ABSTRACT
The purpose of this study, to determine how the relationship satisfaction to employee performance field
transmigration on manpower and transmigration Maluku, methods of data analysis used in this paper is a
qualitative analysis that outlines the opinions of experts and study of theory about the relationship with
employee performance. The results showed that the correlation or relationship of job satisfaction with employee
performance Transmigration field is level was 0.518, which means that if the variable satisfaction (independent
variables) to increase or decrease will affect the performance variables (variables affected). To improve the
performance of employees, the satisfaction is an important factor to note, in order to produce kualutas good job.
1
Politeknik Negeri Ambon
2
terpenuhi, makin puas pula pegawai tersebut. capai oleh seorang pegawai dalam melaksankan
Begitu pula sebaliknya, apabila kebutuhan tugasnya sesuai dengan tanggunjawab yang di beri
pegawai tidak terpenuhi, maka pegawai itu kepadanya.
merasa tidak puas.
d) Teori pandangan kelompok (Social Reference Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
Grouf Theory) (prestasi kerja)
Teori dua faktor ini di kembangkan oleh Faktor yang mempengaruhi pencapain
Frederick Herzberg. Ia menggunakan teori kinerja adalah faktor kemampuan (ability)dan faktor
Abraham Maslow sebagai titik acuannya. motivasi (motivation). Hal ini sesuai dengan
Penelitian Herzberg diadakan dengan pendapat KEITH DAVIS, (1964:484) yang
melakukan wawancara terhadap subjek insinyur merumuskan bahwa :
dan akuntan. Masing-masing subjek di minta - Human Performance = Abilty+Motivation
menceritakan kejadian yang di alami oleh - Motivasi =Attitude+Situation
mereka baik yang menyenangkan (memberikan - Ability = Knowledge+Skill
kepuasan) maupun tidak, analisis untuk
menetukan faktor-faktor yang menyebabkan Faktor kemampuan
kepuasan atau ketidakpuasan. Secara psikologis,kemempuan(ability)
pegawai terdiri dari kemampuan potensi(IQ)dan
Dua faktor yang dapat menyebabkan timbulnya rasa kemampuan
puas atau tidak puas menurut Herzberg, yaitu: reality(knowledge+skill).Artinya,pegawai yang
1. Faktor pemeliharaan (maintenance faktors) memiliki IQ di atas rata-rata(IQ=110-120)dengan
meliputi: pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan
a) Adaministarsi dan kebijakan perusahan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-
b) Kualitas pengawasan hari,maka ia akan lebih muda mencapai kinrja yang
c) Hubungan dengan pengawas diharapkan.Oleh karena itu,pegawai perlu di
d) Hubungan dengan suburdinate tempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan
e) Upah kealihannya.
2. Faktor pemotipasian (motivational factors)
meliputi: Faktor Motivasi
a) Dorongan berfrestasi Motivasi terbentuk dari sikap sworang
b) Pengenalan pegawai dalam menghadapi situasi kerja.Motipasi
c) Kesempatan berkembang merupakan kondisi yang menggerakan diri pegawai
d) Kemajuan yang terarah untuk mencapai tujuan
e) Tanggung jawab kerja.Berdasarkan pendapat McClielland
tersebut,pegawai akan mampu mencapai kinerja
Kinerja maksimal jikan ia memiliki motip berprestasi
Di sebagian besare organisasi, kinerja para tinggi.Hal ini karena motip berprestasi yang
karyawan merupakan faktor utama yang menetukan ditumbuhkan dari dalam diri sendiri akan
keberhasilan organisasional. Diskusi pembuka memebentuk seatu kekuatan diri dan jika situasi
tentang jenis pekerjaan dan menjadi seorang lingkungan kerja turut menunjang maka pencapaian
pemberi kerja terkemuka menengkankan bahwa kinerja akan lebih muda.
seberapa baik para karyawan melakukan pekerjaan
mereka mempengaruhi produk tipitasdan kinerja METODOLOGI PENELITIAN
organisasional secara signifikan. Selain karyawan Lokasi dan Objek Penelitian
dalam organisasi dapat menjadi keunggulan daya Dalam penulisan ini menulis mengambil
saing, mereka juga bisa menjadi lialibitas atau lokasi/objek penelitian pada Kantor Dinas Tenaga
penghambat. Ketika beberapa karyawan tahu Kerja dan Transmigrasi Kota Ambon,Jln.Philip
bagaimanan melakukan pekerjaannya, ketika Latumahina Ambon.
karyawan terus menerus meninggalkan organisasi,
dan ketika karyawan tetap bekerja namun tidak Jenis Data
efektif, sumber daya manusia menupakan masalah Jenis data dalam penelitian ini adalah :
kompetetif yang menempatkan organisasi dalam a. Data Kualitatif
organisasi yang merugi. Kinerja individual, Yaitu data yang berupa uraian yang dalam
motivasi,dan retensi karyawan adalah merupakan penulisannya berupa gambaran umum Kantor
faktor utama bagi sebuah organisasi. Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Propinsi
Maluku.
