2, DESEMBER 2016
Ludwina Pormes
Politeknik Negeri ambon
Email: ludwina.pormes@gmail.com
ABSTRAK
Pengaruh Akuntansi Pertanggungjawaban Terhadap Efektivitas Pengendalian Biaya. Studi ini bertujuan
untuk menguji dan menganalisis akuntansi pertanggungjawaban terhadap efektivitas pengendalian biaya.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.Populasi dalam penelitian ini adalah pimpinan dan manajer
hotel di Kota Ambondan sampel adalah pimpinan dan manajer hotel bintang III, bintang II, bintang I.
Penyampelan atas responden dilakukan secara purposive. Purposive sampling digunakan karena informasi
yang akan diambil berasal dari sumber yang sengaja dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan peneliti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur organisasi pertanggungjawaban berpengaruh positif dan
signifikan (0.705) dengan nilai probabilitas 0.04 dan derajat signifikan yang digunakan adalah 0.05. Sedangkan
anggaran akuntansi pertanggungjawaban berpengaruh positif dan tidak signifikan dengan nilai probabilitas
0.20 dan derajat signifikan yang digunakan adalah 0.05.
37
JURNAL MANEKSI V0L 5, NO. 2, DESEMBER 2016
38
JURNAL MANEKSI V0L 5, NO. 2, DESEMBER 2016
Pada penggolongan ini, nama objek a. Biaya variabel adalah biaya yang jumlah
pengeluaran merupakan dasar penggolongan totalnya berubah sebanding dengan
biaya. Misalnya, nama objek pengeluaran perubahan volume kegiatan.
adalah bahan bakar semua pengeluaran yang b. Biaya semi variabel adalah biaya yang
berhubungan dengan bahan bakar disebut berubah tidak sebanding dengan perubahan
dengan biaya bahan bakar. volume kegiatan,
2. Penggolongan biaya menurut fungsi pokok c. Biaya semifixed adalah biaya yang tetap
dalam perusahaan. Terdapat tiga fungsi pokok untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan
dalam perusahaan manufaktur yaitu fungsi berubah dengan jumlah yang konstan pada
produksi, fungsi pemasaran dan fungsi volume produksi tertentu.
administrasi dan umum. Sehingga biaya dapat d. Biaya tetap adalah biaya yang tetap jumlah
dikelompokkan menjadi tiga kelompok : totalnya dalam kisaranvolume tertentu.
a. Biaya Produksi. Merupakan biaya-biaya 5. Penggolongan biaya menurut jangka waktu
yang terjadi untuk mengolah bahan baku manfaatnya. Menurut jangka waktu manfaatnya
menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. biaya dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
Menurut objek pengeluaran, biaya produksi a. Pengeluaran modal adalah biaya yang
dapat dibagi menjadi : 1) biaya bahan mempunyai manfaat lebih dari satu periode
bakuadalah bahan yang menjadi bagian akuntansi.
utama dan dapat diidentifikasi secara b. Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang
langsung pada produk jadi, 2) biaya tenaga hanya mempunyai manfaat dalam periode
kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut.
membayar para pekerja dan pegawai yang
bekerja pada suatu perusahaan, dan 3) biaya 2.5. Pengertian Pengendalian
overhead pabrik adalah semua biaya yang Fungsi pengendalian adalah fungsi terakhir dari
terjadi dipabrik selain biaya bahan baku dan proses manajemen. Fungsi ini sangat penting dan
biaya tenaga kerja langsung. sangat menentukan pelaksanaan proses manajemen,
b. Biaya pemasaran. Biaya pemasaran adalah karena itu harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.
biaya-biaya yang terjadi untuk Pengendalian ini berkaitan erat dengan fungsi
melaksanakan kegiatan pemasaran produk. perencanaan dan kedua fungsi ini merupakan hal
c. Biaya administrasi dan umum. Merupakan yang saling mengisi, karena pengendalian harus
biaya-biaya yang terjadi untuk terlebih dahulu direncanakan. Dengan demikian
mengkoordinasi kegiatan produksi dan peranan pengendalian ini sangat menentukan baik
pemasaran produk. atau buruknya pelaksanaan suatu rencana.
3. Penggolongan biaya menurut hubungan biaya
dengan sesuatu yang dibiayai. Biaya menurut 2.6. Kerangka Pikir
hubungan yang dibiayai dapat dikelompokkan Berdasarkan pada telaah literatur dan beberapa
menjadi dua yaitu : hasil penelitian sebelumnya, maka kerangka
a. Biaya langsung (direct cost) Yaitu biaya pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini
yang terjadi, yang penyabab satu-satunya adalah sebagai berikut
adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai.
b. Biaya tidak langsung (indirect cost) Yaitu
biaya yang terjadinya tidak hanya
disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai.
Biaya tidak langsung dalam hubungannya
dengan produk disebut dengan istilah biaya
produksi tidak langsung.
