio-rasio untuk menilai hasil operasi mengoptimalkan aktiva yang dimiliki merupakan
(operating performance ratios), antara lain gross tujuan utama rasio ini.
33