Pengertian Kinerja (prestasi kerja) b. Data kuantitaif
Istilah kinerja berasal dari kata job Yaitu data yang berupa angka dalam penulisan
perfomance atau actual perfomance (prestasi kerja berupa data jumlah pegawai bidang transmigrasi
atau prestasi sesungguhnya yang di capai oleh pada Kantor Dinas Tenaga Kerja Dan
seseorang).pengertian kinerja (prestasi kerja ) adalah Transmigrasi Provinsi Maluku.
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas ya ng di
4
taraf kepercayaan 95% (0,05). Artinya dari melaksanakan tugas sebagaimana di maksud
keseluruhan ada pengaruh kepuasan dengan kinerja, dengan pasal 28 Dinas Tenaga Kerja dan
sedangkan 73% merupakan faktor lainnya. Transmigrasi.
2. Kepuasan kerja merupakan suatu perasaan yang
Interprestasi menyokong atau tidak menyokong diri pegawai
Berdasarkan hasil penelitian di ketahui yang berhubungan dengan pekerjaannya
bahwa terdapat korelasi atau hubungan yang kuat maupun kondisi dirinya. Dan apabila tidak di
antara kepuasan dengan kinerja pegawai pada Dinas perhatikan dengan baik maka akan
Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Maluku. mempengaruhi kinerja pegawai itu sendiri.
Antara kedua variabel pokok yang berada pada 3. Hasil penelitian menunjukan bahwa hbungan
tingkat yang sedang yakni 0,518 yang artinya jika kepuasan kerja dengan kinerja pegawai di
variabel kepuasan (variabel pengaruh) mengalami Bidang Transmigrasi Provinsi Maluku berada
peningkatan maka akan mempengaruhi variabel pada tingkat yang sedang yakni 0,518 yang
kinerja (variabel terpengaruh). artinya jika variabel kepuasan (variabel
Demikian pula sebaliknya bila terjadi pengaruh) mengalami peningkatan atau
penurunan pada variabel kepuasan maka akan terjadi penurunan maka akan mempengaruhi variabel
pula penurunan yang sama pada variabel kinerja, kinerja (variabel terpengaruh).
yang artinya sebanyak 27% responden menyatakan
ada pengaruh kepusan dengan kinerja, sedangkan Saran
73% merupakan faktor-faktor lainnya. Berdasarkan hasil kesimpulan di atas maka
penulis memberikan saran-saran kepada para
PENUTUP pegawai Bidang Transmigrasi agar lebih maksimal
Kesimpulan kepuasan demi mendapatkan kinerjannya dengan
Bertolak dari penjelasan dan uraian di atas cara :
serta hasil tinjauan yang telah di kemukakan pada 1. Lebih mengutamakan kepuasan kerja pegawai
bab-bab pembahasan, dapatlah tarik kesimpulan yaitu dengan terpenuhinya kebutuhan pegawai.
bahwa : Karena pegawai akan merasa puas apabila ia
1. Kantor Dinas Tenaga Kerja Dan Tranmigrasi mendapatkan apa yang dibutuhkan.
Provinsi Maluku salah satu Kantor Pemerintah 2. Pegawai harus mampu meningkatkan hubungan
yang bergerak di bidang tenaga kerja dan kerjasama dengan rekan kerja lainnya, dengan
transmigrasi yang mempunyai tugas demikian dapat mendorong kinerja yang tinggi.
melaksanakan kewenangan desentralisasi dan
tugas dekonsentrasi, dengan fungsi
melaksanakan tugas dekosentrasi, dengan fungsi
DAFTAR PUSTAKA
Mondy,R Wayne. 2008 Manajemen Sumber Daya Manusia,Jilid 1 Edisi 10. Jakarta : Erlangga
Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Teori,Aplikasi, dan Penelitian. Jakarta : Salemba
Empat.
Hasibuan, Melayu S.P 2005 Manajemen Sumber Daya Manusia,Edisi revisi,Jakarta : PT.Bumi Aksara
Heijarachman R dan suad Husna n (2001), Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta :
Kismono, Gugup.2011. Bisnis Pengantar,Edisi kedua. Yogyakarta:BPFE-Yogyakarta.
Mangkunegara, A.P.2007. Evaluasi kinerja Sumber Daya Manusia Strategik. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Simamora, H.2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Yogyakarta.