4. Penggolangan biaya menurut perilakunya dalam
hubungannya dengan perubahan volume
kegiatan. Biaya menurut perilaku dalam
hubungan dengan perubahan volume kegiatan
dapat digolongkan menjadi empat, yaitu :
Struktur Organisasi
H1
Akuntansi
Pertanggungjawaban Efektivitas Pengendalian
Biaya
Anggaran pada Akuntansi H2
Pertanggungjawaban
Gambar 2.1.
39
JURNAL MANEKSI V0L 5, NO. 2, DESEMBER 2016
Kerangka Pikir
2.7. Hipotesis 3.1.2. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan uraian tersebut diatas maka Analisis regresi berganda dilakukan untuk
dibangun hipotesis sebagai berikut : mengetahui pengaruh tiap variabel independen
terhadap variabel dependen. Persamaan regresi untuk
H1: Struktur Organisasi pada Akuntansi menguji hipotesis yang diajukan dinyatakan dengan
Pertanggungjawaban berpengaruh positif model sebagai berikut:
terhadap efektivitas pengendalian biaya
EPB= a + b1SOA + b2AAP+ e ...................................(3.1)
H2: Anggaran pada Akuntansi Pertanggungjawaban
berpengaruh positif terhadap efektivitas Keterangan
pengendalian biaya. EPB : Efektivitas Pengendalian Biaya
a : Konstanta
3. METODE PENELITIAN b1,b2 : Koefisien regresi
3.1. Metode Analisis SOA : Struktur Organisasi Akuntansi
3.1.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Pertanggungjawaban
Uji validitas menggunakan analisis faktor AAP : Anggaran pada Akuntansi
dengan tujuan untuk mengetahui kevalidan butir-butir Pertanggungjawaban
pertanyaan untuk masing-masing variabel atau untuk e : error
mengetahui validitas konstruk (Chenhall & Morris,
1986). Asumsi yang mendasari dapat tidaknya 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
digunakan analisis faktor adalah data matrik harus 4.1. Deskripsi Data Penelitian
memiliki korelasi yang cukup (sufficient correlation). Semua kuesioner yang sudah terkumpul
Alat uji yang digunakan untuk mengukur tingkat ditabulasi untuk tujuan analisis data. Data yang
interkorelasi tersebut adalah Kaiser-Meyer-Olkin ditabulasi adalah semua tanggapan atau jawaban
Measure of Sampling Adequacy (KMO MSA). responden atas setiap pertanyaan yang ada dalam
Masing-masing instrumen harus memiliki nilai KMO kuesioner. Pertanyan-pertanyaan berkaitan dengan
MSA (Measure of sampling adequacy) lebih dari 0.50 variabel efektivitas pengendalian biaya, struktur
sehingga data yang dikumpulkan dapat dikatakan organisasi akuntansi pertanggungjawaban, dan
tepat untuk analisis faktor (Hair et al., 2006). anggaran akuntansi pertanggungjawaban. Data hasil
tabulasi diolah dengan menggunakan program SPSS
versi 22 yang menghasilkan statistik deskripsi
variabel penelitian seperti yang tampak pada tabel
4.1.
Tabel 4.1.
Deskripsi Statistik Variabel Penelitian
Variabel Penelitian Rentang Rentang Rata-rata Rata-rata Standar
Teoritis Aktual Deviasi
Teoritis Aktual
Efektivitas Pengendalian
Biaya 30 39,28 5,384
10-50 29 – 49
Struktur Organisasi 17 - 30
Akuntansi
Pertanggungjawaban 6-30 18 23,11 3,255
Anggaran akuntansi 24 – 37
8-40 24 30,00 3,478
pertanggungjawaban
40
JURNAL MANEKSI V0L 5, NO. 2, DESEMBER 2016
berarti bahwa variansi data relatif kecil karena data relatif kecil karena standar deviasi lebih kecil
standar deviasi lebih kecil daripada mean. daripada mean.
4.4. Anggaran Akuntansi Pertanggungjawaban
4.3. Struktur Organisasi Akuntansi Rata-rata aktual (mean) anggaran akuntansi
Pertanggungjawaban pertanggungjawaban untuk seluruh responden adalah
Rata-rata aktual (mean) struktur organisasi 30 sedangkan rata-rata teoritisnya adalah 24. Karena
akuntansi pertanggungjawaban untuk seluruh rata-rata aktual lebih tinggi daripada rata-rata teoritis,
responden adalah 23,11 sedangkan rata-rata sehingga dapat disimpulkan bahwa anggaran
teoritisnya adalah 18. Karena rata-rata aktual lebih akuntansi pertanggungjawaban memiliki
tinggi daripada rata-rata teoritis, sehingga dapat kecenderungan lebih tinggi. Standar deviasi
disimpulkan bahwa struktur organisasi akuntansi menunjukkan ukuran variasi data terhadap mean
pertanggungjawaban memiliki kecenderungan lebih (jarak rata-rata data terhadap mean). Standar deviasi
memadai. Standar deviasi menunjukkan ukuran untuk variabel anggaran akuntansi
variasi data terhadap mean (jarak rata-rata data pertanggungjawaban adalah sebesar 3,478. Hal ini
terhadap mean). Standar deviasi untuk variabel berarti bahwa variansi data relatif kecil karena
struktur organisasi akuntansi pertanggungjawaban standar deviasi lebih kecil daripada mean.
adalah sebesar 3,255. Hal ini berarti bahwa variansi
Tabel 4.2.
Hasil Uji Reliabilitas Data
Nilai Cronbach Alpha
No Variabel Keterangan
Angggaran akuntansi
2 0,761 Reliabel
pertanggungjawaban
Tabel 4.3.
Uji Normalitas K-S Model
Unstandardized Residual
N 42
Negative -.080
41
JURNAL MANEKSI V0L 5, NO. 2, DESEMBER 2016
Tabel 4.4.
Hasil Uji Koofisien Determinansi (R2)
Hasil pengujian koofisien determinasi pada 3. Bagi perusahaan yang belum menetapkan
tabel diatas menunjukkan bahwa, besarnya nilai wewenang dan tanggung jawab kepada
adjusted R square adalah sebesar 0,316 atau sekitar seluruh pihak yang terkait sesuai dengan fungsi
31,6 %. Hal ini memberi arti bahwa variabilitas dan peranannya. Oleh karena itu sebaiknya
variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh perusahaan memperbaiki suatu penetapan
variabelitas variabel independen sebesar 31.6 %, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang
sedangkan sisanya 68.4 % dijelaskan oleh variabel jelas dan tegas dalam pelaksanaan tugas
lainnya yang tidak dimasukkan dalam model regresi. sehingga membuat manajer-manajer pusat
pertanggungjawaban akan lebih termotivasi
5. PENUTUP dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan
5.1. Kesimpulan perusahaan.
Dari hasil pengujian hipotesis dengan
menggunakan regresi berganda (multiple regression)
disimpulkan bahwa: DAFTAR PUSTAKA
1. Dilihat dari nilai ttest dan probabilitasnya, Amin Widjaja Tunggal, AK; MBA, Akuntansi
hipotesis H1 yang diajukanditerimadengan ttest Manajemen Untuk Usahawan, Rineka
0.705 dan probabilitas 0.04 <α 0.05. Hasil Cipta, Jakarta, 2008
pengujian hipotesis H1menunjukkan bahwa David Doyle, Pengendalian Biaya, PT. Pustaka
Struktur Organisasi Akuntansi Binaman Presindo, Jakarta, 2001.
Pertanggungjawaban berpengaruh positif dan Hansen & Mowen, Management Accounting, Buku 2,
signifikan terhadap Efektivitas Pengendalian Edisi Salemba Empat, Jakarta 2005.
Biaya. Hongren Charles T., Akuntansi Manajemen,
2. Dilihat dari nilai ttest dan probabilitasnya, Alih Bahasa M. Badjuri dan Kusnaedi,
hipotesis H2 yang diajukan ditolak dengan ttest BPFE UGM Yogyakarta, 1993
0.377 dan probabilitas 0.20 <α 0.05. Hasil Husein Umar, Metode Riset Bisnis, PT. Gramedia,
pengujian hipotesis H2menunjukkan bahwa Jakarta, 2002
bahwa terdapat hubungan positif dan tidak Henry Simamora, Akuntansi Manajemen, Salemba
signifikan Anggaran Akuntansi Empat, Jakarta, 2009
Pertanggungjawaban terhadap Efektifitas Hansen & Mowen, Management Accounting, Edisi
Pengendalian Biaya sehingga hipotesis yang Ke-7, Salemba Empat, Jakarta, 2008
diusulkan dalam penelitian ini ditolak. L.M. Samryn, SE,AK;MM, Akuntansi Manajerial
Suatu Pengantar, Rajawali Pers, Jakarta,
5.2. Saran 2001
1. Penelitian ini dilakukan hanya di dua wilayah Moh. Nazir, Metode Penelitian, PT. Gramedia,
Kota Ambon sehingga hasil penelitian belum Bnadung, 2009
dapat digeneralisir ke semua objek. Dengan
Mas’ud Machfoedz, Akuntansi Manajemen, Edisi Ke-4,
kata lain validitas eksternal dari hasil penelitian
BPFE UGM, Yogyakarta, 2010
ini masih rendah. Disarankan untuk penelitian
selanjutnya agar lebih memperluas objek Mulyadi, Akuntansi Manajemen, Edisi Ke-2, STIE
penelitian. YKPN, Yogyakarta, 2010
2. Perlunya pendampingan untuk memberikan Mulyadi, Akuntansi Biaya, Edisi Ke 3 BPFE UGM,
pemahaman kepada responden terhadap Yogyakarta, 2010
pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner serta Robert N.Anthony, Vijay Govindarajan, SPM Buku
sikap kepedulian dan keseriusan dalam 1, Salemba Empat, Jakarta, 2002.
menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang
ada karena masalah subjektivitas dari responden Ray H. Garrison, Akunansi Manjemen, Buku 1, ITB,
dapat mengakibatkan hasil penelitian ini rentan Bandung, 2003.
terhadap biasnya jawaban responden. Siegel, Sidney, Statistik Non Parametrik Untuk Ilmu
Sosial, Gramedia, Jakarta, 1997
42
JURNAL MANEKSI V0L 5, NO. 2, DESEMBER 2016
43